NovelToon NovelToon
My Bride Violetta

My Bride Violetta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Mafia / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:408.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shakila Blue

Violetta adalah gadis cerdas dan perfecsionist yang sangat bekerja sebagai asisten pribadi seorang CEO muda. Wajahnya yang cantik dia tutup dengan kacamata yang selalu di pakainya dan tai lalat kecil di pipi sebelah kirinya. Sehingga kecantikannya semakin tak terlihat.

Sedangan Adrian Cadieux adalah CEO perusahaan nuklir milik Victor Cadieux ayahnya. Sikapnya yang dingin dan tertutup membuat para wanita berbondong-bondong mendekatinya. Apalagi parasnya yang tampan sangat mendukung.

Hai.. hai.. reader.. 🥰
Ketemu lagi dengan Andrian.
Tapi yang belum baca Kisah Adrian kecil, mohon di baca dulu biar gag nyambung ceritanya sama yang ini.

Othor gag akan bikin belibet ceritanya kok.
Konfliknya tak terlalu lama sampek panjang kayak jembatan Fransisco Malaiholo kok.
Jadi cus ikuti karya othor yang lain.

Yang suka bisa lanjut, yang gag suka bisa cus cari novel yang kalian suka aja. Othor memang masih menjadi othor-othoran yang perlu banyak belajar. 😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shakila Blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian pembunuhan

"Hei ada apa ini?" tanya Adrian yang menarik 1 pria di depannya.

"Ada yang meninggal di kamar ini. Dia di pukul botol di bagian kepalanya. Entah siapa yang melakukannya." jawab pria itu.

Adrian hanya mengintip sebentar dan pergi kembali mencari Vio. Saat di toilet wanita ternyata kosong. Adrian tak menemukan Vio. Lalu kemana Vio?

Adrian mencoba menghubungi ponsel Vio tapi tak di angkat olehnya.

"Ada apa dengan wanita ini?" ucap Adrian. Dan kembali menghubungi Vio, namun kali ini ponselnya sudah di nonaktifkan.

"Kemana sebenarnya Vio?" ucap Adrian yang masih mencoba menghubungi Vio tapi tak juga di angkat.

"Terserahlah dia mau apa!" karena kesal di tinggal Vio, Adrian memilih langsung pulang saja tanpa berpikir yang yang buruk menimpa Vio.

Sesampainya di penthousenya, Adrian penasaran dengan kamar Vio. Alhasil Adrian mencoba menekan bell, Namun tak ada respon. Akhirnya Adrian kembali ke kamarnya dan tak memikirkan Vio lagi.

Keesokan harinya Adrian tak melihat ada sarapan yang di siapkan Vio. Adrian jadi semakin kesal saja. Tapi tak mencoba mencari lagi keberadaan Vio.

Sampai akhirnya Adrian masuk kantor Vio juga sudah setengah hari ni tak datang ke kantor. Bahkan tak ada pemberitahuan.

"Morgan ke ruanganku sekarang!" ucap Adrian yang memanggil Morgan lewat telepon intercomnya.

"Hubungi Vio sekarang. Sejak semalam dia tak bisa di hubungi Morgan." ucap Adrian saat Morgan masuk ke ruangannya.

"Saya juga sedang mencarinya tuan. Sejak kemarin sore, Vio menghubungi saya sampai puluhan kali. Saat saya membaca pesannya, katanya dia tak ingin mengantarkan anda ke club. Karena kemarin tak ada sinyal di lokasi, baru tengah malam tadi saya mendapat pesan itu. Tapi pagi ini saat saya hubungi ponselnya sudah tak aktif lagi." jelas Morgan pada Adrian yang seperti mulai khawatir.

"Semalam kita ke club, tapi saat dia akan ke toilet dia tak kembali. Aku bahkan sudah mencarinya di kamar apartemennya tapi tak juga dia buka. Ada apa dengannya? Apa ada sesuatu yang mendesak atau apa? Cepat cari dia sampai ketemu." ucap Adrian.

"Baik tuan." jawab Morgan dan berlalu pergi untuk melaksanakan tugasnya.

"Kemana sebenarnya dia? Sampai tak ijin padaku untuk tak masuk kerja?" ucap Adrian.

Seharian ini Adrian sampai tak bisa konsentrasi karena memikirkan keberdaan Vio. Apalagi pekerjaan yang biasanya Vio kerjakan sangatlah rapi. Dan itu yang Adrian suka dari Vio.

Hingga akhirnya ketika akan pulang kerja Morgan memberikan laporan tentang Vio.

"Tuan, tuan tau masalah pembunuhan yang ada di club semalam?" tanya Morgan hati-hati.

"Ada apa memangnya? Ya, aku tau. Saat aku mencari Vio ke toilet memang aku melihat ada kerumunan di sana." jawab Adrian.

"Benar tuan. Dan itu.. adalah perbuatan Vio." ucap Morgan yang menundukkan kepalanya.

"Maksudnya? Vio membunuh orang itu?" tanya Adrian yang tak mengerti apa maksud Morgan.

"Benar tuan." Morgan diam, dan Adrian juga masih mencerna ucapan Morgan padanya.

"Saat Vio akan ke toilet, dia di seret masuk oleh pria itu. Entah apa yang terjadi di dalam namun saat 40 menit berada di dalam, Vio keluar dari kamar sudah dalam keadaan.. berantakan. Rambutnya acak-acakan dan pakaian yang di pakainya sudah bukan pakaiannya lagi. Tapi pakaian pria itu tuan." jelas Morgan.

Awalnya Morgan tak percaya. Tapi rekaman yang menunjukkannya dengan jelas. Morgan berpikir Vio sudah di perkosa.

Deg...

"Maksud.. maksudnya Vio.. di perkosa?" tanya Adrian terbata.

"Benar tuan."

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORITE DAN HADIAH YA KAKAK. TERIMA KASIH ❤❤❤❤❤

1
Vien Habib
Luar biasa
Dewi Fuzi
dah mulai tipo Ella apa jeny 🤦‍♀️🤦‍♀️
budak jambi
tinggal Lin tu laki goblok.sdh punya istri malah urusin mantan PK acara pelukan
elsaanisya
Jenny teh Saha?
Ririn Nursisminingsih
syukurin laki kok ndak peka
Ririn Nursisminingsih
Bener vio wanita itu butuh kepastian
Ririn Nursisminingsih
rasain andrian cemburu kmu
Ririn Nursisminingsih
gara2 adrian vio di lecehkan.. harus bertanggung jawab kmu
Rose Reea
🥰
Reni Ajja Dech
Vio sama Marco Aja thorr
Reni Ajja Dech
Pepet aja Marco
Emak Aries
biasanya dipintu apartemen ada lubang pintu untuk melihat siapa yg datang, vio ceroboh skali
Yani
Aku sebel sama kamu Adrian
Yani
Kamu sendiri yang ninggalin gereget sama si Adrian
Yani
Kalau cinta bilang cinta Adrian jangan bikin emosi
Yani
Berani" ya kamu Adrian
Yani
Adrian lelet
Yani
Pasti Monica yang datang
Yani
Kalau suka bilang aja suka ga usah gengsi
Yani
Jangan mau Vio
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!