Disclaimer : Novel ini hanya pure karangan dari imajinasi author saja, tak ada kaitannya dengan sejarah manapun. Nama- nama dan tempat ini juga hanya fiktif belaka, tak berniat menyinggung sejarah aslinya, semoga kalian suka🙏
****
Jihan Athala adalah seorang aktris muda yang terkenal, kepiawaiannya dalam berakting sudah tak perlu di ragukan lagi, tapi satu hal yang tidak di ketahui semua orang, dia merasa terkekang, hatinya kosong. Jihan merasa bosan dengan kehidupan glamor yang monoton. Hingga suatu hari sebuah kecelakaan merenggut nyawanya tapi bukannya pergi ke alam baka, jiwanya malah ber transmigrasi melintasi ruang dan waktu, saat membuka matanya Jihan menyadari dirinya bukan lagi seorang aktris yang hidup dalam dunia glamor yang membosankan namun terbangun sebagai Sekar wulan, seorang istri dari adipati kerajaan lampu yang terkenal bengis dan selalu berwajah angker.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian : 10
Disclaimer : sebelumnya, unsur dari dalam cerita ini seperti nama- nama tokoh, daerah ataupun Kerajaan itu hanya fiktif semata, tak ada kaitannya dengan dunia nyata, semuanya hanya fiksi jadi mohon untuk tidak mengaitkan nya dengan sejarah aslinya 🙏
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kerajaan mandala agung adalah yang termahsyur di zaman itu, wilayah kekuasaannya membentang luas dengan sumber daya yang melimpah. Rajanya yang bergelar Prabu Sekta kencana II adalah pemimpin yang terkenal bijaksana dan berbudi luhur. Prabu Sekta kencana juga merupakan ayah dari seorang pendekar hebat sang Adipati raden Erlangga, sedangkan ibunya adalah seorang gundik kesayangan raja, yang merupakan wanita berdarah suku Dayak yang rata- rata keturunan etnis Tionghoa saat itu.
Ibunda dari Raden Erlangga telah meninggal lebih dulu setelah berjuang demi bisa melahirkan nya ke dunia, setelah itu Raden Erlangga di asuh oleh nyai Sedan mayang, salah satu selir raja yang tak memiliki anak, yang kemudian Raden Erlangga menganggap wanita itu seperti ibundanya sendiri.
Sedari umur sepuluh tahun Raden Erlangga sudah di bebaskan oleh Raja untuk pergi ke luar Kerajaan dan menuntut ilmu di padepokan ki Sodewo, salah satu tokoh yang terkenal memiliki ilmu kanuragan tinggi di Kerajaan itu. yang kini menjadi penasihat pribadi nya.
Sebenarnya momen itu juga sekaligus sebagai pengusiran secara halus untuk putra nyai Ratna kantih tersebut, karena sudah menjadi rahasia umum jika kehadirannya di istana merupakan ancaman bagi putra mahkota kanjeng Raden Wirasesa, dan yang mulia ratu Padmawati tak mungkin membiarkan itu terjadi hingga menghasut Raja untuk membiarkan Raden Erlangga pergi menuntut ilmu bersama ki Sodewo.
Hingga umur nya yang ke- 15, Raden Erlangga sudah diikutsertakan dalam peperangan. Lantas kehebatan nya mulai terkenal saat ia pertama kali memimpin sebuah perang melawan pemberontakan di wilayah selatan bahkan di saat umur nya masih 17 tahun waktu itu.
Yang kemudian membawanya dalam kejayaan, dia di beri gelar dan di hadiahi sebuah wilayah yang kemudian berada dalam kepimpinannya sebagai Adipati muda.
Raden Erlangga yang sebenarnya dari dulu tak pernah menyukai intrik didalam Kerajaan lantas menerima gelar dan hadiah wilayah itu. Sekarang umur nya sudah 23 tahun dan karakter nya yang kuat sudah di perhitungkan di mata para pemimpin yang tentu memiliki umur dan pengalaman jauh dari nya, meski begitu mereka sangat menghormati sang Adipati muda tersebut karena jasanya yang besar bagi kerajaan. Meski sebenarnya malas untuk nya menginjakkan kakinya kembali ke istana sebab itu akan mengingatkan raden Erlangga tentang ibunya dan masa kecil nya yang kelam.
Tapi saat ini ada laporan penting yang harus ia diskusikan bersama raja, juga para petinggi yang lainnya. Akan ada rapat besar- besaran terkait wilayah yang di pegang masing-masing pemimpin. Dan di saat itulah para pemimpin akan menunjukkan kasta sosial mereka, banyak keunggulan yang mereka pamerkan seperti banyaknya pengawal hebat yang di bawa, baju dan perhiasan yang di pakai, kemewahan serta pesona yang di miliki. Tapi untuk pertemuan kali ini, semua yang berusaha di tunjukkan para bangsawan itu seolah kalah telak saat kedatangan sang Adipati sekaligus panglima perang Kerajaan yang terkenal akan kehebatan nya. Meski Raden Erlangga datang dengan sederhana, tak memakai barang berlebihan di tubuh nya pun hanya membawa tiga ajudan yang paling di percayainya, namun atensi semua orang langsung tertuju pada mereka, yang laki-laki akan langsung merasa kalah saing sedangkan yang wanita langsung terpesona begitu melihat parasnya yang elok dan badannya yang kekar. Sementara ketiga ajudannya juga memiliki pesona tersendiri dalam menarik para wanita kelas bawah saat melihat mereka.
