NovelToon NovelToon
Benih Tuan Impoten

Benih Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini sekuel dari Menikahi Mafia Kejam

Sebuah malam kelam mengantarkan Devi Aldiva Brodin pada malapetaka yang merubah hidupnya seratus delapan puluh derajat. Kesalahan fatalnya yang menggoda sang atasan yang divonis impoten saat ia dalam keadaan mabuk berat. Dan pria itu adalah Ibra Ashford Frederick merupakan pria yang sudah beristri sekaligus atasannya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya, yuk simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terkuak

Alin membeku saat melihat amplop cokelat yang ada dipangkuan nya. Amplop yang bertuliskan sebuah rumah sakit terbesar di kota ini. Dan dengan tangan bergetar Alin membuka amplop itu.

Bagaikan petir di siang hari, jantung Alin berdebar kencang saat membaca isi amplop itu. Ia menatap perlahan pada Ibra, kenapa anaknya merahasiakan hal sebesar ini padanya.

Theo merampas kertas yang ada digenggaman sang istri. Sama akan Alin, Theo tampak shock membaca kertas yang ada ditangannya. Ia melipat kembali kertas itu lalu memasukkan kedalam amplop. Ia tidak berkomentar apapun begitu juga dengan Alin yang langsung berdiri menghampiri Veronika yang masih duduk di sana.

"Saya tanya baik baik sama kamu Vero, benar saat ini kamu sedang hamil?," tanya Alin dengan tatapan dinginnya.

Vero mengangguk, ia memang sedang hamil saat ini. Tentu saja bukan anak Ibra melainkan anak kekasihnya yang kini kabur entah kemana saat tahu ia hamil. Dan ia memanfaatkan kehamilannya ini untuk tetap mempertahankan Ibra agar tetap menjadi suaminya.

"Katakan anak siapa itu?," tanya Alin dengan tatapan penuh tuntutan. Ia tidak menyangka menantu yang selalu ia bangga-banggakan ini ternyata sebinal itu.

"Mom, ini anakku dengan Ibra," elak Veronika. Ia tidak mengerti kenapa tiba-tiba mertuanya bertanya seperti itu. Surat apa yang diberikan Ibra sehingga mertuanya yang tadinya mendukungnya berbalik menyerangnya.

"Berhenti bersandiwara Veronika. Jika kamu tidak mau mengatakan anak siapa yang kau kandung maka saya sendiri yang mengusir mu dari sini dan kehidupan anak saya," ucap Alin.

"Mommy...aku...

Veronika menoleh pada Ibra yang tampak menatapnya dengan tatapan dinginnya. Pria itu, selalu saja punya cara membatalkan rencananya. Ia tidak boleh kalah, dia masih ingin menjadi bagian dari keluarga ini. Apakah kata-kata temannya nantinya saat tahu kalau ia dan Ibra sudah berpisah. Tidak, ia tidak mau itu terjadi, ia akan menggugurkan anak ini asalkan keluarga ini memberikannya kesempatan kedua.

Veronika tiba-tiba saja berlutut di kaki Alin."Mommy maafkan aku. Aku salah tapi beri aku kesempatan berubah. Aku akan menggugurkan anak ini," ucap Veronika.

Alin mundur ke belakang terkejut dengan pengakuan Veronika."Apakah kamu sudah gila Vero?. Kau sudah berbuat dosa kini ingin kau tambah dengan membunuh anakmu?," pekik Alin.

"Mom...maaf," lirih Veronika.

"Aku memilihmu untuk putra ku Veronika, berharap pilihan saya adalah yang terbaik. Tapi kamu malah-- Alin tidak melanjutkan ucapannya, ia benar benar kecewa pada Veronika. Anaknya memang tidak bisa memberi nafkah tapi bukan seperti ini caranya.

"Sayang, tahan emosi kamu," ujar Theo pada Veronika.

"Pergilah dari sini Veronika, jangan tunjukkan lagi wajah mu dihadapan saya," usir Alin mengangkat tangannya menunjuk pintu keluar.

Veronika mengepalkan kedua tangannya, ia tidak terima di usir seperti ini. Ia akan membalas Ibra, dia tidak mau menderita sendirian. Ia mengusap sisa air matanya lalu kembali berdiri dan melangkah pergi meninggalkan rumah utama keluarga Ibra.

Sementara itu Theo menatap tajam putranya, ia tidak menyangka kalau anaknya akan menyimpan rahasia sebesar ini darinya dan sang istri."Ibra bisa kamu jelaskan semua ini?," tanya Theo.

Ibra tersentak dari lamunannya. Ia tidak bisa berhenti memikirkan Devi yang sampai saat ini belum kunjung ditemukan keberadaannya. Padahal ia sudah menambah beberapa orang yang ia kirim ke California untuk mencari keberadaan Devi tapi hasilnya tetap nihil. Wanita itu seakan-akan menghilang di telan bumi.

"Ya Dad," angguk Ibra.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa mengalami hal seperti ini?," tanya Theo.

"Kecelakaan yang aku alami di Bali beberapa tahun yang silam Dad. Trauma tulang belakang yang aku alami saat itu yang menjadi penyebabnya Dad. Aku memang sengaja meminta pada Dokter untuk tidak mengatakannya pada kalian," jawab Ibra.

