menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Sedang Hans juga mencoba menenang kan Sekar yang sedang menangis tadi nya dia mengusap usap pundak dan punggung Sekar,namun tak kunjung diam akhirnya dia menarik Sekar kedalam pelukan nya sambil berkata
" sudah jangan menangis nona nanti saya belikan yg banyak bila perlu sekalian sama pabrik nya " ucap Hans
" hikss....hiks... Padahal tadi di rumah sudah aq bilang kalau aq beli lolipop dia jga sudah bilang iya trs kenapa masih merebut punya kak " adu Sekar pada Han.
sedang kan Hans sedikit terkejut karna Sekar memanggil nya dengan sebutan Kak bukan tuan lagi dia menyungging kan senyum nya.
" iya nanti kita beli oke sudah jangan menangis " ucap Hans,kalau boleh jujur Hans sebenar nya tidak pernah berkata lembut pada siapapun,ini kali pertama dia melakukan nya
Sekar melonggar kan pelukan nya sambil mendongak menatap Hans lalu berkata,
" hhikksss.... Nanti tolong temani aku beli lagi ya kak " ucap Sekar di sela² tangis nya
Hans yang melihat itu hanya mampu menganggukan kepala nya ,dia juga mengulum bibir nya agar tidak tertawa melihat penampilan Sekar sekarang,bagaimana tidak sekarang gadis yang ada di pelukan nya berbicara dengan wajah yg penuh air mata dengan mata dan hidung yang merah.
" ohh tuhan gadis ini " batin Hans
Sedang kan Maya sudah berhenti menangis karna trs di bujuk oleh Devano namun posisi nya masih sama di dalam pelukan Devano,ketika sudah merasa tenang dia melepas kan pelukan nya lalu menatap Devano.
" maaf hiks.. Baju tuan Dev basah kena air mata ku " ucap Maya sambil menunduk
" heyy... Tidak masalah sudah jangan sedih lagi " ucap Devano
" bisa tidak panggil aku dengan nama saja tanpa ada embel² tuan di depan nya " imbuh Devano
" tapi terlihat tidak sopan karna pasti usia tuan Dev lebih dewasa dari aku " jawab Maya
" tapi saya tidak suka dengan kamu memanggil saya tuan ter dengar terlalu formal saja " jelas Devano
" bagaimana kalau aku panggil Kak Dev saja " ucap Maya
" itu jauh lebih baik " jawab Devano sambil tersenyum tipis
" sekarang ayo kita kembali ke mereka berdua tapi janji jangan ribut lagi oke " ucap Devano
Maya tidak menjawab tapi hanya menganggukan kepala nya saja mereka pun berjalan menghampiri Hans dan Sekar,ketika sudah sampai Hans dan Devano saling pandang lalu sama² menghela nafas sedang kan Maya dan Sekar saling buang muka dan tidak jarang saling melempar tatapan sinis satu sama lain.
Hans mendekati Devano lalu berbisik,
" tuan lebih baik saya di suruh menghadapi musuh di lapangan dari pada menghadapi para betina yang tatrum tuan " bisik Hans
" kamu kira saya tidak berfikir seperti itu Hans untung saja mereka berbeda dengan yang lain nya,kalau sama saja sudah ku ledak kan kepala mereka berdua " jawab Devano berbisik sambil memijat pelipis nya
" lihat sekarang mereka berdua sama² buang muka dan jga saling melempar tatapan sinis " keluh Hans
" entahlah Hans aku hampir menyerang menghadapi nya " jawab Devano
" iiihhhh kok kalian bisik² sih kalian lagi gosipin siapa kenapa kita berdua gak di ajak " ucap Maya
" iya ihh...kita kan pengen tau juga " saut Sekar
Lalu Hans dan Devano saling pandang lalu menggeleng kan kepala mereka berdua,terlihat kalau mereka berdua frustasi menghadapi Maya dan Sekar yang lagi tatrum,sekarang malah di tuduh lagi ngegosip sama mereka berdua
" gimana kalau kita pulang habis itu kita jalan ke mall atau supermarket kita beli jajan juga lolipop untuk kalian berdua " usul Hans
" Mau ..!" kompak Maya dan Sekar
suara mereka membuat Hand dan Devano terkejut,sampai mereka berdua memegang dada masing²
Lalu tanpa babibu Maya menarik tangan Devano ajak jalan terlebih dahulu lalu Sekar pun melakukan hal yang sama dengan Hans dia langsung menarik tangan Hans tanpa banyak bicara,dan kedua laki² itu hanya bisa pasrah saja di geret oleh ras terkuat di bumi.
