Sasmita Arian Wijaya mengira anak gadis satu-satunya di keluarga Wijaya. Tetapi ternyata semuanya salah. Sasmita hanya anak adopsi yang kebetulan di tinggal oleh ibunya di rumah sakit saat lahir. Dan keluarga pak Wijaya yang baru saja kehilangan anaknya karena di culik oleh lawan bisnis nya.
Tapi ada rahasia besar yang terjadi setelah ini.
Mau tahu ceritanya .... langsung cuZzz kepoin aja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memilih menjauh
"Selamat siang ...om!" sapa Sasmita yang melihat Abraham sedang duduk di meja makan menunggunya.
"Apa kamu tidak lapar? Jam segini baru turun!" kata Abraham.
"Maaf om!" Jawab Sasmita dengan rasa canggung. Ini pertama kalinya Sasmita tinggal di tempat orang lain selain saudara atau kerabat orang tuanya dulu.
Kedua nya makan dalam diam, tetapi Abraham memperhatikan Sasmita yang sedang makan. Pelan- pelan Sasmita mengangkat sendoknya dan menyuap makanan ke mulutnya, semua itu tak luput dari pandangan Abraham .
" Begini saja sudah membuat adik kecilku hampir melompat keluar" batin nya. Tetapi kemudian Abraham kembali tersadar dari pikiran kotornya.
"Setalah ini apa rencanamu, apa kamu masih mau tinggal disini dan melanjutkan kuliah kembali? " tanya Abraham pada Sasmita. Sementara yang di tanya langsung meletakan sendoknya sembari berfikir tentang jawaban yang akan di berikan nya.
Abraham yang tidak sabar menunggu jawaban dari Sasmita, " Tenang saja..! Apapun keputusan mu saya akan mendukungnya. Dan jika kamu butuh bantuan saya siap membantu kamu!" kata Abraham menyela.
" Terimakasih om, tapi mungkin yang terbaik Mita harus menjauh dari mereka semua" jawab lemas Sasmita.
" Kenapa kamu lemas seperti itu?Kalau kamu mau mereka tahu kebenaran nya sekarang saya bisa bantu kamu mengungkap semuanya nya!" kata Abraham lagi.
" Tidak perlu om... Biarkan saja mereka semua bahagia dengan caranya. Mita sudah sangat berterimakasih pada mama Devi dan papa Adnan serta kak Daniel dan kak Sultan"kata Sasmita.
" Kalau tidak ada mereka mungkin Mita tidak akan merasakan kasih sayang orang tua sejak lahir" tambah Sasmita lagi.
" Baiklah kalau begitu .. Kamu silahkan berkeliling villa ini supaya tidak bosan! Kamu boleh melakukan apapun di villa ini , asal jangan mencoba kabur dari sini. Semua yang kamu inginkan akan saya atur secepat mungkin!" pesan Abraham sebelum pergi.
Sasmita hanya menggeleng setelah tahu sikap om dari mantan tunangan nya itu .
Ternyata tidak seburuk apa yang orang lain bilang.
"Ternyata tak seperti yang orang lain katakan. Om Abraham baik banget kok!" gumam Sasmita.
Gadis itu melanjutkan makan nya sendirian. Setelah selesai makan dia ingin membereskan meja makan sendiri . Karena dia belum mengenal siapapun selain Abraham di tempat ini.
Sasmita membersihkan meja makan dengan cekatan , ketika ia ingin mengangkat piring kotor ke dapur . Bibi datang dan melarangnya melakukan itu.
" Jangan non , biar simbok saja!" kata wanita paruh baya yang Sasmita ketahui adalah asisten rumah tangga disana.
" Nggak apa-apa Mbok, biar Mita bantu!" ucap Sasmita. Kedua wanita beda usia itu pun melakukan pekerjaan bersama-sama.
Sembari sesekali mengobrol dan bercanda di sela kegiatan mencuci piring. Sasmita memang ramah dan mudah akrab pada siapa pun.
Sasmita dan Simbok sudah selesai mencuci piring . Kini keduanya sedang berkeliling Villa bersama. Simbok juga memperkenalkan Sasmita pada semua pekerja disana. Tapi tidak semua pekerja menyukai nya . Ada satu pelayan Abraham yang tidak menyukai Sasmita.Dia adalah Mutia .
Tugas Mutia di rumah itu adalah bersih-bersih rumah , tapi tidak termasuk kamar dan ruang kerja Abraham di villa itu . Kedua ruangan itu hanya Simbok yang boleh masuk dan membersihkannya. Selain Simbok, semua pelayan dilarang keras masuk ke sana tanpa izin.
