Perkenalan tokoh:
1. Lavinka putri adhiwijaya adalah gadis polos, lugu, imut, manis dan cantik. Dia adalah putri keluarga adhiwijaya putri dari salah satu pemilik perusahaan terbaik diindonesia, lavinka adalah wanita berhijab
2. Kevin Alexander adalah CEO dari Alexander sky dan Kevin Alexander juga merupakan seorang bos mafia yang terkenal dingin dan juga sangat kejam kepada musuhnya.....
gimana kisah cinta mereka? ikutin terussss yahh gaesssss
BTW INI CERITA PERTAMA AUTHOR, JADI KALO MISAL ADA KEKURANGAN KATA AUTHOR MOHON MAAF YAH GAESS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durex'z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Kembali ke kantor.
"Astogeeee banyak banget nih dokumen.... hufttt, lavinka yok bisa yok" ujar lavinka Dengan wajah memelas karna melihat banyak sekali tumpukan dokumen yang ada di mejanya. "Alamat lembur ini mah" ujar lavinka lagi.
Lavinka lalu membuka ponselnya dan menelepon sang mamah.
"Assalamualaikum mah" ujar lavinka saat telepon nya diangkat oleh sang mamah.
"Waalaikumsalam, kenapa sayang?" Tanya laras pada putrinya itu.
"Mau nanti lavinka pulang agak malem, soalnya lavinka harus lembur" ujar lavinka memberi tahu mamahnya.
"Yaudah nanti mamah suruh papah kamu jemput" ujar laras pada putrinya.
"Iya mah, nanti kalo laras udah pulang, nanti lavinka telepon yah? Yaudah mah lavinka lanjut kerja, kalo ketauan lavinka main hp, lavinka bisa dimarahin, apalagi bos lavinka galak banget kayak cewe pms" ujar lavinka pada mamahnya.
"Hahaha kamu ini ada ada aja, yaudah semangat kerjanya sayang, mamah tutup telepon nya, assalamualaikum" ujar laras.
"Iya mah Waalaikumsalam" ujar lavinka.
Tanpa disadari lavinka, di belakangnya sudah ada Kevin yang menatap datar padanya karna mendengar semua percakapannya dengan sang mamahnya.
"Emangnya saya galak?" Tanya Kevin datar pada lavinka.
Mendengar suara yang sangat familiar itu membuat lavinka melotot terkejut, lalu lavinka menatap Kevin dengan wajah polosnya.
"Loh bapak kok disini?" Ujar lavinka canggung karna melihat tatapan wajah Kevin.
"Jawab dulu pertanyaan saya, emangnya saya galak?" Ujar Kevin menatap datar lavinka.
Mendengar pertanyaan Kevin membuat lavinka menunduk karna bingung ingin menjawab apa.
"Lanjutkan pekerjaan mu, jangan main Hp lagi" jelas Kevin datar.
Setelah mengatakan hal tersebut Kevin berlalu pergi meninggal kantor.
Melihat kepergian Kevin membuat lavinka bernafas lega.
"Emangnya siapa yang mau maen Hp, orang kerjaan numpuk gini, dan juga kan dia sendiri yang bilang kalo kerjaan aku udah selesai aku boleh maen Hp, emang dasar bos aneh" ujar lavinka menggerutu, setelah itu lavinka segera melanjutkan pekerjaan nya.
Disisi lain, Kevin sedang menuju ke markas SUPREME DRAGON miliknya.
"Halo Jack?" Ujar Kevin menelepon tangan kanannya.
"Halo bos?" Ujar Jack menjawab telepon dari bosnnya.
"Aku ingin kau membantu sesuatu, akan ku jelaskan saat sampai kemarkas" ujar Kevin lewat telepon.
"Baik bos" ujar Jack.
Setelah itu Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Di tempat lain di perusahaan Adhiwijaya.
"Apa suami saya ada di ruangan nya?" Tanya laras pada resepsionis.
