Ares sword adalah seorang pemuda yatim piatu ,saat bayi ares di temukan dihutan oleh seorang petapa tua lalu ares dibesarkan oleh petapa tersebut.ares sangat jenius dalam kultivasi saat remaja dia sudah menjadi pemimpin sebuah organisasi besar di negara barat .saat usia 21 thn ares di beri misi oleh petapa tua yang menjadi guru kultivasi nya sekarang, untuk pergi ke negara chine untuk menemukan wanita wanita yang mempunyai tubuh spesial . apa tujuan misi mari kita saksikan novel perjalanan ares !
Bab 9 para petinggi takut ?
Sampai di vila.ares langung pergi ke kamarnya meli dan sisil mengikutinya .
sampai di kamar dia melemparkan tubuhnya ke kasur karena dia sedikit lelah .
"huh tuan muda kamu tidak bersih bersih terlebih dahulu ." meli mengimgatkan .
"aku sangat malas ." ares berkata dengan lesu .
meli menyeringai nakal lalu melepas semua pakaiannya dan sisil juga sama .
" tuan muda ayo kesini kami bersihkan ." sisil berkata dengan menggoda .
seketika ares bersemangat dan langsung berlari kedalam kamar mandi .kedua wanita tersebut masuk kedalam mengikuti.
suara kenikmatan dan teriakan terus bergema didalam kamar mandi .
Beralih ke kediaman keluarga zuge .
Semua anggota keluarga berkumpul sangat banyak orang tamu dan para reporter di kediaman keluarga zuge .
Semua petimati menjadi sorotan semua orang .
" Siapa siapa yang berani melakukan ini ." teriak seorang wanita dewasa,dia adalah ibu gui zuge .
" aku bersempuah akan mencari pembunuh itu kemudian membalas semua tindakan nya 1000 kali lipas ." seorang pria dewasa dengan rambut penuh uban berkata sambil mengepalkan tinju nya .dia adalah ayah gui zuge .
" cucu ku mati,siapa yang melakukan ini sangat berani menyentuh keluarga zuge ku ." lelaki tua yang sudah sangat keriput berkata dengan mata memerah tinjunya mengepal auran kuat terus keluar dari tubuhnya .dia adalah kakek gui zuge .
" cari tahu siap pembunuh itu sekarang ." teriak pia tua tersebut berteriak kepada bawahannya .
seketika 6 orang di dekatmya pergi dari kediaman .
" hemm sepertinya keluarga zuge menyinggung seseorang ." ucap petugas polisi yang berada di kediaman keluarga zuge .
"apa kamu kupa selama ini seperti apa perilaku keluarga zuge ." ucap temannya .
"sudah jangan bicara disini jika ketahuan ,bisa berbahaya,sebaiknya kita pergi dari sini dan laporkan masalah ini ke petinggi." ucap rekan polisi yang lain
kemudian mereka pergi dari kediaman keluarga zuge .
para polisi tersebut sampai di kantor pusat kepolisian kota moon .kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut kepada komandan mereka .
semua anggota kepolisian perdiri di depan seorang pria dewasa bertubuh tinggi kekar memakai seragam polisi dengan pangkat tergambar di pundaknya .dia adalah komandan kepolisian kota moon yang bernama gong jai .
"pembunuhnya tidak sederhana dia melakukan semuanya dengan bersih." komandan gongjai berkata dengan kening berkerut.
"terus selidiki saja jika memang bukti sulit di temukan hentikan saja,apa daya jika tidak ada bukti ." komandan gongjai berkata kembali
semua polisi mengangguk kemudian mereka keluar dari ruangan .
komandan gongjai berpikir sejenak kemudian menyalakan ponsel dan menelepon seseorang .
telepon tersebut tersambung .
" halo komandan gongjai ada apa menelepon malam malam begini ." suara pria dewasa terdengar di seberang sana .
" tuan jendral winata ,dikota moon terjadi kasus pembunuhan yang menyangkut keluarga zuge ,tuan muda keluarga zuge mati di bunuh ,sang pembunuh sangat kejam bahkan dia mem posting tindakannya di media dia sangat kejam ,tapi pembunuh tersebut sangat ahli bahkan aku tidak bisa menemukan jejak sedikit pun ." komandan gongjai berkata dengan tidak berdaya .
"prakkk" suara gelas jatuh terdengar di sebrang telepon.
"mungkin kah mereka lagi ." ucap jenderal winata tampak terkejut.
" halo ada apa tuan jenderal." tanya komandan gongjai penasaran .
" komandan gongjai sebaiknya jangan terlalu ikut campur dalam masalah ini ,orang orang yang membunuh itu tidak sederhana,bahkan para petinggi negara belum tentu mau turun tangan ." jenderal berkata dengan serius.
" memangnya siapa pembunuh tersebut ." tanya komandan gongjai .
"kamu belum saatnya tau ,aku hanya menyarankan untuk saat ini jangan gegabah jika kamu bertemu dengan seorang pemuda ,ingat jangan sampai meremehkan seorang pemuda ." ucap jederal winata dengan suara sedikit ketakutan kemudian telepon terputus .
komandan gongjai menatap telepon dan terus berpikir .
" jangan meremehkan pemuda ,apa maksud jenderal." komandan gongjai berkata sambil berpikir keras .
jauh di ibu kota negara chine ,disebuah kediaman tempat para petinggi militer berada .
disana terlihat 3 pria dewasa dengan tubuh kekar khas tentara dan 1 wanita dewasa cantik duduk saling berhadapan .
mereka adalah 4 jenderal negara chine .
