NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Kultivator Terkuat

Reinkarnasi Kultivator Terkuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Kultivasi Modern
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Wibuu Sejatii

Yuan Sheng, kultivator terkuat yang pernah ada, bosan dengan puncak kesuksesan yang hampa. Tak ada tantangan, tak ada saingan. Kehidupannya yang abadi terasa seperti penjara emas. Maka, ia memilih jalan yang tak terduga: reinkarnasi, bukan ke dunia kultivasi yang familiar, melainkan ke Bumi, dunia modern yang penuh misteri dan tantangan tak terduga! Saksikan petualangan epik Yuan Sheng saat ia memulai perjalanan baru, menukar pedang dan jubahnya dengan teknologi dan dinamika kehidupan manusia. Mampukah ia menaklukkan dunia yang sama sekali berbeda ini? Kejutan demi kejutan menanti dalam kisah penuh aksi, intrik, dan transformasi luar biasa ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wibuu Sejatii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1.5 : Pengobatan Kho Geyong!

Tiba-tiba terdengar suara yang keras dari kerumunan itu. Wu Yuan yang tadinya sudah berdiri di tempat para orang-orang yang berkerumun menyaksikan kecelakaan mebentak.

Dokter Gho Swebin dan tuan muda Vinsen, serta para orang-orang yang berkerumun di sana menatap siapa yang berani berteriak itu.

Dan di sana mereka melihat Wu Yuan berjalan kembali menuju ke tengah kerumunan, lalu berkata.

“Aku bisa mengobatinya di sini, aku jamin bahwa biarpun pak tua ini dibawa ke rumah sakit sekalipun, para dokter tidak ada yang mampu mengobatinya.”

“Sialan kamu bocah...!!! Apakah kamu meremehkan ilmu kedokteran kami...!!!”

Dokter Gho Swebin merasa diremehkan oleh seorang bocah, memang dia tahu biarpun dibawa ke rumah sakit terbesar sekalipun, cedera yang diderita oleh tuan Kho Geyong, tidak akan bisa disembuhkan, tapi demi gengsinya sebagai seorang dokter ternama dan juga seorang dokter kepala di rumah sakit terbesar di kota Fongkai, Dokter Gho Swebin tidak terima dengan kata-kata dari Wu Yuan.

“Bocah...!!! Siapa kamu sebenarnya, kamu berbicara seakan-akan hanya kamu di dunia ini yang sanggup menyembuhkan pak Kho Geyong.”

“Yah, memang hanya akulah di dunia ini yang sanggup menyembuhkkannya.”

Karena Wu Yuan sudah berkata seperti itu, dan dokter Gho Swebin merasa tidak sanggup mengobati pak Kho Geyong, untuk menjaga martabatnya, dokter Gho Swebin akhirnya menyeringai licik, dia ingin melemparkan tanggung jawab keselamatan dari Kho Geyong kepada Wu Yuan.

“Baik...!!! Kalau kamu mau mengobatinya, aku tidak bisa bertanggung jawab atas keselamatan dari pak Kho Geyong.”

Tuan muda Vinsen yang mendengarnya menjadi berang, dia menuding hidung Wu Yuan dengan marah.

“Kamu... Kamu tidak akan bisa mengobati kakek ku, aku tidak setuju...!!!”

Tuan muda Vinsen melarang Wu Yuan mengobati kakeknya karena takut terjadi sesuatu yang buruk terhadap kakeknya, tapi tiba-tiba terdengar suara dari belakang, dia adalah tabib yang pertama kali datang berusaha mengobati.

Tabib ini juga tahu kondisi dari pak tua Kho Geyong dan dia merasa yakin tidak ada yang bisa menyembuhkan orang tua itu, namun karena dia melihat tatapan mata Wu Yuan yang tegas, dia pun merasa perlu mencoba, tabib ini pun mengambil risiko bertaruh.

“Tunggu... Tuan muda Vinsen, aku tabib Lo Jing, akulah yang menjamin bocah ini mengobati tuan Kho Geyong.”

Tabib Lo Jing ini lumayan terkenal di kota Fongkai, dan dia berani menjamin kebiasaan Wu Yuan, hingga membuat orang-orang yang berada di sana menjadi sedikit heboh.

“Waaahhh.... Ternyata dia adalah tabib Lo Jing, dia adalah tabib sakti di kota Fongkai kita.”

“Benar, tabib Lo Jing pernah menyembuhkan saudara ku yang dinyatakan tidak bisa disembuhkan di rumah sakit, dan tabib Lo Jing mampu menyembuhkan saudara ku, dia adalah tabib sakti.”

“Tapi tadi tabib Lo Jing mengatakan bahwa dia pun tidak sanggup mengobati tuan besar Kho Geyong.”

“Itu juga aku tidak tahu, kenapa sekarang tabib Lo Jing malah berani menjamin bocah itu?”

Wu Yuan tidak lagi peduli, apakah tuan muda Vinsen akan menerima pengobatannya atau tidak, dia melihat kondisi pak tua Kho Geyong semakin kritis.

