NovelToon NovelToon
Pesona Aurelia

Pesona Aurelia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:998
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Aurelia... seorang wanita cantik yang selalu hidup dengan penuh kesederhanaan, dia hidup bersama ibu dan juga neneknya di dalam kesederhanaan.
walaupun banyak cobaan yang datang, aurelia tidak patah semangat dalam menapaki kehidupan yang penuh liku. sampai pada akhirnya dia bertemu dengan seorang laki laki tampan yang membuat hatinya terpatri akan nama dan wajah tampan laki laki tersebut, akankah kisah aurelia akan berakhir bahagia...? jika penasaran dengan cerita ini...? ikuti ceritanya dari awal sampai akhir yaa... selamat membaca…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Putra Pratama Saputra.

“Serius kamu mau pulang sendiri.” Angga menatap penuh tanya ke aurel.

“Iya, aku harus pergi sekarang. Kamu nggak perlu antar aku, mending sekarang kamu temuin mama. Tadi mama telpon aku, katanya kamu suruh ke kafe sekarang.”

“Sayang… mending aku bilang sama mama kamu aja, kalau kamu sekarang udah jadian sama aku.”

Angga yang tidak ingin aurel kesal lagi memilih jalan aman untuk dirinya saat ini, aurel menggelengkan kepalanya mantap.

“Belum saatnya mama tahu jika kita udah jadian, nanti aku akan bilang sendiri sama mama. Kamu temui mama, dan bilang kalau kamu sudha punya kekasih, tapi jangan bilang kalau aku kekasih kamu. Oke…”

Tangan aurel menggenggam erat tangan hangat angga, dia berharap angga mau menuruti keinginannya.

Helaan nafas berat terdengar dari angga, aurel tahu jika angga keberatan dengan keinginan aurel.

Sekilas aurel menatap jam di handphone miliknya, tangan aurel terulur membelai pipi angga.

“Besuk pagi kamu jemput aku kan…?”

“Tentu saja, aku tidak akan membiarkan kekasihku berangkat sendiri,”

Senyum manis aurel perlihatkan di depan angga “baik besok aku tunggu kamu, tapi sekarang aku pergi dulu ya. Takut nanti kesorean, kamu segera temui mama.”

“Sayang,” angga menarik tangan aurel saat akan pergi.

“Aku antar ya…” aurel melepaskan gengaman tangan angga perlahan.

“Arah kita berbeda, nanti aku kabari kamu kalau aku minta jemput kamu ya.”

Melepas kepergian aurel membuat dada angga terasa sesak dan berat, dia sepertinya tidak rela.

“Aku pergi sekarang.”

Kalau di lihat mereka seperti di film India, sulit melepaskan tangan satu sama lain.

Angga melihat kepergian kekasihnya dengan berat hati, sedangkan aurel segera menuju ke halte bus. Dia pikir dengan naik bus ke apartemen Yudistira akan menghemat uangnya, walau harus berjalan satu kilo ke apartemen Yudistira.

Angga yang melihat kepergian aurel segera melajukan motornya ke kafe dimana aulia berada.

Aurel yang baru saja masuk ke dalam apartemen milik Yudistira segera mencari vakum cleaner, dia berdecak kesal melihat alat kebersihan di apartemen milik yudistria tersebut.

Aurel yang tidak biasa membersihkan rumah dengan vakum cleaner merasa kurang puas.

“Sepertinya aku harus minta di belikan sapu lantai, rasanya tidak nyaman kalau pakai mesin vakum kayak gini.”

Aurel berdecak kesal, dia segera membersihkan rumah yudistria sebelum sang pemilik pulang.

Sedangkan Yudistira yang masih berada di kantor tengah asik menyelesaikan beberapa berkas dan dokumen yang berada teman di atas meja kerjanya, rasa capek pun semakin terasa di seluruh badan Yudistira.

“Ternyata kerja itu secapek ini, pantesan kalau papa atau kak tama pulang dari kantor selalu tampak lesu.”

