NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Ibu Dosen

Mengejar Cinta Ibu Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Janda / Obsesi / Bad Boy
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Dave Seth Arkana adalah anak dari pemilik kampus swasta yang terkenal di kotanya. Namun Dave tidak memiliki niat untuk menjalankan bisnis pendidikan milik orangtuanya tersebut. Dave lebih memilih bisnisnya sendiri, hingga suatu ketika Ayah Dave sakit keras, yang membuatnya menjalankan kedua bisnis tersebut. Mengawali bisnis pendidikan dengan terpaksa, hingga Dave menemukan seseorang yang menurutnya begitu cantik dan memukau, hingga Dave memutuskan untuk memprioritaskan bisnis orangtuanya demi mengejar cinta ibu dosen tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Siang ini tidak hanya Rachel yang kesal, Cita pun juga kesal karena tidak bisa menyerang Rachel.

Selesai kelas, Rachel sedang duduk di dekat papan pengumuman, dia sedang menikmati minumannya dengan menghirup udara segara dibawah pohon yang rindang.

“Bu Rachel” sapa Dara.

“Hai Dara, ada yang bisa di bantu”

“Tidak ada, Cuma mau duduk saja Bu”

“Iya silahkan, mau roti?”

“Mau”

“Ambil ini”

“Terimaksih Bu Rachel”

“Sama-sama. Bagaiaman persiapan magangnya?”

“Sudah siap semua Bu, kemarin sudah ikut ujian dan lulus”

“Magang dimana Dara?”

“Di Polaris Industries, Bu”

Deg!

“Dara, dimanapun Dara akan magang harus tetap hati-hati ya”

“Kenapa Bu?”

“Tidak apa-apa, Dara kan anak perempuan. Apalagi dunia kerja itu tidak seindah dunia sekolah”

“Iya Bu, saya akan jaga diri baik-baik”

Rachel dan Dara terlihat begitu akrab dari jauh, mereka bahkan sedang menikmati sepotong roti bersama. Dave segera turun dari mobil dan menghampiri keduanya.

“Pak Dave, selamat siang” Sapa Rachel yang sontak hendak berdiri namun di hentikan oleh Dave dan Dara.

Rachel merasa jika kakak beradik tersebut begitu kompak. Dave duduk di samping Rachel, sedangkan Dara sedang menikmati rotinya.

“Kakak ngapain disini” tanya Dara.

“Jemput Bu Rachel” Jawab Dave santai.

“Ak-“

“Pulang sendiri, itu Pak Edi datang”

Dara terdiam tidak melanjutkan kalimatnya, Rachel yang melihat interaksi Dave dan Dara hanya menahan tawanya.

“Bu Rachel, saya duluan. Kalau ada apa-apa, Bu Rachel bilang sama saya”

“Iya Dara, terimakasih”

“Aku pulang Dave” Sungut Dara yang membuat Dave terkejut karena Dara berani memanggilnya dengan nama.

Setelah kepergian Dara, Rachel menatap Dave dengan tatapan sedikit berbeda karena Rachel begitu ingin tertawa namun dia menahannya.

“Mau tertawa?”

“Gak Pak, ayo Pak pulang”

“Hmm”

Rachel berjalan di depan Dave, lalu dia tertawa tanpa mengeluarkan suara. Rachel menuju mobil Dave dan masuk.

“Mau makan dulu?” tanya Dave kepada Rachel.

“Boleh, kalau Pak Dave gak sibuk”

“Aku sibuk Rachel, tapi ini semua demi kamu,” batin Dave.

Rachel tidak tahu dari mana dave tahu jika jam mengajarnya telah selesai, namun Rachel kembali berpikir jika tidak sulit bagi Dave untuk mencari tahu tentang jam mengajarnya, mengingat kampus tersebut adalah milik orangtuanya, yang sekarang diambil alih Dave karena kesehatan orangtuanya sudah menurun.

“Mau makan apa Rachel?”

“Makan seafood mungkin enak Pak”

“Oke, kita cari”

Dave membawa mobilnya menyusuri jalanan kota, hingga dia menemukan restauran dengan hidangan laut seperti yang rachel inginkan.

“Itu di depan belok kiri Pak, nanti kanan jalan” Ucap Rachel kepada Dave.

“Kok tahu?”

“Pernah makan sama Bu Elsa, Pak”

“Hmm begitu”

Sampai di restauran, Dave dan Rachel turun dari mobil lalu segera menuju meja yang masih kosong dan memesan makanan yang mereka inginkan.

“Pak Dave tidak ada alergi seafood kan?” Tanya Rachel kepada Dirga.

“Kalaupun saya alergi, kamu yang harus tanggung jawab merawat saya sampai sembuh”

Deg!

“Hehehe”

Makanan yang di pesan oleh Rachel dan Dirga telah datang, pelayan meletakkan makanan tersebut sesuai dengan pesanan yang telah di pesan oleh keduanya.

“Selamat makan Pak Dave” ucap Rachel kepada Dave yang hanya di jawab dengan senyuman.

Ponsel Dave dalam kantongnya tidak berhenti bergetar sejak tadi, Dave sengaja mengabaikan karena tidak ingin merusak momen bersama Rachel.

Rachel dan Dave makan dengan tenang hingga selesai, lalu Rachel menuju tempat cuci tangan untuk membersihkan tangannya. Namun karena tidak kunjung kembali Dave segera menyusul.

“Bara, lepas. Kita sudah bercerai kamu harus ingat!”

“Tapi aku gak mau Rachel, apa aku harus menghamili kamu supaya kamu paham hahaha”

“Jangan gila kamu Bara!”