Setelah beberapa saat mereka sampai di halaman rumah Maya mereka ber 4 berhenti di dekat mobil,lalu Hans masuk kedalam mobil di ikuti dengan yang lain nya Hans menyuruh Sekar duduk di depan karna dia tidak ingin ambil resiko kalau mereka berdua di satukan lagi.
di dalam mobil tidak ada yang membuka suara mereka sama2 diam sampai pada saat Hans bertanya tentang tujuan mereka,
" kita akan pergi kemana ladies ?" tanya Hans
" ke mall "
" supermaket " jawab Maya dan Sekar bersamaan dengan jawaban yang berbeda
" kita ke mall aja tuan Hans " ucap Maya
" enggak kita ke supermarket aja kak " saut Sekar
" ke mall "
" supermarket "
" ke mall aja "
" ke supermarket aja "
" ke mall "
" supermarket "
Dan itu terus terjadi karna tidak ada yang mau mengalah sampai akhir nya habis sudah kesabaran Devano,
" DIAM " ucap Devano dengan suara menggelegar
sontak mereka berdua langsung diam seribu bahasa mereka langsung menundukan kepala masing² karna takut dengan Devano.
" Hans kita ke restoran saja tidak ke mall atau supermarket kita cari makan di restoran setelah itu pulang " ucap Devano tegas tanpa mau di bantah
" baik tuan " jawab Hans
Hans melirik Maya dan Sekar mereka berdua terlihat menundukan kepala mereka dan terlihat kalau mereka sedang sedih,Hans bisa tau kalau merka berdua sedih ketika melihat wajah kedua nya berubah murung.
Hans melirik ke arah spion yg di tengah tatapan nya bertemu dengan mata Devano lalu dia memberi kode lirikan mata ke arah Maya,Devano yang peka dia langsung menatap ke samping dia melihat Maya yang menundukan kepala nya dengan wajah yang murung.
Tanpa basa basi Devano langsung menarik Maya agar lebih dekat dengan nya lalu memeluk nya sambil mengusap rambut nya,sedang kan Hans dia hanya menggenggam tangan Sekar dengan satu tangan nya lalu mengusap punggung tangan Sekar dengan ibu jari nya.
" giliran di bentak langsung ciut semua nyali mereka berdua,perempuan² kalau uda gini kesan nya kita lelaki yang jahat sama mereka " batin Hans sambil melirik ke Sekar
" bodoh kamu Vano kenapa harus di bentak segala,mood nya aja baru kembali bagus malah kamu rusak lagi " umpat Devano dalam hati
Akhir nya tidak ada percakapan di dalam mobil itu semua nya hening sampai mereka tiba di sebuah restoran setelah mobil nya terparkir,Devano dan Maya keluar dari mobil Devano menggenggam tangan Maya lalu menarik nya untuk masuk kedalam setelah itu mereka menemukan tempat duduk yang pas Devano mempersilahkan Maya duduk lalu Devano duduk di samping Maya dan kursi di depan nanti di isi oleh Hans dan Sekar.
" maaf May aku gak sengaja bentak kamu tadi di mobil " ucap Devano sambil memegang tangan Maya
Maya tidak menjawab namun dia menganggukan kepala nya,
" maaf ya jangan sedih lagi " ucap Devano lagi sambil mengusap kepala Maya
Sedang kan di mobil Sekar belum turun dia masih menundukan kepala nya dan Hans hanya bisa menghela nafas melihat Sekar yg tidak mau turu
" kamu gak turun " tanya Hans
" enggak kak " jawab Sekar lirih
" kita makan siang dulu ya nanti aku janji setelah kita makan dan mengantar Tuan Vano pulang dan nona Maya pulang kita langsung pergi ke supermarket " ucap Hans
" beneran kak " jawab Sekar
Hans tidak menjawab hanya menganggukan kepala nya sambil mengusap kepala Sekar,Sekar pun kembali tersenyum lalu dia pun turun dari mobil di ikuti oleh Hans
" ayo masuk kan " ajak Sekar
" iya ayo kita sudah di tunggu " jawab Hans lalu mereka berjalan ber iringan masuk ke dalam
hhhyyyy guys gimana cerita nya bagus gak
Selamat menbaca ya guys 😘😘😘😘😘