NovelToon NovelToon
Pelayan Seksi Pemikat Hati

Pelayan Seksi Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arish_girl

"tolong... tolongin saya, saya di bius!" kata seorang gadis pelayan Toko pada seorang pria tampan di depannya. Gadis itu tengah berusaha menyelamatkan diri dari pria tua yang gendut yang hendak melecehkannya.
"hey... anak muda. Jangan ikut campur. Gadis itu milikku, aku sudah membelinya dengan harga mahal." Teriak seorang pria yang baru saja menyusul gadis itu sebelum bertemu pria tampan itu.
Bagaima kisah selanjutnya? akan kah si pria tampan menyerahkan gadis pelayan itu pada pria tua itu? yook kepoin! jangan lupa Like, Subcrebs dan Komennya!
Selamat membaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arish_girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Licik

"bapak! bapak sudah siuman?" Yasmin mendekati pak Budiman dan duduk tepat di kursi didekat ranjang pasien. pak Budiman sudah selesai operasi, dan dia sudah di nyatakan aman, kondisinya stabil pasca operasi. Tentu saja Yasmin sangat senang mendengar kabar baik itu. Tak ada yang lebih membahagiakan hati Yasmin selain melihat kesembuhan sang ayah.

"iya, nak. bapak baik baik saja." pak Budiman menatap Yasmin dengan raut wajah sedih. Di hati pria gua itu merasa bersalah. Ia tidak tahu bagaimana Yasmin sudah berjuang untuk mencari biaya operasinya.

"kenapa bapak sedih? penyakit bapak sudah di angkat. Dan sebentar lagi bapak akan pulih total." kata Yasmin.

Pak Budiman menatap lekat anak angkatnya ini, "Bapak bukan tidak senang jika bapak sehat. Tapi, bapak sedih, kalian pasti di repotkan dengan penyakit bapak. Biaya operasi bapak bukan uang sedikit."

"sudah, jangan pikirkan hal itu. Itu urusan Yasmin. Yang penting sekarang bapak sehat dulu." kata Yasmin mantap.

"ibu dan adikmu dimana?" tanya pak Budiman saat hanya melihat Yasmin yang mengunjunginya.

"ibu sama Yolan masih di depan. Paling masih ke kantin. Semalaman mereka di sini jagain bapak." sahut Yasmin. Sengaja Yasmin berbohong, Yasmin tak ingin pak Budiman bersedih dengan sikap Bu Hanum dan Yolan yang selama pak Budiman di rawat di rumah sakit jarang mengunjungi. Yasmin harus benar-benar menjaga perasaan pak Budiman agar tidak stress.

Diantara percakapan kedua bapak dan anak itu, Tiba-tiba Hanum dan Yolan datang berkunjung. Yasmin merasa lega karena setidaknya bu Hanum dan Yolan datang mengunjungi pak Budiman, dan Yasmin tak perlu lagi mengarang cerita kebaikan mereka di depan pak Budiman.

"gimana keadaan bapak?" tanya Hanum.

"bapak sudah baikan. Setelah pemulihan, bapak pasti sudah di bolehkan pulang."

"baguslah, pak. Cepat pulang. Kita gak mau terus terusan kunjungi bapak di rumah sakit, itu melelahkan, pak." celoteh Yolan.

Pak Budiman menatap putrinya yang berdiri acuh terhadapnya, tapi, pak Budiman tak pernah mengambil hati apa yang di ucapkan oleh Yolan. Pak Budiman hanya menatap Yolan dengan tersenyum, "iya, nak. Bapak pasti akan segera pulang."

Di tengah hari biru hangatnya keluarga pak Budiman, Tiba-tiba seorang suster datang mencari Yasmin. "mbak Yasmin...!!"

semua mata mengalihkan perhatian pada kedatangan suster.

"Iya suster, ada apa?" sahut Yasmin.

"ikut, kami ke bagian administrasi." kata suster.

"baik, suster. Nanti saya ke sana." sahut Yasmin.

"ada apa, nak?" tanya pak Budiman merasa cemas.

Yasmin menatap pak Budiman dengan hangat, seakan menunjukkan semua baik baik saja. "tidak apa, pak, ini hanya masalah kecil."

"bapak jangan tanya. Ini pasti masalah uang sisa operasi bapak." sahut Hanum. "bapak jangan khawatir, serahkan semuanya sama Yasmin."

