[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]
"Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS
Season 2 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2
Jangan lupa dukungannya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 10. Berkumpul Lagi.
Ch- 10. Berkumpul Lagi.
Setelah berhasil melarikan diri dari istana kerajaan dewa petir, mereka bertiga tidak kembali ke penginapan untuk menemui Ming Xuan, karena hal itu mungkin saja akan membahayakan mereka bertiga, jadi mereka memutuskan untuk berkumpul di bagian barat kota kerajaan, lalu menghubungi Ming Xuan dan bertemu di sana.
Namun karena Ming Xuan juga tidak berada di kota kerajaan, mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk langsung menemui Ming Xuan, lagipula semakin cepat mereka menyampaikan informasi yang mereka dapatkan kepada Ming Xuan, maka akan semakin baik, terutama informasi mengenai keberadaan Qiao Ning.
Di kedalaman hutan yang tidak terlalu jauh dari kota kerajaan.
"Apa kalian mendapatkan informasi yang bagus?" tanya Ming Xuan.
"Bisa dikatakan begitu tuan, tapi sayangnya dewa petir berhasil mengetahui keberadaan kami, jadi tidak banyak informasi yang bisa kami dapatkan" jawab Yufei.
"Tidak masalah, yang penting kalian sudah menjalankan tugas dengan baik, jadi apa saja informasi yang kalian dapatkan itu?" tanya Ming Xuan.
"Menurut informasi yang aku dapatkan dari tangan kanan dewa petir, dua hari lagi dewa petir dan dewa-dewa lainnya akan bertemu dengan seseorang yang mereka sebut sebagai yang mulia" ucap Yan Luo Wang menyampaikan informasi yang ia dapatkan.
"Apa kau tahu siapa yang mereka sebut yang mulia itu?" tanya Ming Xuan.
"Sayangnya tidak tuan, karena keberadaan kami sudah lebih dulu diketahui oleh dewa petir" jawab Yan Luo Wang.
"Bagaimana denganmu, Yin Lin?"
"Informasi yang aku dapatkan hampir semuanya tidak berguna, tapi aku menemukan keanehan di istana dewa petir" jawab Yin Lin.
"Keanehan apa maksudmu?" tanya Ming Xuan.
"Aku menemukan adanya sumber energi kegelapan di sana" jawab Yin Lin.
"Apa kau yakin?!" tanya Ming Xuan kaget.
"Benar tuan, aku juga merasakan hal yang sama" ujar Yufei.
"Begitu juga denganku" sahut Yan Luo Wang.
Ming Xuan awalnya sempat ragu dengan informasi yang dikatakan oleh Yin Lin, karena menurutnya tidak mungkin bagi seorang dewa menyimpan sumber energi kegelapan di istananya. Meskipun ia sendiri sangat membenci yang namanya dewa, tapi sangat sulit baginya untuk percaya bahwa seorang dewa menyimpan sumber energi kegelapan, namun setelah mendengar ketiga bawahannya mengatakan hal yang sama, Ming Xuan akhirnya benar-benar percaya dengan informasi tersebut.
"Ini benar-benar aneh, kenapa seorang dewa bisa memiliki sumber energi kegelapan di istananya?" tanya Ming Xuan dalam hatinya.
"Baiklah, kita pikirkan itu nanti, lalu bagaimana denganmu, Yufei?" tanya Ming Xuan.
"Sebelumnya aku minta maaf karena telah melanggar perintah tuan, seharusnya kami hanya mencari informasi dan menyelidiki istana kerajaan tapi aku malah melakukan hal yang lain" jawab Yufei.
"Apa maksudmu, Yufei?" tanya Ming Xuan bingung.
"Sebenarnya aku berusaha mencari nona Qiao dan berhasil mengetahui keberadaannya" jawab Yufei.
"Apa?! Jadi dimana Qiao Ning sekarang?!" tanya Ming Xuan.
Yufei kemudian mengatakan semua informasi yang ia dengarkan dari percakapan para prajurit sebelumnya, yang mengatakan jika Qiao Ning berada di sebuah penjara khusus di bagian bawah istana, namun Yufei juga mengatakan jika ia tidak berhasil mendapatkan informasi mengenai alasan Qiao Ning di sana, karena para prajurit tersebut tidak mau membahasnya.
Suasana hati Ming Xuan langsung berubah ketika mendengar cerita Yufei, tatapan matanya yang semula tenang, langsung berubah tajam seperti ingin segera membunuh seseorang, bahkan aura kematian yang sangat besar langsung keluar dari tubuhnya. Selama ini, ia berpikir jika dewa petir memperlakukan calon istrinya dengan baik, tapi setelah mendengar penjelasan Yufei, ia justru sangat yakin jika Qiao Ning mendapatkan perlakuan yang buruk dari dewa petir.
