NovelToon NovelToon
Laura Menikahi Mafia Posesif

Laura Menikahi Mafia Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perjodohan / Mafia / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Persaingan Mafia
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lyrik Wish

Laura Rossie Bellucci, harus menyesali keputusannya untuk pulang ke rumah ayahnya saat libur sekolah.
dia bertemu dengan seorang Don paling kejam. Lucas Armand Bendetti dan sial-nya terhipnotis dengan pesona gadis itu.
hingga akhirnya dia menikah dengan sang Mafia kejam tersebut.
Bagaimana kisah Laura dan Lucas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyrik Wish, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Serigala bernama Wolfie or Jacob?

Setelah malam panjang, pagi menyambut hari baru, gadis cantik berlesung pipi menggeliatkan tubuh Sintalnya diatas kasur king size itu.

"Euungggghhh... " Mata cantik itu terbuka, disambut oleh maid yg bernama Agnes.

"Selamat pagi nyonya" Sapa Agnes.

"Morning Agnes, ummm apa Lucas sudah dimeja makan? " Tanya Laura dia melirik jam di ponselnya baru menunjukkan pukul 06.00 .

Laura sebenarnya tipe morning person, tapi karena hari libur dia selalu tidur lebih lama.

"Don Lucas sedang ada sesi olahraga nyonya, beliau belum sarapan karena masih menunggu nyonya Laura bangun. " Jawab Agnes.

Laura bangkit dari ranjang hendak ke kamar mandi dan membersihkan diri.

"Agnes tolong siapin baju olahraga aku aja ya, aku pengen jogging disekitar mansion. " Titah Laura.

"Baik nyonya. " Kemudian Laura pun masuk ke kamar mandi sementara Agnes membantu Laura menyiapkan baju yg akan dikenakan Laura pagi ini.

Laura menghabiskan waktu sepuluh menit dikamar mandi, lalu keluar kemudian segera menuju walking closet, memakai sport wear yg sudah disiapkan Agnes.

Dia memakainya short sport pants berwarna hitam senada dengan atasnya sport bra berwarna hitam, sepatu putih dengan kasus kaki se betis, tidak lupa Laura memakai jaket parasut dan mengikat rambutnya.

"Oke ready Laura... " Gumamnya.

Kemudian dia pun keluar kamar dan turun langsung pergi menuju belakang mansion, karena dia melihat lapangan luas juga hutan pinus dibelakang sana, dia fikir ada bagusnya jogging kesana, karena sudah satu minggu ini Laura tidak berolahraga.

Laura mulai berlari-lari kecil sebagai pemanasan, awalnya dia hanya mengelilingi lapangan luas yg ada dibelakang mansion, sangat luas seperti lapangan golf, tapi sebuah hutan menarik perhatiannya, dia menjadi penasaran.

"Beneran ada srigala gak sih di hutan ini, kayaknya gak mungkin deh, bohong banget, masa iya srigala emang bisa di pelihara??? " Gumam Laura sambil terus berlari masuk ke dalam hutan.

"Woow.. Hutan nya gak se menyeramkan yg gue bayangin" Ucap Laura, dia terus berlari masuk ke dalam hutan yg lebih lebat lagi.

"Ummm... Gue gak kesasar kan? Perasaan kok dari tadi gue muter-muter terus... " Laura mulai panik, sudah hampir satu jam dia berada di dalam hutan, bahkan perutnya sudah keroncongan.

Rrrrrghhh... 

"Haah, suara apa itu..? Mama tolongin aku... " Ucap Laura setelah mendengar suara, seperti auman srigala.

"Jangan-jangan beneran ada srigala di hutan ini. " Baru saja Laura berkata tiba-tiba dia dikagetkan dengan sosok besar hitam dan berbulu lebat, dia memiliki empat kaki.

Beneran ada srigala, ya Tuhan aku belum mau mati.!!  Pekik Laura dalam hati.

Suaranya tercekat dia mundur menjauhi binatang buas yg jaraknya hanya beberapa meter darinya.

"Srigala baik, jangan makan aku ya... Daging aku gak enak... " Ucap Laura bergetar sambil terus mundur hingga tubuhnya menabrak sebuah pohon besar, dia tak bisa kemana-mana bahkan lututnya gemetar dan tak bisa berlari.

