NovelToon NovelToon
After Divorce

After Divorce

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Cerai / CEO / Penyesalan Suami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mukarromah Isn.

"Ayo bercerai setelah anak ini lahir"
laki-laki itu hanya diam, tapi keterdiaman itu membuat semuanya semakin jelas kalau ia menginginkan hal yang sama

Belasan tahun hanya cintanya yang terus terpupuk, keajaiban yang ia harapkan suatu hari nanti tak kunjung terjadi. Pada akhirnya, berpisah adalah satu-satunya jalan atas takdir yang tak pernah menyatukan mereka dalam rasa yang sama.

"Selamat jalan Kalanza, aku harap kamu bahagia dengan pilihan hatimu"

Dari sahabat sampai jadi suami istri, Ishani terlalu berpikir positif akan ada keajaiban saat Kalanza tiba-tiba mengajaknya menikah, harapannya belasan tahun ternyata tak seindah kisah cinta dalam novel. Kalanza tetaplah Kalanza, si laki-laki keras kepala yang selalu mengatakan tak akan pernah bisa jatuh cinta padanya.

"Ishani, aku ingin melanggar janji itu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mukarromah Isn., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harusnya Marah

Ishani terdiam mematung di tepi ranjang. Menatap Kalanza yang sepertinya sudah terlelap tidur. Ia tak tau seberapa banyak yang sudah diminum laki-laki itu, tadi Kalanza sempat muntah bahkan mengotori pakaiannya saat dengan susah payah membawanya ke kamar. Ia sudah mengganti pakaian Kalan dengan bahan yang lebih nyaman untuk digunakan laki-laki itu tidur

"Tega sekali Kalan, kenapa aku bisa jatuh cinta padamu?" Ishani menatap laki-laki itu dengan mata terluka. Ia kira masalah Kalan ada di perusahaan, ternyata masih pada hatinya yang belum sembuh

"Apa yang membuatmu mencintainya? Apa wajahnya? Rambutnya? Atau sepeti kata Randi kalau kamu memang suka dengan tipe gadis penurut sepertinya?. Bukan sepertiku yang selalu membantahmu begitu?" Ishani mengambil tempat duduk disebelahnya, menatap laki-laki itu lebih dekat.

"Hatiku sakit saat kamu mengigau menyebut namanya, aku pikir dulu waktu kuliah adalah terakhirnya kalinya aku melihat mu seperti itu, tiap kali putus dengannya kenapa kamu lari ke minuman haram itu?. Bukankah kamu sedang mengorbankan kesehatanmu sendiri?"

"Saat kamu mengajakku menikah, aku senang tapi takut disaat yang sama aku juga takut. Aku senang karena dengan ini mungkin membuat kita lebih dekat, tapi aku juga takut saat ternyata aku sudah jatuh terlalu dalam kamu malah pergi"

"Aku ingin masuk ke dalam hatimu karena aku pikir itu tempat kosong, aku tak mau menduduki kursi lain kalau disana ternyata sudah terisi. Maafkan aku yang telah lancang menyukaimu. Sulit bagiku untuk melupakanmu, dan aku pikir aku tak akan pernah bisa berhasil"

"Shala" Ishani terkejut saat laki-laki itu tiba-tiba bangun dan menarik tangannya

"Shala? Kamu saaah orang"

"Tidak mungkin, aku sangat mengenalmu"

"Kalan, lepaskan aku" tenaga mereka tak sebanding, malam itu adalah awal panjang untuk kisah selanjutnya yang akan menjadi episode panjang takdir mereka

.