"apakah kamu yakin ciri ciri nya mirip dengan dia ." tanya jenderal pria yang bernama jenderal guan
"aku sedikit yakin ,karena itu lah ciri khas dewa pembantaian dari barat ."ucap jenderal winata.
"tapi buat apa orang kuat seperti dia menangani semut seperti tuan muda keluarga zuge itu ."ucap jenderal wanita yang benama wulan tersebut dengan alis berkerut.
"itu yang aku tidak yakin." ucap jenderal winata .
"tapi jika benar itu dia kita harus hati hati jangan sampai menabraknya ."ucap jenderal pria yang bernama jenren
"mereka sangat menakutkan bahkan petinggi penjaga naga sangat berhati hati dengan mereka ." ucap jenderal guan .
" tapi mereka tidak asal bertindak ,yang mereka lawan hanya orang orang yang tercela ." jenderal winata .
" itulah sebenarnya tujuan mereka sangat baik ,.kita sebaiknya menutup mata saja karena aku yakin para petinggi pun begitu ,dan sebaiknya kita kembali ke keluarga dan mendidik mereka agar jangan arogan kepada masyarakat kelas bawah jika secara tidak sengaja menabrak orang orang itu mungkin kita akan hancur dalam semalam ." jenderal jenren berkata dengan serius .
Mereka semua mengangguk kemudian bubar dari ruangan tersebut.
Di kota moon semua orang sedang ricuh karena kasus pembunuhan tuan muda zuge .
Berbeda dengan vila mewah di kota moon .
Pembunuh tuan muda zuge sekarang sedang bermain dengan 2 wanita di dalam kamar nya suara desahan dan hentakan terdengar jelas bergema di dalam kamar .
meli yang cantik sedang menari liar diam atas tubuh ares,dan sisil sedang memainkan lidah di area sensitif ares .
ares di buat merem melek oleh kedua wanita tersebut.
"mungkin sekarang di luar sana sedang ramai karena kasus ,tetapi yang membuat kasus malah bersenang senang ." sisil berkata dengan menggoda .
"tentu saja owwhhh nikmat ." teriak ares .
"ahhhh iyah nikmat banget tuan muda ." meli berkata sambil terengah engah .
1 jam kemudian pertempuran diantara 1 pria dan 2 wanita selesai,dan pemenangnya tentu saja ares .
ares menatap tubuh dua wanita yang terbaring lemas dengan wajah bangga .kemudian dia berbaring di tengah tengah mereka lalu menutup matanya .
Pagi hari pun tiba .
Ares terbangun dari tidur ,dia melihat dikanan dan kirinya meli dan sisil belum bangun .
" hey bangun sudah pagi ." ares berkata sambil menggoda tubuh mereka .
"emm tuan muda kamu sudah bangun ." ucap meli dengan suara mengantuk.
"kalo kalian masih lelah tidur saja aku akan menyiap kan makanan." ares berkata sambil tersenyum.
meli hanya mengangguk entah mendengar atau tidak.
ares bangkit menuju kamar mandi ,setelah mandi dan berganti pakaian dia keluar dari kamar ,lalu menuju dapur untuk memasak .
walau lun ares memiliki status yang sangat agung tetapi dia bisa melakukan hal hal rumah seperti memasak menyapu membersihkan baju .
ares memasak dengan sangat terampil jika chef melihatnya mungkin mereka akan tercengang dengan skil ares .
beberapa menit kemudian masakan jadi .arespun membawanya keruang makan .
ares kembali kekamar membangun kan kedua wanita tersebut,dengan wajah mengantuk meli dan sisil mengikuti ares ke ruangan makan .
saat mereka menghirup aroma harum masakan seketika kantuk mereka menghilang .
mereka menatap makanan dengan mata berbinar .
"ayo makan cobalah makanan buatan ku ." ares berkata sambil mengambil makanan.
"tuan muda yang memasak?."tanya sisil .
"iyah aku sudah lama tidak masak maaf jika tidak enak ." ares menjawab sambil tersenyum.
"kapan lagi dimasakin oleh dewa pembantaian ayo mel kita makan ." sisil tidak peduli enak atau tidak yang dia pedulikan pria yang mereka puja lah yang memasak .
mereka berdua mengambil makanan .
ares menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
saat makanan masuk kedalam mulut kedua wanita tersebut seketika mata mereka berbinar .
" ini ini enak sekali ." teriak meli .
" syukur kalo enak ayo makan sampai kenyang ." ares berkata dengan wajah bahagia.
ke dua wanita tersebut makan sangat cepat seperti sedang balapan .
setelah makan mereka bersandar di kursi karena terlalu kenyang .
" tuan muda kami sangat kenyang ." meli berkata dengan lemah .
"jika masih ada mungkin aku akan melanjutkan makan ." sisil berkata sambil mengusap perut sempitnya yang sekarang agak membuncit .
ares tertawa melihat kelakuan 2 wanita tersebut.
"tring"
sebuah pesan masuk kedalam ponsel ares .ternyata itu pesan dari keysha ,keysha mengajak bertemu di sebuah restoran pada pukul 10 ,tetapi keysha tidak memberitahu apa tujuannya .
"hei sepertinya gadis ini merindukan ku ." ares berkata dengan bercaya diri .
