NovelToon NovelToon
Crazy Wife (Transmigrasi)

Crazy Wife (Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi / Balas dendam pengganti
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: queen_

Gwen, seorang pembunuh bayaran kelas kakap, meregang nyawa di tangan sahabatnya sendiri. Takdir membawanya bertransmigrasi ke tubuh Melody, seorang istri yang dipandang rendah dan lemah oleh keluarga suaminya. Parahnya, Melody bukan meninggal biasa, melainkan korban pembunuhan di tangan salah satu anggota keluarga.

Bersemayam dalam tubuh barunya, Gwen bersumpah akan membalas semua derita Melody dan membuat suaminya tunduk padanya. Saat ia mulai menelusuri kebenaran di kediaman utama keluarga suaminya, satu per satu rahasia mengejutkan terbongkar. Dendam juga menyeret sahabat lamanya yang telah mengkhianati dirinya.

Ketika semua pembalasan tuntas, Gwen menemukan kebenaran yang mengguncang tentang suaminya. Marah, namun pada akhirnya ia harus mengakui, cinta telah mengalahkannya. Merasa suaminya tak mencintainya, Gwen memilih ingin menyerah, akankah dia benar-benar melepaskan segalanya? Apakah ia akan berakhir bahagia?


Penasaran?! Yuk baca👆👆

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bella datang Melody beraksi

...Selamat Membaca...

.......

.......

Bella tersenyum lebar menatap rantang makanan di tangannya. Berbagai hidangan sarapan sudah tersedia di rantang itu. Dan tentunya itu adalah sarapan yang dibuatnya khusus untuk Damian.

"Damian pasti menyukainya." Dengan langkah percaya diri, Bella memasuki kediaman milik keluarga Damian. Sorot angkuh tak lepas dari matanya ketika melewati beberapa pelayan yang ada di kediaman itu.

Sesampainya di meja makan, Bella mulai menghidangkan makanan yang dia bawa, lalu Mengganti semua makanan yang ada di meja makan dengan hidangannya sendiri.

Senyum lebar terbit di wajahnya melihat hidangannya sudah tertata rapi. Apalagi jika Damian akan memakannya.

"Aku akan membuang makanan ini dulu," gumamnya. Bella melangkahkan kakinya ke dapur, meninggalkan meja makan.

Ia Membuang makanan-makanan sebelumnya ke tong sampah dan tersenyum puas. "Kali ini pasti dia akan bersimpang padaku."

Setelah itu Bella pun kembali ke meja makan. Ternyata semua anggota keluarga sudah duduk rapi di sana. Tapi sedetik kemudian senyum yang tadi ia tunjukkan kini hilang bergantian wajah kesal melihat Melody yang duduk bersebelahan dengan Damian. Sementara kursi yang tersisa hanya berada di paling ujung meja makan.

"Loh Bella? Ada urusan apa pagi-pagi sekali sudah berkunjung?" tanya Melody tersenyum manis. Dasar jalang kurang kerjaan!

Bella membalas senyum, tak menanggapi Melody namun justru menatap Damian, "Damian, menu sarapan ini aku yang membuatnya untukmu, khusus untukmu," ujarnya.

Melody yang melihatnya memutar bola matanya malas. Sama halnya dengan Mama Audrey yang terlihat menatap sinis pada Bella.

"Tumben sekali tante ingin memasak? Bukannya tante tidak bisa memasak?" tanya Kevin dengan wajah polosnya.

Bella tersenyum, "Tante baru saja belajar memasak, agar tante bisa membuat makanan yang banyak untuk kalian."

"Mau melamar pekerjaan menjadi pelayan di rumah ini? Repot-repot sekali loh tante," celetuk Kevan. "Padahal kami tidak memerlukan pelayan lagi. Semuanya masih lengkap dan sesuai dengan tugasnya masing-masing."

"Tante hanya–"

"Kalau tante memaksa, apa. boleh buat? Tante bisa membantu pelayan itu memasak setiap hari. Jangan lupa untuk membantu pekerjaan lain ya tante." Kevan tersenyum menampakan gigi putihnya.

Mama Audrey dan Melody saling pandang dan menahan diri untuk tidak tertawa. Sementara Damian? Smirk tipis muncul di wajah tampannya, Kevan persis seperti dirinya. Jika tidak suka, ya tidak suka.

Bella tetap berusaha tersenyum. Namun kedua tangannya yang mengepal tak bisa berbohong menunjukkan seberapa kesalnya ia sekarang. "Bercanda kalian lucu juga. Lebih baik–”

"Kevan tidak bercanda." Damian menatap Bella, "Kebetulan aku baru mendapat laporan jika pelayan yang khusus memasak sedang cuti karena anaknya sakit. Kalau kau tetap memaksa, kau boleh mendaftar," tambah Damian serius.

