Kisah Kakak Beradik berbeda darah penuh dengan balas dendam serta menjadi yang terkuat dari yang lainnya.
bagaimana bisa kakak beradik saling berakrab dan menyayangi, berbeda dengan mereka.
mereka penuh siasat satu sama lain. karakter mereka sungguh bertolak belakang dengan kakak beradik. yang satu penuh kasih sayang, yang satu penuh kebencian.
Berlian sang kakak pertama selalu mendapat kebencian dari adik bungsunya Ruby.
entah apa yang membuatnya membenci Berlian sampai berkali-kali ingin mencelakakan dirinya.
Amey sang gadis penengah ini tak dapat melerai keadaan sehingga keretakan itu terus terjadi.
akankah mereka akan terus saling membenci sampai salah satu mereka tiada ?
atau mereka akan menemukan titik perdamaian dalam diri mereka ?
perjalanan terus berjalan, siasat terus berjalan. maka nikmatilah dunia ini penuh dengan duka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rie_yan . Nr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa suruh dia menggodaku
Tut ... Tut .. Tut
Berulang kali dia menelpon mereka tak di angkat. Bahkan setelah mendapat SMS informasi dari mereka nomor mereka tidak dapat di hubungi atau tidak aktif.
"Sepertinya nomor ini di nonaktifkan tuan. Bahkan mereka bilang jika ingin hasilnya memuaskan kita maka biarkanlah sang pencipta mendapatkan hati yang senang. " Tutur ragis yang membaca informasi dari ponselnya.
"Kucing liar ! Ternyata kau sangatlah nakal " sebuah senyum nakal diordan terbitkan .
"Cari mereka sedang dimana " titah diordan .
"Baik tuan". ragispun meninggalkan diordan seorang diri .
Diordan mengambil sebuah bingkai foto di lacinya. Ternyata foto itu adalah foto berlian yang sedang mereka ambil saat berlian duduk di sebuah cafe sambil menatap ke arah jendela.
Ternyata diam diam diordan menyuruh anak buahnya mengikuti kegiatan berlian .Kini dia tahu semua tentang berlian. Dimana dia tinggal , tanggal lahirnya , Kesukaannya, pergaulannya , keluarganya . Bahkan semua dia tahu.
Berlari lah sayang maka dimana pun kamu berada aku akan mengetahui nya. Diordan.
****
"Giiiilllaaaa ya lu banting hape gue gitu aja . " Geram Tasya .
"Lu tau kan mereka itu bagaimana " teriak Tasya dengan penuh emosi.
Tapi yang di terikannya hanya diam tanpa merespon sehingga membuat Tasya makin geram .
Aaaaiiihhh, hanya desahan dari mulut berlian . Selebihnya dia diam dengan asyiknya minum jus melon yang dia pesan tadi.
"Manis sekali jus ini. Bisa bisa aku obesitas " komen berlian yang menyeruput jusnya.
Astaga , ucapan Tasya sama sekali tidak dia hiraukan .malah kini berlian beralih pada salad yang dia pesan.
Dengan sedikit menggoda Tasya ,dia memainkan lidahnya untuk mengecap rasa manis pada saladnya. Berulang lagi , lagi dan lagi .
Cih, tasyapun yang tak tahan akan godaan nikmat rasa salad itu akhirnya merebut dari berlian . Dan memakan rakus tak tersisa untuk berlian lagi .
Rasakan ! Siapa suruh dia menggodaku.
Inilah hubungan mereka . Apapun yang terjadi mereka akan dengan mudahnya akur kembali . Selama bersahabat sudah hampir dua belas tahun mereka habiskan bersama . Sehingga apa yang di suka dan tidak disuka oleh masing masing pihak mereka mengetahui nya .
" Apa yang akan kau rencanakan ?" Kembali menatap berlian .Dan yang ditatap tersenyum merekah.
"Mau tau ? " Memancing rasa penasaran Tasya.
"Bersiaplah esok pagi aku akan menjemputmu" lagi dan lagi senyum merekah itu membuat Tasya makin heran .
Apasih yang dia rencanakan kali ini !
Proyek besar dengan gampangnya dia permainkan !
Semoga saja mereka memaklumi kebodohanmu kali ini .
Merinding rasanya jikalau mendapatkan kemurkaan dari perusahaan ounur . Bisa bisa rata semua impiannya hampa tanpa warna .
***
Tok
Tok
Tok
Kretek
Suara pintu terbuka , ane masuk keruangan bos-nya dengan membawa setumpuk file .
Di dalam ruangan itu ada ragis yang selalu setia berada disamping diordan .
Diordan duduk di kursi tahtanya dengan memperhatikan ane.
"Pak ini ada daftar perusahaan yang ingin mengajukan kerja sama dengan perusahaan kita " ane menyodorkan file yang dia bawa ke hadapan diordan dengan suara sedikit mendayu dayu menggoda diordan.
Ane salah satu sekretaris diordan. Dari dulu ane selalu mengincar diordan untuk menjadi suaminya . Dia ingin menikmati semua yang ada pada diri diordan mulai dari ketampanan, kejayaan bahkan hartanya .
Diordan tak menghiraukan nya,dia hanya sibuk melihat file yang di bawa ane. Sudah tiga tahun ane bekerja di perusahaan ini selama itu pula dinding tebal dari diordan tidak pernah berhasil dia tembus .
Sial , susah sekali menggoda nya . Bahkan duplikat nya juga tidak melirik sama sekali .
Ane terdiam melihat wajah diordan , ingin sekali dia berlari memeluk bosnya itu . Tapi itu hanyalah khayalan nya . Seandainya bisa di peluk akan dia lakukan selamanya untuk memeluk diordan .
FG group !
Berkas yang sedang diordan pegang akhirnya berhenti di FG group .
"Ragis !"
"Iya tuan "
"Lakukan apa yang aku mau ."
"Baik tuan".
Akhirnya hari itu akan tiba . Hari yang sangat membuat diordan bergembira .
Entahlah, seperti nya mereka sedang merencanakan sesuatu.
"Ngapain kamu masih disini ?" Ragis memergokin ane yang terus menatap ke arah bos-nya .dan itu mampu membuat ane langsung kaget dan salah tingkah .
"A a anu pak ... " jawab ane dengan terbata
"Pergilah . Dan jangan diulangi lagi !" Kata ragis dengan tegas .
Ane pun pergi meninggalkan mereka dengan terburu-buru .
Dasar asisten keparat !
Beraninya dia membentak ku di depan bos !! .
Ane terus mengumpat ragis diluar ruangan .kepalan tangan ,dada yang menggemuru seakan ingin menelan ragis hidup hidup .ya tapi itu tidak akan pernah terjadi karena ragis adalah orang terpercaya bos-nya . Mencari masalah dengannya sama dengan menggali kuburannya sediri