Fajar menyingsing, aktivitas mereka sama seperti biasa pagi itu, hanya saja kali ini suasananya lebih canggung, bahkan amat canggung

"Maafkan aku" Ishani terlonjak kaget saat laki-laki itu tiba-tiba berdiri dibelakangnya yang sedang memasak. Ia sengaja kesini untuk meminimalisir interaksi, tapi Kalan yang malah maju

"Itu bukan hal yang salah, kamu tidak perlu meminta maaf"

"Apakah aku tidak melantur tadi malam? Efek alkohol membuatku tidak sadar apa yang kuucapkan dan terjadi saat itu. Aku baru menyadarinya tadi pagi, maafkan aku kalau kau merasa tidak nyaman" Ishani terdiam sejenak, berbicara sama dengan ia membuka luka lagi. Lebih baik ia diam dan menganggap semuanya akan baik-baik saja sama seperti apa yang dikatakan oleh Randi

"Tidak, kamu sedang dalam pengaruh alkohol yang kuat. Aku tak tau seberapa banyak yang kamu minum"

"Kalan, lain kali jika ada masalah bolehkah kamu untuk tidak menyentuh minuman itu lagi?" Ishani menyajikan satu porsi nasi goreng diatas meja tepat di depan laki-laki itu, rutinitas pagi mereka sebagai pasangan adalah sarapan bersama setiap hari

"Maaf karena aku selalu merepotkanmu" Kalan malah berpikir Ishani melarangnya agar tak merepotkan perempuan itu lagi saat mabuk

"Ayolah, ini bukan Kalan yang aku kenal. Mungkin tadi malam kamu menganggapku sebagai istri tapi hari ini anggap saja aku sebagai sahabat baik yang sedang mengkhawatirkan kesehatanmu. Minuman alkohol berbahaya untuk tubuh, apalagi kamu tidak bisa mengonsumsinya sedikit"

"Aku mengerti dasar cerewet" Ishani tersenyum tipis, ia lebih suka laki-laki itu bicara seperti ini apa adanya daripada menahannya seolah ada tembok baru dalam interaksi mereka

"Ini bekal untuk hari ini, jangan lupa makan nanti di kantor"

"Ishani" wanita itu mendongak saat namanya dipanggil, ia sedang membantu memakaikan dasi untuk laki-laki itu, rutinitas baru setiap harinya

"Mari kita menjadi orang tua yang baik kalau seandainya Tuhan memberikan kita kepercayaan itu" Ishani tau Kalanza mengungkit kejadian tadi malam walau tak mengungkapkannya dengan gamblang

"Apa kamu sanggup?" Kalanza mengangguk dengan yakin

"Apakah tak aneh menurutmu sepasang sahabat menjadi suami istri? Apa kamu tak merasa risih dengan hubungan ini?" Ishani beranikan dirinya bertanya, tak ada yang tau isi hati laki-laki itu

"Kenapa harus risih? Dari kecil kita terlalu sering bersama, kita selalu berbagi rahasia kecil satu sama lain, kenapa aku harus risih hanya karena perubahan status diantara kita?" Kalanza menyingkirkan rambut yang menutupi keningnya

"Kita akan tetap bersama seperti apa yang sering kita lakukan dulu dalam status apapun. Kamu tetap Ishani cerewet dan cengeng yang aku kenal dan itu tak akan merubah apapun"

"Aku harap kamu menepati ucapanmu"

Kalanza mengulurkan tangannya, Ishani bingung menatapnya

"Salam"

"Salam?" Ishani bingung menatapnya

"Seperti apa yang sering kamu lakukan dengan ayah"

"Aku merasa berbeda melakukannya" ia sampai mengusap belakang lehernya seolah merinding

"Semakin lama akan semakin terbiasa" Ishani sudah mengenggam tangan itu, hanya tinggal menciumnya saja seperti apa yang sering ia lakukan pada orang yang lebih tua darinya. Kalan memang lebih tua, tapi status laki-laki itu yang dari dulu hanya seorang sahabat membuat adegan ini terasa tak masuk akal

Akhirnya Kalan yang mendekatkan tangannya untuk dicium perempuan itu "kamu terlalu lama berpikir"

"Rasanya aneh karena harus menghormati manusia sepertimu" Ishani menarik tangannya dengan cepat, satu-satunya hal yang ia benci dari dirinya sendiri adalah ia tak pernah benar-benar bisa marah pada Kalanza karena rasa suka yang ia miliki. Ia membenci itu. Rasa suka itu seolah menciptakan batasan pada dirinya tentang cara bersikap, dan ia tak suka itu

