NovelToon NovelToon
PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cerai / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Selingkuh / Cinta Terlarang / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Sri tidak menyangka jika rumah tangganya akan berakhir karena orang yang paling dia cintai dan hormati, entah bagaimana dia mendeskripsikan hati yang tidak akan pernah sembuh karena perselingkuhan suami dengan perempuan yang tak lain ibunya sendiri.

Dia berusaha untuk tabah dan melanjutkan hidup tapi bayangan penghianatan dan masalalu membuatnya seakan semakin tercekik.

mampu ka dia kembali bangkit setelah pengkhianatan itu diatas dia juga memiliki kewajiban berbakti pada orangtua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Niar menggelengkan kepalanya, dia tidak habis pikir tingkah mantan istri suaminya itu, bagaimana bisa dia tertarik dengan menantunya sendiri bahkan melakukan hal seperti ini.

Media massa pun berisik dan geger akibat viral nya video yang direkam salah satu warga yang menyaksikan perbuatan asusila itu.

Para mahasiswa langsung berdemo untuk menuntut pemecatan resmi Irfan bahkan kedua orangtua Irfan juga jadi bulan-bulanan para warga yang tinggal disamping rumah mereka.

Ibu Irfan hanya bisa memegang dadanya yang terasa sesak, bahkan dilarikan kerumah sakit karena serangan jantung. Sedangkan ayahnya kini menemui sang anak di penjara karena ingin memastikan semua yang terjadi.

"Apa yang terjadi Irfan? , kenapa kamu melakukan hal menjijikkan seperti itu sama mertuamu?? ". Hardiknya pada sang anak saat mereka bertemu pada jam besuk penjara.

Irfan kini hanya bisa menunduk dan menyesali segalanya, semua hancur bahkan ayahnya sangat marah padanya.

"Maaf ayah". Ucapnya menunduk ketakutan

Plak.. Tamparan kemurkaan dia terima di pipinya.

Nafas Tuan Anggara memburu, dia tidak menyangka anak yang dia besarkan dengan penuh cinta dan tanggungjawab bisa berbuat tidak bermoral seperti itu, dia bahkan tidak habis pikir anaknya melakukan itu dengan mertuanya.

Kepalanya berdenyut hebat memikirkan sangsi sosial yang dia Terima dari perbuatan anaknya yang mencoreng nama besar keluarganya .

"Apa Sri tahu perbuatanmu??". Tanyanya dengan suara bergetar.

Dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan menantunya sekarang ini, dia pasti sangat terpukul.

Irfan hanya mengangguk tidak bisa menjawab ayahnya, dia hanya bisa pasrah menerima murka sang ayah kepadanya.

"Ya Tuhan, dia pasti terluka sekali, kalian bukan orang lain, kalian orang paling dekatnya dan ini ibunya, Ya Allah". Dia meremas rambutnya, dia tidak bisa berkata apapun lagi.

"Jika terjadi sesuatu pada ibumu, itu semuanya karena kesalahanmu, ayah tidak akan pernah memaafkan mu, ayah tidak sangka kamu bisa berbuat tidak bermoral seperti itu".

Anggara meninggalkan sang anak dengan penuh emosi, dia pikir apa yang diberitakan dalam berita itu hanya hoaks dan omong kosong belaka tapi mendengar pengakuan putranya sendiri, dia bahkan tidak bisa sabar.

"Ayah, tolong bantu aku, aku tidak mau masuk penjara ayah, karier ku bisa hancur". Teriak Irfan saat melihat ayahnya pergi.

Mendengar teriakan dan apa yang dikatakan sang anak membuat Anggara berbalik, wajahnya memerah dan tangannya mengepal, anaknya lebih mementingkan karier dan juga reputasinya sedangkan perbuatannya menyakiti banyak orang dan bahkan hampir menghilangkan nyawa istrinya.

"Dasar anak sialan, dasar kurang ajar".

Plak, plak..

Anggara begitu murka dan menampar anaknya terus menerus hingga para petugas melerainya, mereka tidak mungkin membiarkan Anggara menganiaya tahanan.

"Jangan halangi saya, biar saya bunuh anak sialan ini, dia lebih mementingkan jabatan dan juga pekerjaannya daripada semua dia sakiti, dasar bedebah". Anggara memberontak ingin dilepaskan.

Dia akan menghajar anaknya ini habis-habisan, dia tidak akan tinggal diam anaknya membuat dirinya malu dan bahkan untuk keluar rumah dia juga khawatir akan diserbu oleh wartawan dan masyarakat.

"Tenang pak, tidak ada gunanya anda menyerang putra anda sendiri, yang ada anda akan kena pasal penganiayaan dan penyerangan jika terus begini". Ucap salah satu polisi yang melerai pak Anggara.

Dengan nafas memburu, dia menatap tajam anaknya yang kini menunduk takut karena kemurkaan ayahnya, seumur hidup selama menjadi anaknya ayahnya tidak pernah menampar apalagi memukul serta memaki dirinya seperti ini.

