Aku mengingat semua kehidupanku, tapi yang pasti aku tidak ingat kehidupan pertamaku, dan firasatku aku buka mahkluk bumi ini, siapa aku?
Lagi lagi aku menjadi seperti ini, terjebak di putaran dunia. kehidupan ku yang ke 1002
Besok ngapain ya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuuuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8 : Siapa? Kebosanan dan Evolusi
Hari yang damai di pegunungan tertinggi didunia manusia diributkan oleh lonjakan mana kuat pada dunia manusia, yang membuat Kehidupan disana berkumpul
"Lonjakan Mana ini"
"Ahh, dia sudah bangun kah?"
"Belum"
"Tuhan Pencipta sudah membawanya beberapa Tahun lalu, namun tidak ada tanda tanda ia akan bangun"Ucap dewi dengan logo Mawar itu khawatir, Dewi cinta Aprodhit.
"Ares, tetap jaga dia hingga ia bangun"
"HADEHHH, sudah 5 Tahun aku menjaga tubuh setengah sadar itu" Gerutu Ares
"Itu hukuman ringan dariku karena kau membantai manusia manusia itu ares, jika Tuhan Pencipta tau kau akan dalam masalah besar" Pemimpin mereka menasehati sambil menghela nafas panjang
"Karena Athena sedang dekat dengan Tuhan Pencipta, kau harus menjaganya agar kau mendapatkan keringanan" Ia memijat pelipisnya pelan
"Ck"
"Lonjakan mana itu dari mana?"
"Kekaisaran Aurorise, Tanah berkat milik Athena"
"Sepertinya Tuhan Pencipta sudah mengetahui keburukan Ares dan memberkati Tanah itu"
"Bola Kristal sudah terisi penuh 8/10, tanah yang hampir sempurna"
"Apakah ada tanda tanda Athena turun kesana?"
"Tidak, Tidak sama sekali"
"Coba tanya Moirai"
Moirai adalah 3 dewi takdir (Clotho, Lachesis, dan Atropos) Mereka mengetahui Takdir semua makhluk hidup bahkan hingga dewa dewi sekaligus
"Aku akan bertanya padanya" Dewa yang sedari tadi diam pun buka suara
"Dewa Zeus, Bagaimana jika tanya Dewi Themis sekalian? Ia kan mengetahui hal yang benar dan tidak pada dunia manusia"
"Hmm"
"Dimana dewa Hermes? Seharusnya ia tahu apa yang terjadi, Panggil dia sekarang"
"Haduh, baru ditinggal sebentar kalian sudah ribut" Baru di omongin sudah datang, Panjang Umur bagi Dewa Hermes
"Langsung saja"
"Mana Tersebut milik Alexsander Violetine Athena lilac, anak dari Keluarga Alexsander. Keluarga yang diberkati oleh Dewi Athena dari generasi pertama hingga saat ini dan dilindungi oleh Tuhan Pencipta, Saat ini Negara Aurorise melayang seperti dahulu kala. Aku belum melihat anak manusia itu, namun tidak ada jejak Dewi Athena maupun Tuhan Pencipta"
"Bagaimana menurutmu Apollo?"
"Tidak ada niatan buruk dari Anak itu, malah ada ramalan ia akan memperbaiki sistem dunia atas izin Tuhan Pencipta"
"Halo, Hoo, disaat saat dunia manusia berguncang kau membutuhkan kekuatanku? Zeus?" Tiba tiba suara yang cantik terdengar entah dari mana
"Ya.., moirai, lihat takdir anak bernama Alexander Violetine Athena lilac"
"Gelap"
"Maksudnya?"
"Takdir anak itu tertutup, aku tak bisa melihatnya, namun ada 1 hal yang pasti. Dia bukan musuh dewa dewi maupun Tuhan Pencipta"
"Baiklah. Terimakasih"
"Ah, satu lagi dari Themis. 'Keberadaannya tidak salah', sekian"
Ia memutus komunikasi antara mereka
"Yah, sepertinya ia bukan musuh, temui dia Hermes, hanya kamu yang bisa turun langsung bertemu dengannya"
"Lalu?"