Yudistira merenggangkan otot di seluruh tubuhnya, dia berharap jika rasa capeknya semakin berkurang.

Tok.. Tok.. Tok..

Terdengar pintu di ketuk dari luar, Yudistira menatap ke arah pintu sebelum mempersilahkan orang di luar untuk masuk ke dalam.

“Masuk…” seru Yudistira sambil mengarahkan pandangannya ke arah pintu yang terbuka perlahan.

“Kak tama.”

Seru Yudistira dengan nada suara yang terlihat senang melihat kakaknya yang berjalan masuk mendekatinya.

“Bagaimana rasanya menggantikan papa…?”

Tama menarik kursi yang ada tepat di depan Yudistira, dengan lesu Yudistira menundukkan kepalanya.

“Jangan bilang kamu mau menyerah, hei boy… tidak lucu ya…?”

Yudistira memperlihatkan senyum mengejeknya, dia tahu jika tama akan menanyakan perihal pekerjaan yang di jalani Yudistira.

“Santai kak, biasa aja kog. Semua aman terkendali dan aku sudha semakin terbiasa mengerjakan semuanya.”

Nada bicara yudistria terdengar menyombongkan dirinya sendiri, tama yang melihatnya segera melemparkan pulpen ke arah Yudistira. Segera yudis bisa menangkisnya dengan menangkap pulpen yang di lemparkan tama ke arahnya.

“Kakak sempat kawatir kalau kamu akan menyerah, oh iya yud… malam ini kakak boleh mengginap di apartemen kamu.”

Yudistria menautkan ke dua alisnya, dia melirik dan menatap tajam ke arah wajah tampan kakaknya.

“Apa ada sesuatu yang aku perlu tahu kak, tidak biasanya kakak mau menginap di apartemenku.”

Tama tersenyum samar melihat reaksi penasaran Yudistira, dia bisa menebak pasti yudis akan menanyakan tentang maksud nya.

“Kakak hanya ingin ngobrol sama kamu, bagaimana…? Boleh…”

“Tentu saja kak, tapi…”

Tama mengernyitkan kedua matanya, dia penasaran dengan ucapan Yudistira yang menggantung.

“Tapi apa…?”

Mereka sama sama terdiam, tama yang menunggu kelanjutan ucapan Yudistira masih menatap setia wajah tampan adiknya.

Sebenarnya yudistira akan mengatakan jika ada aurel yang berada di apartemennya, tapi dia takut jika tama akan berfikiran lain.

“Tidak jadi kak, lebih baik kita pulang sekarang.”

Yudistira segera membereskan berkas dan dokumen yang terlihat berserakan dia atas meja kerjanya, dia tidak lupa mematikan laptop miliknya.

“Kak tama bawa mobil sendiri, atau naik mobilku aja.”

Yudistira segera berdiri dan tak lupa menggambil tas kerjanya, sedangkan tama mengikutinya dari belakang.

mereka yang baru saja keluar bersama dari ruang kerja mendapatkan perhatian dari beberapa karyawan wanita.

“Pak tama… omg… ganteng banget, tipikal gue banget.” Ucap salah satu karyawati yang menatap tama tanpa berkedip.

“Pak yudis juga nggak kalah ganteng keles, andai aja pak yudis mau ngelirik ke arah gua. Hmm…. Rasanya bagaikan terbang di atas awan.”

Kedua pria tampan yang berjalan bersisihan membuat konsentrasi para karyawan wanita menjadi buyar seketika, mereka tidak mempedulikan pekerjaan yang ada di depan mereka saat ini.

Putra Pratama Saputra seorang pria tampan dan mempunyai usia yang matang, dia cukup sukses di dunia kerjanya.

Sepak terjangnya di dunia bisnis tidak perlu di ragukan lagi, semenjak Saputra grup di pegang oleh Pratama, bisnis keluarga Saputra grup semakin berkembang pesat.

Tapi sayang di usianya yang sudah memasuki tiga puluh tahun dia belum juga menemukan kekasih hati, semenjak kematian kekasihnya dulu.

