Alvonso adalah seorang Mafia dan juga CEO terkenal dingin dan kejam. Sangat tampan digilai banyak wanita tapi Alvonso tidak pernah tertarik terhadap wanita manapun.
Kasandra seorang gadis cantik, genius dan baik hati. Namun sayang keluarga besarnya lebih menyayangi anak angkatnya dibandingkan dirinya. Lebih parahnya lagi mereka sering menyiksa Kasandra akibat fitnah keji anak angkatnya.
Hingga suatu ketika anak angkatnya mengajaknya pergi ke hotel untuk merayakan ulang tahun temannya. Ternyata dirinya di jebak agar tidur dengan pria paruh baya.
Kasandra yang tidak ingin ternoda berusaha kabur namun seorang pria tampan yang bernama Alvonso menariknya hingga akhirnya Kasandra kehilangan apa yang dijaganya selama ini.
Alvonso yang merasa bersalah mengajaknya menikah dan Kasandra setuju agar bisa keluar dari keluarga besarnya yang tidak menginginkannya.
Apakah pernikahan mereka berakhir bahagia mengingat keluarga besarnya Kasandra berusaha memisahkan mereka? Ikuti yuk novelku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karma
Suara letusan pistol tersebut membuat mereka yang ada di ruangan tersebut sangat terkejut terlebih Kasandra. Sedangkan Ayah Vino yang tangan kanannya terkena luka tembak langsung berteriak kesakitan dan tubuhnya ambruk sambil memegangi tangannya yang terkena luka tembak.
Mereka menatap ke arah orang yang menembak dimana seorang pria tampan berdiri dengan wajah menyeramkan. Seakan ingin membunuh mereka kecuali Kasandra yang sedang menatapnya dengan tatapan sendu.
Pria tampan tersebut adalah Alvonso, di mana Alvonso tidak sengaja melihat Ayah Vino ingin mencambuk Kasandra. Sebelum itu terjadi, Alvonso dengan gerakan cepat mengeluarkan pistolnya dari saku jasnya lalu menembak tangan Ayah Vino.
"Kamu sangat berani menyakiti calon istriku." Ucap Alvonso dengan nada dingin sambil menatap tajam ke arah Ayah Vino.
("Pria itu? Bukankah pria itu yang tidur denganku?" Tanya Kasandra dengan wajah terkejut karena Alvonso sangat mudah menemukan dirinya padahal mereka baru pertama kali bertemu).
"Sayang, kamu tidak apa-apa?" Tanya Mommy Angel sambil berjalan ke arah Kasandra kemudian membantunya untuk berdiri.
"Sayang, kamu jangan takut sama Aku karena Aku adalah Mommy nya Alvonso. Kami datang ke sini untuk menjemputmu dan tinggal bersama kami." Sambung Mommy Angel dengan nada lembut.
"Hah ... Calon istrimu? Kalau memang Kamu calon suami Kasandra, kenapa kamu menembakku?" Tanya Ayah Vino sambil berusaha bangun dan menahan rasa perih pada pergelangan tangannya akibat luka tembak.
"Karena Anda sangat berani ingin menyakiti calon istriku. Karena itulah Aku menembakmu." Jawab Alvonso.
"Apakah kamu tahu kalau Kasandra adalah wanita mu ra han dan tidur bersama pria diluaran sana?" Tanya Ayah Vino.
"Anda sungguh sangat berani datang ke rumah kediaman Alexander dan mencari masalah bahkan dengan beraninya menembak Ayahku!" Bentak Bino.
"Pengawal! Kalian ada di mana? Cepat datang ke sini! Apakah kalian sudah mati?" Tanya Ibu Vina dengan nada satu oktaf.
Tidak berapa lama datang enam bodyguard dan berjalan ke arah mereka. Kasandra yang melihat hal itu sangat terkejut dan dirinya sangat takut.
Dirinya sama sekali tidak peduli jika dirinya harus mati terbunuh oleh bodyguard milik Ayahnya. Namun dirinya sangat takut jika seandainya mereka menyakiti Mommy Angel dan Alvonso.
"Bunuh pasangan pezina itu dan juga wanita itu!" Perintah Ibu Vina dengan nada satu oktaf sambil menunjuk ke arah Kasandra, Alvonso dan Mommy Angel secara bergantian.
Ibu Vina tidak peduli jika putri kandungnya mati karena dirinya tidak terima melihat Alvonso menembak tangan suaminya yang sangat dicintainya.
"Lebih baik kalian berdua pergi dari sini karena Aku tidak ingin melibatkan kalian berdua. Biarkan Aku mati di tangan mereka." Ucap Kasandra sambil tangan kanannya memegang tangan Mommy Angel dan tangan kirinya memegang tangan Alvonso.
Alvonso tentu saja sangat terkejut karena baru kali ini ada seorang wanita yang peduli dengan keselamatannya begitu pula dengan Mommy Angel.
"Sayang, kamu jangan kuatir karena ada kami di sini yang akan melindungimu dan mereka tidak akan berani menindasmu." Ucap Mommy Angel dengan nada lembut.