"Coba Provokasi dia"
"Baiklah, mungkin agak sedikit sulit, karena ia dekat dengan Kaisar Kekaisaran saat ini"
"Hmm, lalu selidiki apa hubungan anak itu dengan Dewi Athena, dia apostlenya atau sanit yang Dewi Athena tunjuk"
"Baiklah, mungkin akan memakan waktu lama"
"Mungkin aku bisa menurunkan Apostleku padanya, Apostle ku sangat tampan, pasti dia akan membicarakan semuanya pada pria tampan sepertinya" Ucap Aprodhit
"Bisa, nanti tinggal satukan saja informasi dari kalian"
.
.
.
.
.
Keesokan harinya, aku terbangun dan tidak bisa melihat lagi.
"Sepertinya manaku ini cepat terbentuk ya, jika aku donor mana lagi, ini tidak akan membantu dan malah akan meledakkan manaku sendiri"
Aku keluar dan mulai merasakan dunia. Ck, kapan kejadian ini selesai Tuhan.
"Ayah.." Aku menghampiri ayahku yang baru saja sampai di kediaman kaisar
"Lilacc, apa yang sedang kau lakukan?"
"Menghirup udara segar"
"Apa matamu kembali seperti kemarin?"
"Iya ayah, Sepertinya akan sulit membesarkan kantung mana didalam Istana, aku berencana untuk keluar istana dan bermalam diluar, jika seperti ini terus aku tidak akan bisa melihat dengan normal"
"Hmm, baiklah. Nanti ayah diskusikan dengan Mama dulu ya"
"Yaa..."
Aku mengikuti ayah hingga masuk keruang kerja kaisar
"Mau sampai kapan kamu mengikuti ayah?"
"Hehehe, Saya bosan ayah, Saya tidak bisa membaca dan beraktifitas lain selain mendengar dan berfikir"
"Hahahah, kamu jadi penasehat sementara saya saja" Kaisar terkekeh kecil melihat lilac mengikuti Rajeev seperti anak bebek
"Yang Mulia, saat ini lonjakan mana pada Kekaisaran sangat tinggi dan menyebabkan kristal sihir di negara kita melonjak tinggi, kita harus meningkatkan pengawasan pada tambang tambang tertentu dan harus segera memanennya"
"Betul kata Pangeran mahkota, lebih baik segera memanennya dan mengembangkan Kekaisaran lebih lagi. Terutama pada Panti Asuhan. Ambil lebih banyak anak anak, orang tua terlantar, mereka memiliki banyak bakat namun terlalu miskin, apalagi yang tinggal di pinggiran Kekaisaran" Ucapku memberi saran dengan mata tertutup
"Betul, lalu. Mungkin sebentar lagi Kerajaan Draconis akan tunduk pada Kekaisaran dengan kondisi kita yang sekarang, kita bisa menghancurkan mereka dengan hitungan detik" Pangeran mahkota menimpali sambil menyetujui perkataanku
"Betul, Mereka mungkin akan mengajukan penyerahan diri dan bukan sekedar aliansi pada Kekaisaran" Ucapku mendukung
"Jika begitu, wilayah kekaisaran akan semakin luas, anda harus menyelesaikan anak anak terlantar di kekaisaran saat ini, Yang Mulia" Ucap Rajeev
"Wah, enak punya 3 penasehat, aku jadi tidak usah berfikir" Ucap Kaisar santai
"Beberapa negara pasti akan menghindari peperangan dengan jumlah waktu yang lama" lanjut Rajeev
"Utus Marquess dari keluarga Permaisuri untuk memungut SEMUA, anak anak miskin itu. termasuk yang sakit, itu akan sangat membantu, menaikkan nama keluarga Permaisuri yang lama tenggelam, lalu seleksi mereka dari yang sakit dan tidak" Ucap lilac berfikir dengan cepat
