NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Suami Kakakku

Menikahi Calon Suami Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa / Pelakor jahat / Tukar Pasangan
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Judul buku "Menikahi Calon Suami Kakakku".
Nesya dipaksa menjadi pengantin pengganti bagi sang kakak yang diam-diam telah mengandung benih dari pria lain. Demi menjaga nama baik keluarganya, Nesya bersedia mengalah.
Namun ternyata kehamilan sang kakak, Narra, ada campur tangan dari calon suaminya sendiri, Evan, berdasarkan dendam pribadi terhadap Narra.
Selain berhasil merancang kehamilan Narra dengan pria lain, Evan kini mengatur rencana untuk merusak hidup Nesya setelah resmi menikahinya.
Kesalahan apa yang pernah Narra lakukan kepada Evan?
Bagaimanakah nasib Nesya nantinya?
Baca terus sampai habis ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Saat pagi hari seperti itu, ruangan yang ia tempati dapat terlihat secara keseluruhan, Nesya baru menyadari bahwa ruang itu sangatlah besar dan memiliki langit-langit yang begitu tinggi, mungkin karena bangunan itu adalah sebuah menara. Tempat tidur yang ia duduki berada di tengah-tengah ruangan, sisi kiri dan kanan bangunannya terdapat jendela kaca yang terpasang banyak teralis besi. Terdapat beberapa buah pintu di sekitar dindingnya, Nesya belum tahu apa yang ada didalamnya karena sejak berada di ruangan itu kemarin hingga sekarang, dia belum melakukan apapun bahkan makan sekalipun.

Teringat bahwa dirinya belum memakan apapun sejak kemarin siang, tiba-tiba saja Nesya seperti mencium aroma masakan di dalam sana, dan ketika dirinya menoleh ke sebelah kirinya, dapat ia lihat ada sebuah meja di sudut ruangan yang terdapat sesuatu diatasnya namun tertutup oleh benda mirip tudung kecil berbahan stainlees. Dia pun menduga kalau di dalamnya pasti terdapat makanan.

Nesya mulai menurunkan kedua kakinya lalu bergerak berdiri, sejenak ia melihat kearah pakaiannya yang masih mengenakan gaun yang sama seperti kemarin. Dirinya merasa benar-benar kacau saat itu. Setelah mendekati meja tersebut, Nesya pun membuka tudung kecilnya dan tampaklah menu makanan sehat yang ditata diatas sebuah piring besar, di bagian pinggir piring itu juga di lengkapi oleh beberapa buah seperti anggur dan berry hitam. Akan tetapi saat melihat semua makanan itu, Nesya malah memutuskan untuk menutup kembali tudung stainlees yang di pegangnya tersebut, entah kenapa dia menjadi kehilangan selera makannya sebab makanan itu berasal dari uang milik Evan.

“Aku tak akan makan apapun jika itu berasal dari dia,” ucap Nesya dengan penuh tekad, namun karena tenggorokannya terasa sangat kering ia pun memilih untuk minum air putih saja yang juga tersedia di meja itu.

Nesya bergerak menjauhi meja itu setelah menghabiskan satu gelas air putihnya, langkahnya ia bawa kearah pintu-pintu yang berjejer di samping kiri dan kanan tempat tidurnya. Nesya mulai membuka pintu yang berada di paling ujung, ketika melihat ke arah dalamnya rupanya itu adalah kamar yang berisi banyak sekali pakaian. Dia menutup kembali pintu pertama tersebut tanpa berniat untuk masuk kedalamnya, saat beralih ke pintu di sebelahnya Nesya tersenyum senang karena menemukan kamar mandi. Tubuhnya sudah sangat lengket dan juga terasa tidak nyaman, namun sebelum masuk ke sana dia memutuskan untuk kembali ke dalam ruang pakaian tadi lalu mengambil sebuah dress beserta dalamannya, entah itu milik siapa namun Nesya tak mau peduli. Setelah itu bergegas ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membuat dirinya bersih.

