NovelToon NovelToon
Cinta Itu Diam

Cinta Itu Diam

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cintapertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: I&p

cerita ini menurut sudut pandang Luna.

tentang Luna gadis introvert yang menyukai Raka, anak rajin dan pintar di sekolah nya. Namun ada Erlan yang menyukai Luna diam diam

selamat datang di cerita author, semoga suka dengan ceritanya.
Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I&p, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

Yuni mengepalkan tangannya kesal.

"Awas kamu, Luna! "

dulu Erlan tidak pernah begitu peduli pada orang yang Yuni bully. namun sekarang Erlan terlihat peduli. Yuni jadi semakin benci.

aku berjalan menuju ruang kelas. Melihat seluruh siswa siswi di dalam kelas. Salah satu mereka ada yang mendekatiku.

"Luna udah sembuh? "

Aku membalasnya dengan anggukan. teman teman sekelas jadi perhatian padaku. Mungkin mereka dapat teguran dari guru atau mungkin mereka merasa kasihan dengan keadaan ku yang terkena PTSD.

"Kamu pasti ketinggalan banyak pelajaran, nih aku pinjemin. "

"makasih." jawabku.

Aku tak terbiasa dengan perhatian yang berlebihan ini.

Sekelompok siswi mengerumuni bangku ku dan Seli. Seli duduk di sampingku ikut mengobrol.

"Ngomong ngomong, kamu deket banget ya sama kak Erlan? Aku lihat kak Erlan juga seperti suka sama kamu, Luna. "

"Aku suka kalau Luna sama kakak ku. " ucap Seli ikut berbicara.

"Enggak, kita cuma teman saja kok. " jawab ku.

"Ih, kasian kak Erlan di tolak. "

"Kalo Luna gak mau, biar aku aja sama kak Erlan. "

Obrolan kami selesai setelah bel berbunyi. Mereka semua bubar dari bangku ku. Guru memasuki ruangan kelas.

Guru melirik kepadaku lalu menghampiriku.

"Luna gimana udah baikan? " tanya bu Ani. (salah satu guru)

"Baik, bu. " jawabku.

"Betah betahin ya. Sekolah juga cuma tinggal 3 tahun kan, "

Aku menjawabnya dengan senyuman dan anggukan.

Menurutnya memang 3 tahun waktu yang singkat namun bagiku itu tergantung teman temanku. Jika aku punya banyak teman aku akan fine fine aja.

"Aku akan jadi teman buat Luna, bu. tenang aja. " Jawab Seli yang tiba-tiba ikut bicara.

setelah perbincangan singkat selesai, Pelajaran pun berlangsung.

...****************...

Jam istirahat tiba, seperti biasa Seli mengajak ku pergi ke kantin.

"Ke kantin, yuk. " ajak Seli.

aku mengiyakan ajakan Seli dan kami pun pergi ke kantin bersama.

"Aku aja yang pesan, kamu tunggu di sana aja. " ucap seli.

"Ya udah. aku tunggu di sana, ya. "

Aku berjalan ke tempat duduk kantin dan duduk di kursi. terlihat Yuni dan teman temannya masuk ke dalam kelas dengan keren. Yuni tiba-tiba melihat ke arahku dan memberikan isyarat kepada teman temannya.

Yuni dan teman temannya datang menghampiriku. Teman teman Yuni berdiri dan Yuni duduk berhadapan denganku.

"Luna, kamu lupa apa yang udah aku katakan sama kamu? kenapa lagi lagi kamu deket sama Erlan? kenapa kamu boncengan sama dia ke sekolah? " Ucap Yuni dengan nada kasar namun pelan.

"Kak Erlan itu teman Luna, Luna gak akan jauhin kak Erlan! " Jawab ku.

"kayaknya pelajaran kita kemarin kurang, kita kasih pelajaran yuk biar dia malu sekalian di lihatin banyak siswa siswi disini, " ucap salah satu teman Yuni.

Yuni mengangkat tangannya memberikan isyarat, " Jangan, Erlan lagi ngawasin kita! Yuk bubar, Keburu Seli kesini! "

Mereka buru buru pergi ke kursi lain. tak lama setelah itu Seli datang menghampiri ku dan duduk di sampingku.

"Aku tadi kayak lihat seseorang disini " ucap Seli.

Seli melihat mereka tapi tidak terlihat jelas.

"apa ada yang gangguin kamu? " tanya Seli.

"Enggak kok, cuma menyapa aja. " jawabku.

