Dhea mencintai seorang lelaki teman kerjanya yang bernama Dion. Namun cinta keduanya terhalang restu dari keluarga Dion. Sebab dhea berasal dari keluarga yang kurang mampu. Beda dengan dion yang serba berlimpah. Meski demikian dion tetap berusaha mendapatkan restu kedua orangtuanya agar keduanya menikah. Lama hubungan terjalin kedua orangtua dion takkunjung memberi sinyal restu. Hingga terjadilah hal yang terlarang .
***
"Dion aku rasa kita sudah tidak mungkin untuk menikah, orangtuamu tidak merestui hubungan kita", ucap dhea terisak sedih.
" Tidak dhea, aku mencintaimu, aku akan tetap berjuang agar kau menjadi milikku yang halal", tegas dion.
Mungkinkah dhea tetap bersama dion meski tak direstui dalam hubungan terlarangnya? Ataukah keduanya patah semangat dan memilih melepaskan? Kepoin kelanjutannnya yuk ;)
-----
Hay sahabat noveltoon, btw ini kisah nyata loh. Tapi bukan kisahku. Kisah kenalanku. Kepoin yuk ;) Jangan lupa vote ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pangesticass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jalan Bertiga
Alma hendak ke rumah dhea ia memakai pakaian terapi dan terwanginya. Ia menghampiri dhea di rumahnya. Demi mendapat perhatian dhea alma membeli seuntai bunga mawar untuk diberikan pada dhea.
Dhea sendiri di rumahnya sedang tertidur pulas. Hari minggu saat libur ia gunakan untuk istirahat semaksimal mungkin. Tidak seperti yang lain bebas liburan kemanapun. Dhea sendiri kebingungan membagi uangnya. Untuk adiknya juga untuk dirinya sendiri. Sebisa mungkin ia mengirit agar kebutuhan semuanya cukup.
Tak disangka ternyata dion juga datang ke rumah dhea, ia hendak mengapeli dhea untuk ditraktirnya makan mie ayam.
Ternyata yang lebih dulu sampai itu dion. Dion segera mengetuk pintu dhea yang nampaknya dikunci dari dalam.
"Dhea assalamualaikum dhe, kamu di rumah kan?", tanya dion.
Tak kunjung ada balasan dion pun menghubungi dhea lewat ponselnya. Ia memanggil beberapa kali namun belum ada jawaban. Meski terhubung bahkan dari dalam tiada bunyi ponsel. Kemungkinan dhea men-senyapkan suara hapenya. Sehinga dipanggil berapa kali pun tetap bisu.
Tak ada pilihan lain selain terus memanggil manggil nama dhea di depan pintunya itu.
"Dhea..dhea..dhea..kamu lagi apa dhe?"
Akhirnya setelah beberapa kali dipanggil dhea pun keluar juga dengan separuh kesadarannya.
"Iya siapa?"
"Eh mas dion. kenapa mas?"
"Dhea ayu makan sama aku mas traktir deh"
"Oh boleh. bentar ya aku mau ganti baju dulu. tunggu bentar mas dion"
"Iya"
Saat dion tengah menunggu dhea yang berhias diri. Alma ikut datang.
"Assalamualaikum dhea", salam alma tepat di depan pintu yang terbuka.
"Loh ini siapa ya?", kejut alma melihat lelaki di rumah dhea tengah duduk duduk santai.
"Saya teman kerja nya dhea sekaligus pacarnya mas. Mas sendiri siapa?", kejut dion.
"Saya temannya juga sudah lama kenal sejak kecil. Oh ini pacarnya dhea. Kirain dhea gak punya pacar mas. Dhea nya ada kan mas?"
"Ada lagi bedakan dia. Mas ngapain nyari dhea. Terus bunganya buat apa mas?"
"Oh enggak ini tadi bunga dari orang buat saya sewaktu saya mau ke rumah dhea kebetulan bingung mau ditaruh mana jadi saya bawa deh hehehe. kenapa mas mau ya?"
"Makasih tapi enggak. Terus keperluannya apa mas nyari pacar saya?"
"Mau infoin besok ada lomba volli antar desa mas. Niatnya mau sambil main sama dheanya mas kirain dhea gak punya pacar ternyata punya. Ya sudah mas "
Dhea yang mendengar kedatangan alma pun ikut keluar dan menyapa alma.
