NovelToon NovelToon
Mantan Menantu Yang Pura-Pura Miskin

Mantan Menantu Yang Pura-Pura Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: LC

Stella yang anak konglomerat hanya berpura-pura miskin di hadapan mertuanya. Dia menikah dengan Soni,yang merupakan karyawan swasta di sebuah bank ternama yang ternyata punya Stella sendiri. Tetapi Soni tidak tahu kalau bank itu milik mertuanya.

Semenjak Stella menikah dengan Soni,mertuanya mengira dia anak orang biasa. Dan di rumah dia di suruh kerja layaknya pembantu.

Kalau ada kesalahan sedikit dia di marahin dan di maki sama ibu mertuanya sendiri. Stella dan Soni sudah empat tahun menikah dan mempunyai putri yang sangat cantik. Sebenarnya Stella sudah capek hidup di rumah mertuanya seperti di neraka. Tetapi demi anak dia bertahan sampai akhirnya dia jenuh.

Akankah rumah tangga Soni dan Stella akan bertahan. Atau Stella memutuskan untuk bercerai dari Soni?

Ini hanya ringkasan cerita saja ya. Untuk selengkapnya silahkan di baca per bab nya ya. Terima Kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Roni dan Soni merasa canggung berhadapan dengan sang CEO. Walaupun Rico tipe orang yang ramah tapi dia juga tegas dengan karyawannya.

"Lebih baik kita makan dulu baru kita berbicara dengan serius",ajak Rico.

Akhirnya mereka makan dengan tenang. Walaupun Soni dan Roni merasa canggung tetapi mereka tetap mengalahkan emosi mereka.

Setelah makan malam selesai,Rico mulai membicarakan hal serius terutama kepada Soni.

"Pak Roni,tolong berikan berkasnya kepada pak Soni",ucap Rico.

"Baik pak."

Lalu Roni memberikan selembar amplop coklat buat Soni.

"Ini apa ya pak,tanya Soni dengan hati-hati."

Dan amplop masih di tangan Soni tetapi Soni belum membukanya.

"Buka saja dan baca",jawab Rico.

Soni membuka amplop coklat tersebut dan betapa terkejutnya dia saat membaca surat tersebut karena dia diangkat menjadi kepala cabang di kantor cabang yang masih berada di Jakarta Barat.

"Ini beneran,pak. Bukan hoax kan pak",Soni bertanya kepada Rico dan Roni dengan haru.

"Ya,benar. Demi keponakan saya yang akan dekat dengan bapaknya makanya saya akan mengangkat bapak menjadi kepala cabang yang masih berada di Jakarta. Bapak pikirkan dulu. Kalo bapak mau besok ke kantor pusat bersama Roni untuk menanda tangani surat perjanjian tersebut. Kalo bapak tidak mau dan masih mau dekat dengan Ibu bapak silahkan teruskan cutinya lalu pulang ke Palembang",ucap Rico dengan santai namun tegas.

"Selamat ya,Soni. Hari ini pikirkan baik-baik. Kalo kamu setuju besok pagi kamu ikut saya ke kantor pusat",Roni memberi selamat kepada Soni.

"Terima kasih pak. Akan saya pikirkan. Tapi nanti dulu,pak Rico tadi bilang anak?"

"Iya,Celia anak bapak kan?"

"Iya,benar. Tapi kok pak Rico tahu jika Celia anak saya",tanya Rico dengan bingung.

"Karena Celia keponakan saya. Dan kak Stella itu kakak pertama saya."

Duar...Soni langsung terkejut mendengar ucapan Rico. Soni tidak menyangka jika dia menikahi seorang putri konglomerat.

"Bapak jangan bercanda. Setahu saya Stella anak orang sederhana. Dia sendiri yang bilang."

"Yang di Palembang itu Tante saya,adiknya mami. Kalo kamu tidak percaya nanti malam saya ajak kamu ke rumah. Saya jemput. Tidak ada penolakan."

