Cerita Mengenai Para Siswa SMA Jepang yang terpanggil ke dunia lain sebagai pahlawan, namun Zetsuya dikeluarkan karena dia dianggap memiliki role yang tidak berguna. Cerita ini mengikuti dua POV, yaitu Zetsuya dan Anggota Party Pahlawan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A.K. Amrullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Pertama
Setelah satu bulan berlalu, para pahlawan yang dilatih oleh Jenderal Rey Normand dan Lisa Graham telah menguasai kemampuan mereka masing-masing. Kouji, yang kini semakin mahir dengan teknik pedang dan sihir suci sebagai Paladin, menjadi lebih tangguh. Akari yang kini mengendalikan sihir api dengan presisi tinggi, mampu menyalakan api dalam sekejap. Ryunosuke semakin kuat dengan sihir kegelapan yang menakutkan, menunjukkan potensi besar dalam pertempuran.
Namun, meski mereka telah menjadi lebih kuat, Jenderal Rey Normand tidak puas hanya dengan latihan di dalam istana. "Kalian semua sudah berkembang pesat," kata Rey dengan suara beratnya. "Namun, latihan di dalam istana ini tidak cukup. Kalian butuh pengalaman bertarung yang nyata."
Lisa Graham, yang selalu waspada, menambahkan, "Kami menyarankan kalian pergi ke Desa Eldoria, sebuah desa kecil yang berada di dekat dungeon. Di sana, kalian bisa melatih kemampuan bertarung kalian di medan yang lebih menantang, menghadapi monster sungguhan."
Raja Lux yang duduk dengan tenang di singgasana, ikut mengangguk setuju. "Dungeon dekat Eldoria memiliki berbagai macam monster, tapi tidak terlalu berbahaya bagi kalian yang sudah berlatih selama ini. Ini adalah kesempatan untuk menguji kekuatan kalian sebelum menghadapi ancaman yang lebih besar."
Para pahlawan mendengar dengan antusias, penuh semangat. "Akhirnya, misi pertama kita!" seru Hanabi, mengangkat busurnya dengan penuh percaya diri.
Takeshi, yang sejak awal sangat serius dalam latihan, mengangguk dengan semangat. "Aku sudah tidak sabar melihat seberapa kuatku sekarang setelah latihan ini."
Kouji yang tetap tenang, hanya tersenyum tipis. "Baiklah, ayo kita tunjukkan hasil latihan kita."
Namun, mereka tidak menyadari bahwa perjalanan ini akan membawa mereka kembali bertemu dengan seseorang yang sudah mereka anggap tidak berguna dan telah diusir sebulan yang lalu.
Raja Lux melanjutkan, "Selain itu, kalian tidak perlu khawatir soal akomodasi. Di Eldoria, ada penginapan yang sangat nyaman dengan pelayanan terbaik. Bahkan, aku mendengar bahwa sabun yang dijual di sana memiliki kualitas luar biasa, jauh lebih baik dari yang biasa kita gunakan di istana."
Lisa Graham menambahkan, "Aku juga mendengar rumor itu. Banyak bangsawan yang mulai tertarik mengunjungi Eldoria hanya untuk mencoba sabun berkualitas tinggi yang mereka jual."
Kouji dan teman-temannya hanya mengangguk, tanpa memikirkan lebih lanjut. "Wah, bahkan Raja sampai merekomendasikan sabun di desa itu?" pikir Hanabi. "Mungkin aku harus mencobanya juga."
Tak ada yang tahu bahwa sabun yang mereka puji adalah produk yang sama yang Zetsuya perkenalkan di Desa Eldoria. Sabun itu menjadi begitu terkenal, bahkan sampai ke telinga raja dan para bangsawan. Tanpa mereka ketahui, Zetsuya adalah distributor dari sabun berkualitas tinggi tersebut.
Di sisi lain, di Desa Eldoria, Zetsuya tengah menikmati hasil bisnisnya. Penginapan yang dikelola oleh Gerald dan Lili kini berkembang pesat. Sabun yang diperkenalkan oleh Zetsuya kini telah menjadi favorit para pelancong, membuat penginapan mereka sangat ramai. Beberapa bangsawan dan pedagang besar mulai tertarik untuk menginap hanya untuk menikmati kenyamanan luar biasa yang mereka tidak temukan di tempat lain.
Gerald dan Lili, yang menyadari kualitas sabun yang sangat istimewa itu, mulai memesan dalam jumlah besar dari Zetsuya. Setiap batang sabun dihargai 8 silver. Meski harga jual di pasaran bisa mencapai 1 gold, Gerald dan Lili membeli dari Zetsuya dengan harga 8 silver per batang, sehingga mereka memperoleh keuntungan yang cukup besar ketika menjualnya kembali di penginapan mereka.
Sementara itu, Zetsuya, yang tidak hanya mengelola sabun tetapi juga kasur dan perlengkapan lainnya, terus mengembangkan bisnisnya. Bahkan meski modal asli sabunnya hanya 2 bronze per batang, Zetsuya menjualnya dengan harga 8 silver, sebuah keuntungan yang luar biasa. Dengan cara ini, dia tidak hanya berhasil mendirikan rumah baru, tetapi juga memperluas jaringannya, membangun koneksi dengan penginapan dan bahkan menarik perhatian kalangan bangsawan.
Namun, kesuksesan Zetsuya tidak diketahui oleh para pahlawan. Misi mereka kini membawa mereka ke Desa Eldoria, tempat di mana mereka akan bertemu kembali dengan Zetsuya. Mereka tidak tahu bahwa seorang "Merchant tak berguna" yang mereka usir sebulan lalu, kini telah berkembang pesat, bahkan bisa dibilang telah menjadi salah satu pengusaha yang cukup berpengaruh di desa tersebut.