Tertipu Pesona Gadis Berwajah Polos.

"Ikut Aku. " Ucap Jackson dengan muka datarnya.

"aawhh... Sakit Jack, Lepasin. " Tarik Luna dengan sedikit cemberut.

Braakkkk... Cekleekkk...

"mau ngapain, kenapa di kunci sih. " Ucap Luna mulai panik ketika Jackson menyeretnya masuk ke ruangan kosong disekolah.

"Gue, nggak nyangka Lo se licik ini Lun. " Ucap Jackson dengan muka kecewanya, "bahkan Lo rubah penampilan serta identitas Lo" Ucapnya lagi menuntut kejelasan.

"identitas yang mana sih? perasaan namaku masih sama, apa kamu masih ingat kamu yang selalu memanggil ku Avelove? " tanya Luna dengan senyuman yang mengoda.

"Surabaya? dan penampilan cupumu ini? " tuntut Jackson dengan tatapan tajam.

"apa kamu lupa, kamu tinggalin aku demi gadis polos yang kamu anggap seolah dia dewi kehidupan yang di hadirkan untuk mu? gimana saat ini penampilan ku hampir sama kan sama dia, kamu suka nggak? Oh ya Surabaya adalah cluenya, hanya saja kamu nggak sadar waktu itu aku mulai jatuh cinta padamu Jacki saat kamu ajak kerumah nenekmu yang ada di surabaya, tapi sayang cinta ku hanya ilusi yang kuciptakan sendiri, tidak dengan cinta mu. " Ucap Luna dengan senyuman pahit.

"kamu salah paham Lun," Ucap Jackson dengan frustasi. "Zarra sakit dan aku harus selalu disamping nya. " Ucap Jackson dengan nada bergetar.

"Dan aku nggak peduli Jackie sayang. Oh yaa bukannya saat ini kamu lagi taruhan sama Kai ya, dan bukannya motor itu pemberian dari pacar cupumu itu, apakah teman temanmu tau soal itu, bagaimana jika aku bantu Kai memenangkan pertaruhan itu? " tanya Luna dengan gaya tengilnya.

Mendengar ucapan Luna, kali ini membuat darah Jackson terasa mendidih, kini matanya menatap Luna dengan tajam, aura peperangan sudah mulai terpancar di raut muka Jackson. "Jika kamu sampai berani lepas keperawananmu sama Kai, kamu akan menyesal seumur hidupmu Luna, dan aku nggak akan mengenalmu lagi seumur hidupku. " Ancam Jackson sambil mencengkram leher Luna dengan kuat.

"maksudmu? keperawanan? " tanya Luna dengan bingung.

"yaa, kita taruhan tentang itu, jika dalam seminggu Kai bisa dapatkan itu dia menang. " Ucap Jackson dengan expresi nggak bisa ditebak, "dan jika aku tau, cewe itu kamu mungkin ini nggak bakalan terjadi. " Ucapnya lagi dengan nada frustasi.

"kamu Cemburu. " Tanya Luna dengan penasaran.

"nggak usah berlebihan Luna. " Ucap Jackson dengan tatapan tajamnya.

Bukannya takut Luna malah tersenyum penuh, sambil mengalungkan tangannya ke leher Jackson, "apakah kamu tidak merindukanku Jackie sayang. " Ucap Luna dengan gaya sensualnya, dengan tatapan mata yang menghipnotis mata Jackson hingga akhirnya mereka berciuman dengan agresif.

"putusin dia Luna, aku nggak suka. " Ucap Jackson dengan mata sayunya.

"putusin Zarra dulu, aku akan bersamamu. " Ucap Luna mencoba negosiasi. kali ini Jackson tidak menjawabnya dan kembali akan mencium bibir Luna, tapi kali ini Luna menghindari nya. " Aku nggak suka permainanmu Jackie. " Ucapnya lagi.

"Aku Rindu, " Ucap Jackson lalu mencoba memeluk Luna dengan posesif.

"Seru Juga ternyata dramanya ya. " Ucap Kai dengan wajah datarnya, sambil menghisap rokok yang ada di tangganya lalu menghembuskan asapnya dengan gaya coolnya.

"Kai.. " Ucap Luna dengan wajah terkejut nya, tetapi tidak dengan Jackson, wajahnya terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa apa.

"kalau masih saling cinta, cewek sendiri jangan buat taruhan dong bro, apalagi sama teman sendiri, takutnya merusak Titan yang selama ini kita bangun, hancur gara gara wanita. " Ucap Axel yang ikut menimpali.

"Gue bisa Joinan kalau kita sama sama saling suka. " Ucap Kai dengan nada mengejek, lalu mengajak kawan lainnya cabut dari tempat persembunyian yang mereka gunakan untuk merokok, tapi siapa tau Kai malah mendapatkan kejutan yang tak terduga.

......................

Hai, Selamat membaca semoga suka ya. Jangan lupa support karyaku dengan like dan komenya.!!! terimakasih.