“Rachel, tapi sayangnya kamu mand-ul, 3th kita menikah sekalipun kamu gak pernah hamil”

“Pak Bara, lepaskan pacar saya”

Rachel mengenal suara bariton tersebut, begitu juga dengan Bara, kemudian dia melepas Rachel dan menghadap kearah Dave.

“Pak Bara laki-laki, sudah di ceraikan. Ya sudah silahkan pergi, masa Pak Bara sudah habis. Sekarang giliran masa saya bersama Rachel”

“Ambil saja perempuan mand-ul ini” Ucap Bara mendorong Rachel.

Dave yang melihatnya segera menangkap Rachel yang hampir saja jatuh.

“Jangan kamu dengarkan apa kata Bara, bisa saja sper-ma dia yang gak bisa membuahi sel telur kamu” Jelas Dave.

Karena Rachel masih syok, Dave membawa Rachel keluar dengan menggandeng tangannya, mereka melewati meja Bara yang sedang bersama wanita lain. Wanita dengan menunjukan sisi seksinya, karena menggunakan baju yang sedikit terbuka.

Dave membuka pintu mobil untuk Rachel kemudian meminta Rachel untuk duduk, lalu Bara segera masuk dan mengantar Rachel pulang.

Dalam perjalanannya, tidak ada kalimat yang keluar dari bibir Rachel. Dave berusaha memahami hal tersebut, sampai mobil tiba dirumah Rachel pun mereka masih terdiam satu sama lain.

“Pak Dave terimakasih”

“Boleh saya masuk?”

“Oh, tentu Pak. Mari”

Rachel keluar dari mobil Dave dengan membawa tasnya, kemudian dia mempersilahkan Dave untuk masuk.

“Duduk dulu Pak, saya ambilkan minum”

Dave tidak duduk, dia justru mengikuti Rachel sambil melihat rumah Rachel yang sudah di hiasi dengan bunga segar disetiap sudut mejanya.

Melihat Rachel yang sedang mengambil minuman botol dalam kulkas, Dave membuka jasnya lalu melemparkan ke meja yang ada di dekatnya, dia menuju kearah Rachel, lalu menarik Rachel pelan dan menyudutkannya pada meja makan.

“Mpphh”

Dave melu-mat bibir Rachel dengan memegangi pinggang dan tengkuknya, Rachel begitu terkejut dia ingin melepaskan ciumannya namun Dave begitu erat memegangi tengkuknya. Dan semakin lama Rachel terbuai dengan ciuman yang diberikan oleh Dave.

Tangan Rachel bukan lagi mendorong dada bidang Dave, tapi dia justru mengalungkan paada leher Dave. Melihat Rachel yang sudah terbuai, Dave tersenyum smirk namun dia tetap melanjutkan pagutannya.

Tubuh Dave dan Rachel begitu dekat bahkan menempel satu sama lain, tidak ada yang Dave lakukan selain mencium bibir Rachel, bahkan tangannya hanya diam mengusap sedikit tubuh Rachel.

Dave melepas pagutannya, menatap mata Rachel dengan lekat, lalu menyibakkan rambut Rachel dan menatap kearah leher jenjang perempuan yang berada di hadapannya tersebut.

Tangan Dave membuka satu kancing kemeja milik Rachel, lalu menyingkapkannya dan mulain menenggelamkannya pada ceruk leher Rachel.

“Ahhh”

Suara desahan dari bibir Rachel begitu undah terdengar, Dave melanjutkan ciumannya pada leher Rachel, memberikan begitu banyak kissmark pada leher Rachel.

Setelah puas bermain dengan bibir dan leher Rachel, Dave memperhatikan kemeja Rachel yang terbuka, dan sedikit memperlihatkan dadanya yang begitu padat berisi. Dave begitu ingin menyentuhnya, tapi dia tidak ingin membuat Rachel merasa tidak nyaman.

Saat Dave berhenti memperhatikan dada Rachel, dan hendak menatap Rachel tiba-tiba Rachel menariknya dan mengarahkan ke dada miliknya.

“Lakukan Pak” Ucap Rachel dengan suara seraknya.

Dave membuka satu lagi kancing kemeja Rachel, lalu dia memberikan kecupan pada dadanya, Dave sudah tidak bisa mengendalikan dirinya, tangannya meremas dada Rachel dan benar saja milik Rachel berbeda dengan wanita yang sudah ia jamah, milik Rachel begitu padat dan kenyal.

“Ahh”

Desahan demi desahan Rachel lolos begitu saja, ketika Dave meninggalkan kissmark pada dada Rachel. Dave tidak melakukan banyak, karena dia tidak ingin meninggalkan kesan buruk pada Rachel, Dave hanya memancing Rachel, dan menunggu reaksinya.

Ting! Ponsel Rachel berdering memecah keintiman yang terjadi diantara Dave dengan dirinya.

Rachel masih mengalungkan tangannya pada leher Dave, dengan kemeja yang berantakan. Dia tersenyum kearah Dave lalu kembali melum-at bibir pria tersebut.

Kemudian Rachel turun dari meja, dan mencari keberadaan ponselnya.

1
Musri
double up thor🫰
Scd: Wait sedikittt lagi aku uppp tungguin yaaaa hihi
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Scd: Tungguuu yaaa
total 1 replies
Tamirah
Semoga aja kelakuan Dave berubah setelah ketemu sianggun Rachel.Tapi apa kata author nya saja mau dibawa kemana cerita ini.
Scd: Hihi tunggu update ceritanya yaaaaa
total 1 replies
Tamirah
Miris banget ya kalau dosen dosen berbuat anu anu dikampus. Apa lagi itu di Dave yang biasa celap celup dgn berbagai wanita. Kasian sekali kalau Rachel jadi wanita nya Dave lepas' dari buaya masuk kandang singa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!