Ini kisah berawal dari sebuah ramalan yang akan muncul di masaa depan. Menceritakan tentang saintes ajaib yang tiba-tiba muncul dan datang ke Kekaisaran sebagai cahaya dan berkah dari sang Dewi.
Dibuka dari pertunangan politik yang dilakukan oleh sang tokoh utama Arthur Leander atas permintaan yang mulia kaisar. Arthur Leander merupakan seorang arcduke orang nomor satu setelah yang mulia kaisar howard Maximus.
Dia jelmaan dari seorang dewa Hermes yang memiliki parah tampan rupawan bak pahatan patung yang luar biasa. Dewa menciptakan dirinya memalui seleksi yang ketat. Karena dinilai dari tampang, kekuatan, kekuasaan dan kekayaan dia memiliki segalanya.
Mcnya antagonis side character yang ga terlalu ngaruh ke cerita.
ini bukan cerita tentang masak-masak atau pastry lady kok aman aja.
kak kok nama Female leadnya sama Mulu shhhhhuuuttttttt males Mikir kebanyakan nama MC. 😔🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmaossamu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. NEW PARTNER
...Penyakit mulai males mikir kumat hehe, maaf ceritanya ga tajem alurnya...
Semakin hari Michelin caffe milik ivana mengalami kemajuan yang pesat banyak menu-menu makanan baru bergaya modern dia keluarkan
Hal itu semakin menarik perhatian para bangsawan dan pengunjung. Suatu hari ivana mendapatkan surat undangan dari kediaman Grand duke Nathaniel Reginald
Grand duke meminta ivana menemuinya karena ingin menjadi partner kerja sama nya secara resmi. Lalu diundang lah ivana menemui nya.
Ivana yang tengah berkencan dengan berbagai dokumen ditangannya tentu perhatiannya teralihkan mendengar hal itu.
"Hhmm ini harus bisa ditambah jumlah pekerja, lalu mungkin aku harus membuat sesuatu yang bisa–" guman ivana sambil membaca kertas-kertas itu hingga
" ivana ada surat dari kediaman Grandduke" ujar Oliver memotong perhatian ivana
"Grandduke? " Ulang ivana pada Oliver yang mendekat
"Yaa mungkin kau bisa membacanya lebih dulu kurasa penting" kata Oliver kemudian menyerahkan surat berstampel resmi kediaman grandduchy tersebut.
"Mana coba sini" ivana menerima surat itu kemudian langsung membukanya.
"Ughh inikan–" ivana menelisik satu persatu makna yang terkandung surat itu. Dahinya menampilkan kerutan saat mengetahui makna dari setiap deret kalian yang tertuang.
Tak ku sangka dia akan memanggilku secepatnya ini apakah orang itu juga memakan umpan? Sambung ivana dalam hatinya
Keesokan paginya Ivana lansung mengunjungi grand duchy atas undangan Nathaniel, tak lama kereta kuda nya pun sampai di sebuah mansion yang sangat besar dan megah.
Para penjaga menyambut kedatangannya dengan ramah. Sebelumnya Grand duke telah memberi pesan bahwa dia akan kedatangan tamu istimewa, maka meminta semua pelayan dan kesatria nya memperlakukan dengan sangat baik.
Ivana keluar dari kereta kuda, dan salah seorang kesatria tampan grand duke mengulurkan tangannya membantu keluar dari kereta. Benar dia datang dan disambut hangat oleh kepala pelayan dan para bawahan Grand duke Nathaniel
Tamu spesial? Bawahannya mungkin akan mengira bahwa ivana merupakan gadis yang dipilih oleh Granduke karena dia dengan sengaja menyuruh para bawahannya untuk memperlakukan gadis itu dengan baik dan hangat.
Berbeda dari biasanya ketika mendapati berbagai kunjungan dari lady-lady bangsawan dia selalu mempunyai seribu alasan untuk menghindar.
"Selamat datang dikediaman grandduchy putri ivana, saya harap perjalanan anda menyenangkan " ucap sang Kepala pelayan kediaman grandduchy
"Oh yaa terimakasih atas sambutannya tuan. " Ucap ivana dengan senyum cerahnya yang menyihir semua orang
"Mari putri yang mulia Grandduke telah menunggu anda" kata kepala pelayan itu
"Baik tolong bantuannya " jawab ivana.
