NovelToon NovelToon
Cinta Itu Diam

Cinta Itu Diam

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cintapertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: I&p

cerita ini menurut sudut pandang Luna.

tentang Luna gadis introvert yang menyukai Raka, anak rajin dan pintar di sekolah nya. Namun ada Erlan yang menyukai Luna diam diam

selamat datang di cerita author, semoga suka dengan ceritanya.
Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I&p, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

Setelah selesai makan di kantin, Erlan, Raka dan teman temannya berpisah. Erlan datang menghampiri bangku kantin kami dan duduk di depan kami.

"Nanti mau mampir gak? " tanya Erlan sambil menatapku.

"Em... kemana? "

"ehem, aku kembali ke kelas dulu ya, takut ganggu. " Ucap seli sambil tersenyum lalu segera pergi meninggalkan kami.

"Eh? Seli.. "

"Jadi mau gak? " tanya Erlan.

"kemana kak? "

"Mumpung seli gak disini, Seli mau ulang tahun 3 hari lagi, jadi aku mau kasih dia kado. Kamu kan cewek, pasti tahu kan suka apa? "

"Aku juga mau kasih kado seli. kita pilih bareng bareng ya kak. "

"Oke. mau aku anter balik ke kelas gak? "

Aku menatap sekeliling, Yuni dan teman temannya masih di kantin. Yuni terlihat kesal menatap kearahku.

"Boleh kak. " jawabku.

Karena takut dibully Yuni lagi akhirnya aku menyetujui Erlan. dari pembicaraan mereka tadi, mereka takut ketahuan. jadi kalau bersama Erlan aku akan aman.

"Kamu masih mau jajan? apa beli minuman? "

"Enggak kak, Mau balik ke kelas aja sekarang."

"Oke, kita balik ke kelas. "

Saat aku berjalan bersamaan dengan Erlan semua mata tertuju pada kami. Entah pandangan apa itu, Aku mengartikan mungkin ada yang mengira kita pacaran.

"Kak kamu gak takut ada yang salah paham kalau jalan sama aku? misalnya ada orang yang kakak sukai? "

"Untuk sekarang gak ada. "ada apa? "

"Cuma kalo ada, aku akan jaga jarak sama Kak Erlan. Aku gak mau kak Erlan di salah pahami. "

"Kamu baik banget Luna. Kamu bisa maafin orang yang nyakitin kamu. " ucap Erlan.

"Bahkan orang yang bully kamu juga kamu gak buka suara. " batin Erlan.

"baik? Aku cuma kasian sama orang tuanya yang menyekolahkan nya dengan keringat mereka. kalau memaafkan mereka itu gak mungkin!" batinku.

masa lalu itu masih ada dan masih aku ingat sampai sekarang. gak mungkin kalau aku memaafkan mereka. gara-gara pembulian itu aku jadi gak bisa bergaul dengan siapa saja, gara gara pembulian itu aku punya penyakit mental dan banyak lagi yang aku alami karena pembulian itu.

"Enggak kok, kak. aku gak baik. " jawabku.

asik mengobrol hingga kami tidak sadar sudah sampai di depan kelas. Saat kami berjalan tadi serasa waktunya sangat cepat.

"Aku masuk ke kelas dulu ya kak. "

"Iya. aku juga mau ke kelas. " Erlan berjalan menaiki tangga menuju kelasnya.

di atas kelasku ada kelas dua SMA dan di atas kelas dua ada kelas tiga tempat kelas Erlan. aku berada di ruang 3 kelas 1 IPS. aku memasuki kelas.

"Cie Luna di anter kak Erlan. bentar lagi kayaknya jadian nih. " ucap salah satu siswi di kelasku.

Aku mengelaknya namun mereka malah semakin menggodaku. jadi aku memilih mengiyakan saja.

"Luna, kamu pindah haluan ke kakak ku nih? " tanya Seli.

"Jangan salah paham Seli. aku gak bermangsud ingin dekat sama kakak kamu terus. "

Namun kenyataan nya aku dekat sama Erlan terus sih.

"Gak papa, aku gak masalah kok kamu deket kakak ku. kalau kamu jadi kakak ipar ku, kita di rumah bisa ngobrol ngobrol santai, belanja bareng main bareng dan lain lainnya. "

"Udah dapet restu dari adik ipar tuh, Luna. gas aja. "

Bagiku kak Erlan sebagai kakak untuk ku. mungkin kak Erlan juga menganggapku adiknya.

