NovelToon NovelToon
Close The World Of Madness

Close The World Of Madness

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Perperangan / Cinta Murni / Robot AI / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:926
Nilai: 5
Nama Author: Khoerun Nisa14

seorang wanita misterius yang penuh ambisi dan kegilaan akan teknologi demi mencari jejak orang tercintanya hingga hal terduga terjadi menghidupkan jiwanya yang hilang ditelan kegelapan.

Pelatihan hidup dengan penuh tekanan dan kejamnya dunia, dia menjadi wanita yang kejam dan hidup penuh sandiwara dalam menghadapi orang-orang yang penuh topeng permainan.


Yuk baca karyaku, mohon dukungannya yah 🤗🥰
Terimakasih🤗☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoerun Nisa14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah pembalasan

      Momen matahari berada pada kontak dengan meridian pengamat, mencapai posisi tertinggi di atas cakrawala, meninggalkan bayangan terpendek. Tepat matahari di atas kepala pada tengah hari di khatulistiwa, Kenzi berhasil menanam bom yang akan aktif di hari ulang tahun Daren dengan munculnya tulisan “Bagaimana rasanya ulang tahun di tengah kehancuran?” Di mana jika ia mengklik close maka tamatlah riwayat dia dan perusahaan miliknya, dengan penyamaran Kenzi sebagai staf baru dengan mengganti identitas yang di sesuaikan dengan pegawai baru yang di rekrutnya maka ia berhasil melewatinya tepat di mana waktu transit matahari, di situlah Kenzi bergegas keluar meninggalkan perusahaan Herwish dengan tenang menikmati matahari di atas kepala dan melihat ke bawah yang tak ada bayangan mengikutinya dengan penuh makna. Dengan tersenyum ia berjalan santai melewati gedung–gedung tinggi menaiki mobil yang sudah di tunggu oleh Valeria. Mereka akan kembali dengan merayakan keberhasilannya di sebuah pedesaan terpencil.

“Gila! kau benar-benar gila! kau menghapus semua data dan server hasil kerja keras mereka! Ucap bangga Valeria terhadap kekejaman Kenzi dalam balas dendam atas kematian Yanli dan dirinya yang masih membekas luka.

“Dia pantas menerimanya, orang seperti dia sebaiknya tak layak mendapatkan udara segar! Cetus Kenzi tanpa dosa sambil memasangkan sabuk pengamannya kemudian melihat jauh perusahaan Herwish yang akan hancur.

“Apapun itu, aku akan selalu di sisimu untuk mendukungmu! Ucap pelan Valeria sambil menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan perusahan Herwish perlahan-lahan.

“Bagaimana misimu? Berhasil? Tanya Kenzi dengan penasaran

“Berkat idemu semua berjalan lancar, sekarang perusahaan Lambros sedang terpuruk sebentar lagi ia akan bangkrut dan habislah perusahaan itu. jelasnya dengan senang

“Kau memang pandai membajak! Kau sekarang sudah puas? Puji Kenzi dengan rasa kagum terhadap Valeria

“Tentunya! Setelah bermain-main dengannya akhirnya sesuai dengan ekspektasi! Ujarnya dengan bangga

“Baguslah! Aku sekarang tenang! Dan sekarang kita bisa melihat menikmati pertunjukannya! Ucap Kenzi dengan tenang

“Permainan yang mengagumkan! Ujar Valeria mengendarai mobilnya dengan rasa senang

“Seratus meter balok kiri nanti ada toko aksesoris, kita berhenti dulu, aku ingin bertemu temanku sebentar saja! Ucap Kenzi

“Baiklah! Ucapnya

Kenzi sudah lama melakukan pesanan dan membuat janji temu terhadap temannya. Ia bekerja di toko aksesoris untuk membuat perhiasan yang telah Kenzi atur skema dengan rencana sendiri. Kenzi yang mengakui temannya memiliki tangan kesenian yang berbakat dalam jiwanya dan terampil di jari-jari tangannya yang indah.

