Nanggong Li adalah orang dari dunia modern yang memiliki kekasih cantik. Namun, karena ia tidak terlalu tampan dan tidak punya latar belakang, ia malah dikhianati dan akhirnya menghilang. Setelah itu, ia bereinkarnasi menjadi seseorang yang dianggap sampah di dunia kultivasi, dengan mewarisi ilmu dari dunia lamanya serta bantuan roh primordialnya.
Di sana, ia memiliki kekasih yang kuat dan disebut sebagai wanita tercantik di wilayah timur. Seorang yang dianggap sampah ternyata bisa memiliki wanita yang bahkan seseorang yang sudah dianggap kuat pun tidak bisa mendambakannya. Apakah Dongfang Ling bisa mengubah takdirnya sebagai seorang “sampah” dari keluarga terkemuka?
Untuk Chapter di bawah 23 mungkin ada kesalahan karna author pemula 🙏
Judul lain : From Mortal to Divine Emperor: Transcending All Worlds
Update : 1 hari sekali jika tidak ada halangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sh1-Han, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter-10 Kehancuran Keluarga Huo
10 hari telah berlalu.
Nangong Liang masuk ke dalam kesadaran Ling Xuan bersama Zhang Liuli.
“Kesadaranmu benar-benar aneh bin ajaib… bisa-bisanya menampung orang,” gumam Nangong Liang.
Ling Xuan menyipitkan mata.
“Kau saja yang kuno, pak tua.”
Nangong Liang. ingin menunjuk Ling Xuan, namun ditahan oleh Zhang Liuli.
“Eh kau ya! Sini, pak tua ini akan memberimu pelajaran, murid durhaka!”
Zhang Liuli mengubah penampilannya menjadi seorang pendeta.
“Ehem, ehem. Kalian sudahlah jangan bertengkar. Jika tidak, yang mulia ini akan marah.”
Ling Xuan yang melihat tingkah itu melempar batu kecil ke kepala Zhang Liuli.
“Tolong, ada orang gila.”
Zhang Liuli marah sambil menunjuk Ling Xuan, namun Nangong Liang kembali menahannya.
Ling Xuan menaiki kereta kuda sambil berbincang di dalam kesadarannya.
“Sudahlah, mari lanjutkan topik kita. Sekarang kita akan bertarung lagi di kompetisi alam rahasia.”
Nangong Liang memiliki sebuah ide.
“Hmm, Xiao Xuan, sepertinya kau harus mengubah warna rambutmu terlebih dahulu. Itu terlalu mencolok.”
Ling Xuan berpikir lalu setuju.
“Kau ada benarnya, warna ini terlalu mencolok.”
Zhang Liuli mengeluarkan jubah yang ia dapatkan di reruntuhan Dewa Gu.
“Pakailah ini. Bisa menyamarkan aura Vermilion-mu dan warna rambutmu.”
dan bisa membuatmu terbang kencang melebihi 1 ranah
Nangong Liang meneliti jubah itu.
“I–ini… ini adalah jubah milik pak tua bajingan Gu itu!”
Zhang Liuli terheran-heran.
“Kau tahu sesuatu tentang jubah ini?”
Nangong Liang berdiri dengan bangga, lalu bercerita,
“Dahulu kala, era kekacauan zaman para dewa kuno… ada tiga jenius dari berbagai wilayah. Salah satunya Gu Qing, Fei Yu, dan Dongfang Qiang.”
Ling Xuan mengeluarkan aura spiritual yang sangat hebat hingga tubuhnya sementara dikendalikan Zhang Liuli.
Ia memukul meja yang ada di dalam kesadaran
“Dongfang Qiang? Ceritakan tentangnya!”
Nangong Liang menghela napas.
“Kau juga harus bersabar. Informasi tentang ayahmu tidak kuketahui… hanya itu yang kutahu sekarang.”
aku dan pak tua gu dulu hanya sebatas teman dekat
Ling Xuan menjawab dengan kecewa.
“Baiklah.”
“T–tunggu… Zhang Liuli, kau bisa menggunakan tubuhku?!”
“Tentu saja,” jawab Zhang Liuli santai.
“Ini klon yang dibuat dengan darah kita berdua. Tentu saja bisa kukendalikan.”
Ling Xuan kembali mengambil kendali.
Ia melihat orang-orang di sekitar ketakutan karena kejadian tadi.
Ia menunduk.
“M–maaf… tadi aku hanya berkhayal.”
Orang-orang di kereta kuda kembali duduk di tempat masing-masing.
“Dia ini pasti sudah gila…”
“Benar-benar…”
“Tapi auranya begitu kuat,” bisik beberapa orang sambil melirik Ling Xuan.
Mereka pun sampai di pusat Benua Tianye, Kota Tianhu.
Ling Xuan turun dari kereta dan langsung pergi menuju arah yang ditunjuk Nangong Liang.
Itu adalah pasar perdagangan Kota Tianhu—berbagai macam benda bisa dibeli di sana.
“Sebelum ikut kompetisi, lebih baik dapatkan jimat terlebih dahulu,” ujar Nangong Liang.
Zhang Liuli keluar dari dalam kesadaran Ling Xuan.
“Hei bocah, toko itu sepertinya bagus!”
Zhang Liuli menggandeng tangan Ling Xuan dan masuk ke dalam toko mewah.
