NovelToon NovelToon
Selingkuh Dari Pacar Hantuku Yang Tidak Bisa Memuaskan

Selingkuh Dari Pacar Hantuku Yang Tidak Bisa Memuaskan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:974
Nilai: 5
Nama Author: Iin Nur

Iin gadis asal Indonesia memutuskan untuk pindah ke jepang untuk menempati rumah warisan dari neneknya yang asli orang jepang.Rumah itu tampak sepi karena sudah tidak ditempati siapa pun lagi.satu tahun lalu nenek Iin sudah meninggal dan ia mewariskannya pada Iin cucu kesayangannya.Tanoa Iin ketahui bahwa rumah itu pernah di sewa seorang pemuda jepang yang bernama Taka.Dia telah meninggal dunia namun arwahnya sering muncul seperti layaknya orang normal.Namun Iin belum menyadarinya hingga mereka terjerat cinta yang begitu dalam.Sanggupkah Iin bertahan dengan cinta yang berbeda dunia? apakah kisah cintanya akan membuatnya lebih hancur ataukah Iin bisa membuat membuat arwah Taka tenang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Tomoya seperti biasa perhatian.perhatian kecil itu membuat Iin sedikit melunak." minum dulu,ini sudah siang.dari tadi kamu Bahakan lupa segalanya emangnya sesibuk itu ya?" tanya tomoya dan duduk disampingnya.

" ini sebentar lagi selesai,tanggung!" jawabnya singkat fokusnya masih pada layar laptop.begitu pun dengan Hiro yang sama sama sibuk.ryota dan Toru sudah selesai mengantar beberapa paket dan mereka kembali ke toko melanjutkan sesi membaca komik anime.

" tumben mereka diam,biasanya selalu berisik kalau mereka sudah datang ke toko." tutur Hiro memecah keheningan.

" ini sedang seru hiro.mana bisa aku membacanya sambil berteriak teriak dan bercanda." ucap ryota pelan tanpa mau berlatih dari komik yang ada di tanganya.

" bagus kalau begitu." Hiro mengangguk pelan." berarti kita sama sama sibuk hari ini."

Tomoya menghela napas panjang.usahanya untuk mendekati Iin belum juga berhasil.iin rupanya gadis yang cukup cuek dan tak mau berpaling sedikitpun pada laki laki yang sudah dia sukai." sangat menantang " pikirnya .

Waktu menunjukan pukul 04:00 sore.mereka baru selesai bekerja tapi beda hal nya dengan ryota dan Toru yang kini tengah tertidur pulas.mungkin karena lelah bekerja juga mata lelah karena membaca.hiro dan Iin sudah siap keluar dari toko.tomoya juga sudah siap disampingnya.

" aku lapar.pasti kamu juga ingin.bahkan kita lupa makan siang tadi.'' ucap Hiro melirik Iin dan tomoya disampingnya.

" coba deh kita bangunin dulu dua orang itu.ini udah sore." Iin mulai membangunkan keduanya dengan sentuhan lembut ala membangunkan iin.keduanya tanpa waktu yang lama berhasil di bangunkan walaupun ryota berpura pura terjatuh dan memeluk Iin dari belakang dengan alasan masih mengantuk.membuat tomoya dan Hiro mendengus kesal.

" yakkhh ryota,jangan ambil kesempatan dalam kesempitan deh." ucap tomoya yang kesal sambil menarik tangan Iin .dan hasilnya ryota yang hampir tersungkur kalau saja Toru tidak langsung menangkapnya.

Akhirnya mereka memutuskan untuk makan di kedai sederhana sebelum pulang.karena biar cepat dan efesien mereka semua makan di luar memesan makanan yang mereka mau.

" heh Toru,,,kamu pesan udang hari ini? Kamu ingat gak ini makanan. Favorit Taka loh." ucap ryota sambil tersenyum kikuk.

" ya aku tahu,tapi bukan Taka satu satunya orang yang suka udang ryota.aku juga suka kenapa kamu selalu mengaitkannya dengan Taka."

" aku hanya kaget dan refleks ,apa salahnya kalau aku ngomong seperti itu."balas ryota kesal.

" kalian dulu teman dekatnya ya,bukannya tomoya juga dekat.tapi kenapa kamu jarang membicarakannya?" tanya Hiro penasaran di sela sela makannya.

" aku lebih dekat dari kalian ,tapi aku tidak bawel seperti ryota,Hiro!" jawabnya tegas.

" kalau gitu kamu tahu dong kenapa Taka meninggal seperti itu?" pertanyaan Hiro mulai berbahaya.

Degg...

" memangnya aku bersamanya 24 jam,aku juga tidak tahu masalah pribadinya seperti apa?" jawabnya masih masuk akal membuat Iin berhenti mengunyah.

