Bab 2
Waktu istirahat pun tiba, semua anak tampak berlarian ke kantin sekolah.
Dewi
"Hai Bulan, kenalkan nama aku Dewi."
Una
"Ke kantin yuk, lapar nih," ajak Una.
Bulan
"Kalian saja, aku mau di sini saja."
Dewi
"Loh, memangnya kamu ga lapar?"
Bulan
"Aku bawa bekal kok."
Una
"Oh, ya sudah kalau begitu kita ke kantin dulu ya kalau kamu jenuh, kamu susul kita ke kantin."
Bulan tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya.
Bulan adalah gadis yang introvert, ia sangat tertutup dengan orang lain. Ia lebih nyaman menyendiri daripada harus kumpul-kumpul dengan teman yang lainnya maka dari itu di sekolahannya yang terdahulu tidak ada yang mau berteman dengan Bulan.
Zha
"Una, Dewi, bareng dong ke kantin!"
Ketiga cowok tampan itu pun, menyusul Una dan Dewi. Berbeda halnya dengan Bintang, ia lebih memilih mendekati Bulan.
Bintang
"Hai Bulan, boleh kenalan? namaku Bintang."
Bintang mengulurkan tangannya, Bulan tampak mendongakkan kepalanya dan menatap sekilas wajah Bintang lalu setelah itu ia fokus dengan buku bacaannya.
Bintang tersenyum kecut, perlahan Bintang menarik kembali tangannya dan duduk di hadapan Bulan.
Bintang
"Kamu sedang baca apa?"
Lagi-lagi Bulan tidak menjawab, Bintang tidak menyerah ia terus saja mengajak bicara Bulan hingga akhirnya Bulan menutup bukunya kemudian mengambil bekal dari dalam tasnya.
Bulan melangkahkan kakinya meninggalkan kelas tanpa mengiraukan Bintang sedikit pun.
Bintang
"Astaga, apa sekarang wajahku berubah menjadi buruk rupa? sampai-sampai gadis itu tidak menghiraukanku."
Bintang mengambil ponselnya dan melihat wajahnya sendiri.
Bintang
"Masih ganteng kok, ah sial baru kali ini ada cewek yang tidak menghiraukanku dan tidak tergoda dengan pesonaku."
Dengan raut bingungnya, Bintang pun akhirnya menyusul teman-temannya ke kantin.
Sesampainya di kantin, banyak mata gadis menatap kagum kepada Bintang dan itu membuat Bintang merasa bangga.
Bintang
"Guys, apa ada yang berbeda di wajahku?"
Semuanya tampak melihat ke arah Bintang.
Una
"Seperti biasa kamu masih terlihat ganteng, sama kaya cowok yang selama ini ada di pikiranku," serunya dengan memegang wajahnya kegirangan.
Dewi
"Dasar Nona Halu," cibirnya.
Kino
"Memangnya ada apa? kok tumben kamu bertanya seperti itu?
Bintang
"Tadi aku coba deketin si anak baru, tapi doi malah mengacuhkanku. Bahkan di ajak kenalan pun dia ga mau."
Ketiga sahabatnya seketika menertawakan Bintang.
Bintang
"Sialan, kalian malah menertawakanku," kesalnya.
EL
"Baru kali ini seorang Bintang Handoko di acuhkan sama cewek sungguh pemecah rekor tuh cewek," ledeknya.
Dewi
"Wah, bisa di jadikan gosip nih."
Dewi dengan semangat segera mengeluarkan ponselnya untuk merekam Bintang.
Bintang
"Woi, Mrs gosip jangan macam-macam kamu buat gosip tentangku, kalau tidak aku jodohin kamu sama Kino."
Dewi
"Idih ogah, kalau aku di jodohin sama kamu sih boleh juga, aku ga bakalan menolak," seru Dewi dengan mengedip-ngedipkan matanya ke arah Bintang.
Bintang
"Aku yang ogah sama situ."
Semuanya menertawakan Dewi membuat Dewi cemberut.
EL
"Bagaimana kalau kita taruhan?"
EL
"Kalau Bintang bisa dapatkan hati Bulan apalagi sampai jadian, aku bakalan teraktir kalian semua di sini sepuasnya. Tapi kalau Bintang yang kalah, dia harus bayarin kita liburan."
Zha
"Bagaimana, Bin? berani ga?"
Bintang
"Curang, masa aku harus bayarin kalian liburan."
EL
"Yaelah, kamu kan anak orang tajir ga seberapalah kalau cuma neraktir kita liburan mah, iya ga?
Bintang
"Oke...tapi kalau aku menang, motor kamu buat aku."
EL tampak berpikir, hingga akhirnya dia pun menyetujuinya. Bintang dan EL saling berjabat tangan pertanda mereka sudaj deal.
Comments
Aqiyu
ya taruhan kalau bulan tahu... 😠
2022-06-01
0
Jong Nyuk Tjen
ini kok repot bnget ya bacany? msti d klik terus ?
2022-04-25
1
☠☀💦Adnda🌽💫
sokoor bintang... jngn sok kecakepan see.... biarpun emang cakep tpi nggak semua orang bisa naksir kamu 🤭🤭
2021-12-27
1