Perjalanan takdir siapa yang tahu. Itulah yang tengah di rasakan oleh Alula, seorang remaja polos berusia 18 tahun yang harus mengalami penderitaan karena terjebak di sebuah hotel bersama seorang pria asing yang tengah mabuk dan hamil anak orang tersebut lalu di usir oleh ibu tirinya karena di tuduh membawa aib, belum lagi ia harus putus sekolah karena tidak mau membuat sekolah nya malu akan kelakuan nya yang hamil di luar nikah.
Namun, Siapa sangka sebulan kemudian tiba-tiba ia di bawa paksa oleh beberapa orang berpakaian hitam dan terbangun sebuah kamar mewah bernuansa hitam dan mendapatkan keberadaan seseorang yang telah merenggut harta berharga yang ia jaga selama ini dan berkata akan membahagiakan dirinya dan anak yang ia kandung. Seseorang tersebut bernama ' Nathan darendra Alexander' .
Gimana kelanjutannya? jangan lupa baca, like komen and vote sayang
⚠️ cerita ini asli dari pemikiran sendiri ⚠️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wdy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 9
Hari yang di nantikan akhirnya tiba. Hari ini adalah hari dimana Nathan dan Alula akan resmi menjadi suami istri yang sah di mata agama ataupun hukum. yah, walaupun acara nya cukup sederhana sekali. Hanya mendatangkan penghulu, saksi dan orang terpercaya Nathan saja. sedangkan keluarga Alula? Mereka tidak tahu sama sekali soal ini karena Nathan sengaja tidak memberitahukan nya.
Saat ini Alula sedang di rias oleh para perias. Alula hanya diam sedari tadi. Sebenarnya suasana hati dirinya saat ini sedang tidak stabil. Di sisi lain ia bahagia karena akhirnya ia akan menikah sehingga anak yang ia kandung akan memiliki ayah yang sebenarnya. tapi di lain sisi nya lagi ia sangat sedih karena keluarga nya tidak satu pun ada yang datang di pernikahan nya. di hari bahagia nya.
" Sudah selesai nyonya. "
Alula tersadar dari lamunannya. Ia mematut dirinya di depan cermin. Ia akui hari ini ia sangat cantik dengan polesan makeup tipis, rambut yang di gulung sehingga menampakkan leher putih nya dan rambut yang di sisakan sedikit di samping kanan kiri.
Alula menghembuskan nafas nya. ia menyemangati dirinya untuk tidak bersedih karena hari ini adalah hari bahagia para wanita karena hari ini adalah hari pernikahan nya.
" Nyonya. "
Alula menolehkan kepalanya ke arah pintu. ia dapat melihat orang kepercayaan Nathan berdiri di sana mengenakan jas formal. sepertinya dia yang akan menjadi saksi dari pihak dirinya.
" Tuan Nathan sudah menunggu anda. " ucap Danis---orang kepercayaan Nathan.
Alula mengangguk kan kepala nya. sebelum melangkah ke arah Danis Alula meyakinkan dirinya terlebih dahulu bahwa ia sudah siap lahir dan batin nya. Setelah itu mereka menaiki lift untuk menuju ke bawah. karena dirumah ini memang di sediakan lift supaya penghuni rumah atau para pelayan tidak kelelahan naik turun tangga. orang kaya mah bebas.
...****...
" Saya terima nikahnya dan kawinnya Alula putri Prayoga binti Dimas Prayoga dengan maskawin tersebut di bayar tunai."
" Bagaimana para saksi sah?. "
" SAH. "
" Alhamdulillah. "
Kalimat sakral tersebut sudah terucap. Kini Alula sudah sah menjadi istri dari seorang Nathan darendra Alexander. Alula tak sanggup lagi menampung air mata bahagia nya.
" Mari pasang cincin nya. " Ucap pak penghulu yang ada di hadapan mereka.
Nathan memasang cincin di jari manis Alula begitu pun Alula ia juga memasangkan cincin di jari Nathan---suaminya. Alula mencium punggung tangan Nathan dan Nathan mencium lembut dahi istri nya.
Semua yang hadir disana bertepuk tangan dengan gembira seakan ikut merasakan kebahagiaan kedua pasangan tersebut.
Bagas mengusap pipi nya seakan-akan ada air mata yang jatuh lalu berujar. " Sahabat gue Uda nikah aja jadi terharu hiks. Seharusnya gue dulu yang nikah hiks. "
Danis yang duduk di samping nya hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah laku Bagas yang menurutnya sudah biasa.
" Tuan tidak mau memberikan selamat kepada tuan Nathan dan istrinya. " Tanya Danis yang sudah berdiri dari duduknya.