"Oh mas alma.. hay apa kabar lama tak jumpa? Mas mau ngapain?"
"Ini dhea besok ada lomba volly di desa. Kamu ikut kan? "
"Iya boleh paling kalau safitri ikut aku juga ikut"
"Bagus deh. Oh ya dhea ini bunga buat kamu saja deh. Sayang dibuang"
"Gak usah mas makasih", rebut dion.
"Loh kan buat dhea mas"
"Gak perlu makasih mas"
"Oo ya sudah. Kalian mau kemana? "
"Mau jalan jalan bentar ma. Kenapa kamu mau ikutan?"
" Emang boleh ya dhea?"
"Boleh kok"
"Ish dhea kan aku maunya berdua sama kamu saja loh. Kok malah alma ikutan sih", protes dion.
"Sekali kali lah. Kan alma sudah jauh jauh ke rumahku biar kalian saling kenal juga"
"Ih kamu mah", kesal dion.
"Iya mas saya sesekali ikut kan gapapa mas. Nanti saya bayar sendiri kok"
"Terserahlah. Sudah ayo dhea kita berangkat"
"Iya ayo. Ayo ma", ajak dhea.
"Oke"
Sepanjang perjalanan dhea dan dion tidak saling berbicara . Keduanya saling diam tidak mengungkapkan apapun. Dion sangat kesal dengan keramahan dhea pada alma.
Alma sendiri merasa dirinya terkalahkan oleh sosok dion. Jelas jelas berkali kali alma ditolak dhea. Namun dion yang malah baru saja dikenalnya malah bisa sedekat itu. Bahkan menjadi kekasih dhea. Sungguh mengherankan.
Dhea pesona dion yang seperti apa sih yang membuat kamu sampai klepek klepek begitu. Aku cemburu dhea, gumam alma dalam hatinya.
Ketiganya pun sampai di rumah makan yang tak jauh dari rumah alma. Ya di warung mie ayam sesuai permintaan dhea.
"Ayo makan", ajak dhea.
"Dion kamu mau apa biar aku pesankan? "
Wajah dion sangat masam ia sangat kesal momen kemesraan keduanya dibarengi lelaki lain. Ia tak menjawab sepatah kata pun.
"Dion, kamu mau makan apa?", tanya dhea sekali lagi.
"Terserah deh", balas dion malas malasan.
"Kalau alma mau apa?",tawar dhea menatap alma ramah. Melihat reaksi alma juga dhea, hati dion benar benar kesal. Ingin rasanya ia pergi saja meninggalkan keduanya. Namun ia justru akan dibuat makin cemburu jika dhea sampai mesra dengan alma. Maka ia memilih menahan dan menunggu sesabar sabarnya.
"Aku ngikut kamu saja juga", balas alma senyum.
"Ya sudah"
"Bu mie ayam 3 ya es jeruk juga 3"
"Iya neng tunggu bentar ya"
"Iya makasih bu"
Ketiganya menunggu tanpa ada percakapan sedikitpun. Dion asyik melihat lihat sosial medianya. Sedang alma diam melihat dhea yang tengah memainkan gamenya.
Berkali kali alma heran kenapa dion justru yang bisa memiliki hati dhea. Padahal dion nampaknya lelaki cuek dan tidak banyak bicara, duga alma salah.
Sebenarnya dion sangat perhatian dan ramah. Ia selalu senyum pada dhea. Ia diam hanya karena ia sedang cemburu saja.
"Dhea mienya sudah jadi, ayo makan", ajak alma.
"Iya makasih"
"Dion ayo makan", ajak dhea.
"Maunya disuapin kamu titik"
"Iya sudah aku suapin deh gantengku. Sini mangap sayang"
Melihat kemesraan dion dan dhea hati alma benar benar panas. Ia benar benar merasa kalah. Ia ingin membuat dion juga merasakan cemburu di hatinya.
"Eh dhea di pipimu ada semut" Alma berbohong demi biar bisa menyentuh pipi dhea. Saat bersamaan alma juga menyentuh tangan dhea.
Sontak amarah dion tak lagi tertahan....
***
Wah dion marah cemburu dia. Gimana ya reaksi amarahnya dion??
Hay sahabat noveltoon bacaa lanjutannya yuk