"Jangan salahkan aku ayah, aku hanya mengikuti keinginan ayah untuk menikahi Sri karena utang budi kalian, ayah sudah tahu sejak awal jika aku tidak mencintai dirinya tapi ayah memaksaku untuk balas budi, semua ini salah ayah". Teriak Irfan tidak terima.

Dia memang menikahi Sri atas permintaan keluarganya karena dulu Sri adalah orang yang menolong ayahnya dari kecelakaan dan menyumbangkan darahnya, itulah sebabnya keluarganya mencari identitas Sri dan meminta dirinya untuk menikahi Sri.

Anggara semakin meradang, dia semakin memberontak pada polisi mendengar ucapan anaknya yang keterlaluan, dia memang memaksanya menikahinya tapi dia tidak pernah berpikir jika anaknya itu malah melakukan hal menjijikkan seperti itu dengan ibu mertuanya, apa anaknya ini sudah gila dan mau balas dendam.

"Apa kau melakukan ini semua karena mau balas dendam pada ayah, kau sudah menghancurkan semuanya, kau mempermalukan keluarga besar dan juga dirimu sendiri".

"Aku hanya melakukan keinginan ayah, sekarang ayah puas!! ". Ucapnya dengan garang.

Ayahnya hanya tahu menyalahkan dirinya tanpa mau tahu jika dia terpaksa menikahi pilihannya.

"Tapi itu bukan alasan kamu melakukan perbuatan menjijikkan itu Irfan, dia itu ibu mertuamu, tidak pantas kau lakukan itu setelah kau menikahi anaknya, kenapa tidak kau ceriakan saja dulu Sri lalu berbuat seperti itu sialan". Umpat Anggara dengan penuh emosi.

Polisi yang memegang Anggara terpaksa mengambil langkah tegas, dia segera menarik paksa Anggara keluar dari ruang kunjung tahanan baru.

"Bawah tersangka masuk kembali ke sel tahanannya, saya akan bawah bapak ini keluar".

Para penjaga mengangguk dan membawa Arman ke sel tahanan sedangkan Anggara dibawah paksa keluar dari sana.

Saat dia akan keluar dari kantor polisi dia berpapasan dengan para wartawan yang menyerbu dirinya dan ditanya tentang kejadian itu, dia hanya bisa berjalan tanpa berkata apapun sambil menunduk malu.

"Mohon doanya saja, maafkan putra saya".

Itu saja yang keluar dari mulutnya sebelum memasuki mobilnya karena dia tidak mau membuat keributan disana.

Keesokan harinya Kepolisian akhirnya mengumumkan Arman dan juga Siti sebagai tersangka tindak asusila dan perzinahan, mereka dikerumuni oleh wartawan karena Irfan menambah sebagai wakil rakyat yang kini mencoreng nama baik anggota parlemen.

Bahkan sidang konstitusi kehormatan anggota dewan pun memecat Irfan dengan tidak hormat saat dia menghadiri sidang kode etik dengan menggunakan baju khas tahanan.

"Dengan ini kami ketua Dewan Kehormatan anggota MPR dan DPR RI memutuskan memecat tuan Irfan Hardianto Anggara dari jabatan nya saat ini dengan tidak hormat, dia terbukti melanggar kode etik berat dan berbuat tindakan Amoral yang tidak pantas sebagai wakil rakyat, demikian sidang ini ditutup, segala fasilitas yang diberikan oleh negara akan dicabut setelah keputusan sidang dibacakan ".

Ketukan palu itu membuat Irfan tidak bisa bernafas dan tidak bisa berkata apapun, dia tidak bisa membela dirinya karena bukti yang ada sangat kuat apalagi dia dipergoki warga sekitar.

Dia hanya menunduk malu, semua orang mencibir dirinya bahkan ketua MPR dan DPR pun ikut menghinanya karena perbuatannya itu.

"Ini semua karena Sri sialan itu, aku sial sekali menikah dengan perempuan pembawa sial itu". Umpatnya dalam hati.

Padahal dirinya sendiri yang berbuat tidak pantas malah menyalahkan orang lain.

1
Machmudah
otw karma buat Siti Dan Irfan.....otw bahagia buat sri
Machmudah
macam org gak py Iman aja kamu Siti, balas dendam kok sm anak......kelaut aja miodelan siti
Sulfia Nuriawati
kok blm up jg y knp?????
Sulfia Nuriawati
g lanjut lg y, dah lama g up, gantung berarti y
Machmudah
gemes banget thor....kasih karma yg smp mereka tdk kuat menanggungnya
Putra Putra
tipe org egois, g pernah merasa slh sll org lain yg D slh kan, dy yg berbuat org lain yg D blng pembentukan sial
Putra Putra
manusia bln yuh ibu sm menanti, g ada laki² lain atw wanita lain sampai segitunya, apa pun alasannya ttp salah y
Machmudah
hadeh Irfan bkn org kaya aja byk tingkah.....kasih Sri pengganti Irfan yg lbh baik Thor......ibu nya jg jablay kegatelan.....tunggu kehancuran kalian...semangat Sri Dan othor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!