NovelToon NovelToon
Kau Hanya Milik ARUNA

Kau Hanya Milik ARUNA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aru_na

"aku pernah membiarkan satu Kalila merebut milik ku,tapi tidak untuk Kalila lain nya!,kau... hanya milik Aruna!"
Aruna dan Kalila adalah saudara kembar tidak identik, mereka terpisah saat kecil,karena ulah Kalila yang sengaja mendorong saudara nya kesungai.
ulah nya membuat Aruna harus hidup terluntang Lantung di jalanan, sehingga akhirnya dia menemukan seorang laki laki tempat dia bersandar.
Tapi sayang nya,sebuah kecelakaan merenggut ingatan Aruna,sehingga membuat mereka terpisah.
Akankah mereka bertemu kembali?,atau kah Aruna akan mengingat kenangan mereka lagi?
"jika tuhan mengijinkan aku hidup kembali, tidak akan ku biarkan seorang pun merebut milik ku lagi!"ucap nya,sesaat sebelum kesadaran nya menghilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aru_na, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09.Aku Aruna

Malam itu,Naila tidak bisa tidur,dia akhirnya mengajak Aruna berbicara setelah menidurkan anaknya.

"Aruna,kau sudah selesai sekolah, bagaimana jika kita pindah saja,Ami rasa disini sudah tidak aman untuk mu" Aruna mengerjap,dia menatap Tante nya.

"andai Tante tidak membunu h bibi,kita pasti baik baik saja karena memiliki pelindung"Aruna tampak sedih,dia meneteskan air mata nya.

"Ami sadar Ami salah,bahkan penderitaan Ami selama ini tidak cukup untuk membayar semua dosa dosa Ami,tapi Ami tidak mau lagi mengulang masa lalu,Ami harus melindungi mu Aruna" Aruna menatap Ami nya,dia yang sudah menjadi gadis remaja , sangat faham dengan ketakutan yang dirasakan oleh Ami nya.

"tapi ..,apakah mungkin ayah seperti itu,Ami?"

"hufff,Ami juga tidak tau,Ami hanya...takut,Aruna"

Gadis itu menatap Tante nya lama, setelah itu dia menghela nafas berat.

"kemana kita akan pergi?"

"nanti Ami akan memikirkan nya" Aruna mengangguk,dia menyesal tidak bisa mengingat masa lalu nya,dia merasa ada sesuatu yang sangat penting yang harus di ketahui,tapi saat dia mencoba mengingat, kepala nya terasa sangat sakit.

Keesokan hari nya, Kalila datang,dia membawa banyak mainan dan makanan untuk Aruna dan Anara.

"terimakasih Kalila,kamu sangat baik"

"kau jangan sungkan,kita kan teman, lagian aku sangat menyukai anak kecil,jadi mainan ini aku belikan saja untuk nya"dia bermain dengan Anara,Anara yang aktif, sangat suka dengan mainan, apalagi yang baru.

Aruna hanya mengangguk,dia lanjut melayani pembeli di kios kecilnya, sedang Anara masih sibuk bermain.

Semua warga tetangga, tidak ada yang peduli pada mereka,mereka hanya datang untuk membeli sesuatu,bahkan jika mereka minta tolong, tetangga nya langsung menjawab tidak mau.

"kamu tidak kuliah?"

"tidak"

"tidak ada uang?, bagaimana kalau aku membantu mu membiayai kuliah mu?"

"tidak, kalila,kau tidak perlu melakukan itu,aku tidak mau kuliah "ujar nya tegas.

"baiklah,aku harus pulang,papa mama pasti mencari ku"dia berujar dengan sangat ceria.

"mereka sudah baik kepada mu?"

"iya, mereka sudah sangat baik dan sangat menyayangi ku,aku pulang dulu ya,bye"kalila melangkah pergi,dia merasakan rasa nyeri di dada nya saat mendengar penuturan Kalila.

Entah kenapa,dia merasakan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup nya ketika mendengar cerita tentang orang tua Kalila.

Malam itu,Ami nya telah memutuskan untuk pergi ke mana, mereka siap siap untuk berangkat,tapi pagi nya,saat mereka akan berangkat,mobil Norman berhenti di depan mereka.

Naila sangat takut, sehingga dia menyuruh Aruna untuk cepat pergi,awal nya Aruna tidak mau,tapi melihat ayah nya berlagak sangat menakutkan,dia akhirnya pergi,naik mobil box yang lewat depan rumah mereka untuk membawa hasil kebun.

Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang,tapi tiba tiba mobil itu berhenti, sopir nya berbicara sebentar dengan orang yang ada di sana, setelah itu melanjutkan lagi mobil nya.

Aruna merasa kan takut,dia bahkan tidak tau kemana dia akan pergi, karena Ami nya tidak ada.

Bruk, sesuatu menghantam mobil yang di tumpangi Aruna, sehingga mobil itu terbalik.

Aruna jatuh ke sungai,dia dibawa arus entah kemana.

...----------------...

"Ada manyat!,ada manyat!"seorang petani berteriak nyaring saat mendapati sesosok tubuh manusia di irigasi dekat sawah nya.

"ada apa mang?"warga yang mendengar teriakkan itu langsung berlari terbirit-birit menghampiri.

"ada manyat"

"dimana?"para warga melihat ke arah telunjuk nya laki laki itu.