"HAHAHAHA."

Pecah sudah ketawa Melody dan Mama Audrey. Kedua wanita itu sama-sama tertawa keras sangking tidak tahan lagi melihat Bella.

"Ma–maaf. Aku tidak bermaksud menertawakanmu. Maaf Bella," ucap Melody yang masih tertawa kecil.

Mama Audrey pun sama halnya. Ia langsung menghentikan tawanya dan berdehem. Memasang wajah tegasnya kembali dan melihat Bella serius. "Maaf."

Bella menundukkan wajahnya. Malunya sudah mencapai ubun-ubun waktu Melody dan Mama Audrey menertawakan dirinya.

Tapi tak di sangka, Bella kembali tersenyum. Ia duduk di kursi kosong yang tersisa di sana. Menyendokkan nasi semua orang termasuk Damian yang sialnya malah di tolak pria itu. "Kenapa Damian? Apa nasinya kurang? Atau nasinya terlalu banyak? Aku bisa–”

"Aku ingin istriku yang menyiapkannya," tegas Damian menatap Bella, kemudian menatap Melody yang juga menatapnya.

"Maaf Bella, Damian memang begitu. Akhir-akhir ini dia sedikit bergantung padaku. Dia tidak akan makan jika bukan aku yang menyiapkannya." Melody tersenyum lembut. "Tadinya aku ingin mengambilkannya, tapi karena melihatmu yang sudah lebih dulu menyiapkannya, maka aku diam," tambah Melody. Permainan hari ini belum selesai Bella.

"Ya ....ya ... tentu saja. Aku hanya reflek karena sudah tersisa menyiapkan untuk semua orang di rumah," balas Bella tersenyum percaya diri, menunjukkan bahwa dirinya sudah terbiasa melayani orang-orang di rumah. Matanya melirik Damian berharap pria itu akan memuji namun yang terjadi tidaklah sesuai harapan.

Damian malah sibuk menatap Melody yang mulai menyendokkan nasi ke piring lain.

Di bawah meja, tangan Bella mengepal. Nafasnya memburu menahan api cemburu melihat Damian yang terus menatap Melody. Kenapa Damian berubah? Bukannya dia tidak peduli? Bukannya dia abai pada Melody? Tapi kenapa Sekarang dia terlihat seperti suami yang mencintai istrinya?Aku tidak terima!

"Apa yang kamu buat Bella?" tanya Mama Audrey, menatap mangkok hidangan yang masih tertutup.

Bella kembali tersenyum. "Aku membuatkan Makanan kesukaan kalian. Ada ayam kecap kesukaan Kevan dan udang saus pedas manis kesukaan Kevin juga."

"Itu kesukaan Kevan/Kevin." Kompak anak kembar itu.

"Aku alergi udang tante," ucap Kevin. "Udang itu kesukaan Kevan, bukan aku dan begitupun sebaliknya."

"Ma-maaf, tante lupa," sesal Bella. "Ya sudah, sekarang kita makan ya."

Bella membuka penutup hidangan. Hingga tiba-tiba...

"AAAAAAAAA!"

Mama Audrey berteriak kencang, Melody langsung berdiri dari kursi, Kevan dan Kevin melotot dan langsung berdiri, dan Damian ....yang langsung melempar hidangan itu ke lantai.

"Ka-kamu? Kau ingin kami memakan makanan kotor itu?!" bentak Mama Audrey.

Bella menggeleng pelan. Menatap makanan yang ia bawa dengan tatapan tak percaya. Tangannya bergetar, perlahan-lahan ia mundur ke belakang. "Tidak, a-ku tidak tahu! A-ku tidak tahu mengapa ada kecoa di makanan itu." Bella menggeleng keras. "Bukan aku! Aku tidak mungkin melakukan itu!"

"Pembohong! Kau sengaja ingin mencelakai kami?! Makanan yang bahkan lebih cocok kau berikan pada binatang Bella!" bentak Audrey lagi.

Di tengah keributan itu, Melody menyuruh Kevan dan Kevin untuk masuk ke kamar mereka. Kini di ruangan itu hanya meninggalkan Bella, Mama Audrey, Damian dan dirinya.

"Tidak!" Bella berlari ke arah Damian, memegang tangan pria itu sambil berlinang air mata. Ia menggeleng keras, "Kau harus percaya padaku Damian! Aku tidak mungkin melakukan itu. Aku hanya berniat membawakan sarapan ke sini! Tidak ada maksud lain!" Bella berusahalah meyakinkan Damian.

"Pergi." Damian menghempaskan tangan Bella. Menatap tajam pada perempuan yang berstatus sebagai sepupunya itu.

