NovelToon NovelToon
Saat Nafkah Tak Lagi Cukup

Saat Nafkah Tak Lagi Cukup

Status: sedang berlangsung
Genre:Suami Tak Berguna / Selingkuh / Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Duda / Berondong
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Naren kehilangan pekerjaannya dan terpaksa kerja serabutan demi menghidupi istri serta tiga anaknya.

Namun pengorbanannya tidak cukup untuk menahan hati Nadira, sang istri, yang lelah hidup dalam kekurangan dan akhirnya mencari kenyamanan di pelukan pria lain.

Di tengah getirnya hidup, Naren berjuang menahan amarah dan mempertahankan keluarganya yang perlahan hancur.

Mampukah Naren tetap mempertahankan keluarga kecilnya di tengah peliknya kehidupan? Menurunkan Ego dan memaafkan istrinya demi sang buah hati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak ada cinta di antara kita

Detik, menit dan jam berlalu tetapi Naren enggang beranjak dari tempatnya duduk sejak beberapa jam lalu. Pikirannya kacau, hatinya terluka. Puing-puing kebahagian di masa lalu tidak mampu memudar luka yang teramat dalam.

Tatapan memerah dan mata sedikit bengkak membuat Naren tidak bisa menyangkal bahwa dia sedang tidak baik-baik saja. Wanita yang ia cintai begitu dalam tega mengkhianatinya hanya karena nafkah.

Naren mendongak mendengar pintu dibuka, ia menatap nanar wanita yang baru saja melewati ruang tamu. Bahkan kesunyian rumah tidak membuat wanita itu terganggu. Ketidakhadiran buah hati mereka di rumah yang telah menjadi saksi cinta selama 7 tahun, tidak berarti bagi Nadira.

Naren terus menunggu, berharap istrinya mencari keberadaan salah satu dari mereka. Namun, satu jam usai kedatangan Nadira, belum ada tanda-tanda kehidupan.

Naren akhirnya menemui sang istri yang ternyata berbaring di ranjang sambil memainkan ponselnya.

"Bahkan kamu sama sekali nggak peduli dengan anak-anak Nadira," ujar Naren dengan suara rendah tetapi tegas.

"Aku kerja Mas."

"Kerja?" Naren senyum miring.

"Pekerjaan seperti apa yang kamu maksud Nadira?" Naren berjalan semakin dekat, menyingkap rambut panjang istrinya dan menemukan tanda kemerahan di sana. "Apakah tanda dilehermu sudah menjelaskan pekerjaan yang membuatmu membahayakan anak-anak?"

"Mas menuduhku?"

"Mas nggak sedang menuduhmu sebab mas melihatnya sendiri."

Naren menarik napas dalam-dalam, keputusan ini sudah ia pikirkan sejak siang dan ia rasa sudah bulat. Keputusan yang akan ia ambil kali ini adalah jalan terbaik dari hubungan mereka.

"Mari berpisah. Di antara kita sudah nggak ada cinta lagi. Mempertahankan sebuah hubungan mengatasnamakan anak-anak bukan alasan yang tepat. Lambat laut kita akan semakin menyakiti satu sama lain," ucap Naren sembari menatap retina Nadira.

Nadira mengerjap pelan, wanita itu sedikit terkejut mengetahui keputusan Naren. Ia sudah menduganya sejak awal, tetapi tidak secepat ini. Wanita itu mencoba mencari keraguan suaminya tetapi tidak sedikitpun ia temukan.

"Mas Naren benar, diantara kita sudah nggak ada cinta lagi. Aku ikut keinginan mas saja."

"Karena kamu selingkuh, maka sesuai perjanjian harta kita milik mas seutuhnya."

"Nggak bisa begitu dong Mas!" Nada suara Nadira seketika meninggi. "Rumah dan mobil yang aku pakai, ada setelah kita menikah."

"Mas nggak memikirkan harta benda Nadira. Yang mas bahas adalah anak-anak. Karena kamu selingkuh, semua hartamu jatuh ketanganku."

"Nggak masalah." Nadira menaikkan kedua bahunya.

Naren mengepalkan tangannya melihat respon Nadira saat ia meminta hak asuh anak-anak. Sebegitu tidak punya empatikah istrinya sampai tidak ada rasa sakit sedikitpun akan berpisah dengan anak-anak yang keluar dari rahimnya.

"Sikapmu membuat mas ringan meninggalkan rumah ini." Naren keluar dari kamar.

Ia sudah mempersiapkan semuanya tadi siang, menyuruh ibunya membawa anak-anak ke rumah dan ia pun telah mengemas barang-barangnya.

Hanya satu harta yang Naren bawa, yaitu mobil yang selama ini ia pakai. Selebihnya tidak masalah meninggalkannya untuk Nadira.

Di perjalanan menuju rumah ibunya, Naren sedikit tidak fokus sampai memutuskan untuk berhenti sejenak. Entah kenapa dadanya terasa sesak, padahal dia sudah meyakinkan diri akan baik-baik saja setelah berpisah.