"Kamu nanti mau pergi kemana sama kak Erlan? " tanya Seli.

Kalau aku kasih tau Seli nanti gak hadiah namanya.

"Cuma jalan jalan aja. "

"Akhirnya kakak ku mulai pdkt an " batin Seli bangga.

"Ih romantis banget kakak ku. "

Jangan jangan seli mengira kakak nya suka sama aku?

"Seli, kakak kamu suka aku? "

Mendengar itu Seli terkejut, Seli tidak menyangka aku akan peka.

"Dengan sifatnya ke kamu, kamu pasti tau kan? "

Ternyata iya seli mengira kakak nya menyukai ku. hm... padahal kakak nya memperlakukan aku seperti adiknya sendiri.

pulang sekolah aku menghampiri Erlan diparkiran. Dia tampak berbicara dengan Raka. Raka melihat ku seperti datang mendekat.

"Aku cabut duluan ya kak. ganggu orang pacaran" ucap Raka. Lalu Raka pergi menuju motornya.

"Kak. "

Aku gak bertanya kenapa mereka bisa dekat. aneh kalau aku bertanya begitu, mereka kan tetangga ya pastinya dekat.

"kamu ada ide mau beli apa? "

"Belum sih. mungkin kalau sampai di tokonya aku bisa tau mau beli apa. "

Erlan menyerahkan helm kepadaku aku menerima helm itu dan memakainya. Aku masih kesusahan.

Erlan berdiri dari motornya dan memegang helm yang aku pakai. dia mengunci kan tali helm itu.

"Lihat, gini caranya. kamu tarik ini lalu masukin kesini. kalo begini kebalik. kalo kebalik gak bisa ke kunci helm nya. "

Erlan menatap mataku sejenak. aku juga sempat menatap matanya sambil melihat tali yang di contoh kan Erlan.

"Makasih kak. "

"Mau nyoba? "

"iya."

Aku mempraktekkan nya dan berhasil. Aku terlihat senang dengan hal sepele itu.

"yey aku bisa. ternyata mudah. " ucapku sambil tersenyum senang.

Dari kejauhan Yuni mengintip dari balik pohon.

"Luna! dasar caper! sengaja banget biar di bantuin Erlan. "

Teman temannya ikut mengintip. Ada Rangga yang mengetahui Yuni dan teman temannya mengintip jadi dengan sengaja mengambil ulat yang dia lihat di daunan lalu melemparkan nya ke sekumpulan Yuni dan teman temannya.

salah satu dari mereka menyadari ada yang jatuh di tangannya. dia segera membuang ulat itu hingga mengenai teman temannya yang lain.

"Ahhhh!! "

Mereka menjerit dan mengibas ngibaskan bajunya. aku dan Erlan menoleh kearah jeritan mereka.

"Rangga!!! Kamu apaan sih! "

"Ya lagian kalian ngapain ngintip ngintip orang pacaran! "

"bukan urusan kamu! "

Yuni dan lainnya segera pergi dari sana. Mereka takut berlama lama bisa menaruh kecurigaan Erlan.

"kayaknya banyak orang yang salah paham sama kita kak. "

"gak papa. kamu keberatan sama kesalah pahaman mereka? "

"Enggak sih. tapi agak gimana. gak enak sama kak Erlan. "

Erlan menaiki montornya dan menghidupkannya. Erlan memutar montornya dan berhenti. aku berjalan menghampiri erlan dan duduk di jok belakang montor Erlan.

Erlan melajukan montornya. aku berpegangan padanya.

sampai di sebuah parkiran mall motor erlan berhenti. aku dan Erlan menuruni motor dan berjalan memasuki mall.

di dalam mall kami melihat lihat pakaian, tas, sepatu dan lainnya.

"Aku bingung mau kasih apa. " ucap Erlan sambil menggaruk kulit kepalanya yang tidak gatal.

"Mungkin kak Erlan bisa kasih Seli barang yang dia butuhin saat ini? "

"Hm.. aku beliin dia tas aja. Dia lagi pengen tas itu tapi belum kesampaian. " Erlan menunjuk ke arah tas yang di pajang.

1
SisAzalea
izin ku koreksi ejaan nya author,Mall
Ip: Terima kasih kak🙏
total 1 replies
aerynnn.
hai, semangat yaa💪
Ip: makasi kak💪
total 1 replies
Ip
maaf typo harusnya ucapku
Lah_
Saya merasa seperti telah menjalani petualangan sendiri.
Ip: makasi kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!