NovelToon NovelToon
My Heart Is Yours

My Heart Is Yours

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:709
Nilai: 5
Nama Author: Little Secret

My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.

Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.

Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WHAT?!

Dering ponsel cukup mengganggu di pagi hari yang masih sunyi ini. Ya, setidaknya di penthouse Xavier suasana disana masih sunyi sebelum dering ponsel entah punya siapa.

Tampak diruang tamu, Sky sedang tertidur dengan Earphones ditelinga nya dan lampu menyala. Dering ponsel kembali terdengar, Sky yang merasa terganggu meraba ponsel miliknya yang berada tak jauh darinya. Ia geser layar ponselnya hingga panggilan yang terhubung padanya langsung terangkat.

" What are you doing Skylar?! " suara tegas dan lumayan besar itu membuat Sky kesal suata jelek itu mengganggu tidurnya. Ia bangun dari rebahnya dan dia duduk bersandar pada sofa sambil menekan kepalanya yang tiba-tiba berdenyut.

" Watch your mouth James! " Sky berbicara datar.

" Sky, demi Tuhan buka internet sekarang! Kau sudah membuat gegar satu dunia karena ulahmu " ujar James disebrang sana.

" What you mean? " mata Sky masih terpejam sama sekali tidak tertarik melakukan yang diperintahkan oleh James.

" Sky, bagaimana bisa kau membuat seorang Muller menjadi modelmu? Bahkan Mr. Jhon wajahnya seputih mayat melihat hasil foto yang kau kirim semalam " jelas James.

" Muller? Who? " otak Sky sama sekali belum nyambung, wajar saja mereka baru saja tertidur pukul empat pagi dan sekarang terpaksa bangun pukul sembilan pagi itu pun untuk mendengar teriakan tidak jelas ini.

Belum sempat mencerna kalimat dari James, sebuah ponsel kembali berdering tapi bukan milik nya, tapi milik orang lain. Sky melihat ponsel siapa yang berdering, ternyata milik Daniel. Tanpa segan silu gadis itu berteriak seakan itu rumahnya sendiri.

" El, ponselmu berdering! " tapi sama sekali tak ada jawaban. Ia letakkan ponsel miliknya, tanpa perduli lawan bicaranya marah-marah disebrang sana.

Sky bawa ponsel Daniel ke dalam kamar yang tak jauh dari sana, ia buka pintu kamar itu. Terlihat tiga laki-laki sedang tidur dengan gaya melintang tak tentu arah. Ia berjalan ke sisi dimana Daniel tidur, dan meletakkan ponsel itu di depan wajah laki-laki itu.

Daniel tergugah tidurnya, dengan mata yang sulit dibuka ia bisa melihat Sky didepannya.

" Why? " tanyanya dengan suara khas orang baru bangun tidur. Belum sempat Sky menjawab, ponsel itu kembali berdering dan Daniel langsung menjawab.

" Daniel where are you?! " mata Daniel langsung terbuka lebar mendengar suara sang mommy yang cukup keras.

" Daniel dirumah Vier mom" jawab Daniel. Sky yang merasa tugasnya sudah selesai ia pun keluar dari kamar.

" Kenapa wajah kamu terpampang nyata di internet hah? Bahkan tertulis kamu sedang melakukan prewedding? Kamu mau bunuh mommy D? " Bella terus saja mengomel tanpa memberi kesempatan Daniel menjawab.

" Okay mom, relax. D cuci muka dulu, kepala D sekarang jadi sakit banget gara-gara suara mommy. Wait a minute mom" Daniel mematikan sepihak panggilan dari sang mommy. Dan ia langsung masuk kekamar mandi untuk menyegarkan dirinya.

Daniel menyegarkan diri di kamar mandi, berbeda dengan Sky yang sudah segar ketika melihat kabar yang sedang trending di mana-mana. Gadis itu menekan pangkal hidungnya, pusing sekali kepalanya sekarang.

Belum bisa menenangkan kepala yang nyut-nyutan, Jessica keluar dari kamar dengan berteriak.

" Guys, we are viral! " dengan muka bantal dan ponsel ditangannya ia berjingkrak-jingkrak bahagia. Dengan langkah lebar ia masuk kekamar sang kakak dan membangun kan penghuni kamar itu.

" Kak Vier, wake up. Come on, wake up! " Jessica mengguncang tubuh sang kakak tanpa perasaan.

" Jessy please, kakak ngantuk banget ini" protes Xavier tapi Jessica tak perduli, ia beralih membangun kan Kai.

" Kak Kai, bangun. Gak bangun Jessy siram nih ya " ancam gadis itu. Mau tak mau kedua laki-laki itu bangun dan memandang Jessica penuh permusuhan. Sedangkan yang dipandang malah tersenyum lebar.

" Lihat kak, kita viral. Jessy bisa jadi model, yeay" Kai langsung merampas ponsel Jessica. bertepatan dengan Daniel yang baru keluar dari kamar mandi.

