IDOLAKU JODOHKU

FERDINAN group adalah sebuah perusahaan besar yang bergerak di berbagai bidang, cabang anak perusahaannya tersebar di berbagai kota bahkan juga ada di beberapa negara luar. Perusahaan ini didirikan oleh kakek nya Rayzell yaitu Tuan FERDINAN.

Waktu masih di pimpin kakek Ferdinan, perusahaan belum sebesar seperti sekarang ini. Pak Nugroho lah yang berusaha lebih keras untuk mengembangkan perusahaan Ferdinan group, hingga sampai di titik sekarang. Perusahaan besar yang punya beberapa anak cabang di berbagai kota bahkan di berbagai negara.

Rayzell berjalan dengan gagah nya memasuki perusahaan Ferdinan Group. Tatapan yang tajam, hidung yang mancung, rahang yang tegas serta gestur tubuh yang tinggi juga Atletis menambah daya pikat Rayzell. Semua mata yang melihat pasti akan terpesona oleh nya.

Semua orang yang mengetahui CEO baru Mereka datang, menunduk hormat ketika Rayzell berjalan melewati mereka. Ia memakai jas hitam dengan celana yang senada, serta wajah yang dingin lantas tak mengurangi akan pesona Rayzell. Semua karyawan perempuan yang melihatnya tersihir oleh pesona CEO baru mereka.

Hanya sebagian karyawan yang tahu bahwa Rayzell adalah CEO baru di Ferdinan Group. Hingga menimbulkan keriuhan para karyawan perempuan. Karena waktu Acara peresmian kemarin, tidak semua karyawan di undang oleh Tuan Nugroho.

"Eh dia bukannya Rayzell sang model yang berhenti itukan." Ucap salah satu karyawan yang melihat tadi.

"Iya ya, ngapain dia ke sini." Sahut yang lain.

"Iiihhh mau dong jadi kekasihnya... selingkuhan nya pun boleh." Timpalnya lagi.

"Astogee...maha karya Tuhan yang sempurna banget ini mah." Ucap mba desi sang resepsionis.

"Tapi kok bareng pak Rendra ya." Semua Tau bahwa Rendra adalah orang nomor dua di Perusahaan ini setelah CEO dan ia juga di takuti oleh karyawan nya.

Rendra sekretaris Rayzell mendengar obrolan mereka, ia menatap tajam ke arah mereka mengisaratkan untuk diam. Mereka yang di tatap pun seketika diam. Karena tau bagaimana sifap Rendra.

Rayzell berjalan menuju lift khusus yang di peruntuk kan hanya untuk petinggi perusahaan, dengan di ikuti Rendra di belakang. Setelah masuk lift Rendra menekan tombol menuju lantai dua puluh, dimana ruangan CEO berada.

"Kenapa ngga bilang kalau kamu kerja di sini?" Tanya Rayzell yang tak mengetahui bahwa Rendra kerja sama Papa nya.

"Maaf Tuan, waktu saya sibuk untuk melayani pak Nugroho." Jawab Rendra yang merupakan sekretaris Pak Nugroho sebelum nya.

"Kau itu sama saja dari dulu, paling suka menyendiri kalau ngga kita yang dekati." Rayzell berkata seraya mengenang masa kuliah mereka.

Ya Rendra juga merupakan teman kuliah Rayzell dan duo sahabat somplak nya. Hanya saja Rendra lebih pendiam dan lebih lurus Hidupnya. Tidak seperti ketiga teman nya.

Pintu lift terbuka, mereka berjalan keluar menuju ruangan CEO. Rayzell duduk di kursi tempat CEO berada. Ia melihat sekeliling ruangan tersebut lalu tersenyum tipis. Ia tak menyangka bahwa Papa tau seleranya. Ya ruangan tersebut sudah di renov oleh Tuan Nugroho sesuai karakter Rayzell.

"Tuan pelajari semua dokumen ini dulu, agar mengetahui struktur perusahaan." Ucap Rendra kemudian menyerahkan dokumen yang yang di antarkan oleh staf tadi.

"Kau bercanda kan Ren? Di pertemuan kita lagi kau menyuguhkan semua ini." Ucap Rayzel yang melihat setumpuk map yang berisi dokumen-dokumen penting.

"Saya serius Tuan, Tuan harus mempelajari dan memeriksa semua dokumen ini." Kata Rendra Tegas tapi tak mengurangi rasa sopan terhadap atasan nya.

"Baiklah." Ucap Rayzell.