“Oke! Tunggulah bentar! Ucap Kenzi memandang Valeria sambil telapak tangannya juga memberikan isyarat untuk menunggu, ketika Valeria telah menghentikan mobilnya tepat di depan toko aksesoris. Kenzi pun langsung bergegas keluar dari mobil dan berlari tak ingin Valeria menunggunya terlalu lama.

"Hey! Bagaimana pesananku! Ucap Kenzi yang terasa terengah

“Berapa jarak antara mobil dengan tokoku, kenapa kau harus berlari sih zi! Ucap temannya sambil menengok mobil Kenzi yang berada di pinggir jalan raya, setelah melihat ekspresi Kenzi yang kelelahan.

“Berisik kau! Mana barangku! Bentak Kenzi yang tiba-tiba saja

“Ya elah kau Kenzi! Tak sabaran sekali kau, tak ada bedanya kau dari dulu!. Ucap temannya sambil mengambil barang pesanannya.

“Ini! Kau liatlah dulu hasil karyaku. Ucap temannya setelah mengambil barang Kenzi di ruangan khususnya kemudian menyodorkan kotak kecil berwarna hitam tepat di meja, depan Kenzi.

“Wow! Tak sia-sia aku mengagumimu! Kau memang ahli. Ucap Kenzi membuka kotak kecil itu dengan penuh kekaguman, Kenzi meneliti apakah sesuai skema yang ia buat dengan seksama.

“Omong-omong kau ingin memberikan kalung istimewa ini ke siapa? Ucap temannya melihat Kenzi yang terus menatap liontin di kotak hitam itu dengan serius.

Kalung dengan liontin giok dengan ukiran bergambar bunga lotus yang terdapat di dalamnya ada sebuah ukiran abstrak tetapi jika di liat lebih teliti akan terlihat ada wanita yang berjongkok memegang pistol di depan laki-laki yang berdiri memandanginya. Dan di setiap kelopak bunga ada huruf L.A.N.Z.I. yang secara acak dan terpisah.

“Valeria? Angelika? Atau Claire? Tebaknya tersenyum-senyum sambil memandanginya dengan menggoda Kenzi.

“Sialan kau! Ucap kesal Kenzi sambil menutup kotak hitam yang sedang di amati setelah mendengar temannya berkicau tak karuan, membuat Kenzi langsung pergi sambil memasukkan kotak hitam itu ke dalam saku samping celana.

“Jangan lupa kirim uang tambahannya! Teriaknya melihat Kenzi meninggalkan tanpa pamit, mendengar itu Kenzi langsung mengangkat tangan kanannya dengan melambaikan tangan kemudian melengkungkan ke belakang kepala memberikan isyarat oke dengan jari kanann. Kenzi berjalan cepat melihat Valeria sudah menunggunya.

“Sudah selesai? Ucap Valeria ketika Kenzi telah masuk ke mobil di bagian depan.

“Ok! kita bisa langsung kembali ke desa! Ucapnya sambil memasang sabuk pengamannya

“Baiklah! Ucap Valeria yang sedikit cemberut

“Kau ingin mampir bertemu seseorang di tempat ini? Tanya Kenzi yang secara tiba-tiba

“Tidak! tidak, Tidak. Ucapnya sambil tersenyum, Valeria pun langsung kembali menjalankan mobilnya.

      Luichan dan dua rekannya yang sedang membuat tungku kayu untuk membakar ikan hasil pancingan dari sungai dekat rumahnya. Luichan mengajak Abella untuk keluar menikmati serta menghangatkan tubuhnya di dekat api yang membara agar ia dapat beradaptasi dan mulai membaik tubuhnya. Di sore hari yang udaranya mulai dingin, di musim hujan yang terus mengguyur i, Abella yang terus terdiam melihat mereka yang asyik menikmati bakaran ikan yang telah di beri bumbu oleh rekannya. Kemudian seketika kobaran api datang menyemburkan di depan mata orang yang membakarnya, tiba-tiba kobaran api itu menusuk mata Abella, membelah hatinya, dan mengendalikan pikirannya. Kobaran api itu telah mengunci di matanya Abella, seraya melihat Dadvar di dalamnya, ini membuat Abella meneteskan air mata, lemah dan pucat. Luichan yang bertugas menjaga Abella, tiba-tiba bingung melihat Abella yang tiba-tiba merasa lemah ketakutan dan seluruhnya pucat. Luichan bergegas membawanya masuk ke kamarnya untuk istirahat. Luichan yang khawatir di buatnya selama seminggu, hingga ia hampir menyerah untuk menghadapi Abella.