Sementara srigala itu terus mendekat ke arah Laura,  dia pun pasrah memejamkan matanya dengan sangat rapat.

 Yaa Tuhan, kalo sekarang memang waktunya, aku gak apa-apa, mungkin udah saatnya ketemu mama... Batin Laura.

Hrmmmm.... 

Yip... Yip.... 

Tanpa di duga srigala gagah itu mengduselkan kepalanya ke perut Laura, seperti seekor anak anjing yg minta di elus dan di manja.

Laura membuka matanya perlahan, kemudian dia mengelus kepala srigala yg berbulu lebat itu.

"Kamu gak bakal makan aku kan... ?" Tanya Laura seolah-olah srigala itu bisa mengerti ucapannya.

"Hrmmmm... Whufff... Whufff... " 

Laura pun terduduk dan bersandar di pohon besar, sementara sang srigala masih betah menempel kepada Laura, bahkan kini merebahkan kepalanya dipangkuan Laura.

Sementara di dalam mansion tengah chaos karena sang nyonya menghilang.

"Apa saja yg kalian kerjakan sampai tidak sadar kalo istriku tidak ada!!! " Hardik Lucas kepada para maid dan penjaga disana.

Kemudian Agnes yg baru saja selesai menyimpan pakaian kotor ke laundry ikut bergabung dengan para maid yg tengah berbaris.

"Ada apa bu maria? " Bisik Agnes.

"Nyonya menghilang" Jawab maria singkat.

"Yaaaah jadi nyonya belum kembali??? " Ucap maria sedikit keras karena dia merasa kaget, kemudian dia menutup mulutnya dengan tangan.

"Hei... Kamu kan yang mengurus keperluan istriku? " Tanya Lucas dingin dan datar.

"Kemana istriku sekarang??? " Lanjutnya.

Agnes mengangkat wajahnya ke arah Lucas, lututnya terasa lemas melihat tatapan mata majikannya yg sangat tajam itu.

"Jawab!!!! " Suara Lucas naik beberapa oktaf.

"Nyonya... Ta.. Tadi nyonya bilang mau jogging disekitar mansion, nyonya ke... Ke taman belakang. " Jawab Agnes dengan terbata.

Kemudian Lucas segera pergi ke belakang mansion, diikuti para penjaga dan anak buahnya.

"Kalian memang bodoh!! Tidak ada satupun dari kalian melihatnya ditaman belakang haah??. " Hardik Lucas.

Seorang penjaga menghampiri Lucas.

"Don, nyonya masuk ke hutan... " Ucapnya sambil memberikan tablet yg berisi rekaman CCTV saat Laura sedang jogging dan masuk ke hutan.

Brakkk. . .

Lucas melempar tablet itu dan segera berlari menuju hutan yg ada dibelakang mansion.

"Kalo sampai terjadi apa-apa dengan istriku, nyawa kalian taruhannya. " Ucap Lucas kepada para pengawal.

Dia pun segera berlari ke arah hutan, diikuti oleh beberapa pengawal.

-Didalam hutan-

Srigala berbulu hitam itu masih betah berasa dipelukan Laura, seperti manusia dia menyandarkan kepalanya didada Laura.

Kriuuuukkk... 

Bunyi suara dari perut Laura, dia sudah hampir dua jam berasa di dalam hutan dan belum ada sedikit pun makanan yg masuk ke perutnya.

"Duh, laper banget... Gue lupa jalan pulang lagu, nih srigala bukannya nyeremin malah clingy banget" Keluh Laura.

"Tapi lebih lucu kamu sih wolfie,, kamu kaya galak tapi sweet banget! Gak kaya seseorang, sekali natap aja kaya mau makan orang" Ucap Laura sembari terkekeh.

"Hrrrmmmm" Si srigala yg Laura panggil dengan sebutan wolfie itu hanya mengerang pelan, seperti menyahuti perkataan Laura.

"Mmm... Kamu setuju kan kalo Lucas itu lebih serem daripada kamu, kalo kamu lucu banget, aku suka sama kamu" Ucap Laura lagi seraya tangannya terus menggaruki bulu-bulu di kepala dan leher srigala itu.