Roni hanya diam saja. Dia tidak mau mencampuri urusan pribadi Soni dan bos nya.

Makan siang telah selesai. Soni dan Roni kembali ke hotel.

Soni merebahkan tubuhnya ke kasur. Dia mengingat ucapan bosnya Rico.

"Benarkah Stella anak seorang konglomerat. Kenapa dia membohongiku dan menyamar menjadi anak orang biasa?",tanya Soni kepada dirinya sendiri.

"Ada apa dengan Stella bahkan sekarang dia lari dari diriku",pikirnya dalam hati.

Setelah memikirkan ucapan Rico,akhirnya Soni tertidur.

Pada malam hari sesuai dengan ucapan Rico,dia menjemput Soni di Hotel Asia. Soni yang tadi sore sudah di telepon Rico akhirnya dengan pasrah dia sekarang menunggu Rico di lobby hotel.

sesampainya di lobby hotel,Rico menemui Soni dengan pakaian casual nya. Rico terlihat lebih tampan seperti anak muda pada umumnya.

Akhirnya Rico dan Soni naik ke mobil Rico menuju ke mansion orang tuanya.

Sesampainya di mansion,Soni tercengang melihat rumah orang tua Rico dan Stella begitu mewah.

"Ayo masuk",ajak Rico.

Soni mengikuti Rico masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu. Sedangkan Rico memanggil orang tuanya dan Stella sebagai kejutan.

Sesampai di ruang tamu,Celia begitu riang. Akhirnya dia ketemu papanya walaupun Celia tahu kalau mama dan papanya berpisah. Tetapi setidaknya dia senang kasih sayang antara papa dan mamanya masih ada untuk Celia.

"Papa",teriak Celia.

Celia berlari memeluk papanya. Soni menangkap Celia dan memeluknya.

"Papa kangen sama Celia."

"Sama,Celia juga kangen sama papa."

"Celia betah di sini?",tanya Soni.

"Celia betah papa. Grandpa sama grandma sangat baik dan sayang sama Celia."

Soni mengangguk.

Sedangkan di ujung ruang tamu ada Leo,Lucy,Stella dan Rico sedang melihat pertemuan antara Soni dan Celia.

Stella sebenarnya kangen sama Soni akan tetapi dia memutuskan untuk bercerai dan tak akan kembali lagi.

"Mas",panggil Stella.

Soni menoleh ke arah Stella yang terlihat semakin cantik.

Soni juga melihat ada dua orang paruh di sebelah Rico yang dia duga itu orang tua Stella maupun Rico.

"Selamat malam Om,Tante",sapa Soni dengan sopan.

"Selamat malam",jawab Lucy. Sedangkan Leo hanya mengangguk.

"Ayo kita makan malam dulu setelah itu kita baru bicara",ajak Lucy.

semua berjalan ke ruang makan untuk memulai makan malam mereka.

Celia duduk di sebelah Soni karena Celia ingin disuap Soni. Mereka makan dengan tenang.

Sebenarnya Soni merasa canggung tetapi dia menutupinya dengan tenang.

Setelah makan malam selesai,akhirnya mereka semua pindah ke ruang keluarga.

"Kamu menginap di mana Soni",tanya Lucy yang memulai pembicaraan.

"Saya menginap di hotel Asia dekat Bank Asia,Tante."

"Jangan panggil Tante. Panggil saja Mami dan Papi. Biar bagaimanapun kamu papanya Celia."

"Ba baik Mi",jawab Soni dengan gugup.

"Mami..Papi..Rico mau pindahin Soni ke Jakarta sebagai kepala cabang di Jakarta Barat. Alasan Rico memindahkan Soni selain dia sudah lama kerja di perusahaan kita,dia juga tipe karyawan yang jujur. Selain itu biar dia juga dekat dengan Celia",ucap Rico.