"Yang sakit akan langsung masuk Academy rakyat menengah kebawah dan diberi tunjangan selama belajar, jika berprestasi mereka bisa lanjut ke Academy Bangsawan dan lanjut lagi ke Academy Kekaisaran"
Tambah Putra Mahkota
"Lalu yang sakit akan dirawat, bagi mereka yang tidak memiliki bakat, mereka akan dites kepintaran, dan memberi pekerjaan yang layak" Lilac menyambung lagi
"Yang tidak memiliki keduanya akan menyumbangkan tenaga mereka menjadi Buruh pada Kekaisaran" Dukung Putra Mahkota
"Hohoho, Santai-santai... Lakukan rajeev, lagi pula itu bagus. Beritakan juga pada seluruh kekaisaran bahwa kaisar akan menampung lebih banyak orang lagi" Ucap kaisar
"Gunakan Dana dari Krsital sihir yang semakin banyak yang mulia, Expor beberapa kristal sihir dengan kualitas tinggi dengan harga yang tinggi, itu tidak akan merugikan Kekaisaran, batasi expor juga" Putra Mahkota kini berbicara By data
"Betul, untuk penampungan juga bisa dibangun penampungan sementara atau bekerja dama dengan beberapa gereja"Lilac memberi ide lagi
"Gereja Dewi Athena, Dewi Hestia, Dewi Arthemis bisa membantu, kita memiliki hubungan yang kuat" Putra Mahkota membuka datanya lagi.
"Jangan lupa bayar mereka dengan kristal sihir, mereka memiliki kekuatan suci untuk menyembuhkan, dan mereka adalah manusia biasa, mereka membutuhkan uang untuk bertahan hidup dan juga Kristal sihir akan membantu mereka" Ucap lilac memberi saran
"Saya bicara serius, lady tidak mau menjadi Penase-"
"Tidak.. Saya mau berkeliling dunia" Lilac berbicara dengan senyum yang menghias wajahnya
"Jangan memaksa anakku" Rajeev melihat kaisar tak suka
"huh...."
"Ah, mungkin akan beberapa gereja lain yang tertarik membantu bagaimana menurutmu dik?" Ucap Putra Mahkota membaca beberapa dokumen
"Dengan tujuan?"
"Mengetahui pendonor Mana Kekaisaran"
"Hahahaha, terima saja.. Kita membutuhkan tempat yang baik bukan? Identitasku juga pasti sudah menyebar luas, Kekaisaran menyembunyikan ku akan menjadi konflik bagi negara besar lainnya"
"Hmm? bukankah akan berbahaya jika mereka mengetahui identitasmu? Mereka juga menginginkan mana mu?" Pangeran mahkota kebingungan
"Semakin tersebar, mereka tidak bisa menyerang, mereka akan datang, Aliansi, bertemu denganku, bekerja sama lalu kembali lagi ke aku (mau atau tidak), Lagi pula. Aku tidak akan menetap disini" Ucapku santai
"Hmm, masuk akal, semakin tersebar, mereka semakin takut bertindak"
"Dan bisa menggunakan kesempatan itu untuk mendapatkan banyak ilmu (pengetahuan yang lebih), sebaiknya anda juga mulai belajar bahasa asing lainnya" Lilac menunjuk buku
"Kamu Utusan dewi kah? Sepertinya kamu sangat diberkati dan membagi berkat itu kepada Kekaisaran" Kaisar menatap curiga lilac
"Jika Utusan dewi, saya seharusnya tidak kesulitan dengan kantung mana saya" Ucapku santai
"Masuk akal"
Pangeran mahkota mencatat dan langsung menyuruh beberapa utusan untuk mengerjakan tugasnya sedangkan ayah atau Rajeev menulis surat dan menyuruh orang untuk mengantarkan surat tersebut ke kediaman Marquess Mattheo (keluarga Permaisuri) dan keluarga Viscount Alard (setelah dibicarakan ulang)