"kalau begitu, Yasmin permisi dulu, pak. Oh ya pak, sekalian nanti Yasmin pamit. Yasmin mau ke toko tempat Yasmin bekerja. Bapak di sini istirahat. Pulang bekerja Yasmin akan kembali kunjungi bapak."

"iya, nak. Hati hati di jalan."

Yasmin mencium punggung tangan pak Budiman dan pergi dari ruangan itu menuju ke ruangan administrasi. Di sepanjang jalan, Yasmin tak hentinya berpikir, darimana ia bisa mencari uang 50 juta sisanya. Hingga akhirnya ia sudah sampai di ruang administrasi.

"bagaimana, mbak Yasmin. Bapak anda sudah selesai di operasi, dan uang sisa pembayaran itu kapan mau anda lunasi?" tanya wanita yang bertugas di administrasi.

"iya sebentar dulu, saya akan cek saldo saya." sahut Yasmin dengan hati berdebar.

Gadis pelayan toko itupun membuka ponsel dan melihat sisa berapa uang yang terkumpul di M-banking miliknya, meskipun ia tahu sebenarnya meskipun sisa uangnya ada, uang itu pasti tak bisa mencukupi untuk melunasi sisa pembayaran biaya operasi bapaknya.

Saat membuka M-banking miliknya, Yasmin terkejut, ternyata masih ada sisa 30 juta di rekeningnya. "kenapa uangku begitu banyak?" batinnya. Yasmin langsung melihat transaksi terakhirnya, ternyata uang terakhir masuk senilai 50 juta. Dan itu menunjukkan bahwa nominal itu ia dapatkan ketika ia sudah selesai menghabiskan malam dengan pak Bramantyo, si bos kaya itu. "jadi uangnya pak Bram kirim 50 juta?" gumamnya tak percaya. Padahal perjanjiannya ia minta 30 juta untuk semalam. Kenapa pak Bram melebihkan uangnya?"

Yasmin diam sesaat, "ah sudahlah. Kalau aku ada uang, aku bisa balikin. Untuk sekarang aku harus mencari sisa uangnya, secepat mungkin." gumamnya.

"baik, mbak. Saya akan melunasi tagihan rumah sakit bapak saya, mungkin dua hari ke depan." kata Yasmin meminta waktu dua hari.

"baiklah, mbak. kami tunggu secepatnya." kata sang petugas administrasi.

Yasmin melangkah pergi dari rumah sakit, kali ini ia menuju ke toko dengan pikiran kacau. Rencananya ia akan meminta pinjaman di toko untuk membayar sisa tagihannya.

Sedangkan di toko, Bramantyo meminta anak buahnya memantau Yasmin di sana. Akan tetapi ternyata Yasmin tidak ada di toko.

"mbak, pelayan toko yang satunya kemana?" tanya pria itu.

"maksud kamu siapa?" tanya Nia.

"itu yang cantik dan ramah. Saya mau di layani sama dia." kata si pria.

"kamu mau belanja apa mau cari wanita buat kencan?" pekik Nia merasa kesal karena si pria itu menolak untuk di layani.

Si pria tak men gubris, dia langsung masuk dan bertanya pada pelayan yang lain. "maaf, bu. Dimana pelayan toko yang cantik itu?" tanyanya.

Bu indah memicingkan mata, "maksud anda siapa pak?"

"itu yang cantik dan seksi itu?" tanyanya.

"maksud anda Yasmin?" tebak bu Indah.

"nah iya yang itu. Dimana dia?" tanyanya.

"oh hari ini dia ambil cuti. Jadi dia tidak masuk kerja." kata bu indah.

"oh begitu ya. Ya sudah, nanti saya akan kembali lagi berbelanja." kata si pria, kemudian pergi.

Semua orang tercengang, tak percaya karena pesona Yasmin yang begitu menarik para kaum pria untuk berbelanja di toko itu.

"bu, apa ibu tidak curiga, kalau sebenarnya Yasmin itu bekerja dengan tidak benar?" kata Nia mulai melancarkan provokasinya.

Bu Indah terdiam, itu memang benar. Wanita itu juga sempat berpikir sama.

"Apa ibu masih yakin masih membiarkan Yasmin bekerja di toko ini?"

Bu Indah sempat terdiam, ia memikirkan ucapan Nia. "Kita lihat saja nanti ke depannya. Selagi Yasmin tidak merugikan toko, aku tidak masalah." katanya.

"Yess!!" Nia tersenyum, ada harapan baginya untuk bisa melengserkan posisi Yasmin di toko itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!