"Kanjeng raden Erlangga memang sangat tampan dan gagah. "
"Benar, tak heran sebab nyai Ratna kantih sangatlah cantik. Paras mengikuti sang ibu, sementara kekuatan mengikuti sang ayah, benar- benar perpaduan yang sempurna. "
"Hanya satu yang di sayangkan dia malah menikah dengan seorang putri pemberontak. "
"Benar dan pembuat ulah. Sayang sekali kan adipati setampan dan sehebat dia malah memiliki istri seperti Sekar wulan. "
"Sayangnya lagi, ku dengar Raden erlangga tak memiliki minat untuk mengangkat selir ataupun menambah istri. Jika Raden Erlangga mau pasti banyak putri bangsawan yang mengantri untuk menjadi selirnya termasuk aku, hihihi. "
Raden Erlangga tidaklah tuli, dia mendengar jelas segala percakapan para wanita bangsawan itu meski mereka sengaja menekan suara dan sembunyi- sembunyi namun dia bisa mendengar nya dengan jelas karena memiliki indera pendengaran yang tajam, dan seperti biasa dia selalu mengabaikan semua itu yang baginya tak penting. Tujuannya kesini hanya untuk pekerjaan dan tak lebih.
Istana kerajaan Mandala agung terkenal memiliki interior yang indah, dinding- dinding batu berukiran halus menampilkan motif- motif kerajaan kuno yang bermakna, dan emas sebagai hiasannya.
Raden Erlangga sudah bertemu Nyai Sedan mayang sebelumnya dan sudah memberi penghormatan kepada ibu angkat nya tersebut. Setelah itu ia melanjutkan tujuannya, ketika sampai di dua bilang pintu besar berlapiskan emas yang kemudian terbuka lebar, Raden Erlangga melangkah mantap menuju ruang utama, di mana raja dan para pejabat tinggi menunggu dengan penuh perhatian.
Di sana, Prabu sekta kencana II duduk di singgasana megah berkepala batu permata, mengenakan mahkota emas yang bersinar, dan jubah bordir sutra yang berkilauan. Para pejabat lain menunduk hormat saat Raden Erlangga dan rombongan nya memasuki ruangan.
"Salam sejahtera untuk Gusti Prabu! " mereka memberi penghormatan untuk raja.
Prabu Sekta kencana II mengangguk samar lalu isyarat tangannya mempersilahkan mereka untuk duduk di tempat yang sudah di sediakan.
Kemudian rapat pun di mulai. Raden Erlangga datang membawa laporan tentang situasi di perbatasan dan beberapa intrik politik yang sedang berlangsung.
Hingga jingga mulai terlihat di atas cakrawala, barulah rapat itu selesai. Raden Erlangga kemudian hendak pamit undur diri namun gusti Prabu menahannya.
"Kenapa kamu tidak di sini dulu sebentar, mengobrol dengan saudara- saudara mu yang lain? " suara Prabu sekta kencana begitu tenang namun mengalir ketegasan.
Raden Erlangga bergeming sejenak, di dalam otaknya malah berkelebat bayangan Sekar wulan yang meminta permohonan padanya pagi tadi.
"Nanti saat matahari terbenam, dan waktu nya aku berbuka puasa, aku ingin makan bersama dengan mu. "
Wajahnya yang semula menunduk kemudian terangkat kembali untuk menatap sang raja. "Mohon maaf Gusti Prabu, tapi istri saya sudah menunggu saya di Kadipaten. "
Di saat itulah Prabu sekta kencana mengerti dan barulah dia mengizinkan Raden Erlangga pergi.
Sementara di Kadipaten, langit sudah memerah, matahari sebentar lagi akan terbenam ke peraduan nya. Waktu nya untuk buka puasa sudah semakin dekat namun tak ada tanda- tanda seseorang yang di tunggu Sekar wulan datang.
Meredam kekecewaan dalam hati, Sekar wulan mengeluarkannya dalam sebuah embusan napas pelan, wajahnya mengelam dengan semburat kecewa yang terlihat jelas.
"Sudahlah tak usah menunggu nya lagi. " gumamnya.
Padahal di dalam, para emban sudah menyiapkan berbagai hidangan di atas meja makan, ia berharap laki-laki itu akan datang, tapi seperti nya itu hanya akan jadi angan-angan nya saja.
Sekar wulan lantas berbalik, ia berniat untuk membuka puasanya sendiri. Namun tiba-tiba saja suara langkah kaki kuda terdengar kejauhan lantas semakin mendekat, yang kemudian memaksa tubuh nya untuk berputar kembali.
Lalu di depan sana, di antara cahaya matahari yang sedikit lagi terbenam, wajah Raden Erlangga muncul, pria itu kemudian turun dari kuda.
Raut wajahnya tetap datar seperti biasa, tapi matanya melembut ketika bertemu pandang dengan Sekar wulan.
Dan di situlah senyum Sekar wulan mengembang sempurna.
*****
lanjut Thor semangat 💪👍 trimakasih 🙏
ayo Thor lanjut up semangat 💪👍❤️🙂🙏
lanjutkan Thor semangat 💪👍❤️🙂🙏
ayo lanjut Thor semangat 💪👍❤️🙂🙏
lanjut Thor semangat 💪 salam sehat selalu 🤲🙂❤️🙏
maturnuwun Thor lanjut critanya ...
ibu suka crita transmigrasi semoga sukses, salam sehat selalu ya Thor 💪👍❤️ lanjut 🙏