" D, gimana ini? " Kai menyodorkan ponsel itu kedepan wajah Daniel.

" Kita bicarakan diluar" putus Daniel.

🌹

🌹

Kini kelima orang itu hanya diam diruang tamu yang luas itu. Muka bantal sangat dominan di sana, dan juga ponsel yang terus bergetar namun mereka abaikan.

" Tolong tetap dipakai ya hasil fotonya, Jessy mau jadi model" Xavier menatap tajam adik perempuan nya itu. Membuat Jessica langsung menutup mulutnya rapat, mana berani dia sama kakaknya. Paling kalau benar gak jadi nanti tinggal ngambek aja.

" Ekhem" Sky berdeham.

" Jadi ini mau fotonya tetap dipakai atau gimana? " tanya Sky pada empat manusia didepannya.

" Pakailah, masa enggak. Aku sudah lelah seharian bergaya masa gak jadi sih Sky " Kai memasang wajah sedihnya.

" Tapi.. " tatapannya mengarah pada Daniel.

" Pakai aja, sisanya nanti aku yang urus " jawab Daniel tenang. Jessica langsung mengepalkan tangannya dan berjoget ria ditempat nya.

" Kak D paling the best" Jessica memberikan dia jempol nya pada D.

" Kalau kamu Vier gimana? " tanya Sky tanpa embel-embel Mr.

"Aku ikut aja, aku gak pernah ada masalah" Sky menganggukkan kepalanya.

Tangannya menggapai ponsel miliknya dan menghubungi seseorang.

" Halo James, majukan jadwal pelancaran nya dan pasang foto terbaik yang aku kirim di Billboard yang sudah kalian pilih" perintah Sky tegas. Aura tak terbantahkan sangat menguar pekat.

" KAU GILA HAH! " Sky langsung memutuskan panggilan itu begitu saja.

" Yeay jadi model, yeay, yeay " mereka semua menatap Jessica yang sedang bergembira sendiri.

" Kai, kamu urus sisanya. Bilang saja ini special edition, lagi pula HDB juga cukup menjanjikan " ujar Daniel.

" Baiklah, apa perlu kita beli sahamnya? " usul Kai iseng.

" Belilah jika memang bagus" jawab Daniel tenang.

" Orang kaya emang beda " ledek Jessica pada Daniel.

Saat mereka membuka ponsel, ada headline diinternet " Saham HDB- Heart's Desire Bridal melonjak naik"

" Pewaris Muller turun gunung "

" Tiga sahabat menjajal dunia modeling "

Dan banyak lagi Headline yang bertebaran.

🌹

Setelah pagi yang chaos itu masing-masing mereka melakukan tugas yang sudah dibincangkan.

Xavier standby di perusahaan nya untuk mengurus berita mengenai dirinya, Kai mengurus media dan saham HDB secara langsung, dan Jessica melanjutkan tidurnya.

Sky kini sedang duduk diam didalam mobil yang dikendarai Daniel. Selama perjalanan mereka hanya diam, tak ada yang mengeluarkan suara.

Hingga mereka melewati papan iklan yang cukup besar dan terpampang wajah mereka berempat yang menjadi model.

Jangan tanya kenapa HDB menyetujui perintah Sky, jelas saja tak berani membantah. Jika Sky bisa buat tiga sahabat yang sangat tersohor itu menjadi model, berarti Sky bukan sembarang orang. Begitu dikit mereka, tapi fikiran itu juga tidak salah bukan?

" Ternyata aku keren ya! Ini baru papan iklan belum majalah dan media lainnya. Ini bisa jadi iklan dengan perbincangan paling viral tahun ini" Daniel memuji dirinya sendiri setelah melewati papan iklan tersebut. Tapi Sky sama sekali tak merespon itu.

" Kamu marah? " tanya Daniel hati-hati.

" Tidak" singkat dan datar. Daniel menghela nafasnya,untung ia sudah menyetlk sabar yang banyak setelah mempunyai niat mendekati gadis ini.

" Maaf, bukan aku tak mau bilang. Tapi menurut aku gak penting juga itu semua" ucap Daniel dengan mata yang fokus ke jalan.

" Tidak penting? " ujar Sky dengan sinis.

" Maaf, aku memang salah " Daniel mengalah.

" Kalau aku tahu kamu seorang Muller harusnya dari lama aku melakukan ini " ujar Sky santai.

" WHAT!? " Daniel begitu syok mendengar penuturan santai dari gadis itu.

Sia-Sia sekali ia sempat menyangka Sky akan marah padanya. Daniel dengan wajah syoknya, dan Sky malah tersenyum sambil menikmati wajah laki-laki itu dari bayangan yang ada dijendela sampingnya.

1
Achi
Semangat kak 🤗
Bear 🐻: Makasih dukungan nya 🤗 aku pasti akan lebih semangat lagi 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!