Beberapa warga langsung mendekat,dan memeriksa denyut nadi mayat perempuan itu.

"masih hidup woi, panggil dokter!"para warga berbondong-bondong mengangkat perempuan itu dan sebagian nya memanggil dokter.

tidak lama,dokter pun datang dengan segala peralatan nya.

"dimana yang sakit?"warga menunjuk ke seorang wanita yang sudah di tidurkan di pinggir jalan dalam kondisi tubuh yang basah.

"cepat ambil pakaian bersih dan hangat,kita akan membawanya ke puskesmas sekarang"lalu dokter itu mulai memeriksa wanita itu, memeriksa sekujur tubuhnya dan wajah nya yang masih tertutup dengan rambut.

Perlahan dia memindahkan rambut panjang yang menutupi wajah wanita itu, sehingga wajah nya mulai tampak.

"Aruna"betapa terkejut nya dia saat mendapati wanita tersebut adalah gadis masa kecil nya,gadis yang sudah di cari cari nya selama bertahun tahun.

"ayo ke puskesmas"dokter itu menggendong perempuan yang disebut Aruna itu dan membawa nya ke puskesmas,dalam hati dia terus berdoa supaya gadis ini akan baik baik saja.

para suster mulai melakukan tugas mereka, membersihkan tubuh wanita itu dan mengganti pakaian nya, sedangkan dokter telah memeriksa dengan teliti dan mengambil tindakan.

"dok, bagaimana?"

"dia sudah baik baik saja,tapi perlu di rawat dengan intensif di sini, apalagi kita tidak tidak punya banyak alat"para warga akhirnya pulang, begitu pula suster disana,mereka meninggalkan Aruna sendiri di kamar rawat nya.

dokter arza mulai mendekati gadis itu,dan mengelus pelan wajah cantik nya yang masih terpasang oksigen.

"Aruna,aku akhirnya menemukan mu,entah apa yang terjadi pada mu , sampai kau mengalami hal seperti ini apakah kau disakiti lagi?.Aruna...bangunlah,kak arza mu ada disini"dokter arza menggenggam erat tangan Aruna,seakan tidak rela dia pergi lagi.

Hampir empat jam dokter itu menunggu,tapi dia tidak merasakan ada pergerakan sedikit pun dari gadis yang sedang terbaring itu, perasaan nya mulai tidak enak,dia takut, sangat takut terjadi sesuatu pada Aruna nya.

"dok, bagaimana keadaan nya, apakah dia sudah sadar?" seorang suster menghampiri,dia memeriksa infus dan juga oksigen yang terpasang pada Aruna.

"tidak ada kemajuan sama sekali sus, padahal tidak ada luka serius di tubuh nya"

"apakah mungkin jiwa pasien yang menolak untuk bangun kembali?"

Deg,Arza terkejut,dia memang sering mendapatkan pasien yang koma,tapi tidak ada yang menolak untuk hidup kembali, sehingga dia tidak mengerti.

"kita harus membawa nya kerumah sakit"suster mengagguk.

"siap kan semuanya "

"baik"suster itu berlalu, meninggalkan Arza yang sangat takut terjadi sesuatu pada Aruna nya.

"Aruna, apa guna nya aku menjadi dokter,jika menyelamatkan kamu saja aku tidak mampu" Arza menangis,dia meraup wajah nya sendiri.

Sudah bertahun tahun dia mencari Aruna,bahkan dia rela bekerja di desa hanya untuk bisa menemukan Aruna, yang katanya pemilik panti berada di desa daerah sini.

"Aruna,aku mohon bangun,"lirih nya,dia menggenggam tangan dingin Aruna dan mencium nya berkali kali.

"apa gunanya aku menemukan mu,jika kau pergi lagi?, bangunlah aku mohon" dia terus meracau sehingga seorang suster datang menghampiri.

"semuanya sudah siap dok" Arza mengangguk,dia menatap kembali Aruna,lalu melepaskan tangan nya dan ingin pergi.

Tapi tangan itu malah menarik tangan Arza,Arza terkejut,dia langsung melihat kearah Aruna, tampak disana,dia sudah membuka mata.

"kamu bangun?"Arza terkejut,dia langsung memeluk gadis itu,lalu memeriksa seluruh tubuh nya.

"apa yang kamu rasakan?" Aruna menatap dokter itu,dia mengerjap berkali kali.

"dimana aku?"

"kamu ada di puskesmas desa, karena di temukan warga di sungai, apakah kamu mengingat sesuatu, mengapa kamu bisa berada di sungai?" Aruna menatap dokter itu,Arza juga sama,tapi yang ada di pikiran mereka berbeda.

Aruna yang sedang mengingat kecelakaan itu, sedangkan Arza,dia merasa ada yang aneh dengan tatapan Aruna, seperti orang asing. Apakah Aruna telah melupakan nya.

"mobil yang aku naiki kecelakaan,dan kami jatuh ke sungai"Aruna akhirnya bercerita.

"bolehkah aku tau nama kamu?"Arza mencoba mencari tau.

"aku... Aruna.…"

1
Zudiyah Zudiyah
,hemmm sangat mirissss
rofik 1234
Perasaan campur aduk. 🤯
Aruna: benarkah?😁
total 1 replies
Shinichi Kudo
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
Aruna: terima kasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!