Kasus pembunuhan yang dirahasiakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta dan Darah
Di sebuah bar malam yang ramai orang.
"Bodoh sekali anak itu",
"Drew benar-benar polos",
"Kelemahannya adalah ingin menjadi terlihat dewasa",
"Apa yang sekarang sedang terjadi antara Drew dengan suaminya?",
"Aku harap mereka berdua saling membunuh",
"Jangan sampai kamu menghapus video hubungan mu dengan wanita sok cantik itu",
"Kita masih bisa menggunakannya untuk kembali memerasnya",
"Bagaimana rasanya apa kamu menikmatinya Dean?",
"Tidak ada yang lebih nikmat melainkan bercinta dengan istriku sendiri",
"Kamu tahu betul itu Paula",
"Malam ini kamu harus membuktikannya Dean",
"Jika sampai kamu tidak sehebat seperti di dalam rekaman video bersama wanita murahan itu aku akan mematahkan batang kemaluanmu",
Percakapan antara Paula dan Dean didengar dengan jelas oleh John.
John berhasil menyusul pasangan suami istri penipu itu dan terus membuntuti mereka.
Di sebuah motel tempat Paula dan Dean menginap.
Di dalam kamar itu Paula dibuat mabuk berat oleh suaminya sendiri.
Semenjak sering berhubungan dengan istri orang lain Dean menjadi malas untuk berhubungan dengan istrinya sendiri.
Itulah tujuan sebenarnya Dean membuat Paula mabuk berat. Karena Dean tidak bernafsu lagi kepada istrinya yang sudah semakin gendut.
Dean keluar dari kamar motel untuk mencari udara malam.
Di gelapnya hitam malam yang tidak tersentuh sinar lampu. Dean berdiri di sana terlihat dari titik merah nyala cerutu.
Titik merah itu tiba-tiba jatuh menggelinding.
Karena begitu juga dengan Dean yang mendadak tersungkur sambil bersimbah darah setelah ditikam di punggungnya.
Dari arah belakang yang lebih gelap lagi hitam John datang mengakhiri hidup Dean yang telah kurang ajar memperdaya istrinya.
John kembali menikam Dean dengan bertubi-tubi dimana-mana untuk memastikan musuhnya berhasil mati.
Setelah menyingkirkan Dean. John masuk ke kamar motel dimana Paula sudah menunggunya.
Meski dalam kondisi mabuk berat Paula masih tetap berhasrat.
Paula terus mendesah memanggil nama suaminya.
"Dean... ",
"Dean... ",
Namun justru John yang datang untuk menungganginya.
John melakukannya dengan sekuat tenaga. Dan tidak terbendung.
Bahkan ketika Paula menyuruhnya untuk berhenti.
"Dean hentikan",
"Hentikan bodoh",
"Kamu menyakitiku",
Paula masih tetap tidak sadar bahwa yang sedang menancap di atas tubuhnya adalah John yang jauh lebih besar dan perkasa dibandingkan dengan suaminya.
John tidak mau berhenti. Malah tambah semakin kesetanan.
John membungkam mulut Paula memakai bantal. Sambil melakukan penetrasi terus-menerus sampai milik wanita yang telah berbuat jahat kepada istrinya itu berdarah-darah dan mati.
John membebaskan dendam istrinya dengan cara menghabisi nyawa kedua pelaku tindak manipulatif yang menodainya.
John mengambil semua uang yang dicuri darinya. Dan menghapus semua rekaman video yang menjijikan itu untuk selamanya.
Untuk menghilangkan jejak sidik jari John memasukkan mayat Paula ke dalam bak mandi bersama seprai, selimut dan bantal-bantalnya. Sampai semuanya tenggelam basah kuyup karena air dan tambahan alkohol.
Sebelum pagi John sudah pulang sampai di rumah apartemen kecilnya.
"Bagaimana John?",
"Sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan",
"Sekarang aku dan kamu bisa tidur dengan tenang",
Drew yang tidak bisa tidur menunggu dengan khawatir kepulangan suaminya.
Sekarang Drew merasakan aman di pelukan John yang telah kembali untuk melindunginya.
"Maafkan aku John",
"Sudahlah sayang aku memaafkan mu",
"Pejamkan matamu",
John mengetahui ternyata memang pasangan suami istri Paula dan Dean adalah penipu yang ulung.
John menemukan rekaman video sex yang lain dari banyak perempuan lainnya. Mereka adalah para korban penipuan dan pemerasan dari Paula dan Dean sebelumnya.
Tapi John memutuskan tetap menghapusnya untuk selamanya.
Bagaimana pun juga karena Paula dan Dean telah mati ditangannya.
Semuanya sudah selesai. Tidak ada siapa pun orang yang mau mengusut kematian dua pasangan penjahat yang sering menipu.
Memang lebih baik mereka dihilangkan untuk selamanya.
Membalaskan dendam akan membantu cepatnya proses penyembuhan luka trauma yang teramat mendalam.
