Kayla Natasha Wijaya, seorang gadis keturunan konglomerat sekaligus pengusaha sukses. Menjalin cinta segitiga dengan kakak beradik dari keluarga Wijaya.
Rayhan Wijaya Kesuma& Roland Wijaya Kesuma. Sama-sama jatuh hati pada gadis cantik bernama Kayla.
Maafkan typo yang bertebaran, karya pertama dan belum direvisi.
follow akun IG : _lisaautmptri
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE YA:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lisaautmptri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. gue sebenarnya
"siapa sih nama lo, lupa gue nya lagian lo nggak penting sih ya.
gue cuma mau kasih tau, jangan cari muka sama rayhan. lo itu nggak cantik!! "
arin mendorong kay sampai hampir terjatuh tapi lisa masih sempat menahan tubuh kayla.
"eh lo ada masalah apa sama gue? gue diem² aja bukan karna takut sama lo ya? " kayla memberi ancaman dengan telunjuknya pada arin.
arin yang merasa tertantang, hendak menampar kay, tapi gadis itu masih sempat menangkisnya.
arloji perak milik kay yang berlapis berlian di setiap sisi nya sudah berpindah ketangan arin, dengan sigap arin langsung membuang nya di kotak sampah.
kayla sudah hilang kesabaran karenanya, arloji itu adalah hadiah dari sang mama, arloji kesukaan nya yang hampir tiap hari ia pakai.
kayla menatap sinis pada arin, melangkah maju mendekatinya. arin yang melihat kay berubah jadi agresif bergerak mundur.
sialll, ini anak punya nyali juga rupanya.
begitu pikir arin sambil mundur beberapa langkah, teman2 nya sudah siaga di samping arin.
"lo mau tau siapa gue? oke gue kenalin diri ke lo" kay menatap sinis sambil tersenyum kecil.
"kayla natasha wijaya, itu nama gue, lo tau sesuatu dari nama gue" ucap kayla, muncul seringai jahat di bibirnya.
arin hanya tertegun di tempat nya sambil berusaha mengerti maksud perkataan kayla,, dia menatap lekat gadis yang berdiri di hadapannya. melihat gadis yang mengeluarkan sebuah ponsel dari tootbag nya kemudian menelfon seseorang.
"halo!! , apa kau melihat ku sekarang? " tanya kay pada seseorang di seberang telfon yang ntah apa maksud nya bertanya seperti itu.
"oke, jadi kamu liat aku di sini sama cewe belaguk ini? cari info tentang keluarganya!! 5 menit jangan lebih!!" kayla memberi ancaman pada seseorang di telfon lalu mematikan sambungan.
kayla melipat kedua lengan di depan dadanya, melihat teman2 kelasnya yang cari gara² ini. kayla memperhatikan mereka satu per satu, dari ujung kepala sampai kaki nya tak luput dari perhatian kayla. senyuman sinis kembali di perlihatkannya.
arin dan teman nya tak kalah menatap sinis, sambil kebingungan mencerna maksud kata² gadis cantik ini.
wijaya?!!! apa ini anak nya tuan wijaya itu?!!! pikir mereka bersamaan tanpa ada yang mengkomando.
"siapa nama lo ? ahh nggak penting gue tau" ucap kayla sambil menunjuk arin yang masih kebingungan dengan tingkah laku gadis di hadapan nya.
"oya, itu tootbag kawe berapa sih? beli di olshop mana lo? " tanya kay sambil menunjuk tas yang dipakai arin.
"enak aja!! ini asli gue beli langsung dari designer nya" sungut arin tak terima dengan penghinaan kayla.
"haha oh iya?? setau gue sih di indo tas ini cuma ada 3, satu punya artis NS dan punya ibu negara. yang satu lagi ada di tangan gue" ucap kayla sambil tertawa dan mengangkat tinggi tas nya kedepan wajah agar dilihat oleh arin dan teman² nya.
sebuah tootbag berwarna hitam polos yang hampir serupa dengan arin, yang membedakan kedua tas itu adalah lambang kecil pada ujung tas yang terlihat jauh berbeda. arin sangat terkejut melihat nya, mundur sambil menyembunyikan tas dibalik punggungnya.
"halo!! kau sudah temukan info nya? " tanya kay saat ponsel nya kembali berdering.
"heemm, lalu apa? " kay tampak menyimak penjelasan seseorang di telfon.
"aahh iya aku mengerti, baiklah jadi dia anaknya pak gunawan karyawan tingkat 3 ya?"
tanya kay sambil melirik ke arah arin, arin yang merasa nama papa nya di sebut seketika membelalakkan mata seolah tak percaya. arin seketika langsung mengerti semua nya, dia baru sadar semua maksud perkataan kayla tadi. seolah belum bangkit dari kaget nya kay sudah mematikan sambungan telfon dan kembali ke depan karin dan teman² nya.
akhhh jadi dia ini anak nya tuan wijaya itu, kenapa gue bisa sebodoh ini sih nggak kenal sama anak ini!! semua udah terlambat kalo mau selesai baik² aja. arin terlihat frustrasi menyadari kenyataan nya.
bersambung
