cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bayar hutang
Safira kemudian tersenyum pada Aisyah," kamu jangan bercanda. Nanti aku bawa kabur beberan baru tau rasa" ucap Safira bercanda.
Saat Aisyah mau kembali bicara,ibu nya masuk ke dalam kamar." Aisyah,calon suami mu sudah datang. Acar ijab kabul akan segera di mulai. Ayo nak keluar" ucap buk Ana.
Buk ana kemudian melihat kearah Safira. Dia langsung terkejut saat mengenali Safira," Safira,kamu teman Aisyah yang di kampung kan" tanya buk Ana .
Safira langsung mengangguk," iya Bu. Aku kira tadi ibu udah lupa sama aku" jawab Safira sambil tersenyum.
Buk Ana langsung mendekati Safira," mana mungkin ibu lupa. Kamu udah ibu anggap anka sendiri. Karena kalian berteman sangat dekat waktu di kampung " ucap buk Ana.
" kamu kesini sama siapa nak" tanya buk Ana.
" sama bang Farhan Bu" jawab Safira.
" ya udah,ayo kita keluar. Pak penghulu dan keluarga calon suami Aisyah sudah menunggu" ajak buk Ana.
Safira mengangguk dan membantu Aisyah berdiri dari tempat duduk nya. " ayo Syah,kita keluar " ajak Safira yang di ikuti oleh Aisyah.
" ya Allah,tolong lah hamba mu ini. Berikan keajaiban untuk hamba. Batalkan lah ijab kabul ininya Allah " doa Aisyah salam hati.
Safira mencubit pelan tangan sahabat nya," kamu senyum dong Syah,jangan pasang wajah sedih gitu" ucap Safira. Aisyah hanya mengangguk saya mendengar ucapan Safira tersebut.
Aisyah kemudian duduk bersebelahan dengan calon suami nya. " kamu sangat cantik Aisyah" puji Herman,calon suami Aisyah.
Aisyah yang di puji hanya diam saja tanpa ingin membalas pujian itu.
Acara ijab kabul pun akan di laksanakan. Saat Herman berjabat tangan dengan wali nikah nya Aisyah,seseorang wanita hamil datang sambil berteriak.
" Hentikan, pernikahan ini tidak boleh di lanjutkan" ucap wanita itu sambil menatap tajam kearah Aisyah dan Herman.
" Tega kamu bang,aku sedang hamil anak mu,kamu malah berselingkuh dan ingin menikahi wanita lain. Di mana hati nurani mu bang. Yang aku kandung ini anak mu,darah daging mu" ucap wanita itu sambil menitikkan air mata nya.
Ibu nya Herman langsung bicara," jangan bikin keributan di sini. Kamu kan tidak di cerai kan oleh Herman. Jadi terima saja Herman nikah lagi. atau kamu mau di cerai oleh Herman" ucap buk Wati.
Wanita itu menatap mertuanya," istri mana yang mau di madu Bu. Apalagi dalam keadaan hamil seperti ini" ucap wanita itu.
Herman mendekati wanita itu," Lisna. Pulang lah,aku kan sudah bilang,jangan rusak acara ku ini. jangan sampai aku menjatuhkan talak ku pada mu. ingat Lisna,kita hanya nikah siri,jadi sangat mudah bagi ku untuk mencerahkan mu" ucap Herman.
Farhan dan Safira terkejut melihat apa yang sedang terjadi.
Aisyah yang sedari tadi diam langsung berdiri dan ikut bicara. " kita batal kan pernikahan ini bang. Aku tidak bisa merebut suami wanita lain, apalagi wanita itu sedang hamil besar seperti istri mu itu" ucap Aisyah.
" maaf mbak,aku baru tau seminggu yang lalu kalau bang Herman sudah punya isteri. Tapi karena desakan keluarga besar nya,aku tidak bisa membatalkan acara ini. Sekarang aku sudah mengambil keputusan,pernikahan ini aku batalkan. Sekali lagi aku minta maaf sama kamu mbak" ucap Aisyah.
Buk Wati langsung marah," jangan macam macam Aisyah. Ingat,hutang keluarga mu sangat banyak pada ku. Cara untuk melunasi nya hanya dengan menikah dengan anak ku" ucap buk Wati.