Yudistira yang baru saja memarkirkan mobilnya menyuruh tama untuk keluar lebih dulu, dia berfikir akan menghubungi aurel sebelum masuk ke dalam.

Panggilan Yudistira tersambung, tapi sayang aurel tidak mengangkatnya. Berulang kali Yudistira menghubungi, tapi hasilnya tetap sama.

“Kemana sih ni cewek, apa dia lagi tidur ya…”

Yudistira berdecak kesal, yudis menatap tama yang menunggunya dengan menyandarkan tubuhnya ke dinding sambil memainkan handphonenya.

“Kak, ayo kita ke atas.” Ajak Yudistira sambil menepuk pundak tama agar segera mengikutinya.

Aurel yang tengah mencuci baju tidak memperhatikan handphone miliknya, sudah menjadi kebiasaan aurel. Dia akan fokus bekerja tanpa mempedulikan handphone miliknya.

Sedangkan Yudistira dan tama yang sudah berada di depan pintu apartemen, segera membuka pintu setelah mendengar bunyi di smart lock.

“Sepi… kemana dia…”

Yudistira menoleh ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan aurel, dia penasaran kenapa apartemennya tampak sepi seperti tidak ada kehidupan di dalam ruangan.

“Kamu mencari siapa, apa di sini ada orang selain kamu.”

Tama melihat reaksi Yudistira yang terlihat sedang mencari sesuatu, dia yang penasaran segera menanyakannya.

“Aku mencari temanku kak, dia yang membersihkan apartemenku selama aku bekerja menggantikan papa.”

Yudistira memilih berkata jujur dengan pertanyaan tama, dia tidak ingin menggambil risiko jika tama akan mengadukan polah tingkahnya ke papanya.

“Teman, kenapa bisa kamu memper kerjakan teman kamu menjadi pembantu di sini.”

Tama tidak menyukai sifat Yudistira yang menganggap rendah orang lain, dia hapal sekali dengan sikap dan sifat adiknya.

“Bukan begitu kak, aku bisa jelasin.”

Taman yang memilih duduk di sofa segera di ikuti Yudistira, setelah mereka duduk terdengar suara pintu di buka dari arah laundry room.

Aurel yang baru saja keluar membawa pakaian bersih milik Yudistira yang baru saja tadi di setrika menatap Yudistira dan tama, dia menelan ludahnya kasar melihat tama dan juga Yudistira.

“Dia…”

Tama menatap sempurna ke arah aurel, segera tama berdiri dan menghampiri aurel yang masih terdiam terpaku sambil membawa keranjang di kedua tangannya.

“Kak…”

Yudistira mengikuti tama yang mendekati aurel, rasa sejak tiba tiba muncul di hati tama melihat wajah cantik aurel.

“Amelia…” lirih tama mendekati aurel yang tampak kebingungan melihat tama.

“Kak, dia Aurelia. Teman satu kampus aku.”

Yudistira memperkenalkan aurel, tapi tama tidak mempedulikan ucapan Yudistira, dia masih menatap aurel dengan pandangan yang tak terbaca.

“Mas… perkenalkan saya Aurelia Saputri.”

Aurel segera mengulurkan tangannya, tama yang melihatnya segera membalas uluran tangan aurel.

“Aurelia Saputri…” ucap tama lirih, tapi masih dengan jelas aurel dengar.

Aurel mengangukan kepalanya pelan, Yudistira yang melihat sikap tama menjadi penasaran, bagaimana bisa tama memanggil aurel dengan nama Amelia.

“Maaf saya kira kamu, Amelia… karena wajah kamu mirip dengan Amelia.”

“Kak, lebih baik kita duduk. Dan kamu aurel, tolong buatin minuman untuk kami.”

Mendengar perintah dari Yudistira, aurel segera meletakkan keranjang yang berisi pakaian Yudistira. dengan cekatan aurel membuatkan dua es jeruk untuk Yudistira dan tama, aurel memilih membuatkan es jeruk karena menurutnya itu minuman yang pas untuk cuaca yang terasa panas sore ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!