Bagas yang masik berdramatis langsung melihat ke arah Danis. " Lo mah gak liat gue lagi sedih nih. " Bagas bangkit dari duduk nya seraya mengusap pipi nya yang bahkan tidak ada air mata sama sekali.
Mereka berdua berjalan menuju Alula dan Nathan yang sedang menyambut tamu yang tidak seberapa itu.
"Selamat my best friend gue. ih gak nyangka ya gue Lo Uda sold out aja. " Bagas menjabat tangan Nathan. ketika akan memeluk sahabatnya, dengan tega nya Nathan malah mendorong nya untuk ia tidak terjatuh.
" Lo mah gak ada manis-manisnya jadi teman. " Gerutu nya kesal.
Nathan menatap datar Bagas. " Gue bukan gula yang harus manis. "
Bagas berdecak seraya memutar bola matanya malas. " Gak gitu konsep nya odeng. "
Bagas beralih menatap Alula yang sedari tadi diam menyimak mereka berdua. " Alula contrast. Lo cantik banget hari ini jadi pengen nikahin juga. " Ucap nya dengan mata berbinar menatap Alula.
Bugh.
Nathan memukul dengan cukup kencang di bagian lengan Nathan. " Jangan macem-macem Lo. " peringat nya dengan nada dingin.
" Sakit ya Allah Nathan. Lo mah kasar. " Bagas mencebik kesal seraya mengelus lengan nya yang cukup Sakit.
Alula meringis menatap Bagas. pasti itu sangat sakit. " Kak Bagas gak papa?. " tanyanya.
Bagas menatap Alula lalu juga menatap Nathan yang memasang wajah kesal. tiba-tiba ide jahil muncul di kepalanya. " Iya sakit banget ini Al. Liat nih. " Bagas menyodorkan lengan nya di depan wajah Alula.
Alula memegang lengan Bagas yang memerah, Bagas hari ini memakai kemeja berlengan pendek jadi kelihatan bekas pukulan yang di berikan Nathan.
Nathan yang melihat hal tersebut wajahnya langsung memerah menahan marah. berani-beraninya Alula memegang tangan lelaki lain selain dirinya. Nathan itu adalah tipe cowok posesif, ia tidak akan tinggal diam jika ada yang menyentuh milik nya.
Nathan menepis kasar tangan Bagas lalu menarik Alula pergi dari tempat acara yang di adakan di taman sebelah rumah Nathan.
Semua nya terkejut melihat hal tersebut termasuk Alula sendiri. Ia merasa cengkraman Nathan cukup kuat tapi tidak menyakitinya.
" Jangan gas sekarang bro masih siang. " Bagas meneriaki Nathan yang semakin menjauh lalu hilang di balik pintu. Ia terkekeh melihat tingkah laku sahabatnya yang sangat posesif tersebut. Lalu beralih menatap Danis yang sedari tadi diam di samping nya.
" Hati-hati tuan. kemungkinan besok Anda akan sibuk di kantor dan akan lembur kemungkinan. " Setelah mengucapkan hal tersebut Danis pergi dari sana.
Seakan sadar apa yang telah ia lakukan. Bagas langsung berlari ke dalam rumah seraya meneriaki nama Nathan.
" NATHAN TADI GUE KHILAF NATHAN. PLISS JANGAN BUAT GUE LEMBUR SAMA GAJI GUE JUGA JANGAN DI POTONG. "
...****...
Nathan terus menarik tangan Alula menaiki tangga. " Nathan kita mau kemana?. " Tanya Alula karena sedari tadi Nathan hanya diam menatap lurus ke depan.
" memberikan pelajaran untuk istri yang nakal. " jawab nya datar dan tetap meneruskan jalannya. Nathan jadi menyesal karena meletakkan kamar nya di lantai tiga, lihatlah sekarang ia tidak sampai-sampai di kamar nya. Apakah Nathan lupa ia mempunyai lift dirumah ini.
" Ha?. " Alula tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh Nathan. Saat sudah sampai di depan kamar Nathan ralat kamar mereka berdua karena saat ini Alula sudah menjadi istri Nathan.
Brakk.
Setelah masuk, dengan santainya Nathan menutup pintu dengan keras membuat Alula terkejut. mungkin jika ia punya riwayat sakit jantung saat ini ia sudah innalilahi. hussh ucapan itu doa.
" Istri nakal harus di berikan pelajaran. "
Belum sempat menjawab Nathan langsung mendorong tubuh Alula ke atas ranjang. dan ya sudahlah pasti kalian tahu apa yang selanjutnya terjadi.
" NATHAN ANAK AKU KEGENCET. "
Bersambung.....
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE READERS.....