Dalam pusaran dunia mafia yang gelap, Alex, putra mahkota dari klan Moralez, dihadapkan pada ultimatum ayahnya, Marco Moralez, seorang mafia kejam tanpa belas kasihan.
Untuk membuktikan dirinya layak memimpin klan, Alex harus menemukan adiknya yang bertahun-tahun hilang, sebagai syarat.
Namun, di tengah pencarian nya terhadap sang adik, Alex justru bertemu dengan seorang gadis yang menarik perhatiannya, gadis yang mampu menggetarkan hatinya setelah lama mati.
Akankah dia berhasil menemukan adiknya dan memimpin klan ? Dan bagaimanakah kisah cinta akan mengubah arah hidupnya?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DAHLIA SMITH
Tuan Smith, seseorang yang memang gila dan kecanduan akan judi, telah membuat perusahaannya sendiri berada di ambang kebangkrutan. Dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan bisnisnya, ia meminta bantuan kepada Alex, seorang pria kaya dan berpengaruh. Namun, semakin terdesak dan terjebak dalam hutang yang semakin menumpuk pada Alex, Tuan Smith nekat menawarkan putri tunggalnya sebagai jaminan, dengan mengatakan bahwa putrinya masih perawan dan murni. Alex, yang memang memiliki reputasi sebagai pria yang suka bermain-main dengan wanita, merasa tertarik dengan tawaran tersebut.
Sampai ketika malam itu tiba dan Alex meniduri putrinya, terungkap bahwa gadis itu tidaklah suci seperti yang dikatakan Tuan Smith.
Tapi anehnya, ketika Alex mengetahui kebenaran tentang Dahlia Smith, ia tidak merasa marah atau kecewa. Justru, ia semakin terpikat dengan kepribadian Dahlia yang lembut dan menurutnya sangat tulus, hingga akhirnya Alex memutuskan untuk menjadikan Dahlia Smith sebagai kekasihnya. Menjalin kasih selama hampir satu tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi Alex, yang terbiasa bebas di kelilingi wanita.
Semenjak menjadi kekasih Dahlia, Alex selalu memprioritaskan nya. Baginya, Dahlia spesial dan rumah yang selalu ingin membuatnya kembali pulang.
Hingga suatu hari, Dahlia tiba-tiba pergi meninggalkannya tanpa jejak, meninggalkan sepucuk surat pengakuan yang sangat menghancurkan hati Alex, bahwa semua cinta yang Dahlia tunjukkan selama ini karena sebuah keterpaksaan, semata-mata untuk melunasi hutang ayahnya, dan hatinya tidak pernah setulus itu untuk Alex.
Penghianatan ini memporak-porandakan seluruh hati Alex yang sudah di berikan sepenuhnya untuk Dahlia. Membuat Alex mati rasa dan benci terhadap wanita. Itulah sebabnya, setiap kali selesai meniduri para wanita Alex selalu membunuhnya. Karena wajah para wanita itu mengingatkannya pada Dahlia yang terlihat tulus, tapi ternyata palsu.
Alex menganggap semua wanita itu munafik, tak peduli seberapa baik penampilan mereka. Dahlia membuat Alex, bertambah kejam dan bengis, hatinya benar-benar telah membeku. Alex sudah mengutus anak buahnya untuk mencari Dahlia, menyeretnya ke hadapannya dalam keadaan hidup ataupun mati. Ia juga yakin Dahlia berada dalam perlindungan seseorang yang cukup berpengaruh dan memiliki kekuasaan, karena sampai saat ini para anak buah Alex belum berhasil menemukannya.
***
Setelah mengunjungi Tuan Smith, Alex berhenti di ruang tembak untuk mengasah kemampuan menembaknya, sementara Fedrick senantiasa di belakangnya dan melayaninya dengan baik. Ia memakaikan sarung tangan untuk Alex.
Setelah itu, Alex mulai memilih senjata favoritnya. Tangannya terulur, matanya fokus pada sasaran. Ia mulai menarik pelatuk...
DOR !!!
Peluru melesat tepat sasaran dengan satu tembakan sempurna. Dan ia mengulanginya hingga beberapa kali, mencoba menembak tanpa melihat sasaran.
"Fedrick!" Panggilnya tiba-tiba.
"Siap, Bos!" Dengan sigap Fedrick mendekat.
"Besok mulailah pencarian. Berangkatlah ke Indonesia, dan ajak beberapa pengawal." Titah Alex, tanpa menoleh pada Fedrick.
Fedrick mengangguk patuh, "Baik, Bos!"
Alex merogoh saku celananya, "Dan, bawalah ini!" Ia menyerahkan sebuah kotak yang berisi kalung, juga selembar kertas yang di berikan oleh Nyonya Conti tadi. Alex mendesah kasar, "Mommy-ku belum mau bercerita, dan hanya memberikan itu sebagai petunjuk."Katanya.
Fedrick menunduk, "Maaf, sebelumnya, Bos. Menurut saya, ada kejadian besar di masa lalu yang membuat Nyonya begitu terpukul. Dan itu artinya, kunci utama ada di Nyonya ataupun Tuan Besar."
"Ya, aku paham," kata Alex sambil mengangguk. "Tapi aku tidak sampai hati mendesak Mommy bercerita. Dia terlihat begitu terluka, bahkan sampai menangis semalaman."
"Saya mengerti. Biar saya lakukan penyelidikan dulu kalau begitu, Bos."
"Ya, pergilah besok. Aku akan coba bicara empat mata dengan Marco. Itupun kalau dia tidak sibuk, ck!" Alex memutar bola matanya sambil berdecak mengingat daddy-nya.
"Baik, Bos!"
...----------------...
Happy Reading, jangan lupa tinggalkan Like dan coment yak......... 🤗