Hampir setengah jam lamanya Nesya habiskan berada di dalam kamar mandi tersebut, ruangannya tak terlalu besar namun sangat lengkap, mulai dari toilet, shower, wastafel hingga bathub juga tersedia. Perlengkapan mandi pun sangatlah banyak, membuat Nesya heran karena tempat itu terasa seperti sebuah hotel saja.

Daun pintu kamar mandi sudah Nesya buka lalu ia pun keluar dari sana, wajahnya terlihat jauh lebih segar meski rambut panjangnya masih dalam keadaan basah. Dress yang ia kenakan itu tak terlalu panjang hanya sampai ke bagian lutut saja namun terlihat sangat pas di tubuhnya, ketika keluar dari kamar mandi itu Nesya menghentikan langkah kaki di depan pintunya karena masih ingin mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil sambil menundukkan kepalanya. Dalam keadaan tubuh yang segar itu suasana hati Nesya pun menjadi sedikit lebih baik, namun rupanya itu hanya sesaat sebelum dia mendengar seseorang berbicara.

“Lancang sekali kamu mengenakan pakaian yang bukan milikmu.” Suara bariton itu sudah Nesya hapal meski tanpa melihat ke arah wajahnya, siapa lagi kalau bukan Evan.

Seketika kehadiran lelaki itu merubah mood Nesya menjadi buruk kembali, dia mengangkat wajahnya lalu memberikan tatapan tajam ke arah Evan yang tampan. Namun hal itu malah membuat Evan terkekeh.

“Lebih lancang mana dengan kamu yang seenaknya saja masuk ke dalam kamar seorang gadis,” jawab Nesya tak ingin kalah.

Evan berdecih, Nesya memanglah gadis yang pemberani. “Seluruh sisi yang ada di bangunan ini adalah kepunyaanku, sehingga aku bebas untuk masuk kemana saja tanpa harus meminta izin apalagi hanya dari seseorang seperti dirimu. Dan satu hal lagi, dirimu itu sudah bukan gadis lagi, ingat?”

Evan menatap tubuh Nesya dari atas hingga ke bawah setelah berkata seperti itu sehingga membuat Nesya tak suka.

“Tubuhku ini suci sebelum di sentuh olehmu, aku menjaganya dengan baik agar bisa di miliki oleh seseorang yang pantas. Tapi sayangnya aku malah di rusak oleh lelaki sepertimu.” Nesya mencoba menyerang balik dan itu membuahkan hasil saat Evan terlihat menggertakkan giginya karena menahan kesal.

Namun tampaknya Evan tak ingin ribut, saat itu dia memilih untuk berjalan kearah letak makanan yang tadi pagi sempat dilihat oleh Nesya namun tidak selera untuk dia cicipi.

Evan membuka tudung makanan itu dan terkejut ketika melihat isinya masih utuh. “Kenapa tidak memakan sarapanmu? Jika dingin maka rasanya sudah tak enak lagi,” ucapnya, terdengar lebih bersahabat tanpa mengalihkan tatapan dari piring yang masih penuh oleh menu sarapan Nesya. Semalam Evan telah memerintahkan kepada kepala pelayan agar mengantarkan sarapan ke menara itu pagi-pagi sekali sebelum Nesya bangun dari tidurnya.

Nesya yang masih bertahan di depan pintu kamar mandi itu masih saja memberikan tatapan tajamnya pada Evan meski lelaki itu tidak sedang melihat kearah dirinya.

“Aku tidak butuh makanan darimu, jangan kirim apapun lagi ke sini dari pada hanya akan terbuang percuma,” sahut Nesya dengan nada ketus.

Tiba-tiba…

PRANG!

Nesya terperanjat mendengar suara nyaring yang berasal dari tudung berbahan stainlees itu ketika Evan membantingnya ke lantai dengan keras.

“Aku sudah berniat baik padamu dengan menyiapkan sarapan ini untukmu, dan dengan sombongnya kamu malah menolaknya. Kamu pikir siapa dirimu itu, hah!” Amarah Evan mulai terpancing. Namun nyatanya Nesya tak terlihat takut sama sekali.

