Janda Perawan

#flashback on

saat itu andra berumur 15thn. baru masuk sekolah menengah pertama, andra remaja sosok yang pendiam, kutu buku, dan pintar.

saat sma keluarga andra tidak memiliki perusahaan atau pun kekayaan yang lain, hanya saja keluarganya sederhana.

hari senin bel istirahat berbunyi andra hanya akan berdiam di kelas dan membaca buku. suatu ketika andra terburu-buru pergi ke toilet tidak sengaja menabrak sekumpulan gang preman sekolahnya.

" lo punya Mata ga sih Hah? " ucap salah seorang yg di tabrak andra

" maaf saya ga sengaja" andra menuduk takut

" Sini lo ikut gue " andra di bawa ke belakang sekolah.

" emang harus di hajar nih orang " ucap yang lainnya

andra di pukul wajahnya hingga sudut bibirnya berdarah.

tiba-tiba ada seorang siswa laki-laki datang

" ceh beraninya keroyokan "Ucapnya. semuanya menatapnya

" jangan ikut campur lo, pergi sana "

" katanya jagoan , ceh banci lo semua" mereka semua malah menyerang si cowo itu.

andra hanya melihatnya. tidak berapa lama semuanya dikalahkan oleh dia.

" kamu ga papa ?" ucap si pria itu

andra hanya diam ketakutan

" jangan takut aku bukan kaya mereka kok, ayo aku bantu kamu ke uks"

andra di bawa ke uks

setelah mengobati lukanya,

" makasih kak" ucap andra

" sama-sama , oh iya kenalin gue daniel lo siapa ?" ucap pria itu

" saya andra kak"

" kalo lo jadi laki-laki itu harus bisa bela diri jangan lemah kaya gini, gimana lo lindungin keluarga lo nanti " tutur daniel

andra hanya menuduk.

" yaudah besok weekend gue ajarin bela diri datang ke alamat ini awas lo kalo ga datang " daniel memberikan sebuah alamat lalu pergi ke kelasnya

sejak hari itu daniel dan andra jadi akrab daniel selalu mengajari andra teknik-teknik bela diri.

daniel yang saat itu kelas 3 SMA pun tidak terasa sudah lulus, daniel pergi keluar negeri untuk melanjutkan pendidikannya.

Andra sekarang menjadi lebih percaya diri tidak diam di kelas kalo istirhat sekarang dia berbaur dengan yang lainnya .

setahun kemudian andra lulus SMA dia ingin mencari kak daniel nya dia mendatangi rumah yang dulu tempatnya belajar beladiri, Tapi mereka sekeluarga pindah ke luarnegri.

" Aku harus sukses biar aku bisa ketemu ka daniel lagi" tekad andra.

Flashback off

" jika benar kak daniel kakak belva aku harus menemuinya" ucap andra

andra menghubungi belva tapi tidak ada jawaban. akhirnya iya Memanggil Rio

" ada apa bos " ucap rio

" kamu telepon sekretaris belva minta alamat rumah belva sekarang sana" ucap tegas andra

" baik bos" rios langsung pergi menelpon sindi

tidak beberapa lama rio masuk keruangan.

" ini bos alamatnya" ucap rio memberikan sebuah kertas

" ok kamu boleh pergi"

rio mengangguk dan pergi.

\=\=\=\=\=

belva yang baru saja selesai meeting melihat hp nya ada panggilan dari andra.

belva hanya mengacuhkannya saja .

" ngapain si dia nelepon lagi" gerutu belva

" siapa yang nelepon bu" ucap sindi

" eh itu biasa nomor ga di kenal" ucap belva

" sin setelah ini jadwal saya kosong bukan ?" tanya belva

" iya bu, saya hany mengingatkan 2hari lagi ibu akan berangkat ke bali untuk meninjau lokasi pembuatan hotel bu" ucap sindi mengingatkan.

" iya saya ingat yasudah saya pulang dulu " ucap belva

belva masuk ke kantornya untuk bersiap-siap akan pulang tapi dia malah menelpon sahabatnya itu.

belva :" Hallo dimana udah pulang belum lo"

📞nasya:" udah ini mau pulang udah di lobby kenapa emang ?"

belva:" oke tunggu gue kesana sekarang kita pulang bareng"

📞nasya:"ok gue tunggu buruan ya"

belva :" ok otw sekarang"

belva mematikam teleponnya dan bergegas kebawah menemui nasya.

" lets go" ucap belva langsung masuk ke mobilnya

" kita mau kemana nih " tanya nasya

" ke cafe biasa aja gimana ?" usul belva

" yaudah ayoo, tumben lo ngajak duluan biasanya juga gue yang ngajak " ucap nasya

" gue mau cerita nanti tapi di cafe aja ya" ucap belva

" ok siap "

belva dan nasya menuju ke cafe biasanya.