" ohh begitu,,aku kira kamu tahu.sejak kemarin kalian membicarakan taka.aku jadi mulai penasaran.dan kamu Iin aku turut berduka cita atas meninggalnya kekasih kamu." ucap Hiro lirih.

" dia sahabatku juga..!!" ucap Toru dan ryota serempak membuat Hiro menyerngit." lebay" kalian lanjut makan saja.

Hiro kini mulai paham dengan semua yang terjadi,karena berkat obrolan obrolan mereka yang tanpa filter.tomoya masih tenang dengan makanan yang ada di depannya tapi pikirannya sudah jauh melayang.ada rasa takut yang menghantuinya sejak lama.tomoya takut suatu hari nanti kebenarannya akan terungkap.tapi tomoya selalu rapih menyembunyikannya di balik wajahnya yang tenang.

" kita mau pulang atau mau mukbang sampai tengah malam?" bentak Toru yang memerhatikan ryota yang masih asik dengan kuah ramen yang 3 nya.toru menggeleng pelan dan berdecak pelan.

" kamu ini rakus sekali,sudah berapa hari tidak makan hah?" ucap Toru lagi dan tidak anggap oleh ryota.

" kalau kamu masih lapar bilang aja.kamu juga masih bisa pesan lagi Toru." ryota menjawab dengan kesal.

" perutku bukan karung,dan tidak butuh makanan sebanyak itu.cepat selesaikan.kasihan Iin sudah menunggu lama.kita bisa pulang kemalaman.kamu ingat kan kita tinggal di bukit sekarang.cepat..!!!" gertak Toru lagi yang tak sabar.

" sabar dikit dong Toru." katanya dengan mulut menggembung penuh dengan kuah ramen.

" biarkan saja toru.aku suka melihat ryota yang hobi makan.aku juga sudah beli beberapa cemilan.nanti kamu yang makan ya.''

" terima kasih in."

Beberapa Menit kemudian Toru dan ryota saling salib menyalin dan mendahului di depan mobil yang di kendarai hiro.bukan tanpa alasan mereka memang penakut.niatnya jalan lebih dulu supaya dapat pencahayaan dari mobil Hiro.namun yang ada mereka masih tetap saja rusuh.mereka takut tertinggal oleh mobil Hiro dan itu menyeramkan pikirnya.

" ada apa dengan mereka.tidak bisakah alur sebentar saja?" Hiro cuma bisa menggelengkan kepala melihat tingkah konyol kedua temannya di depan.

" biarkan saja mereka memang menyebalkan.kalau mereka menghalangi tabrak saja sekalian." sambung tomoya yang mulai kesal juga lucu melihat kedua temannya .

Iin cuma bisa tertawa kecil,dan tanpa sengaja tangnya menyentuh tangan tomoya yang berada di sampingnya.ia melirik sejenak dan tatapan mereka sempat bertemu untuk beberapa detik." maaf" bisik Iin malu malu.hati tomoya sudah ibaratkan terbang ke langit yang paling tinggi .wajahnya memang tenang tapi hatinya sudah di penuhi bunga bunga yang bermekaran.

" tidak apaa apa,santai saja." jawabnya ringan.sudut bibirnya terangkat menyembunyikan senyumnya.

" sudah sampai " ucap Hiro dari depan dan ia segera membuka pintu mobil.iin hendak berdiri,namun tak sengaja tali sepatunya terinjak oleh dirinya sendiri membuat badannya limbung dan braakk...Iin terjatuh kembali.namun kali ini bukan pada kursi namun pada pangkuan tomoya yang masih duduk di bawahnya.iin menegang begitupun tomoya yang kaget.iin cepat bangun dan meminta maaf." maaf tomoya!" beberapa kali Iin menunduk dan meminta maaf.tomoya cuma bisa tersenyum kecil dan menjawab." tidak apaa apa ,hati hati yang turunnya .sebentar biar aku benarkan tali sepatumu." tomoya tertunduk lalu menyentuh tali sepatu Iin mengikatkannya kembali dengan benar.

Tak dapat di pungkiri Iin mulai melirik tomoya,yang kemarin kemarin Iin sempat bt dan kurang Suak di ikuti tomoya.sekarang Iin mulai mempertanyakan siapa sebenarnya tomoya.dia memang adik dari tantenya dan Iin belum mengenalnya lebih jauh.

Iin berjalan beriringan dengan tomoya,lebih lembut dan pelan.membuat Hiro yang memperhatikannya sedikit cemburu.

" heyy,,ada yang mulai dekat nih." ryota menggandeng tomoya dan Iin dari belakang tiba tiba.

" ryota...lepas...!" Toru seperti orang tua yang selalu mencegah anak kecilnya yang berbuat rusuh dan nakal .

" diam...kamu bahkan bukan ayahku.tapi kamu selalu saja melarangku ini dan itu." balas ryota kesal.

1
Iinnur855
ok siap🥰bantu like terus ya🙏
Nindi
lanjut thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!