Mau tidak mau Rayzell akhirnya membaca semua dokumen itu, dan mempelajari struktur perusahaan.

Seorang staf yang mengantar dokumen ke ruang CEO tadi, begitu kaget dan tak percaya akan apa yang ia lihat. Ia langsung pergi menemui teman-teman nya.

"Hei gaiiss... Gila gue hampir terkena serangan jantung mendadak!" Seru Dina dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Lo kenapa Din Ngos-ngosan gitu? Kayak habis di kejar hantu aja." Tanya Santi kepada teman satu biliknya.

"Kalian tau ngga CEO baru kita siapa?" Tanya Dina pada teman-teman nya.

"Ya anak nya Pak Nugroho lah Din, emang siapa lagi." Saut Santi yang tak mengetahui siapa Rayzell sebenarnya.

"Anak nya Pak Nugroho tuh Rayzell Ferdinan sang model papan atas itu loh ternyata." Ucap Dina histeris yang membuat mereka kaget.

"Whaattt!!!" Pekik mereka.

Mereka tak menyangka bahwa Rayzell sang mantan model, yang merupakan mahakarya Tuhan yang sempurna. menjadi CEO baru di perusahaan tempat mereka bekerja.

Rendra yang berjalan mau menuju ruang direktur keuangan, tak sengaja mendengar para karyawan bergosip ria. Ia menghampiri bilik mereka dengan wajah yang datar.

"Braakkkk!!" Rendra menggebrak salah satu meja yang ada diruangan tersebut.

"Kalau sudah tidak ingin bekerja disini, silahkan kalian keluar!!" Bentak Rendra menatap tajam mereka.

Mereka yang berada di ruangan itu menunduk takut, tak ada yang berani bersuara. Pasalnya mereka tau Rendra itu orang seperti apa. Orang nomor dua di perusahaan yang tidak akan segan memecat karyawan bila melakukan kesalahan, Dan dia orang kepercayaan Pak Nugroho.

"Dina, kamu panggil direktur keuangan. Suruh dia untuk mengahadap ke ruangan Pak CEO sekarang!!" Perintah Rendra.

"Baik Pak." Jawab Dina kemudian menuju ruangan Direktur keuangan.

Rayzell yang memeriksa dokumen-dokumen perusahaan, mata nya yang jeli dan teliti menemukan ada yang janggal dengan laporan keuangan perusahaan.

"Mana dia Ren?" Tanya Rayzell melihat Rendra masuk ruangan sendiri.

"Sebentar lagi kesini Tuan." Jawab Rendra.

Tok.. Tok..

"Masuk." Sahut Rendra.

"Maaf pak, ada apa Bapak memanggil saya." Tanya Pak Viko yang merupakan Direktur keuangan.

"Bapak sudah berapa lama kerja disini?" Tanya Rayzell dengan suara berat nya.

"Sudah empat tahun Pak." Jawab Pak Viko dengan nada gemetar. Ia sudah bisa membaca raut Wajah Rayzell yang menahan amarah.

"Apa Anda yang bertanggung jawab atas dokumen ini?" Rayzell melempar dokumen yang di pegang nya ke arah Pak Viko.

"Jelaskan!!!" Bentak Rayzell.

"Ma-maafkan saya pak." Pak Viko ketakutan dan langsung bersimpuh di depan Rayzell. Ia meminta maaf dan beralasan untuk memenuhi gaya hidup istrinya. Bila tidak, ia akan di ceraikan.

"Bagaimana bisa Papa memperkerjakan orang seperti ini." Ucap Rayzell tak habis pikir dengan Papa nya.

"Ren, bawa dia keluar dan hubungi pengacara kita untuk menuntutnya!" Rayzell berkata pada Rendra sambil memijit kepala nya. Ia merasa pusing Karena uang yang di korupsi Pak Viko cukup besar dan bisa merugikan perusahaan.

"Baik Tuan." Jawab Rendra kemudian menyeret Pak Viko keluar dari ruangan Rayzell.

Pak Viko yang ketahuan korupsi di perusahaan pun di pecat oleh Rayzell. Ia juga menuntutnya ke pengadilan untuk mempertanggungkan perbuatan nya. Rayzell tidak bisa membiarkan orang yang korupsi berkerja di perusahaan Ferdinan. Apapun itu alasan nya.

**Makasih dah baca karya pertama akyuu

tinggalin jejak kalian ya.. 😘😘**

**lee\_yuta**^•^