“Aku merasakan jimat yang kuat berada di sekitar sini…”
Ia melirik ke berbagai arah.
“Ketemu! Sini!”
Mereka melihat sebuah jimat emas bersinar terang.
Nangong Liang menjelaskan,
“Ini adalah Jimat Matahari. Bisa mengeluarkan kekuatan api luar biasa. Namun penggunaannya hanya sekali dan sangat menguras kekuatan spiritual.”
Zhang Liuli menyuruh Ling Xuan membeli.
“Dengan tubuh Vermilion, menggunakan jimat api itu sama saja seperti menyalakan obor.”
Ling Xuan ingin menawar, namun tiba-tiba—
Seorang kaya sombong ikut menawar dengan harga dua kali lipat.
Huo Yan (Tribulasi tahap 1)
Pewaris keluarga Huo
“Aku beli dengan harga dua kali lipat,” ujarnya dengan senyum sinis.
Ia menunjuk pakaian Ling Xuan dan Zhang Liuli dengan kipasnya.
“Orang kampung mana ini? Berani-beraninya datang ke tempat mewah seperti ini.”
Dua pelayan Huo Yan tertawa melihat mereka.
Saat Ling Xuan hendak menampar Huo Yan, Zhang Liuli menghentikan gerakannya. Melihat muridnya ditindas, Nangong Liang—yang sudah diberi darah Zhang Liuli—bisa mengambil kendali tubuh Ling Xuan.
Ling Xuan menutup mata.
Huo Yan dan pelayannya tertawa.
“Hahaha! Dia menangis? Sampai menutup mata!”
Saat Ling Xuan membuka mata, qi spiritual pekat berwarna putih menyelimuti tubuhnya. Tekanan itu langsung membuat Huo Yan dan pengikutnya berlutut.
Huo Yan menggertakkan gigi.
“Berani-beraninya kau membuatku berlutut!”
Ling Xuan dengan nada dingin mengarahkan tangan ke kepala Huo Yan.
“Berisik, sampah.”
Serangan pun diarahkan.
Namun sebelum mengenai Huo Yan, sebuah pedang muncul dan menangkis.
TRANG!!
“Berhenti!”
Seorang pak tua muncul.
Huo Chang (Tribulasi tahap 3)
Kepala keluarga Huo
Namun Ling Xuan menyingkirkan pedang itu dan menusuk kepala Huo Yan dari atas.
Melihat hal itu, Huo Chang marah besar dan menyerang Ling Xuan.
“Aaaa! Anakku! Ayah akan membalaskan dendammu!”
Huo Chang membakar semua esensi kehidupannya. Rambutnya memutih saat ia menekan Ling Xuan dengan auranya, kemudian mengayunkan pedangnya.
Namun Ling Xuan sama sekali tidak tertekan. Dengan mudah ia menghentikan gerakan Huo Chang dan membuatnya membatu.
Ling Xuan berjalan ke samping dan meletakkan tangannya di depan kepala Huo Chang.
Huo Chang ketakutan.
“K–kau mau a—”
Dengan satu jentikan, serangan kuat menghancurkan tubuh Huo Chang menjadi abu dan memporakporandakan sebagian toko mewah itu.
Melihat kejadian itu, orang-orang yang berada di sana mulai menyebut Ling Xuan sebagai si jenius.
Ling Xuan membeli jimat itu dan pergi dari toko tersebut.
Hal ini membuat keluarga Huo kehilangan seluruh pondasi kekuatannya dan bangkrut.
Selama berbagai generasi, keluarga Huo tak bisa membalas dendam karena kurangnya kekuatan—terlebih setelah kepala keluarga dan pewarisnya lenyap begitu saja
Setelah meninggalkan toko mewah itu, Ling Xuan dan yang lainnya kembali melanjutkan perjalanan menuju kompetisi Alam Rahasia.
Namun tanpa mereka sadari, sejak kedatangan mereka di kota Tianhu, seseorang diam-diam memperhatikan Ling Xuan dari kejauhan. Wajah orang itu tampak murung namun penuh perhitungan, seolah ia menemukan sesuatu yang penting.
Ia memanggil pelayannya.
“Panggil Jue Li ke sini.”
Tak lama, seorang pria berlutut di hadapannya.
“Hamba Jue Li, Tribulasi Tahap 2, siap menerima perintah.”
Orang itu memandang keluar jendela, ke arah jalan yang dilalui Ling Xuan.
Kemudian ia berkata dengan suara dingin:
“Bawa dua puluh orang di ranah Tribulasi Tahap 1. Aku punya tugas khusus.”
Jue Li menunduk. “Perintah apa yang harus hamba lakukan?”
“Bunuh Ling Xuan. Aku tidak ingin anak itu tetap hidup di kota Tianhu. Habisi dia sebelum kompetisi dimulai.”
Tanpa ragu, Jue Li menjawab, “Baik. Hamba akan segera melaksanakan.”
Ia pun pergi bersama anak buah nya.
Setelah Jue Li menghilang, orang itu menyeringai tipis sambil menatap arah kepergian Ling Xuan.
“Ling X—tidak… harusnya Dongfang Ling.”
Ia menggenggam sandaran kursinya erat-erat.
“Ini adalah akhir dari hidupmu.”