"Aku disini sebagai suamimu, bukan sahabat. Kita hidup dengan dua peran yang berbeda"

"Habiskan bekalmu nanti, aku disini bicara sebagai istrimu" Ishani menunjuk paperbag berisi kotak makan di atas meja

"Aku bukan kamu yang punya riwayat asam lambung"

"Aku menyuruhmu agar tidak sepertiku"

"Baiklah, baiklah aku mengerti. Tidak perlu berbicara panjang lebar lagi, aku hampir terlambat bekerja" setelah punggung itu menjauh, Ishani menangis. Terlalu bingung bagaimana menyikapi Kalan, disatu sisi ia kecewa dan sakit hati karena ternyata ada alasan dibalik semuanya. Mereka ibarat sedang melakukan transaksi yang saling menguntungkan satu sama lain. Ia harusnya marah bahkan mencaci maki laki-laki itu yang telah mengambil kehormatannya walau dengan status mereka sebagai pasangan, ia harusnya memukulnya sampai babak belur saat tau yang dipikirkan laki-laki itu adalah perempuan lain. Tapi, setitik rasa yang tumbuh dalam hatinya merusak semua itu, ia menjadi lemah dan seolah tak berdaya. Semua cacian itu tertahan, seolah diikat kuat oleh rantai yang tak bisa Ishani lepaskan. Apalagi perjanjian mereka yang tak pernah mewajibkan mereka untuk jatuh cinta satu sama lain

.

Author minta maaf baru sempat up sekarang, kehidupan di dunia nyata sibuk banget, kemarin internet juga memburuk karena hujan, semoga kita semua sehat selalu di tengah kondisi negeri dan cuaca ini⚘️🙏

1
Jengendah Aja Dech
❤️
Nurgusnawati Nunung
semoga sikap Kalan berubah setelah kejadian ini.lanjut thor
merry yuliana
buat ishani tau soal kalan yang galau sama masa lalunya kak... buat kalan menyesal seumur hidup crazy up ya kak ....lamaaaa menunggu purnama euy up mu kak
Nurgusnawati Nunung
Kalan... masa lalu harus dikubur.
ingat istri dan calon anakmu.. nanti kamu menyesal
RahaYulia
entahlah...
RahaYulia
c paling g peka ini emang hrs ngerasain dulu ishani digebet laki lain trs kehilangan, baru dia bsa ngerasain apa cmburu apa itu kangen apa itu mncintai yg sbnarnya
💕💕syety mousya Arofah 💕💕
udah berasa aura bencinya ke kalan 🤣🤣
💕💕syety mousya Arofah 💕💕
immmaciiih othooorrr... udah up lagii
butterfly
lanjut thor
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
semoga happy ending ya thor..jgn dibikin kyk oryza dan orion ya..sekali2 bikin pembaca seneng..jgn bikin pembaca bete dan illfill 🤭🤪🤣✌
Eka Fransiska
bagus
Eka Fransiska
💪Thor up nya slalu ditggu
💕💕syety mousya Arofah 💕💕
mnrutku pilihan author yg terbaik . q sih suka BCA apa adnya karna setiap author puny cri khas tertentu selagi bacaanya mudah dphami dn certnya menarik q pasti sbar membaca sampe akhir 🤭
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
semoga yg dimksud dg judul AFTER DIFORCE itu bpk e ishani ya thor..jgn ishaninya ..sekali2 bikin pemeran utama cewek jgn merana terus..klo gk merana ending nya mati..wadidaooow 🤣🤪🤭✌
💕💕syety mousya Arofah 💕💕
smngat terus thorrr... maat q gak bisa koment soale punya paketane 1 blm sekali 😄😄😄
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
iya thor..harusnya diawal uda pas kondisi cerai aja..biar gk bingung euy..maaf ya ✌😊
Eka Fransiska
semangat Thor 💪
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
kpn cerainya thor? jd cerai gk nih??🤭
Nurgusnawati Nunung
ayo thor lanjut..
Nurgusnawati Nunung
ayo thor lanjut..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!