Anya adalah seorang ibu rumah tangga, dia menjalani hidupnya penuh penderitaan karena laki - laki yang dulu menyayanginya tiba - tiba berubah, tidak peduli kepadanya karena dia belum memberikan nya keturunan. tiba - tiba suaminya menceraikan nya dengan kejam, namun tiba - tiba ada orang asing yang mentransfer uang sejumlah 800 dolar kepadanya dan uang itulah yang membuat dia menjadi wanita berjaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
"Gimana Tono? lo udah cari si Anya belum?" tanya wini
"Gue udah ketemu sama dia" jawab lesu Tono
Dengan cepat Wini langsung berlalu ke dapur ke kamar Anya.
Cklek...
"Si-" saat Wini membuka pintu dia ingin langsung memakai Anya namun ternyata Anya tidak ada di dalam kamar.
Wini langsung kembali lagi ke ruang keluarga
"Di mana si Anya? Di kamarnya dia gak ada? Di dapur juga dia gak ada" emosi Wini
"Lo sebenernya udah ketemu belum sama dia?" lanjut kesal Wini
Kenapa Wini kesal Anya tidak ada, karena setelah Anya pergi dia yang menggantikan semua pekerjaan Anya.
"Kan gue udah bilang, gue cuma ketemu bukan bawa dia ke sini lagi" ujar Tono
"Gimana sih! Bukan langsung bawa aja ke sini malah cuma ketemu aja. Lo gak ngerasain sih jadi gue, gue cape ngerjain semua tugas dia" emosi Wini
Sungguh dia sangat kelelahan karena ibunya terus menyuruhnya mengerjakan semua pekerjaan Anya seorang diri, sedangkan Devia malah asik main dan kumpul sama temen - temannya tanpa bantu Wini sama sekali.
"Gue udah paksa dia pulang, tapi dia gak mau" kesal balik Tono
"Pokonya gue gak mau jadi pesuruh lagi. Lo bilang deh sama ibu, atau Lo cari pembantu buat beresin rumah gue cape" balas emosi Wini
"Gue udah bilang sama ibu, tapi ibu gak mau. gimana kalo gue cari pembantu suami Lo yang bayar" saran Tono
"Ya gak mau lah, nanti jatah gue abis buat bayar pembantu" balas Wini
"Yaudah kalo gitu nikmatin jadi pesuruh, maunya enak aja Lo. Gak kerja juga" emosi Tono langsung pergi ke kamarnya.
"Adek si*lan" maki Wini
**
Anya yang sedang memilih hiasan untuk di ruang tamu sambil mendorong troli besarnya, dia mengambil beberapa meja kecil untuk di simpan di ruang tamu atau di kamarnya.
Anya juga membaik lampu tidur, dan masih banyak lagi yang dia beli.
saat dia sedang mencari dan melihat lihat apa lagi yang akan dia beli, tiba - tiba ada yang memanggilnya.
"Anya?" suara wanita memanggil Anya
Anya langsung membalikan badanya melihat siapa yang memanggilnya.
"Syifa?" balas Anya
"Anya Lo kemana aja udah lama gak ketemu" ucap Syifa sambil memeluk Anya
"Ada di rumah, Lo tau kan gimana si Tono" balas Anya
"Iya sih, tapi Lo gimna sama dia sekarang?" tanya Syifa
"Gue udah urus perceraian syif" jawab Anya
"Kapan?" kaget Syifa
"Beberapa hari yang lalau, pas gue keluar dari rumah Tono gue langsung ke pengadilan urus semuanya" balas Anya
"Yaudah yang penting sekarang lo bahagia, dan gue doain semuanya lancar. Gue mau ngomong sama Lo tapi gak di sini bisa gak?" tanya Syifa
"Ya pasti Bisa dong. tapi gue bayar belanjaan gue dulu ya" jawab Anya
"Oke, eh Lo baru Beli rumah apa gimna? banyak banget perabotan yang Lo beli?" kaget Syifa yang melihat belanjaan Anya
"Iya gue baru beli rumah, nanti Lo bisa main ke sana, sering - sering juga gak papa sekarang mah" ucap Anya dengan tertawa
"Hahahah iya, dulu gara - gara si kutu kupret gue gak bisa hubungin Lo" kesal Syifa
Syifa adalah sahabat Anya, namun semenjak Anya menikah dengan Tono Syifa tidak bisa menghubungi Anya karena nomor Anya langsung di ganti karena permintaan dari Tono.