Kemudian dia diantarkan lah menuju ruang kerja pribadi milik sang tuan. Ivana membalas sapaannya semua penghuni grandduchy dengan senyuman manis. Tentu betapa girangnya mereka seumur-umur tak pernah melihat Dewi yang murah senyum seperti gadis itu
Disepanjang jalan dipenuhi bisik-bisik para pelayan, dan bawahannya Granduke Nathaniel lainya. Mereka begitu terpesona melihat penampilan ivana Caesarion pertama kali.
Gadis kecil yang belum melakukan debuttande itu sangat lah cantik seperti jelmaan Dewi dan terlihat sangat anggun
"Astaga lihat betapa cantik putri ivana"
"Apakah putri itu akan menjadi pasangan ngrandduke? Aku akan sangat setuju jika begitu "
"Bagaimana dia bisa secantik itu"
"Wahh lihat dia melihat kita"
"Astaga senyumannya sangat manis"
Yahh begitulah kira-kira antusiasme semua orang ketika melihat seorang Ivana Caesarion.
Setibanya diruang kerja itu dia disambut oleh sosok pria tampan dengan senyum yang tak henti-hentinya merekah dari sudut bibirnya.
Waww pria itu terlihat sangat antusias, ivana memang sudah mengetahui identitas asli dari sang master guild dagang Gold Dragon itu. Perannya di sini sekarang hanyalah untuk terlihat pura-pura terkejut
Ivana tak menyangka dia akan memperkenalkan dirinya secara resmi dihadapan kliennya. Apakah ini tandanya dia mempercayai ivana? Bahkan dikatakan dalam ceritanya aslinya saat dia begitu setia dan terikat kontrak dengan putra mahkota dia tak sampai membuka identitasnya.
Tok tok tok
"Salam kepada yang mulia Grand duke semoga Dewi ruminas memberkati anda." Ivana memberi salam dengan sopan
"Wah Putri ivana, silahkan duduk, anda menyukai teh hitam atau teh Hijau dengan aroma segar?" Belum apa-apa pria itu sudah terlihat antusias dengan kedatangan ivana kekediaman nya
"Terimakasih, yang mulia umm apa saja tidak masalah" jawab ivana singkat
"Pertama-tama terimakasih atas perhatian putri yang bersedia meluangkan waktu anda yang berharga" kata Grand duke muda itu
"Ahh yaa itu tidak masalah" balas ivana sambil menyesap teh yang Grand duke muda itu sendiri seduhkan
"Lalu, saya mengundang putri sendiri kemari untuk sebuah tujuan utamanya. Maaf jika Sangat terlambat, saya ingin memperkenalkan diri bahwa saya grand duke Nathaniel Reginald sebagai rekan kerja sama bisnis putri Ivana secara resmi" kata pria itu sambil tersenyum percaya diri menatap kearah ivana
"Rekan bisnis? Mungkinkah andaa~" baguss mainkan peranmu ivana. Gadis itu terlihat seperti sedang menembak-nebak
"Yaa saya seorang Master pemilik guild dagang Gold Dragon, saya ingin mengajak anda sebagai rekan bisnis secara resmi, apakah anda menerima nya. Mohon maaf jika ini terlihat mengejutkan, namun tidak ada niat saya untuk membohongi anda" jelas Grand duke Nathaniel dengan raut wajah ceria dan senyum manisnya. Pria tersenyum seperti itu jelas ada maunya
"Ahh begitu, saya mengerti yang mulia Grand duke dengan niat anda. " Ivana sedikit pura-pura terkejut karena tak mengerti harus bereaksi seperti apa
"Jadi apakah tawaran anda hari itu masih berlaku " tanya Grand duke itu sekali lagi
"Yaa dengan senang hati saya menerimanya, mulai sekarang jadilah rekan bisnis ku yang mulia " jawab ivana sambil tersenyum simpul menatap pria itu
"Terimakasih atas pengertiannya nona" balas grand duke dengan bahagia
"Untuk kedepannya mohon bantuannya yang mulia " ivana mengulurkan tangannya kearah pria itu
"Kau tidak perlu sungkan, nona bisa mengandalkan ku" dia pun dengan senang hati menerima dan menjabat tangan ivana. Akhirnya sepakat sudah mereka melakukan kerjasama
"Aku sungguh tak menduga tentang hal ini yang mulia, atau bisa ku sebut master?" Ucap ivana dengan seringai percaya diri
Ivana pura-pura terkejut melihat sang Granduke Nathaniel memperkenalkan diri sebagai partner secara resmi. Setelahnya mereka menjadi rekan dan melangsungkan kerjasama.
