Kinanti nama yang indah tapi tidak seindah hidupnya..hidup di tengah keluarga penuh konflik..dengan kehidupan yang harus serba memaklumi..apakah kinanti pada akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan?..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofiia Nuradlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Hari ini adalah hari bersejarah buat aku..karena hari ini pengumuman kelulusan dan keterima tidaknya aku di SMA favorit...amplop sudah ditangan tapi aku akan membukanya di rumah bersama ibu..aku pulang dengan rasa campur aduk..ingin rasanya cepat sampe rumah..begitu sampe rumah terdengar suara tangisan teguh dan ridho..entah kenapa aku merasakan ketakutan aku langsung berlari kedalam tanpa membuka sepatuku..terlihat ibu tergeletak di ruang tv..
" Mba..ibu mba hiks hiks hiks"..ucap teguh..
" Ibu..ibu..bangun bu..ya Allah"..kinan menggoyang-goyangkan badan ibunya tapi ibunya tidak juga sadar..dia berlari ke rumah pak rahmat..
" Bu pak bu pak tolong tolong"..kinan menggedor-gedor rumah pak rahmat..
" Ya Allah nan kenapa?"..tanya bu rahmat..
" Tolong ibu bu..tolong..ibu gak sadarkan diri"..
" Pak..pak ayo cepat tolong bu ratna pak"..
" Iya bu ayokk bu"..
Mereka semua berlari melihat keadaan bu ratna..Pak rahmat langsung memeriksa keadaan bu ratna..
" Ya Allah nan"..ucap pa rahmat..
" Kenapa pak?..ayo angkat bu ratna ke kasur kasian"..
" Inalillahiwainailaihi rojiun..ibumu sudah meninggal nan"..ucap pa rahmat menitikan air mata...kinan langsung memeluk ibu nya..bu rahmat ikut memeluk kinan..
" Ibu.....ibu...hiks..hikss...ibu..ini kinan bu..kata ibu sebentar lagi kita pergi dari sini..ayok bu kita pergi ke rumah nenek bu..kinan takut sendirian tanpa ibu...bangunnnn bu"..kinan berteriak sambil menangis..pa rahmat lsngsung menghubingi temannya yang seorang dokter untuk memastikan..kemungkinan bu ratna meninggal karena sakit jantung...pa rahmat mengabari pak gusti dan semua keluarga dekat bu ratna termasuk mengabari masyarakat untuk di umumkan di mesjid setempat..pak gusti melihat jenazah istrinya untuk terakhir kali..dia dan keluarga nya hanya menatap tidak seperti merasakan kehilangan..sorot kebencian kinan menuju ke arah mereka..
" Na..ini ibu..kenapa mendahului ibu..ibu selalu menunggu kamu di rumah tapi kamu malah pergi jauh hiks hiks hiks..kakak-kakak mu menuju kesini na"..ucap nenek..nenek terlihat begitu rapuh dia terus memeluk ketiga cucunya..
" Bangun bu..ido pengen cucu bu"..ucap ridho..bu rahmat langsung menggendong ridho.." Ayok bikin susu sama ibu ya"..semua yang ada disana menangis melihat ridho...para pelayat berdatangan termasuk bu yapto,pak yapto dan nia...
" Kinan..aku turut berduka cita ya..kamu yang sabar"..ucap nia..
" Iya makasih" jawab kinan singkat..kinan merasa semua ini hanya ilusi..dia berharap ini cuman mimpi buruk dan dia akan cepat terbangun..tapi semuanya nyata bahkan rasa sakitnya semakin membuat kinan sesak..
Sore itu mendung menyelimuti bumi pertanda semua air mata akan tumpah ruah disana..tante yusri dan tante mira sudah datang mereka langsung memeluk kinan dan kedua adiknya..
" Nan..tante harap kamu yang kuat ya..masih ada kedua adikmu yang butuh kamu"..ucap tante mira..kinan hanya menangis..mereka menuju ke pemakaman..pemakaman terletak tidak jauh dari rumah karena masih satu desa...
Pemakaman telah selesai dilakukan..hujan akan segera turun mereka berbondong-bondong pulang..
Nenek sumi tinggal sementara di kediaman kinan untuk menjaga cucu-cucunya..tante mira dan tante yusri mengatur untuk tahlilan ibu..bapak hanya diam tidak tau apa yang dipikirkannya..keluarga bapak pun langsung pulang begitu selesai pemakaman..
Kinan sendiri di kamarnya..dia mengingat belum membuka amplop kelulusannya..
" Besok aku membuka amplopnya bersama ibu ya..besok aku ke makam ibu hiks hiks hiks..nan takut bu sendirian hiks hiks"...
" Nan..makan dulu yuk?"..ajak tante mira..
" Kinan belum lapar"..
" Nan..ibu pasti sedih kalo kinan begini hem"..
" Iya tan ayok makan"..kinan pun akhirnya mau makan..
Pagi-pagi sekali kinan mengunjungi makam ibu nya dengan membawa amplop kelulusan..
" Bu..ini kinan..kinan bawa amplop kelulusan dan masuk SMA favorit..temenin kinan membukanya ya bu"..kinan membuka amplopnya dengan terus mengeluarkan air matanya..dia langsung senang sekaligus sedih begitu tertera dia lulus dan dia pun diterima di SMA favorit...
" Bu kinan lulus bu..hiks hiks..kinan juga diterima di SMA favorit..kinan janji kinan akan sukses dan menjaga adik-adik bu"..ucap kinan penuh tekad..
Setiap manusia akan mendapatkan cobaan dan ujiannya masing-masing...ada yang bertahan dan tidak..tergantung keimanan kita terhadap sang pencipta...