"Aku juga tahu Soni ke Jakarta untuk mencari Stella dan Celia. Sekarang sudah ketemu. Apa alasanmu mencari mereka,Kak. Apa kakak membawa Kak Stella dan Celia ke Palembang. Itu tidak akan mungkin. Kami tidak setuju. Kami tidak mau dia menderita kembali jika dia berada di rumah keluarga kakak",Rico mengutarakan pendapatnya.

Soni hanya diam. Dia bingung menjawab apa. Dia tahu rumah tangganya hancur karena ibunya yang kejam. Selain itu juga dia tidak tegas ke ibunya.

"Mas,aku tahu niat baikmu mencari kami untuk mempertahankan rumah tangga kita. Tetapi keputusanku sudah bulat. Aku tetap mau cerai. Tetapi aku mau kita cerai baik-baik. Kita tetap komunikasi demi Celia. Bagaimanapun Celia juga anakmu",ucap Stella.

"Iya papa. Celia tidak mau kembali ke rumah yang ada di Palembang. Nenek jahat. Tidak sayang sama Celia. Nenek suka marah-marahin Celia dan Mama. Celia lebih senang di sini. Banyak yang sayang sama Celia",ucap Celia dengan sedih.

Soni merasa tertohok mendengar ucapan Celia. Selama ini dia sibuk bekerja balik sore. Dia pikir ibunya biasa saja melihat Celia. Soni melihat Celia senang bermain dengan sepupunya di Palembang.

tetapi mendengar curahan hati Celia,Soni menjadi tahu kelakuan ibunya di belakang dia. Soni tahu jika anak kecil tidak mungkin berbohong.

"Setelah saya berpikir,saya akan setuju jika Stella dan saya bercerai. Walaupun saya baru tahu Stella anak konglomerat akan tetapi setelah bercerai saya tetap menafkahi Celia. Walaupun nafkahnya tidak besar",ucap Soni dengan mantab.

"Jujur saja nak,dari awal Stella bilang mau menikah,mami dan papi tidak setuju. Karena pada waktu Stella mau minta restu,kita sudah selidiki keluarga kamu. Mami tahu kamu baik dan sayang sama Stella. Tetapi yang kami pikirkan itu ada di mama kamu. Karena kami tahu mama kamu mau menjodohkan kamu dengan orang kaya. Karena mami tahu mama kamu itu gila hormat. Dia mau kalo bisa menantunya bekerja juga. Bukan jadi ibu rumah tangga. Jadi,pas Stella menelepon mami kembali,mami mempunyai ide buat menyamar jadi orang biasa. Dan hal itu di setujui oleh Stella."

"Maaf kan mami Soni. Karena mami tidak mau mama kamu memanfaatkan Stella jika mama kamu tahu Stella anak konglomerat. Soal pekerjaan kamu mami tidak tahu kalo kamu kerja di perusahaan kami di Palembang. Kami kaget setelah kamu menikah dengan Stella",Mami Lucy mengeluarkan uneg-unegnya.

"Iya mami. Soni mengerti. Soni juga sebenarnya tidak setuju dengan kelakuan mama. Mama itu tipe orang yang keras kepala dan mama juga tipe orang yang suka ngatur. Papa saja lebih banyak mengalah."

"Iya,mami tahu. Mami sudah selidiki semua keluarga kamu."

"Oh ya Rico,aku setuju pindah. Besok aku akan ke kantor pusat buat tanda tangan kontrak."

"Baiklah kak. Besok jam sembilan pagi datanglah ke kantor bareng Roni.Dan Roni besok sore kembali ke Palembang."

"Baiklah. Sudah malam. Kita semua harus istirahat. Soni,kamu menginap lah di sini. Besok pagi kamu bareng Rico ke kantor pusat",akhirnya Leo buka suara juga.

"Dan untuk pakaian besok sudah ada yang baru. Besok pagi Mami suruh bodyguard membelinya."

Soni mengangguk lalu dia juga mengucapkan terima kasih.

Akhirnya Soni tidur di ruang tamu yang berada di bawah bareng Celia. Karena Celia meminta tidur sama papanya.

1
Anonymous
membisankan cerita’a🥱🥱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!