"Nathan, Nathan saja kita kan rekan" kata pria itu
"Baiklah lah Nathan, kau juga sama ivana aja, ngomong-ngomong ada hal yang aku butuhkan dari mu" sudah cukup basa-basi nya ivana kini kembali pada topik utama nya
"Katakan saja apa itu iva" singkat pria itu
"Aku ingin sebuah lahan kosong untuk perkebunan, tak besar dan tak kecil juga" kata ivana sambil bertopang dagu dan menimbang-nimbang
"Berapa lahan yang kau butuhkan kan kebetulan sekali, kawasan sekitar barat mempunyai banyak lahan yang kosong." Tanya pria itu
"Mungkin 120hektar saja cukup" kata ivana
"120hektar? Untuk apa lahan seluas itu" tanya pria itu
"Perkebunan kopi, aku berencana untuk menanam pohon kopi sendiri, aku bertemu seseorang yang menarik beberapa waktu lalu" jelas ivana sambil mengingat-ingat kejadian kemarin itu
"Begitu yaa aku mengerti" pria itu paham saja dan menurut
"Kau tidak bertanya Mengapa aku ingin menanam kopi?" Tanya ivana lagi
"Tidak, kau kan selalu dapat mengejutkan ku bukan, jadi aku menanti kejutan dari mu" kata pria itu dengan percaya diri
"Nathan kau tak berlebihan, trimakasih pujiannya " kata ivana sambil menyombongkan diri
"Rasa percaya diri yang tinggi, aku menyukainya" balas Nathan dengan senyuman puas
"Hhmm ada sebuah hal penting yang ingin aku tanyakan kepada mu" Ivana meletakkan cangkir teh nya, dia menatap lama bayangan wajahnya dalam genangan air teh itu.
"Mengenai?" Tanya pria Ituu sambil menaikkan satu alisnya
"Aku ingin membeli semua dataran tandus quaryy, dengan siapa aku bertransaksi? Itu bukankah wilayah bebas " tanya ivana pada pria itu, kini dia menatap kearah Natan dalam-dalam
"Kau bisa memiliki hak kepemilikan lahan itu, namun hanya satu tempat yang menyediakan kepemilikan lahan itu, daerah bebas galba" jelas Grand duke muda itu
"Ahh aku mengerti " balas ivana dengan anggukan singkat
"Mengapa kau mendadak membeli tanah tandus itu, bukankah itu hanya Padang gurun yang tidak memiliki apapun?" Lagi-lagi Nathan dibuat heran, sebenarnya apa isi kepala yang ada pada otak kecil gadis itu
"Padang gurun yaa, ini rahasia kau akan mengerti nanti " kata ivana sambil tersenyum misterius
"Aku sama sekali tak mengetahui jalan pikiran mu ivana" pria itu tersenyum simpul dan hanya menghela nafas
"Terimakasih pujian nya, lalu tolong panggilkan semua pandai besi terbaik di kekaisaran. Aku tak ingin satupun yang ketinggalan yaa" kata ivana memastikan lagi
"Harus kah semua?" Tanya pria itu
"Tentu semua aku ingin semuaa " ucap ivana dengan penuh keyakinan
"Baiklah sesuai dengan keinginan anda, yang mulia " final Pria itu menyanggupi.
Semakin besar kini organisasi yang ivana dirikan, lalu gadis itu membangun Michelin Group. Sebuah komunitas yang membahas rencana bisnis pertambangan batu mana, bisnis butik dan bisnis makanannya.
Ivana tahu organisasi nya kian membesar dan banyak cabang yang berdiri. Dia kemudian merekrut para pria muda berbakat bernama Dave Matthews putra Mentri pertahanan militer Kekaisaran Arlot Matthews, Daniel Castillo Jendral kesatria nasional Marlon Castillo dan Oliver Skylar putra jaksa agung kekaisaran. Elin mantan pelayanya pun kini menjadi sekertaris nya.
Elin membantu dalam bisnis butiknya, sementara ketiga pria itu membantu dalam hal usaha tambang dan bisnis makanan mulai dari strategi marketing, pengembangan resep, hak paten terhadap nama bisnis, formula-formula baru, pengelolaan cabang baru dan sangat banyak lagi