“Jangan buang-buang uangmu hanya untuk memberikanku makan, itu yang aku katakan dan itu bukanlah suatu kesombongan,” jawab Nesya tanpa sedikitpun berpaling dari Evan.

“Cih, dasar rakyat jelata, aku hanya tidak ingin rumahku ini menjadi tempat kematianmu,” cibir Evan yang sangat mudah terpancing emosinya sehingga kembali mengintimidasi Nesya.

“Kalau begitu lepaskan aku dari sini, sekarang juga agar jasadku tidak harus mengotori lantai rumahmu ini.”

Evan semakin geram, entah mengapa setiap kali dia berusaha untuk menjatuhkan Nesya malah dirinyalah yang di buat emosi. Evan bergerak mendekati Nesya dengan cepat lalu memojokkan tubuh Nesya ke dinding dengan menahan bahu gadis itu.

“Aku tidak akan melepaskanmu semudah itu sebelum kudapatkan tujuanku, asal kamu tahu, meniduri tubuhmu ini bukanlah hal yang menyenangkan bagiku. Ada banyak wanita berkelas di luar sana yang berebut ingin mendapatkanku, hanya saja karena aku telah membelimu dengan sangat mahal dalam pesta pernikahan itu, maka sudah seharusnya aku mencicipi apa yang sudah ku beli.”

Kedua tangan Nesya mengepal kuat mendengar hinaan yang Evan layangkan, sakit sekali hatinya saat tubuh suci itu sama sekali tak dianggap berharga. Jika bukan karena menjaga kesucian, lalu atas dasar apa lagi seorang wanita bisa di hargai?

“Kenapa mulutmu itu begitu kejam?” Ucap Nesya dengan nada tercekat karena menahan sakit hati. Setangguh apapun dirinya namun Nesya tetaplah hanya seorang wanita yang sangat mudah hancur hatinya.

Evan terkekeh merasa berhasil menjatuhkan harga diri Nesya. “Aku memang kejam dan ini belum seberapa, apa kamu ingin melihat kekejaman ku yang lainnya?”

Satu tangan Evan bergerak mengusap bahu kiri Nesya hingga ke leher, hal itu pun langsung membuat Nesya merasa panik.

“Apa yang ingin kamu lakukan?!” Bentak Nesya, dia ingin lari namun Evan menahan pinggangnya dengan erat.

“Aku akan melakukan apa itu yang di sebut dengan kejam.”

KREET!

Dress Nesya di robek paksa oleh kedua tangan Evan hingga terbelah dua, Nesya yang terkejut dan marah atas perbuatan kurang ajar Evan itu lantas melayangkan tamparan ke pipi kiri suaminya sampai kepala Evan menoleh ke kanan. Hal itu pun malah membuat Evan naik pitam dan semakin menjadi, di angkatnya tubuh Nesya dengan satu tangan lalu dia hempaskan keatas tempat tidur.

Nesya yang sadar bahwa Evan akan mengulangi perbuatan di malam pertama saat itu lantas berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari pegangan tangan Evan sambil berteriak histeris. Namun tenaga Nesya begitu lemah karena sudah tidak makan sejak kemarin, Evan yang memiliki tenaga prima itu pun kembali melakukan perbuatan yang menghancurkan hati Nesya, meskipun sebagai suami dia berhak untuk melakukannya.

1
Adinda
jangan diangguri Evan kalau direbut Orang nangis sepanjangan kamu,lanjut Thor.
Adinda
farel sama syifa aja thor
Indra wijaya
sumpah yah jangan bikin aku penasaran yah thor
Ana Mariana
ceritanya menarik dan tdk berbelit2
Rieya Yanie
jahat sekali narra
Yoh Asakura
Keren banget plotnya.
KnuckleBreaker
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
Beby_Rexy: Siang ya, Kak. Makasih udah baca 🫶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!