NovelToon NovelToon
Aku Bukan Siapa-Siapa

Aku Bukan Siapa-Siapa

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Febbfbrynt

Ketidaksengajaan serta pengorbanan dalam sebuah kecelakaan membuat Alena langsung meninggal dan malah mengantarkan nyawa gadis itu dengan bertransmigrasi ke dalam salah satu novel favoritnya. Alena hanya menjadi adik dari salah satu teman protagonis pria—figuran. Dia hanya seorang siswi sekolah biasa, tanpa keterlibatan novel, dan tanpa peran.

Tapi, plotnya hancur karena suatu alasan, hidupnya tidak semulus yang dia bayangkan. Dia membantu masalah semua tokoh, namun di tengah itu, hidupnya tidak aman, ada orang yang selalu ingin mencelakainya.

____

"Aku memang bukan siapa-siapa di sini, tapi bukan berarti aku akan membiarkan mereka menderita seperti alurnya."—Alena.

~•~
note:
- author 'I Am A Nobody' di wp dan di sini sama

- Tokoh utama cerita ini menye-menye, lebay, dan letoy. Jadi, ga disarankan dibaca oleh org yg suka karakter kuat dan ga disarankan untuk org dewasa 20+ membacanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febbfbrynt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebangku dengan Antagonis?

"Aku terlalu banyak ngelamun."

Alena melirik jam tangannya. Matanya langsung terbelalak kaget. Ia terlambat!!

Dia langsung beranjak.

"BI ASTI!!" panggilnya keras memanggil pelayan yang sudah lama kerja di rumahnya itu.

Setelah beberapa detik, datanglah seorang wanita paruh baya yang berjalan ke arah Alena dengan tergopoh-gopoh.

"Iya, Non?"

"Bi, tolong sampein ke Pak Adi siapin mobil buat antar Alena ke sekolah."

"Siap, Non!" jawabnya semangat sembari menegakkan badannya dan meletakan tangannya di sisi dahi tanda memberi hormat. 

Pembantu bernama Asti itu langsung berlari ke tempat tujuannya. Alena yang melihatnya tertawa kecil.

Beberapa menit kemudian, terdengar suara klakson pertanda sopirnya sudah di depan gerbang rumah, dan siap untuk mengantarkannya. Alena berlari keluar rumah menuju gerbang. Tanpa basa-basi langsung memasuki mobil, yang membuat pak Adi tidak jadi membukakan pintu untuknya.

Alena terkekeh melihat wajah kaget pak Adi karena kecepatannya. Setelah pak Adi duduk, Alena berteriak. "Berangkat, Pak!"

"S-Siap, Non!"

Pak Adi langsung menggas mobil dengan sedikit cepat karena sepertinya sopir itu tahu jika nonanya terburu-buru. Karena kecepatan mengendarai, mobil itu sampai dalam beberapa menit lebih cepat.

Alena dengan tergesa keluar mobil dan melihat gerbang masih terbuka. Ia menghela nafas lega.

Alena menoleh ke Pak Adi di dalam mobil. "Makasih, Pak Adi!"

"Sama-sama, Non!"

Setelah mendengar jawaban Pak Adi, Alena langsung berjalan cepat masuk ke gerbang sekolah dan menyapa penjaganya sebentar. Walaupun gerbang belum tertutup, tapi kelas kemungkinan sudah masuk, jadi ia sedikit berlari menuju kelas.

Bug!

Kenapa?! Kenapa di saat seperti ia malah menabrak bahu seseorang?! Mana keras lagi!

Alena sedikit mundur karena tabrakannya. Gadis itu meringis seraya mengusap bahunya yang jadi korban. Karena dirinya sendiri yang terlalu terburu-buru, Alena merasa dia yang salah disini.

"Ugh, A-aku minta maaf." Setelah mengucapkan itu, Alena mendongak dan melihat wajah datar yang sudah dikenalnya. Ia tertegun. 

Setelah bereaksi, Alena dengan cepat meminta maaf. "E-h ... kak Dava. Maaf banget, ya! Aku gak sengaja. Soalnya aku buru-buru banget, aku takut gurunya udah masuk."

Tanpa sadar Alena sempat mengusap sebentar bahu cowok yang ia tabrak. Padahal bahunya sendiri lumayan sakit juga. Alena rasakan dia sedikit menegang, tapi Alena tidak peduli. Sekarang ia sedang terburu-buru. Tanpa menunggu jawabannya, gadis itu pergi dari sana.

Cowok yang ditinggalkan Alena berdiri mematung dengan tatapan dalam menatap punggung gadis itu menjauh.

Di sisi lain, Alena sudah sampai. Ia  mengintip jendela kelas. Huh.. untung belum ada guru.

Ia menghela nafas lega dan langsung memasuki kelas. Walaupun sudah saling memperkenalkan diri, tapi ia tetap gugup ketika sebagian mereka melihatnya. Apa yang aneh? 

Alena berusaha untuk tidak peduli dan langsung menuju ke arah bangkunya.

Langkah Alena berhenti saat melihat bangku yang kemarin kosong di sebelahnya kini terisi seorang gadis yang sangat cantik. Namun, wajahnya sangat jutek, dan dingin. 

Sepertinya kedua temannya itu berusaha mengajaknya mengobrol, tapi gadis itu mengabaikannya. Alena mendekat dengan langkah lebih pelan. Ketiga orang itu langsung menyadari keberadaanku.

"Eh, Alena? lo baru dateng?" tanya Risha yang pertama kali membuka suara.

"Iya, Rish," jawabnya. Lalu, Alena mengkode mata untuk meminta jawaban tentang keberadaan gadis di samping bangkunya.

Dhita yang mengerti langsung menjawab antusias. "Oh, iya, Len! Gue kasih tau. Dia yang akan jadi teman sebangku lo. Kemaren, dia gak ke sekolah karena sakit, jadi bangku di samping lo kosong. Kita juga lupa ngasih tau tentang dia."

Alena mengangguk-angguk. Lalu Dhita menambahkan. "Kenalin, nama dia Audrey Caressa Addison."

Alena langsung membeku di tempat, ekspresinya menegang, matanya membola menatap gadis dingin itu, jantung Alena berpacu cepat. 

Alena tidak pernah menyangka akan sebangku dengan ....

Antagonis wanita?

1
Fitri Apriyani
bagus banget kk cuma ap nya kuma satu bab jadi aku lama nunguin nya mana dah ngak sabar lagi aku harap jangan gantung ya ceritanya harus sampai tamat oke kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!