Entah kenapa menurut aku mereka takut jika ketahuan Erlan. mungkin kah karena Yuni menyukai Erlan, jadi Yuni takut Erlan membencinya dan menjauh darinya karena perbuatan jahat Yuni?

Di bangku kantin lain ada Erlan dan teman temannya duduk dekat dari sini. Raka juga ikut bergabung dengan mereka.

Mereka terlihat akrab sama Raka. padahal mereka senior dan junior. Dipikirkan ku mungkin karena Raka dan Erlan rumahnya dekat jadi mereka akrab satu sama lain. Hingga teman teman mereka juga mereka akrab satu sama lain.

Sedangkan yang mereka bicarakan:

"Kak, Luna lihatin kamu tuh! " Raka menggoda Erlan.

"Apasih"

Erlan malu di ledekin teman temannya hingga wajahnya merah.

"Eh, kamu jagain dia ya di kelas! " Tiba-tiba saja Erlan memberi pesan kepada Raka.

"kak, Dia di kelas itu baik baik aja gak ada yang jailin. Aku juga sempat bantu dia pas di gosipin kok tenang aja. " jawab Raka.

Raka sempat membantu ketika Aku di gosip kan teman teman sekelas ku saat terlihat dekat dengan Seli.

"Aku gak tau sampai kapan bisa jaga dia, karena mau ujian. Habis itu aku lulus! " Erlan terlihat sedih.

"Hmmmm... "

"Gimana perkembangan kasusnya? " pembicaraan menjadi serius.

"aku belum temukan sesuatu. " jawab Raka.

"Aku curiga ini ulah Yuni. Secara pembulian di sekolah lebih banyak dilakukan dia. seperti kasus kasus kemarin kemarin. "

"Kalo kak Erlan dapat buktinya dan memang dia, apa yang akan kak Erlan lakukan? secara Yuni gak pernah di hukum berat, mungkin cuma scor seminggu? seperti sebelum sebelum nya. "

Yuni anak dari donatur di sekolah karena itu walaupun banyaknya kasus di sekolah, sekolah gak akan mengeluarkan dia.

"Setelah kita punya bukti nya, kita bisa viralkan di media sosial agar sekolah punya tekanan penuh dari publik. Setelah itu korban korban dari pembulian itu mungkin akan angkat bicara juga, " jawab Erlan.

"Ini nih, Pintar banget kak Erlan! kalo gitu Kak Erlan awasi Yuni, Aku awasi Luna. kalo dapat bukti pembulian itu yang Yuni lakukan, matilah dia! "

Mereka terlihat antusias dengan ide itu. Tanpa mereka sadari Yuni juga sedang waspada. Yuni tidak ingin bertindak gegabah seperti sebelum sebelumnya hingga dia ketahuan Erlan.

"Mereka kelihatan akrab ya, " Ucapku walau tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan.

"Iya memang. Kamu aja yang gak pernah melihat dunia luar sekolah, makanya gak tau. " jawab Seli.

Seli gak menceritakan kalau kakak nya dan Raka adalah tim organisasi di sekolah yang bertugas untuk menjaga keamanan di sekolah.

Oraganisasi itu di buat sendiri oleh kakaknya dan lambat laun ada siswa dan siswi yang melaporkan kasus pembulian dan kasus kasus lainnya. selama itu kakaknya dapat menyelesaikan kasus kasus itu. Namun jika kasusnya bertemu dengan sangkut pautnya dengan Yuni, itu sangat sulit. hasilnya tidak pernah memuaskan korban. Itu karena pihak sekolah selalu membela Yuni.

Namun sekarang Raka dan Erlan akan mengusahakan agar korban korban yang sudah Yuni bully merasa puas dengan hasilnya nanti.

Aku tidak tahu ada organisasi seperti itu karena aku sangat tertutup dan tidak pernah melihat dunia di luar kelas. mungkin yang aku lakukan hanya membaca buku di perpustakaan. Aku tidak pernah ke kantin, aku membawa bekal dan memakannya di perpustakaan sambil membaca buku.

"Iya sih. Aku terlalu tertutup untuk mengetahui hal lain selain pelajaran. "

"Kamu juga gak akan menyangka kakak ku dan Raka akan memecahkan kasus kamu. " Batin Seli.

1
SisAzalea
izin ku koreksi ejaan nya author,Mall
Ip: Terima kasih kak🙏
total 1 replies
aerynnn.
hai, semangat yaa💪
Ip: makasi kak💪
total 1 replies
Ip
maaf typo harusnya ucapku
Lah_
Saya merasa seperti telah menjalani petualangan sendiri.
Ip: makasi kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!