Tono pernah bertemu dengan Syifa sebelumnya namun karena syifa melakukan operasi plastik di hidungnya wajah Syifa jadi berubah membuat Tono lupa dengan Syifa adalah teman dari Anya.
Jadi selama Tono bekerja di kantor dia tidak menyadari bahwa Syifa adalah sahabat Anya.
1 Jam Kemudian
Anya dan Syifa sudah ada di restoran mereka memutuskan untuk makan terlebih dulu di sana, mereka mengobrol dengan santai seperti tidak pernah terpisahkan.
Memang Syifa dan Anya ini sahabatan sudah lama dari saat mereka sekolah dasar, namun terpisah karena Anya yang menikah dengan Tono.
"Anya gue berharap Setalah lo lepas dari suami Lo, Lo kembali bahagia seperti dulu. Seperti Anya yang gue kenal" ucap Syifa tiba - tiba
"Gue janji gue akan kembali menjadi Anya yang Lo kenal. jangan lelah buat negur gue ya kalo gue salah pulang lagi" balas Anya
"Pasti, Lo inget perkataan gue yang waktu dulu" ujar Syifa
"Masih lah, masih tertanam semua ucapan Lo itu. tapi kebodohan gue yang membuat gue terjerumus ke jalan yang salah" balas Anya
...Flash Back On...
"Anya giman hubungan Lo sama Tono? aman kah?" tanya Syifa
"Gue gak tau, dia terus menerus melakukan kesalahan yang sama. Gue cape, tapi gue cinta sama dia" jawab Anya
"Nya denger ucapan gue. pacar itu adalah orang yang kita pilih berdasarkan keinginan kita, kan? Terus terang, kita tidak bisa memilih orang tua maupun anak karena itu pemberian Tuhan. Intinya kita tinggal memilih orang yang sesuai dengan kita jika bukan dia, lupakan. Jadi itu tidak salah. menurutku semua orang yang berpacaran pasti menjalani hubungan setidaknya berdasarkan satu kebutuhan, Jika tidak artinya dia tidak berperinsip. lantas untuk apa menjalani hubungan hanya demi dopamin? Tidak kan? Maka ku harap kau tidak berharap menganggap dirimu terlalu pilih - pilih, aku sungguh - sungguh berharap kau tidak mengikis nilai yang kau miliki hanya untuk memiliki pasangan. Ku yakin pasti ada orang yang menghargai nilai mu"
Setelah Anya mendengar perkataan dari Syifa dia menangis. namun tetap saja Anya bertahan dengan hubungan yang sepertinya sudah tidak bisa di perbaiki lagi.
...FLASH BACK OFF ...
"Seharusnya gue denger apa kata Lo dulu ya, bodoh banget gue. ternyata gue yang cinta sendirian" ucap Anya
"Gak papa. ini adalah pelajaran yang Lo terima jika Lo salah jalan lagi. Ingat sakit yang Lo terima oke" ucap Syifa
Anya pun hanya mengangguk mengerti, Anya melihat keluar dari jendela restoran.
Di luar sedang hujan cukup lebat membuat suasana syahdu.
"Nya gue sebenarnya mau ngasih tau sesuatu sama Lo" ucap Syifa
"Apa?" tanya Anya
"Sebenarnya gue satu kantor sama Tono" jawab Syifa
"Satu kantor?" kaget Anya
"Ya, dan gue punya bukti perselingkuhan dia sama teman kantor juga" balas Syifa
"LO punya buktinya? sejak kapan Lo tau dia selingkuh?" tanya cepat Anya
Syifa pun menjelaskan semuanya kepada Anya, membuat Anya emosi dan mengepalkan tangannya.
"Gue t*lol banget, gue gak sadar kalo gue dari dulu cuma di manfaatin sama mereka" emosi Anya
"Ini bukan salah Lo, mereka terlalu b*doh membuang lo yang sempurna ini. Jadi Lo jangan pikir Lo bodoh oke" ucap Syifa mencoba menyemangati Anya.
tetap semangat terus,,,,,,, 💪💪👍👍