Wu Yuan lalu kembali mengambil jarum perak yang kembali disodorkan kepadanya oleh tabib Lo Jing yang tadinya telah dikembalikan oleh Wu Yuan kepada tabib Lo Jing.

Wu Yuan langsung menancapkan beberapa jarum perak di kepala bagian belakang pak tua Kho Geyong tanpa sungkan lagi.

Sedangkan tuan muda Vinsen sendiri tidak berani lagi melarang, namun dia mengepalkan tangannya dan dalam hatinya bersumpah, kalau sampai kakeknya tewas, maka Wu Yuan harus menemani kakeknya di alam baka.

Wu Yuan terus menerus menusuk jarum peraknya di bagian kepala Kho Geyong, perlahan tapi pasti, wajah Kho Geyong yang sudah pucat menjadi sedikit memerah, jarum yang ditusuk ke kepala sudah berjumlah enam belas jarum perak, dan tinggal dua jarum lagi.

“Hmm.... Ini adalah dua jarum terakhir penentuan.”

Wu Yuan mentransfer energinya ke jarum-jarum perak itu untuk memaksa darah yang pecah ke otak untuk keluar menggunakan energinya dan tusukan jarum akupuntur.

Tiba-tiba terdengar suara tabib Lo Jing yang melihat tusukan jarum perak Wu Yuan.

“Hah... Itu adalah teknik delapan belas jalan menuju langit dewa Tianxhi yang legendaris dan telah punah beberapa ratus tahun yang lalu.”

Wu Yuan menatap tabib Lo Jing yang menatap jarum-jarum itu tanpa berkedip dan penuh dengan antusias, Wu Yuan tersenyum, lalu berkata.

“Ternyata tabib Lo Jing juga mengetahui teknik jarum akupuntur ku.”

“Maaf tuan muda, aku dulu pernah membaca sebuah buku kuno yang ada di perpustakaan sekte tabib langit, namun catatan mengenai teknik jarum delapan belas jalan menuju ke langit milik dewa Tianxhi sudah tidak bisa dibaca lagi dan aku hanya bisa membacanya sekilas saja.”

Wu Yuan hanya menganggukkan kepalanya, kali ini dia fokus menusukkan jarum perak terakhirnya, energi spiritualnya yang sedikit itu digunakan dan dialirkan ke dalam jarum perak, kemudian Wu Yuan menusuk jarum tersebut di tengah-tengah kepala pak tua Kho Geyong.

Wajah Wu Yuan tampak sudah pucat karena energinya terkuras hampir kering, tubuhnya tampak lemas, keringat membanjir wajahnya.

Semua orang yang melihat adegan tersebut tampak terdiam, semua darah yang tadinya terus menerus keluar dari tubuh pak tua Kho Geyong akhirnya berhenti, jarum-jarum akupuntur itu tampak bergetar dan perlahan-lahan, dari lubang tusukan jarum perak, keluar darah kental yang lumayan banyak, melihat banyaknya darah yang keluar dari kepala kakeknya, tuan muda Kho Vinsen menjadi marah dan sedikit panik.

“Hei bocah... Kenapa kepala kakek ku mengeluarkan darah lagi..!!! Awas saja kamu kalau terjadi apa-apa kepada kakek ku, kamu akan menyesalinya...!!!”

Dokter kepala Gho Swebin yang melihat ada banyak darah yang menetes dari kepala tuan Kho Geyong menyeringai dan dalam hatinya berkata.

“Bagus, semua orang melihat bahwa yang mencelakai pak Kho Geyong adalah pemuda itu, dan kesalahan ini semua akan ditimpakan kepadanya...”

Tuan muda Kho Vinsen segera menatap dokter kepala Gho Swebin dan berkata.

“Dokter Gho, coba kembali periksa kondisi kakek ku, kalau kakek ku bertambah parah, maka pemuda pelajar itu akan ku masukan ke dalam penjara karena telah mencelakai kakek ku.”

Dokter Gho Swebin dengan terampil mengeluarkan beberapa alat medisnya untuk memeriksa keadaan pak tua Kho Geyong.

Setelah beberapa puluh menit dia memeriksanya, dahinya mengerut dan ekspresi wajahnya tampak kebingungan, tuan muda Kho Vinsen yang melihat raut wajah dokter Gho Swebin menjadi cemas, dia pun memelototi Wu Yuan, lalu bertanya kepada dokter Gho Swebin.

“Dokter Gho... Bagaimana kondisi kakek ku..!!”

Dokter Gho Swebin sejenak terdiam, dia masih kurang percaya dan kembali mengulang pemeriksaannya lagi terhadap pak tua Kho Geyong, hingga akhirnya beberapa menit kemudian, dokter Gho Swebin berkata dengan terheran-heran dan melirik Wu Yuan yang masih berjongkok di samping tubuh pak tua Kho Geyong.

“Tuan muda Kho Vinsen... Ini... ”

Sebelum dokter Gho Swebin melanjutkan kata-katanya, tuan muda Kho Vinsen menjadi semakin curiga, dia pun berteriak kepada pengawalnya yang tadi ikut datang mendampinginya.

“Kalian....!!! Tangkap pemuda itu dan siksa dia sampai mati..!!”