"Dasar perempuan tidak bener , masak dijak menginap di rumah lelaki mau saja!" gerutu Mutia. Pelayan Wanita ini diam-diam menyukai tuan nya dan berharap bisa menjadi pendamping Abraham.Tapi jangan kan membalas perasaan wanita itu . Menoleh saja atau melirik saja Abraham enggan.
_____ Di rumah kedua orang tua angkatnya , Ayu dan kedua orang tuanya sedang bingung, karena orang yang mereka tugaskan untuk melukai Sasmita belum juga melapor kepada mereka.
" Mereka semua kemana sebenarnya, dasar orang-orang bodoh!" gerutu Ayu.
" Kamu tenang saja nak, mungkin mereka sudah berhasil dan sedang bersembunyi sekarang ini" Bujuk bu Tiwi.
Ayu pun mencoba mencerna kata-kata ibu angkatnya itu. Yang terpenting sekarang Sasmita sudah di usir dari rumah. Padahal yang Ayu dan kedua orang tua angkatnya belum tahu ,kalau orang suruhan mereka sedang di sekap oleh anak buah Abraham.
Ayu tanpa sadar tersenyum sendiri seperti orang tidak waras , hingga dering ponsel mengangetkan nya.
Ternyata Gilang yang menghubunginya , mengajak Ayu untuk makan malam bersama. pasti bukan hanya makan malam biasa, karena seperti yang sudah-sudah selalu berakhir di ranjang.
Ayu berpamitan pada bu Tiwi dan pak Indra untuk menemui Gilang. Tak lupa dia juga memberitahu pada pak Adnan dan bu Devi jika dia pergi makan malam dengan Gilang.
Pak Adnan dan bu Devi tidak pernah curiga kalau Ayu bersama Gilang sampai tidak pulang . Yang mereka tahu Ayu pasti berada di apartemen Gilang . Dan Gilang pasti pulang ke rumahnya jika Ayu disana.Apalagi di apartemen Gilang ada pelayan khusus yang di tugaskan pak Prambudi untuk mengawasi Gilang. Pasti keduanya tidak akan berbuat macam-macam.
Dengan langkah anggun nya Ayu menuju apartemen Gilang . Ayu memang bisa bebas keluar masuk apartemen itu karena dia punya akses yang di berikan oleh Gilang secara langsung. Ketika Ayu membuka handle pintu , Gilang sudah bersembunyi di belakang pintu ingin memberi kwjutan.
Sebenarnya gilang tidak mencintai Ayu sama sekali. Dari dulu yang dia sukai adalah Sasmita. Tetapi karena keluarga menyuruh nya bertunangan dengan Ayu ,Gilang bisa apa?. Lagi pula Ayu juga tidak terlalu buruk . Gadis itu bisa memuaskan Gilang dan Juga bebas untuk di jamah nya. Tidak seperti Sasmita yang selalu menjaga jarak. Jangan kan mencium duduk berdekatan saja atau gandengan dengan Sasmita , Gilang belum pernah.
" Sayang aku kangen banget!" kata Gilang sambil memeluk Ayu dari belakang. Ayu sempat kaget ketika ada yang memeluknya dari belakang ,tetapi ketika mendengar suara Gilang dia bernafas lega.
"Aku juga kangen banget sayang !" jawab Ayu. Kedua insan berlainan jenis itu pun melanjutkan kegiatan mereka yang lebih panas saat itu juga. Karena sebelumnya Gilang sudah menyuruh ART yang disana untuk libur hari ini. Jadi hanya ada mereka berdua disana, bebas ingin melakukan itu dimana saja.
Sesudah selesai berkegiatan panas ... Gilang dan Ayu membersihkan diri masing-masing . Mereka juga sudah memesan makanan karena kedua nya sama-sama merasa lapar .
Ayu masih berada di dalam kamar mandi , sambil melihat pantulan cermin. Disana banyak sekali jejak kepemilikan dari Gilang.
" Ganas banget ternyata tuan muda keluarga Prambudi ini!" batin Ayu.Sementara Gilang yang sudah selesai dari tadi ,sekarang sedang menunggu pesanan mereka di ruang tamu .
Tak lama pesanan mereka datang ,Ayu juga kebetulan sudah keluar dari kamar . Keduanya makan dengan di selingi obrolan ringan . Sampai dimana obrolan mereka terarah pada Sasmita.
" Bagaimana kabar Sasmita , Sayang? Tanya Gilang. Ayu tidak suka tunangan nya itu menanyakan tentang Sasmita.
"Ohh...diaaa, ! Sudah di usir dari rumah sama kak Sultan . Karena dia itu ternyata terlalu liar!" kata Ayu.
Gilang hanya mendengarkan tapi hati kecilnya menolak menerima informasi itu. Karena Gilang tahu betul siapa Sasmita.
****Jangan lupa like nya ya.....