"Siapa yang menyeramkan??? " Suara seseorang yg sudah tidak asing bagi Laura pun menggena di hutan sepi itu. Laura segera mengangkat kepalanya, Lucas sudah berdiri dengan angkuh dan tatapan mata yg sangat dingin. Penjaga dibelakang Lucas malah fokus pada hal lain, srigala pemakan tawanan Lucas sedang bermanja-manja kepada sang nyonya, membuat para penjaga bergidik ngeri, karena mereka semua berfikir kalo istri dari boss-nya itu sudah habis dimakan srigala itu.

"Sit!! " Suara Lucas membuat srigala yg sedang di dekapan Laura menegakan tubuhnya.

Srigala itu tampak sangat penurut kepada Lucas, karena Lucas sudah memelihara nya sejak srigala itu masih kecil, bukan bohong, demi menghilangkan jejak dari para tawanannya Lucas memang sengaja memelihara srigala itu untuk menghilangkan jejaknya, karena pembunuhan dengan mayat tertinggal sangat beresiko, begitu menurutnya.

Laura kemudian berdiri, tangannya saling meremas.

"Aku kesasar... " Ucap Laura.

Krrruuuuuk

Suara dari perut Laura bertambah jelas terdengar, dia buru-buru mengusap perutnya yg sangat kelaparan.

"Lapar??? " Tanya Lucas.

Laura mengangguk.

Lalu tanpa peringatan Lucas segera menggendong Laura ala bridal style, berjalan menuju mansion, meninggalkan wolfie disana.

"Bye wolfie... " Ucap Laura melambaikan tangan kepada srigala itu.

Auuuuuuummmmm.... 

Wolfie mengaum seolah menjawab Laura.

"Wolfie?? Akrab sekali? " Ucap Lucas.

"Aku suka sama dia, terlihat galak tapi dia lembut" Jawab Laura.

"Dia pemakan daging manusia baby! " Jelas Lucas.

"Aku tau, tapi dia baik" Jawab Laura sambil memandang wajah tampan suaminya itu.

"Jadi menurut kamu aku tidak baik?? " Tanya Lucas.

Laura tersenyum, wajahnya memerah.

"Entahlah, tapi sebaiknya kamu belajar cara memperlakukan wanita dari wolfie, jujur aja dia bikin aku nyaman" Bisik Laura didada Lucas.

"Hhhhhhh.... apa aku harus bersaing dengan binatang??? " Gumam Lucas.

Laura hanya menahan tawa nya saja, hingga akhirnya mereka sampai di mansion.

Lucas mendudukkan Laura di kursi ruang makan. Kemudian para maid langsung menyediakan makanan untuk Laura.

"Nyonya, maafkan saya, saya tidak tau kalo nyonya mau masuk ke hutan" Ucap Agnes yg berdiri disamping Laura.

"tidak apa-apa Agnes, aku cuma penasaran aja tadi, maaf ya bikin khawatir, kamu gak dihukum kan? " Tanya Laura tapi matanya melirik ke arah Lucas.

"Akan aku patahkan kaki nya, karena berani lalai" Jawab Lucas dingin seraya meminum jus yg ada di hadapannya.

Agnes langsung luruh dilantai, air matanya mengalir tanpa suara.

"Eh, kenapa begini, bangun Agnes dia hanya asal bicara, bukan salah kamu kok, bu maria tolong bawa dia ke kamarnya dulu" Pinta Laura.

Bu maria melirik ke arah Lucas, dan diberi anggukan oleh Lucas, kemudian bu maria membantu Agnes bangkit dan dibawa ke kamar nya.

"Jangan salahin mereka ya, tadi aku beneran penasaran masuk ke hutan. " Ucap Laura, tangannya menggenggam tangan kekar Lucas.

"Hmm, ayo makanlah, bukannya tadi kamu sangat lapar sampai suara perut kamu seperti angin topan" Ucap Lucas.

Akhirnya mereka pun memakan sarapan mereka yg sudah terlambat karena waktu sudah menunjukan hampir jam 10 siang.

•••

Mansion Lucas pukul 14.00

Laura sedang duduk bersandar pada headboard dia baru saja selesai mengatur jadwal untuk semester dua, karena besok sudah mulai aktif sekolah, dia memang siswa yg sangat berprestasi, walaupun hidup nya bergelimang harta juga kemewahan dari kecil, tapi tidak menjadikan dia orang yg pemalas.

Ceklek

Lucas masuk kedalam kamar dengan kondisi yg sudah kusut kelelahan, dia menghampiri Laura, dan langsung masuk kedalam pelukan istrinya, menyandarkan kepala didada istrinya yg sintal dan kenyal.