"Tu-tuan, tolong tenangkan diri anda, jika seperti ini, dewa petir akan menyadari keberadaan kita" ucap Yufei.
"Yang Yufei katakan memang benar tuan, jika dewa petir mengetahui keberadaan kita, maka akan semakin sulit bagi kita untuk menemukan nona Qiao" Yin Lin menambahkan.
"Tuan, pikirkanlah lagi, mungkin saja nona Qiao sedang latihan atau melakukan kultivasi di sana" ujar Yan Luo Wang.
Ming Xuan menghela nafas panjang, meskipun ia tahu bahwa ketiga bawahannya hanya mencoba untuk membuatnya tenang, tapi Ming Xuan juga tahu bahwa yang dikatakan oleh ketiga bawahannya memang benar, karena akan sangat beresiko jika dewa petir mengetahui keberdaan mereka, jadi ia langsung menenangkan amarahnya dan menarik kembali aura dewa kematian yang ia lepaskan.
"Jika dua hari lagi dewa petir memang pergi, maka kita akan langsung ke istana untuk menyelamatkan Qiao Ning" ucap Ming Xuan.
"Baik tuan!" jawab ketiga bawahannya serempak.
Di istana kerajaan.
Dewa petir dan seluruh prajurit istana masih saja sibuk mencari penyusup yang masuk ke istana, namun mereka masih belum berhasil menemukan penyusup tersebut, padahal mereka sudah mencari ke setiap sudut istana, bahkan mereka tidak melewatkan satu ruangan pun. Dan anehnya lagi, mereka masih saja merasakan keberadaan aura asing di tempat yang sama, padahal jika dilihat dari situasinya, seharusnya aura tersebut sudah bergerak menjauh.
"Ini sangat aneh, kenapa tidak satupun dari prajurit yang menemukan penyusup itu, padahal tidak ada tempat lagi baginya untuk bersembunyi" gumam sang jendral.
"Bagaimana, apa kalian menemukan penyusup itu?!" tanya dewa petir.
"Maaf yang mulia, tapi kami masih belum menemukan penyusup itu" jawab sang jendral.
"Dasar bodoh! Menangkap tiga tikus saja kalian tidak becus!" ujar dewa petir kesal.
Sang jendral serta beberapa prajurit yang ada di sana hanya bisa terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa, karena memang tidak ada seorangpun dari mereka yang berhasil menemukan penyusup tersebut. Tidak lama kemudian, salah seorang prajurit datang menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.
"Yang mulia, hamba menemukan sesuatu" ucap prajurit tersebut sambil menyerahkan sebuah kristal berwarna hitam.
Dewa petir meraih kristal hitam tersebut, lalu memeriksa kristal itu dengan energi spiritualnya, lalu setelah itu, ia akhirnya menyadari sesuatu.
"Dimana kau menemukan ini?" tanya dewa petir.
"Di dekat patung yang ada di halaman belakang istana, yang mulia" jawab prajurit tersebut.
Beberapa saat kemudian, dua orang prajurit datang lagi menghampiri mereka dan membawa kristal yang sama seperti prajurit sebelumnya, hanya saja mereka menemukan kristal hitam tersebut ditempat-tempat yang berbeda, kristal hitam kedua ditemukan tidak jauh dari kamar dewa petir, sementara yang ketiga ditemukan di ruangan pertemuan.
"Cihh! Mereka benar-benar cerdik, tidak aku sangka aku bisa tertipu dengan trik murahan seperti ini!" gumam dewa petir, kemudian menghancurkan ketiga kristal hitam tersebut.
"Tingkatan kewaspadaan dan jangan lengah, jika ada sesuatu yang mencurigakan segera laporkan padaku!" ujar dewa petir.
"Baik yang mulia!" jawab sang jendral dan para prajurit serempak, lalu mereka kembali bersiaga di tempatnya masing-masing, sedangkan dewa petir, ia langsung kembali ke ruangan khusus miliknya.
Meskipun ia telah ditipu oleh para penyusup yang masuk ke istananya dan mereka telah melarikan diri, tapi dewa petir tentunya tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja, jadi dia bermaksud untuk menemukan para penyusup tersebut dengan kekuatan jiwanya, namun dewa petir tidak menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan, yaitu menghancurkan kristal hitam yang ditemukan oleh para prajurit.
Dengan hancurnya tiga kristal hitam yang ditemukan oleh para prajurit, maka seluruh jejak penyusup tersebut juga ikut menghilang dari istana kerajaan, karena saat kristal hitam itu dihancurkan, maka energi yang terkandung di dalam kristal hitam itu akan menutupi dan menghapus jejak aura para penyusup yang datang ke istana, sehingga dewa petir tidak akan pernah bisa menemukan mereka sampai kapanpun.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
😂😂😂😂