"Sial, bahkan aku belum sanggup membencinya meski sangat ingin aku lakukan," umpat Naren meninju setir kemudi membabi buta.

Naren berteriak sekencang ia bisa, berharap teriakan itu mampu membawa lukanya. Ia terus menepuk dadanya yang terasa sesak dengan air mata terus berjatuhan.

Ia tidak sanggup bertemu anak-anaknya dalam keadaan hancur seperti ini.

.

.

.

.

.

Peluk jauh untuk ayah Naren

1
Nena Anwar
kata2 Shanaya bijak banget ya dewasa banget pemikirannya,,,semoga Ayahnya Naren pulang dengan selamat dan baik2 saja
Nena Anwar
sadar diri aja Nadira kamu yg mengkhianati pernikahan tapi kamu sendiri yg sakit hati aneh 🤔 lah baru liat Naren makan bareng Shanaya doang kamu udah cemburu bagaimana dengan perasaan Naren saat kamu dicumbu mesra oleh Rafka dikantor Rafka
Dini Anggraini
Betul ibu dan ayahnya naren selama ini saat naren terpuruk kan beliau yang masih setia dan menjaga cucu2nya sampai naren dapat kerjaan dan sekarang biarkan naren ayahnya dan semoga ayahnya naren pulang selamat ya bunda karena sekarang penipu lebih galak daripada orang yang meminjami. 🙏🙏😍😍😍
Ikaaa1605
Kegantung lagi dehhhhh
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: biar kering, soalnya lagi musim hujan
total 1 replies
Sunaryati
suka
Sunaryati
Nah gitu Nak Naren, masa langsung disergap pelukan tidak menghindar ,masa seorang ibu kok begitu menyerahkan semua anaknya ke suami, biasanya mati- matian agar dapat gak asuh anak, lha Nadira tak pernah nengok
Sunaryati
Benar tadinya emak mau ngasih nilai 5 ⭐ , eeee kok malah dipeluk mantan istri tak menghindar, jadi emak urungkan lihat reaksi Naren. berikutnya, jika luluh tak jadi. Dari model jadi pelayan restoran.
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: waduh
total 1 replies
Sunaryati
Naren dan Nadira sudah resmi cerai, mudah- mudahan dapat jodoh yang menerima Nak Naren apa adanya dan menyayangi ketiga anaknya.
Sunaryati
Emak tidak setuju, enak saja sudah menginjak- injak harga diri suami, tidak peduli anak, masa diberi kesempatan. Ingat sebelum kembali ke rumah orang tuanya Naren yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri masih menyiapkan kebutuhan anak- anaknya. Sedangkan Nadira hanya bermain ponsel. Dan menghina Naren karena jadi drive on line. Jika balikan emak berhenti mengikuti kisahnya.
Sunaryati
Naren selamat dan tolong beri kompensasi untuk menghidupi keluarganya. Untuk Nadira, kau wanita tidak tahu malu, menjilat ludah sendiri. Kau yang membuang suami dan anak- anakmu, demi hidup enak bahkan telah memberikan tubuhmu pada lelaki itu. Pastinya Naren akan jijik jika mengingatnya. Lebih baik kau cari mangsa baru, atau jual diri
Sunaryati
Benar Naren tegaskan pada dirimu, untuk apa kembali pada wanita yang sudah berbagi peluh dengan pria lain. Apalagi tidak mau berjuang bersama dalam menghadapi kesulitan ekonomi
sryharty
ren nareeen mau kamu sama barang yg udah di nyek2 sama orang
Maria Kibtiyah
naren mending balik lg sama nadhira
Maria Kibtiyah: kasian anak2nya dia juga dah berubah pasti
total 2 replies
Ikaaa1605
Hadeeeh ini naren yg kebangetan atau othor nya huhuhuhuhu pokonyaa ngk setuju klo naren sampai balikan sma nadira🤣
iis nuriyah: jangan atu aku orng yg kesekian yg gak setuju naren balik lgi sma c,ndroooo ya outhor awas ajj😁😁😁tuh c,naren jngn di kasih luluh di peluk2 meneng bae SM c,ndrooo🤭🤭🤭
total 2 replies
Was pray
yang kebangeten Naren atau othornya? kalau Naren luluh ?
Was pray: othor ikut Naren atau Naren yg ikut alur ceritanya othor?
total 2 replies
Yulia Dhanty
gm sich naren kmu tuch dk tegas bgt lgsng luluh liat nadira nangis???
udah kmu sm shanaya aja aku dukung pake bgtttt😄
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Ninik
Naren aku akan membencimu kalau kamu sampai balikan sama Nadira
sryharty
shanaya oke Leone pun oke
tapi jangan Leona deh orang tuanya konglomerat takut Nanti Naren nya juga minder
dan takutnya orang tua Leona ga mau menerima anak2 Naren
jadi sama shanaya aja
semoga Naya juga sayang anak2 Naren
Nena Anwar
aku s7 sama Shanaya thor 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!