"Ada nyonya" ujar resepsionis.
"Baik terima kasih" ujar laras lalu masuk ke dalam lift dan menuju ke ruangan suaminya.
Ceklek.....
Suara pintu terbuka membuat Rio mengalihkan perhatian nya kearah pintu.
"Loh mamah kok tumben kesini?" Tanya Rio pada istrinya.
"Emang gak boleh mamah kesini?" Tanya laras cemberut.
"Bukan gitu, kan ga biasanya mamah kesini, biasanya kalo papah suruh maen kekantor juga slalu ga mau" ujar Rio.
"Ishh udah gak papa, mamah kesini mau bilang kalo nanti malem lavinka lembur jadi nanti papah jemput yah?" Ujar laras pada suaminya.
"Ouhhh jadi mamah kesini cuma karna mau bilang itu? Kenapa ga lewat telpon aja? Papah pikir mamah kesini karna kangen sama papah" ujar Rio dan sekarang gantian Rio yang cemberut.
"Ihhh ya enggak lah, mamah kesini juga sekalian ketemu sama papah, mau ngajak makan siang bareng" ujar laras.
"Iya deh percaya, ouh iya mah, kenapa lavinka ga kerja di kantor papah aja sih? Kan lebih enak, jadi kalo lembur bisa papah tunggu sampe selesai dan bisa pulang bareng papah juga" ujar Rio heran karna putrinya itu justru tak mau bekerja di perusahaan milik orang tuanya sendiri.
"Huftt mamah udah coba bujuk, tapi anaknya tetep ga mau, katanya mau nyoba mandiri dulu, biar bisa nganterin dirinya sendiri dan ga pengen terlalu ngandelin orang tua katanya" jelas laras pada suaminya.
"Ouhhh, yaudah semoga anak kita cepet dapet hidayah" ujar Rio agak aneh.
"Hidayah? Papah pikir anak kita salah jalan? Sampe harus dapet hidayah segala?!!!" Ujar laras meloto pada suaminya, membuat Rio hanya cengengesan saja.
Dimarkas BLACK SUPREME.
"Bos, tumben disini lama? Biasa juga habis kesini sebentar juga ngilang lagi" ujar Frank heran.
"Lah emang kenapa? Gua bos disini, yah suka suka gua lah, mau gua disini sebentar mau lama, itu bukan urusan lo?" Ujar Axel masih kesal pada Frank
"Yah kan gua cuma nanya, kenapa sewot gitu sih bos" ujar Frank lagi
"Udah ga usah bacot timbang gua makan juga lu" ujar axel kesal
"Emang bos makan manusia? Kan biasanya bos makan nasi? Lagian daging gua gak enak bos, daging gua pahit" ujar Frank lagi yang berhasil membuat rasa kesal axel naik.
"Bisa bisa nya gua jadiin orang kaya dia sebagai tangan kanan gua dong, emang anak buah gak tau diri" batin axel.
"Udahlah gua cape ngomong sama orang gila, gua cabut dulu" ujar Frank pergi meninggalkan markas BLACK SUPREME
Melihat kepergian bosnya membuat Frank hanya diam mematung.
"Emang disini ada orang gila yah? Perasaan di ruangan ini cuma ada gua sama bos? Berarti..... emang Sialan si bosss, bisa bisanya gua yang tampan gini di samain sama orang gila" ujar Frank kesal.
@@@@
"Gua bingung Jack, gua mau cerita tapi gua masih bambang" ujar Kevin saat sudah sampai di markas SUPREM DRAGON.
"Bimbang kenapa bos? Cerita aja, mungkin gue bisa bantu" ujar Jack pada Kevin
"Gua suka sama cewek, tapi cewe itu berasal dari keluarga yang gua benci" lirik Kevin pada Jack.
"Bos gua cuma bisa kasih saran aja, selebihnya ada di tangan lu" ujar Jack lagi sambil menatap serius Kevin