m-maafkan aku Nathan
[panik melihat Nathan jatuh dari kasur]
jeonathan valeroz
[terduduk di lantai]
ini kedua kalinya kau membuat ku marah,tapi kali ini kau beruntung karena aku ada meeting
[berdiri dan membereskan kemejanya]
laliana alisa
apa kau akan mengurung ku disini?
jeonathan valeroz
ya jika aku tidak mengurung mu kau akan kabur nona
jeonathan valeroz
aku pergi dulu jaga dirimu baik baik,pelayan sebentar lagi akan memberi mu makan dan pakaian ganti
[mencium kening Lala dan pergi]
laliana alisa
//ciuman kening dan bibir ternyata sangat menyenangkan//
laliana alisa
aku harus bagaimana?tidak mungkin aku diam terus di kamar ini aku harus kabur dari sini
[melihat sekeliling kamar]
laliana alisa
jendela?apa yang harus aku lakukan aku di lantai dua bagaimana bisa aku lompat ke bawah
laliana alisa
[melihat lihat laci meja]
nasib kali ini berpihak pada Lala di dalam laci ada satu gulung tambang dan tanpa pikir panjang Lala mengambil nya dan dengan pikiran cerdiknya Lala mengikatkan pada tugu rumah nathan dan turun seperti sedang pelatihan pramuka
bruk
Lala berhasil turun dari dan keluar dari kurungan singa tampan itu
laliana alisa
ada gunanya juga aku mengikuti eskul Pramuka
[menepuk nepuk tangannya membersihkan]
laliana alisa
di luar sangat menyeramkan,mana udah malam banget lagi sebaiknya aku pergi
[lari menjauh dari mansion]
•jalan raya•
laliana alisa
hah...huh..hah..
[berhenti sejenak]
laliana alisa
kenapa tidak ada taxi sama sekali disini
[celingak celinguk kiri kanan]
karena waktu menunjukan sudah hampir jam 22:00 kendaraan di daerah sana sudah tidak berkeliaran yang ada hanya daun kering yang berterbangan karena angin malam
laliana alisa
[berdiri di trotoar]
laliana alisa
aku harus bagaimana sekarang taxi saja tidak ada
laliana alisa
rumah masih jauh tapi tetap saja jika aku pulang mama pasti marah padaku
terlihat dari kejauhan 3 mobil hitam dengan lampu menyorot ke wajah Lala dan menghampiri Lala membuat Lala panik seketika
laliana alisa
i-itu mobil nya Nathan
[lari]
jeonathan valeroz
[di dalam mobil]
kepung dia dari arah jalan lain
someone
baik tuan
laliana alisa
aku harus bisa kabur dari rumah itu,argh kaki aku kenapa ya
[melihat kaki nya berdarah]
ya karena Lala lengah dan terus fokus melihat kebelakang tidak di lihat Lala menginjak duri yang cukup panjang dan melukai kakinya
laliana alisa
argh sakit
[jalan pincang dan terus lari]
jeonathan valeroz
si*l dia terluka kenapa tidak berhenti dan menyerah saja
[menghentikan mobil nya,keluar dari mobil dan mengejar Lala]
laliana alisa
[melihat ke arah belakang]
i-itu Nathan,kenapa larinya begitu sangat kencang
[terus lari]
karena kaki Lala terluka Lala tidak bisa lari sangat cepat lagi pula kecepatan wanita akan tetap kalah oleh kecepatan laki laki ,dan benar saja Nathan dapat menangkap Lala dan membopong nya ala karung beras membawanya ke dalam mobil milik nya
laliana alisa
Nathan lepaskan aku...!!!
[memberontak]
jeonathan valeroz
diam kau akan jatuh
•mobil•
jeonathan valeroz
kenapa kau nekad sekali?apa kau ingin bermain main dengan ku?❄️
laliana alisa
aku hanya ingin bebas Nathan aku tidak suka sendirian dan mencekam seperti itu
jeonathan valeroz
lihatlah kaki mu terluka kan?aku sangat khawatir padamu Lala aku mencari mu kemana mana
laliana alisa
🥺benarkah?
jeonathan valeroz
iya aku mencintai mu apa kau tidak percaya?
laliana alisa
//apa aku coba saja membuka hati ku?lagi pula aku tidak punya tempat tinggal//
laliana alisa
hm,baiklah aku akan mencoba mencintai mu Nathan
jeonathan valeroz
benarkah?
laliana alisa
iya
•mansion valeroz•
Lala di gendong ala bridal style oleh Nathan karena luka di kakinya yang begitu sangat dalam
menurunkan Lala di kasur king size nya dan mengubungi dokter untuk mengecek keadaan luka kakinya
Dito valeroz
[datang]
siapa yang sakit je?
jeonathan valeroz
dia
laliana alisa
[senyum]
Dito valeroz
je?untuk apa ada wanita disini?apa kau yakin akan menduakan Emilia?
[bisik]
jeonathan valeroz
keputusan ku sudah bulat
Dito valeroz
siapa namamu?
laliana alisa
aku laliana panggil saja lala
Dito valeroz
kau cantik juga ya
jeonathan valeroz
tidak usah modus,aku bilangin isabella mampus
Dito valeroz
😒
Dito valeroz
baiklah apa yang sakit?biar aku periksa
laliana alisa
lihatlah kakiku terkena duri dan mengeluarkan banyak sekali darah
•beberapa menit kemudian•
Dito valeroz
selesai lukamu baik baik saja tidak infeksi sama sekali kalau begitu aku pergi dulu
laliana alisa
terima kasih dokter,apa kau dekat dengan Nathan?
Dito valeroz
[senyum]
ya aku kakak nya,perkenalkan namaku dokter Dito
laliana alisa
ouh salam kenal dokter dito
Dito valeroz
hm,kalau begitu aku pergi dulu cepat sembuh lala
[pergi]
laliana alisa
terima kasih dokter
jeonathan valeroz
tidurlah ini sudah malam sekali
jeonathan valeroz
aku pergi dulu
[akan pergi]
laliana alisa
Nathan
[lirih]
jeonathan valeroz
[membalikan badan menghadap Lala]
hm,ada apa?
laliana alisa
aku lapar sekali🥺
jeonathan valeroz
astaga kau belum makan dari tadi?
laliana alisa
belum aku tadi kan kabur bagaimana bisa aku makan dulu
jeonathan valeroz
baiklah tunggu sebentar
jeonathan valeroz
PELAYAN..!!
laliana alisa
[menutup telinga]
sepertinya suara mu lebih keras daripada seorang wanita
jeonathan valeroz
[memincingkan matanya]
laliana alisa
tidak tidak aku bercanda
[terkekeh]
pelayan datang membawa nampan berisikan makanan dan minuman lalu menyimpannya di atas nakas
laliana alisa
terima kasih bibi
[senyum]
pelayan
sama sama nona
[membungkuk hormat]
laliana alisa
[mulai makan]
jeonathan valeroz
makanlah yang banyak aku tidak mau kau sakit pernikahan kita akan di lakukan secepatnya tapi akan di lakukan secara tertutup apa tidak masalah?
laliana alisa
[tersedak]
uhuk~uhuk~
laliana alisa
[minum]
tidak apa apa
[senyum kecut]
jeonathan valeroz
kalau begitu aku pergi dulu
[pergi]
laliana alisa
kenapa tertutup?apa ada sesuatu?
[melanjutkan makannya]
Comments