“Baik tuan muda Vinsen...!!”

Tanpa dua pria kekar dengan pakaian jas hitam dan memakai kacamata hitam berjalan mendekati Wu Yuan, namun tiba-tiba terdengar suara dari dokter Gho Swebin untuk menghentikan tindakan brutal pengawal tuan muda Kho Vinsen.

“Tunggu, tuan muda Vinsen, tunggu sebentar, aku mau melanjutkan kata-kataku, tuan besar Kho Geyong saat ini kondisinya sudah sangat jauh lebih baik dan saat ini tinggal mengobati luka dan patah tulangnya saja dan segera bawa ke rumah sakit.”

“Apaa....!!! Dokter Gho Swebin, apakah yang kamu katakan tidak salah..??!!”

“Aku mengatakan yang sebenarnya, tuan Kho Geyong sudah melewati masa kritisnya, dan tuan muda inilah yang berhasil mengobatinya, aku bahkan telah memeriksa tuan besar Kho Geyong dua kali untuk memastikan kondisi sebenarnya.”

“Ehh.....!!”

Tuan muda Kho Vinsen tampak malu karena Wu Yuan yang berhasil menyelamatkan kakeknya, namun dia malah ingin membalasnya dengan menyakiti Wu Yuan, akhirnya tuan muda Vinsen yang memiliki hati yang bersih tapi keras itu mendatangi Wu Yuan, kemudian dia membungkuk di hadapan Wu Yuan sambil berkata dengan sopan.

“Dokter ajaib muda, mohon maafkan atas kekasaranku tadi, aku harap tuan muda bisa memaafkan tindakanku yang kasar tadi.”

Wu Yuan hanya bisa tersenyum, dia tidak mengharapkan apa pun untuk menyembuhkan orang yang terluka, karena panggilan jiwa dari ilmu pertabibannya lah yang mendorong Wu Yuan untuk menyelamatkan tuan besar Kho Geyong.

“Tidak apa-apa tuan muda Vinsen, aku tadinya hanya kebetulan lewat dan akan masuk ke sekolah saja, sekarang pak tua itu telah melewati masa kritisnya, silahkan dibawa ke rumah sakit.”

“Baiklah... Sekali lagi aku mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, di masa depan, aku akan menemui dokter ajaib muda lagi, saat ini aku harus buru-buru membawa kakek ke rumah sakit.”

“Tunggu sebentar lagi, aku akan mencabut semua jarum yang ada di kepala pak tua itu.”

Setelah menunggu beberapa menit, Wu Yuan mencabut semua jarum perak secara berurutan dan mengembalikan jarum itu kepada tabib Lo Jing.

Setelah itu semua, Wu Yuan tidak memikirkannya lagi, dan dia melihat sekelilingnya, di sana terlihat beberapa petugas kepolisian sedang menangkap sopir truk yang menabrak mobil mewah Kho Geyong.

Setelah beberapa saat mereka semua akhirnya meninggalkan tempat tersebut, dan tempat tersebut kembali sepi, namun Wu Yuan masih melihat tabib Lo Jing masih berdiri menatapnya, Wu Yuan pun berkata kepada tabib Lo Jing.

“Tabib, terima kasih karena telah mempercayakan aku menggunakan jarum perakmu dan juga jaminanmu terhadap pengobatan ku kepada pak tua itu.”

1
HG Wells Fargo Bank Hh
gass poll torrr
Rulezz Emperor: siap 💪
total 1 replies
Nayy
lanjut
Rulezz Emperor: ehhh nayyy mau jadi Author juga kah
di noveltoon
Rulezz Emperor: ehhh nayyy mau jadi Author juga kah
di noveltoon
total 3 replies
Ao Amoer
lanjut thorrrr
Rulezz Emperor: siap 💪
total 1 replies
God Maoiala
up lanjut
Rulezz Emperor: siap 💪
total 1 replies
Aannajaja Kon
lanjut thorrrr
Amorilo
lanjutt
Uara Harga Rp Rp
laaaaannnnnnnnjjjjjjjjjjuuuuuuuuuttttttttt
Djdjdjfjf Dalam novel ini
semangat author aku siap dukung novel ini sampai tamt
Kita bisa melihat Yg
lanjut br9
Hhhy Cart summary for kunci
lanjut
Gtt Rambut panjang untuk
lnjtttt
Rulezz Emperor: siap 💪
Rulezz Emperor: siap 💪
total 2 replies
Maybe we can RR
semangat
Rulezz Emperor: siap bro
total 1 replies
Bian Xiao
lanjut minn mangattt😡
Rulezz Emperor: siap 💪
total 1 replies
HG Wells Fargo Bank Hh
semangat thorrr up-nya aku akan terus dukung!💪😋
The only thing TT
lanjut thorrrr
Cara GG mild
lanjut br
Hhhy Cart summary for kunci
lanjut
Do Danssususu
lanjut br
Rulezz Emperor: siap bro 💪
total 1 replies
Amorilo
lanjut
Rulezz Emperor: siap 💪 bro
total 1 replies
Aidil Aidil
lanjut thrrr
Rulezz Emperor: siap bro 💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!