Herman langsung mencekal tangan Aisyah," jangan berlagak sok hebat di depan ku. Kamu seharusnya bersyukur bisa nikah dengan ku. istri ku yang lain hanya aku nikahi secara siri,sedangkan kau,aku nikahi secara hukum agama dan negara. Jadi sekarang diam dan kita lanjutkan acara ijab kabul nya" ucap Herman.
Aisyah menyertakan tangan nya," aku tidak mau " ucap Aisyah.
Cekalan tangan Herman sangat kuat sehingga Aisyah sudah melepaskan tangan nya.
" boleh kalau mau membatalkan nya,tapi bayar dulu hutang keluarga mu sekarang juga. baru bisa aku lepaskan" ancam Herman.
Farhan yang sudah tidak tahan melihat tingkah Herman, langsung berjalan cepat mendekati Herman dan Aisyah.
Farhan dengan cepat melepaskan cengkraman tangan Herman dari tangan Aisyah.
Herman langsung terkejut melihat hal itu. " siapa kau,kenapa sok ikut campur dengan urusan ku" ucap Herman marah.
Safira dan Rima dengan cepat langsung melindungi Aisyah.
" tidak perlu tau siapa aku. Sekarang katakan berapa hutang Aisyah kepada mu. Bira aku lunasi sekarang juga" jawab Farhan dengan memasang wajah tenang.
Herman langsung tersenyum sinis pada Farhan," mau sok jadi pahlawan rupa nya" ucap Herman.
" Aku bukan pahlawan. Aku ini saudara Aisyah yang baru datang dari kampung. Jujur saja,aku tidak suka saudara ku di hina seperti ini. Sekarang katakan saja berapa hutang Aisyah pada kalian" jawab Farhan.
" dua ratus juta. Bayar sekarang atau jangan ganggu acara ku" ucap Herman.
Aisyah langsung protes," bohong. Hutang kamu cuma seratus dua puluh juta" ucap Aisyah.
Farhan langsung tersenyum," mana bukti hutang mereka pada anda. Biar saya lunasi sekarang juga" ucap Farhan.
Buk wati langsung mengeluarkan catatan hutang Aisyah dari dalam tas nya. Catatan hutang itu rencana nya akan dia robek di saat Aisyah sudah resmi jadi menantu nya.
Farhan langsung melihat catatan itu," di sini total seluruh hutang Aisyah beserta bunga nya hanya seratus lima belas juta. Kenapa kamu bilang dua ratus juta" ucap Farhan.
" sisa nya uang yang sudah aku keluarga untuk biaya pernikahan ini" ucap Herman sambil tersenyum sinis.
" bohong,kau hanya memberikan uang sebesar lam juta. makanya Aisyah bilang hutang nya seratus dua puluh juta" jawab Rima.
Farhan langsung menatap tajam ke arah Herman," kamu mau menipu ku. Kamu mungkin tidak tau kalau aku ini seorang pengacara di kota ku. Kamu bisa di tuntut karena penipuan yang sudah kamu lakukan ini" ucap Farhan mencoba menekan mental Herman.
" memaksa seorang gadis untuk mau di nikahi karena ancaman hutang,itu sudah melanggar hukum. Ditambah lagi kamu sudah melakukan pernikahan di bawah tangan,yang bisa merugikan pasangan hidup mu,itu juga melanggar hukum. Apa kamu mau aku naikan berkas tuntutan terhadap mu" ancam Farhan.
Herman mulai cemas, Farhan langsung tersenyum dalam hati. " mana rekening mu,biar aku transfer uang untuk membayar semua hutang hutang Aisyah " ucap Farhan.
Buk.wati langsung menyerahkan nomor rekening pribadi nya pada Farhan," transfer aja kesini" ucap buk Wati.
Farhan langsung mentransfer uang sejumlah seratus dua puluh juta ke rekening tersebut. Buk Wati langsung tersenyum melihat uang sudah masuk ke dalam rekening nya.
" herman ,ayo kita pulang" ajak buk Wati pada anak nya.
" opss,tunggu. kalian belum boleh pulang" ucap Farhan.