"Ka... Kamu mau apa? " Tanya Laura dengan gugup.

"Biarkan seperti ini dulu baby,  aku sedang pusing, semua orang membuatku kesal" Keluh Lucas, Laura yg sedari tadi tegang mulai melemaskan pundaknya, kemudian tanpa disuruh dia menyisir rambut lebat Lucas dengan belaian lembut.

"Ya... Seperti itu baby, jangan berhenti, aku membutuhkannya. " Gumam Lucas, dia memejamkan matanya.

Kalo seperti ini dia mirip sama wolfie... Batin Laura. Sembari terkekeh.

Lucas mendongak, memandang Laura.

"Kenapa tertawa? Apa ada yg lucu. " Tanya Lucas.

"Enggak, kamu mirip wolfie... Garang tapi manja"  Jawab Laura. Kemudian menutup mulutnya karena kelepasan bicara.

Lucas menatap ke dalam mata Laura dengan intens.

"Kiss me baby.... " Pinta Lucas.

Entah apa yg merasuki Laura, dia mendekatkan wajahnya kearah wajah Lucas, lalu mengecup bibir Lucas yg penuh dan seksi.

Ciuman itu perlahan menjadi lumatan, Lucas bangkit tanpa melepas tautannya di bibir Laura. Dengan mantap dia membawa Laura kepangkuannya.

Clap... 

Clap.... 

Clap.... 

Ciuman itu mulai terasa menuntut tangan Lucas mulai melepas dress yg Laura pakai.

"Mmmhhhh.... " Lenguhan mulai terdengar dari bibir manis Laura. Er4ngan tertahan di tenggorokan Lucas mulai terasa berat didengar, kini Laura sudah polos tanpa mengenakan sehelai kain pun.

Lucas membaringkan Laura, lalu dia pun melepas pakaiannya, menyisakan kain segitiga yg tampak sudah sangat sesak.

Laura meneguk salivanya melihat pemandangan tubuh atletis Lucas.

Apa gue beneran mau dimakan sama dia??  Batin Laura.

Lucas mengungkung tubuh sintal istrinya, mulai menyusuri setiap inci tubuhnya.

"Ngghhhh.... Aaahhh" Lenguhan lembut itu lolos kembali saat Lucas dengan rakus melahap dua gundukan kenyal milik Laura.

"Apa aku boleh melakukannya? " Tanya Lucas.

Nafas Laura tersengal, dia menggigit bibir bawahnya lalu mengangguk perlahan.

Lucas pun tersenyum smirk, lalu dia bangkit dan membuka kain segitiga nya.

Mata Laura membola ketika dia melihat benda milik Lucas untuk pertama kalinya, besar dan panjang.

Gue bisa mati kalo itu masuk ke badan gue!! Pikir Laura.

•••

Bersambung.

1
merry
kbur kau biar kalung kabut tu lakimu wkkkk,, lgian kmu msh kcil klo gk slh umur 17 thnn emng udh kuat ngelawan lucas
Author Baikhati: sabar kak😁🤣
total 1 replies
Ridho Meram
Lucas ini kasar sekali, kasihan Laura
Author Baikhati: iya... kak...
total 1 replies
merry
apa dom saudr Tri dgn lucas ya
Author Baikhati: bukan kak... beda klan, kalo Lucas Bendetti, kalo Dominic, Moretti.
total 1 replies
merry
blkn ada perang Dunia ketiga nie
anggita
👌thor, moga novelnya lancar.
Author Baikhati: aamiin kak... makasih ya...
total 1 replies
merry
si Laura dh terkontaminasi sm si lucas moga kalian bhgia saling mencintai jgn ada pelakor,, klo bisa Laura jgn terlalu dewasa krn gk sesuai umur y di ukur 17/18 rt rt remaja lg labil ad ajj kelakuan yaa mngkin momen seperti itu bs buat hdp lucas tmbh berwarna
Author Baikhati: makasih kak, sarannya...
total 1 replies
merry
msk gk getaran sedikit pun luc lau,, tega drmu jdiin properti muu
Koichi Zenigata
Menggetarkan jiwa! 😍
Fu Jinlee
Mantap!
Hazel Nolasco
Perasaan campur aduk. 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!