NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Yang Salah

Bukan Cinta Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

hari ini Aluna ingin berkeliling kota tempat kelahirannya itu, dia ingin sejenak bernostalgia dikota itu, dia akan mendatangi beberapa tempat yang penuh kenangan saat dia masih sekolah dulu.

Abimanyu dan papa kenan memeriksa semua data perusahaan yang dipegang oleh Doni, dan gotcha.

mereka menemukan beberapa kecurangan di bagian keuangan, ada beberapa transaksi yang masuk kedalam rekening pribadi milik Doni dan tentu saja semuanya dilakukan dengan sangat hati hati.

"Doni benar benar kurang ajar, dia bahkan berani memakai uang perusahaan untuk keperluan pribadinya", geram papa Kenan,

"ini bisa kita gunakan untuk membuatnya semakin hancur pa", ucap Abimanyu dengan seringai di bibirnya.

"kita harus mencari lebih banyak kecurangan yang dilakukan Doni, kita buat dia benar benar hancur", kata papa Kenan, dia benar benar tidak terima dengan apa yang di lakukan Doni pada sang putri.

"pasti pa, Abi juga sudah menyuruh orang untuk mencari tahu siapa perempuan yang bersama dengannya, dan dia berasal dari keluarga mana", kata Abimanyu.

kedua lelaki itu kembali berkutat dengan berkas berkas yang sudah mereka dapatkan dari perusahaan dipegang Doni.

Di sisi lain, Aluna kini duduk di kafe depan SMA tempat dia bersekolah dulu, sejenak dia bernostalgia saat dulu dia sering nongkrong disana bersama dengan Bella dan elbiru tentunya.

Tempat itu masih sama, hanya ada sedikit renovasi dibagian lantai atasnya,

"hai kak, mau pesan apa?", sapa seorang pegawai kafe,

"Aluna, hai ya ampun apa kabar?", ucap pegawai itu lagi,

"Kiki, ya ampun ini beneran Lo?",

"iya lun gue Kiki, ternyata Lo masih inget sama gue",

mereka pun berpelukan sebentar, melepas rindu.

"ya pasti lah gue inget Lo Ki, kita dulu sekelas dari kelas 10 sampai kelas 12",

Kiki ikut bergabung di meja yang ditempati Aluna, kebetulan kafe siang itu tidak terlalu ramai jadi Mereka bisa punya waktu untuk mengobrol.

"setelah nikah Lo hidup di bandung ya lun?", tanya Kiki,

"iya Ki, gue juga punya perusahaan kecil kecilan disana, btw, Lo sendiri gimana, jadi nikah sama pacar Lo yang dulu itu?",

"gue bahkan belum nikah sampai sekarang lun", jawabnya sendu,

"lho kenapa Ki, bukannya dulu pacar Lo itu bucin banget ya sama Lo?",

"iya bucin banget kayak elbiru ke Lo", goda Kiki menaik turunkan alisnya,

"eeeh kenapa malah bahas elbiru, gue serius nanya Kiki", cebik kesal Aluna membuat Kiki tertawa,

"di brengs** lun, beruntung kita belum sampai tahap serius, kebusukannya terbongkar saat dia mau melamar gue, ternyata selama ini di belakang gue dia punya kekasih lain dan bahkan sudah hamil anaknya", cerita Kiki membuat Aluna membulatkan mata,

"apa, sampai hamil Ki?", tanya Aluna tak percaya, bagaimana pun dulu kekasih Kiki itu terlihat begitu mencintai Kiki, tapi nyatanya semuanya hanya sebuah kebohongan.

"heemmm, ah udah gak usah bahas itu, oh ya, Lo mau pesan apa, sampai lupa gue keasyikan ngobrol", kata Kiki menepuk pelan keningnya,

"vanila latte pake es, sama kentang goreng deh Ki",

"oke deh, tunggu sebentar ya",

"oke, sekarang Lo yang ngelola kafe ini Ki?",

"pemilik yang lama kena musibah lun dan mau nutup kafe ini, waktu itu kita masih kuliah, gue tahu prospek kafe ini bagus, pelanggannya juga banyak jadi sayang banget kalau sampai tutup, jadi gue beli aja dan sekarang gue yang kelola langsung",

"good, kafe ini penuh kenangan Ki jangan sampai tutup",

"iya penuh kenangan, antara Lo sama elbiru", Kiki pun lari setelah mengatakan itu, dia tahu pasti aluna akan mereog.

"aiiiihss anak itu mulutnya", cebik Aluna.

setalah menghabiskan waktu di kafe itu, Aluna pun beranjak setalah berpamitan pada Kiki, setelah ini dia akan menuju ke danau pinggir kota, tempat dulu dia menenangkan pikiran saat banyak yang sedang dia pikirkan.