Kenzi yang sudah dua minggu pergi nyatanya belum kembali, berharap kembalinya Kenzi membuat penderita Luichan menjaga Abella berakhir. Ia tak tahan dengan Abella yang tiba-tiba menangis dan tak mau makan. Abella yang masih terkena serangan mental psikologisnya ketika melihat api, ia berusaha menjauhnya. Ia mengurungkan diri mendengarkan musik jenis Binaural beats, untuk menenangkan dirinya sendiri dan menghilangkan stress.

“Xmey-mey... Dadvar terus menghantuiku. Kau sudah dimana? Ucap Abella dengan terbaring di ranjangnya menghubungi Xmey-mey yang sedang di perjalanan menjemputnya.

“Tenanglah... membutuhkan dua hari ke tempatmu, Ucap Xmey-mey dengan menenangkan Abella.

“Jemputlah aku setelah Kenzi pulang, maka aku akan mengabarimu... Ujarnya

“Perusahaan kita dalam masa kritis karenanya, kau masih memperdulikannya? Ucap Xmey-mey dengan kesal atas perlakuan Abella terhadap Kenzi dengan heran.

“Aku punya rencana untuk membangkitkan kembali perusahaan, jadi tenanglah... biarkan mereka bermain-main dengan puas sesuai ekspetasinya. Kau tenangkan lah mereka dalam masa tiga bulan itu! jelas Abella

“Baiklah! Jika itu maumu! Ucap kesal Xmey-mey

“Aku sudah melihat situasi keadaan yang kacau di perusahaan ku. Maafkan aku kau harus jadi imbasnya menanggung semua atas gonggongan mereka. Ucap Abella mendengar respond Xmey-mey yang kesal terhadapnya.

“Bukankah ini menjadikan diriku kuat seperti katamu, ini membuat diriku terlatih. Kau tak usah maaf kepadaku, ini sudah menjadi tanggung jawabku. Jelasnya

“Terima kasih atas kerja kerasmu mendampingi perjalanan hidupku. Ucap Abella

“Memang hidupmu menyusahkan ku tapi kau tak ingin hidup bersamaku! Ujarnya

“Mulai lagi dah kau! Ucap Abella yang merasa tak nyaman dengan perkataan Xmy-mey

“Oke! Oke! Oke. Istirahatlah... aku akan mematikan telefon mu! Banyak panggilan masuk menunggu. Jelas Xmey-mey

“Hati-hatilah.. Ucapnya

Abella berusaha menenangkan dirinya melangkah maju, membuka jendela dengan dengan menghela nafas panjang menikmati suasana dingin di sore hari dengan merilekskan pikirannya, menatap pemadangan alam Sambil mencari cara dengan berdebat pada dirinya saling perang batin, beradu argumen untuk bangkit dari segala trauma dan kesedihan atas kecelakaan yang terjadi. dia kembali mengingat kakaknya yang telah hilang dan kembali melakukan pencarian terhadap sang kakaknya hingga dia berusaha untuk melupakan dan mengganggap tidak pernah terjadi sesuatu yang menyakiti nya.

1
CantStopWontstop
Baper abis. 😢❤️
Khoerun Nisa
terima kasih banyak 🥰 mohon dukungannya yahh🙏🙏
°·`.Elliot.'·°
Ceritanya bikin seru, terus lah menulis, author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!