Alvonso hanya tersenyum mendengar ucapan Mommy Angel kemudian Alvonso memberikan kode di mana tangan Alvonso naik ke atas lalu menggerakkan dua jarinya.
Asisten Han yang melihat hal itu langsung berjalan ke arah bodyguard milik Ayah Vino dan diikuti para anggota mafia. Mereka kemudian berkelahi namun belum ada lima menit semua bodyguard milik Ayah Vino babak belur di hajar Asisten Han dan anggota mafia.
"Beraninya kamu memerintahkan para bodyguard untuk membunuh Nyonya Besar Danuarte, Tuan Muda Alvonso Danuarte dan calon Nyonya Muda Alvonso Danuarte. Apakah kalian sudah bosan hidup?" Tanya Asisten Han sambil menatap tajam ke arah Ibu Vina.
"Apa Tuan Muda Alvonso Danuarte?" Tanya Ayah Vino dengan wajah terkejut begitu pula dengan yang lainnya.
"Apa mungkin Tuan Muda Alvonso Danuarte, pria terkaya nomer satu di negara ini?" Tanya Bino dengan wajah masih terkejut.
Mereka semua mengenal siapa Alvonso dan hal itu membuat mereka sangat-sangat terkejut terlebih Bela. Bela sangat iri dengan Kasandra karena berhasil merayu Alvonso.
"Tentu saja." Jawab Asisten Han.
"Orang yang memiliki status seperti kalian, bisa bertemu dengan Nyonya Besar Danuarte dan Tuan Muda Alvonso Danuarte, itu semua berkat calon istri Nyonya Muda Alvonso Danuarte." Jawab Asisten Han.
"Apa? Calon istri Nyonya Muda Alvonso Danuarte?" Tanya mereka dengan serempak dengan wajah sangat-sangat terkejut.
"Benar sekali. Calon istri Nyonya Muda Alvonso Danuarte." Jawab Mommy Angel.
"Orang yang mau kalian bunuh barusan adalah calon menantuku. Besok Keluarga Danuarte akan mengadakan pesta pertunangan dan mengumumkan pernikahannya dengan putra semata wayangku." Sambung Mommy Angel.
"Anak baik, apakah kamu bersedia ikut dengan kami?" Tanya Mommy Angel sambil menatap ke arah Kasandra.
Kasandra terdiam beberapa saat sedangkan Roberto menatap ke arah Santika. Entah kenapa dirinya ingin Kasandra tinggal bersama mereka.
Kasandra menatap satu persatu keluarga kandungnya dengan tatapan sendu dan terakhir menatap Bela uang sedang menatapnya dengan penuh kebencian.
Kasandra kemudian menganggukkan kepalanya tanda setuju. Karena yang terpenting saat ini dirinya lepas dengan keluarga kandungnya. Jika seandainya Alvonso membenci dirinya atau dirinya di usir oleh Alvonso dan Mommy Angel.
Maka Kasandra akan pergi sejauh mungkin tanpa menuntut kekayaan Keluarga Danuarte. Kasandra akan pergi ke luar negri dan menghilang dari pandangan mereka dan memulai hidup baru.
Mommy Angel yang melihat Angel menganggukkan kepalanya tentu saja sangat senang karena Kasandra bersedia tinggal bersama mereka.
"Baik, kalau begitu kita pergi dari sini." Ajak Mommy Angel.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka berdua pergi meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan Alvonso yang melihat Kasandra dan Mommy Angel pergi langsung menatap ke arah Asisten Han.
"Hajar mereka semuanya!" Perintah Alvonso dengan nada dingin.
Selesai mengatakan hal itu Alvonso pergi meninggalkan tempat kediaman Alexander menyusul Mommy Angel dan Kasandra.
Sedangkan Asisten Han yang mendapatkan Perintah dari Alvonso langsung memberikan kode ke arah para anggota mafia.
Mereka pun dengan patuh menghajar Ayah Vino, Ibu Vina, Bino, Beni, Bima, Bowo dan Bela tanpa ada rasa kasihan sama sekali dan tidak mempedulikan teriakan memohon ampun.
Mereka berteriak kesakitan dan memohon ampun namun mereka tetap memukulnya sampai babak belur. Setelah babak belur barulah Asisten Han menyuruh mereka untuk berhenti.
"Hari ini calon istri Nyonya Muda Alvonso Danuarte akan masuk ke rumah Tuan Muda Alvonso Danuarte. Jadi Aku akan mengampuni kalian untuk menghilangkan aura sial." Ucap Asisten Han sambil menatap mereka satu persatu dengan tatapan sinis.
Selesai mengatakan hal itu, Asisten Han pergi dari kediaman Alexander bersama para anggota mafia. Meninggalkan mereka berteriak kesakitan karena tubuh mereka babak belur.
Tanpa mereka sadari kalau itu adalah karma untuk mereka karena mereka sering memukul dan menyiksa Kasandra tanpa ada rasa kasihan sama sekali.
anak Buan mu jg ga di hukum
Kasandra tunggu hasilnya dr Bella yg songong dan tdk tahu malu itu.