Danau yang letaknya ada di sisi pojok taman itu airnya terlihat begitu jernih, banyak pepohonan di sisi kanan dan kirinya hingga membuat hawa disana begitu sejuk.

Aluna duduk dibangku yang bahkan masih sama dengan 4 tahun lalu, terakhir kali dia kesana adalah bersama elbiru, saat itu mereka akan berpisah karena elbiru yang akan menikah karena perjodohan.

bahkan di salah satu pohon besar, ukuran *elbiru love Aluna* pun masih ada, Aluna tersenyum melihat tulisan itu, dia meraba ukiran yang dulu di buat oleh elbiru menggunakan batu yang ada di sekitar danau.

"dan semua masih sama, hanya kisah kita yang jauh berbeda", ucap lirih Aluna.

dia duduk, mencoba melepaskan segala penat dan beban yang ada di hati dan pikirannya, berharap semua bisa sejenak hilang seperti dulu, menatap air danau yang sedikit berombak karena terpaan angin, beberapa kali dia menghembuskan nafas kasar.

"al", panggil seseorang yang mampu membuat tubuh aluna menegang, dia tak langsung menoleh kearah sumber suara, dia hanya takut kalau suara itu hanya halusinasinya saja.

"Aluna bintang Mahendra", panggil orang itu lagi, kali ini tanpa ragu aluna langsung menoleh kearah orang yang memanggilnya, matanya membulat sempurna, dia pun langsung berdiri.

"e....elbiru", panggilnya terbata,

Benar, laki laki didepannya itu adalah elbiru, laki laki yang masih menempati tanya tertinggi dihatinya, laki laki yang selama ini selalu dia rindukan meskipun dia tahu perasaannya itu salah karena elbiru sudah memiliki istri, tapi rasa dihatinya tak pernah bisa cegah dan dia hilangkan.

Grep...

"eeellll", Aluna semakin dibuat menegang saat tiba tiba saja tubuh tegap elbiru menubruk dirinya dan memeluknya erat.

Tak ada jawaban, yang terdengar hanyalah deruan nafas elbiru yang menggebu seolah dia sedang menyalurkan rasa rindu yang bertahun tahun dia pendam, Aluna perlahan membalas pelukan elbiru, jujur saja hatinya juga senang bisa kembali bertemu dengan elbiru, setidaknya rasa rindunya selama ini terobati.

"maaf Al, aku terlalu emosional saat melihat kamu", ucap elbiru setelah pelukan mereka terurai.

"iya El gak pa pa", jawab Aluna, kini mereka malah jadi canggung setelah berpelukan.

"duduk Al", ajak elbiru, mereka pun duduk,

"kamu apa kabar?", tanya elbiru,

"baik, kamu sendiri bagaimana?", tanya Aluna,

"ya beginilah, awalnya kurang baik, tapi saat kembali bertemu kamu jadi lebih baik", ucap elbiru menatap Aluna,

"bisa banget gombalnya", cebik Aluna, elbiru tertawa mendengar ucapan Aluna yang masih sama seperti dulu,

perempuan itu sama sekali tidak berubah, hanya wajahnya saja yang terlihat makin dewasa dan tentunya semakin cantik.

"kamu kok Disini, bukannya kamu hidup di Jogja?", tanya Aluna,

"aku ada usaha kecil kecilan di sini, jadi aku stay Disini, kamu sendiri, bukannya kamu hidup di bandung?", tanya elbiru,

"lagi kangen rumah, jadi pulang sekalian deh jalan jalan",

"sendiri aja, suami kamu mana?", tanya elbiru yang mampu membuat hati Aluna yang awalnya mulai membaik jadi kesal kembali,

"sibuk kerja", jawab Aluna singkat, elbiru menyadari perubahan diwajah Aluna saat dia bertanya tentang suaminya, dia pun mengalihkan pembicaraan.

"gimana perusahaan perhiasannya?", tanya elbiru,

"ya begitulah, sudah mulai bekerja sama dengan beberapa Klien luar juga",

"kamu Memang hebat aluna dari dulu semua desain yang kamu buat selalu bagus",

"hadeeeh, makin besar nih kepala aku kamu puji kayak gitu",

ucapan Aluna membuat elbiru tertawa, siang itu, dua hati yang masih sama sama menyimpan rasa cinta itu seolah kembali bernostalgia ke masa lalu, keduanya bahkan tampak bahagia.

karena dulu saat mereka memutuskan untuk berpisah pun keduanya berpisah Dengan baik, saat elbiru menikah aluna pun datang bersama keluarganya, begitu juga saat aluan menikah, elbiru datang bersama dengan istri dan keluarganya, hubungan mereka masih terjalin baik tanpa ada dendam diantara mereka jadi tidak heran saat bertemu kembali pun mereka masih baik baik saja, hanya sedikit canggung saja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!