"Bella, a-ku mengerti kau tidak suka padaku," ucap Melody menyeka air matanya, "Tapi aku mohon, jangan lukai keluarga ku. Apalagi anak-anakku Bell. Mereka tidak tahu apa-apa."

Bella terbelalak mendengar hal itu. Ia kembali menatap Damian dan menggeleng pelan. "Tolong percaya aku Damian," lirihnya.

Damian menghampiri Melody dan membawanya ke dalam pelukannya. Mengusap pucuk kepala sang istri. "Pergi! Pergi dari sini! Kau mengacaukan sarapan kami!"

"Tidak! Aku tidak bersalah! Kalian harus percaya!"

"Pergi atau–”

"Maafkan dia Damian, mungkin dia memang tak sengaja," potong Melody tersenyum tipis. "Bella–”

"Diam kau! Dasar ratu drama!" Bella mengambil tasnya, menatap Melody dengan tajam. "Akan ku balas kau Melody! Aku tidak Terima kalian permalukan seperti ini!" Bella melangkahkan kakinya menuju pintu. Dengan kasar ia menyeka air matanya dan pergi dari sana.

"Mama ke kamar dulu, mama sudah tak berselera makan karena kejadian ini." Mama Audrey pergi dari sana.

Kini tinggallah Damian dan Melody yang masih dengan posisi dimana Damian memeluknya.

"Kapan kalian meletakkan kecoa itu di makanannya?"

Melody mendongak perlahan. Ia menyengir menatap Damian. "Kau tahu dari mana?"

Ctak

"Awh!" Melody memanyunkan bibirnya. "Kenapa malah KDRT padaku? Jahat sekali."

"Melody, sifatmu sekarang sudah membuktikan bahwa kau dan si kembar pelakunya. Jadi?"

Melody pun menceritakan kejadian sebenarnya. Dimana saat Bella membuang makanan ke dapur, ia dan si kembar meletakkan beberapa kecoa di makanan yang dibawa Bella. Barulah kemudian ketiganya duduk seolah ta terjadi apa-apa.

"Begitu," cerita Melody, "Jangan memarahi si kembar Damian. Ini ulahku. Kalau ingin marah, padaku saja," ucap Melody, "Setidaknya aku puas karena sudah mengerjai tadi," tambah Melody bergumam.

"Tak masalah, aku ke kantor." Damian berucap seakan tak peduli. Tangannya mengusap pucuk kepala Melody sebelum melangkah pergi meninggalkan Melody yang menatapnya cengo.

"Dingin tapi juga lembut. Damian ....sebenarnya bagaimana perasaan mu?"

.......

.......

1
vj'z tri
nakal ih author ,kebiasaan ngegantung perasaan penasaran kuh , gemesss loh 🤭🤭🤭🤭
Puutrh_: rasa penasaran kamu bkl terjawab di next part ya beb😉
total 1 replies
vj'z tri
wew Dami menang bayakkk 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 jebakan masuk pak ekoo.... target malah ngumpet di kamar mayat 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
ya kalau gitu hush hush jauh jauh sana 🤣🤣🤣
vj'z tri
nonton live drama romantis kalian ,Damian 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
dah sembuh bearti ,Dami dia menggoda mu tanda nya dah sembuh gak usah khawatir 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
😅😅😅😅😅dah deg deg ser aku loh bisa ajj author ini kasih prank akuh 🤭🤭🤭
🍏A↪(Jabar)📍
Melisa = Melody
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
total 2 replies
vj'z tri
aaaaaaa tidakkkkk bersambung lagi 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
vj'z tri
ulah siapa lagi ini 😱😱😱😱😱
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 terkapar sudah singa betina
vj'z tri
Dami cukup jangan mengganggu singa betina lebih jauh 😅😅😅😅😅
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣liat cogan langsung kumat penyakit play girl nya 🤭🤭🤭🤭 suami?minggir bentar 🤭🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣apa yang kau harapkan dari es kutub 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
terus haruskah menjawab "iya sayang ada apa ?" 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤭🤭🤭🤭🤭 Oma luarrrr biasa 🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
Weh dah hadiah kalung ngalamat gak bisa tidur senyam senyum mesam mesem 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
aku ikutan ketawa 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wulan Sari
lanjut Thor semangat 💪 salam sehat selalu 👍❤️🙂🙏
Wulan Sari: cip 👍 trimakasih 🙏
Wulan Sari: iya sama2 Thor cip
total 3 replies
vj'z tri
jangan jangan gadis kecil yang Damian suka adalah melody yang sekarang 🤔🤔🤔🤔🤔🤩🤩🤩🤩🎉🎉🎉🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!