"Ini masih bisa di sembuhkan kan Nak?," tanya Alin duduk disebelah Ibra.

Ibra menggeleng kecil."Sampai saat ini belum Mom," jawab Ibra. Ia belum ingin mengatakan apa yang ia alami malam itu bersama Diva. Ia ingin Diva ditemukan terlebih dahulu barulah ia mengatakan hal yang sebenarnya pada kedua orangtuanya. Dan ia juga harus mengurus perceraiannya dengan Veronika secepatnya agar nantinya saat Diva di temukan ia bisa menikahi wanita itu sebagai bentuk tanggungjawab.

Alin mendesah berat. Ia menatap iba pada sang anak."Kamu sudah coba pengobatan alternatif?," tanya Alin.

Ibra mengangguk. Sudah hampir satu tahun ini ia bolak balik Tiongkok-Indonesia untuk melakukan pengobatan alternatif namun hasilnya nihil dan hanya satu orang yang bisa menyembuhkan yaitu Diva, tapi wanita itu kini tidak tahu dimana keberadaannya.

"Sudah Mom," jawab Ibra.

***

"Ibra bangun!," Lucky, Riu dan Arsa dan Devano mendatangi apartemen Ibra pagi-pagi sekali dan menarik selimut yang menyelimuti tubuh pria tampan itu.

Ibra perlahan membuka kedua matanya dan mendapati Riu,Arsa, Lucky dan Devano berdiri mengelilingi ranjangnya.

"Kalian? Ada apa pagi-pagi ke sini?," tanya Ibra yang masih mengumpulkan nyawanya terlihat mengucek kedua matanya.

Arsa memperlihatkan artikel yang ada di ponselnya."Skandal CEO Salim Tbk dengan seorang wanita malam"

Ibra merebut ponsel yang ada ditangan Arsa dan memeriksa Artikel itu. Ada beberapa foto dirinya yang sedang dicium oleh seorang wanita dan juga fotonya tengah memangku seorang wanita. Dan yang terakhir foto dirinya yang memasuki sebuah kemar sembari menggendong seorang wanita. Beruntung nya wajah wanita itu tidak terlihat sehingga Devi aman dari cecaran netizen.

Ibra mengepalkan kedua tangannya, tanpa dicari pun ia sudah tahu siapa pelakunya. Sepertinya Veronika menganggap ancaman waktu itu hanya angin lalu, lihat saja. Wanita itu akan menerima pembalasan yang lebih kejam dari ini.

"Kau bermain wanita Ibra, sejak kapan?," tanya Devano dengan tatapan penuh selidik. Diantara mereka hanya Lucky lah yang seringkali bermain wanita.

"Itu...oh ya aku harus menghapus artikel itu terlebih dahulu jika tidak perusahaan akan terkena imbasnya," jawab Ibra segara turun dari tempat tidur namun pergerakannya ditahan oleh Arsa.

"Devano sudah menyelesaikan barusan," ucap Arsa.

Ibra menghela nafas lega. Ia mengusap wajahnya dengan kasar lalu menoleh pada keempat sahabatnya itu.

"Ibra, siapa wanita itu?," tanya Lucky.

"Wanita ini cukup familiar meski wajahnya tidak terlihat jelas," timpal Devano yang tengah memperbesar foto Ibra.

Ibra menoleh pada Devano. Tentu saja wajah wanita itu familiar karena wanita itu tidak lain adalah sahabat Queen. Devi seringkali berkunjung ke kediaman Devano dan Queen sekedar bermain dengan Flora, anak nya Devano dan Queen.

"Ibra, lain kali kamu harus berhati-hati," ucap Arsa. Beruntung tadi Reski menghubunginya dan ia segara menghubungi Ibra namun pria ini tidak mengangkat panggilan teleponnya ternyata masih berada di alam mimpi. Akhirnya ia menghubungi Devano dan meminta adik iparnya itu untuk menghapus artikel yang sudah terlanjur tersebar.

"Hem," angguk Ibra.

"Terimakasih atas bantuan kalian semua," sambung Ibra. Jika tidak ada keempat sahabatnya ia pasti akan kerepotan menghapus foto-foto itu.

"Aku akan mencari tahu siapa yang sudah menyebarkannya," ucap Devano.

"Tidak perlu Dev, aku sudah tahu siapa pelakunya," jawab Ibra. Ia menyeringai kecil lalu menoleh pada laci nakas dimana ia menyimpan bukti perselingkuhan Veronika.

Devano mengerutkan keningnya, ia menoleh pada Arsa dan Riu secara bergantian. keduanya hanya mengedikan bahunya keatas.

"Siapa?," tanya Devano.

...****************...

1
Ariany Sudjana
wow keren double Z 💪💪
partini: mantap boy , sorry Ibra you son more jenius than you wkwkwkwwkwkk
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
partini
hemmmm hukuman apa hayo,, Dev kamu tuh salah pilih lawan anak mu aja smart,,ehhh yg di katanya anakmu betul loh Ibra bikin adik aja wkwkwkk
Ariany Sudjana
sudah Devi, turunkan ego kamu. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
Lilis mulyati
si Devi udah mrip Kya wanita murahan GK ayal atasannya jdi suka SMA Dev bukan krna cinta tpi krna nafsu juga Devi pakaian terlalu terbuka.keterlaluan GK si dia nganterin anaknya sdang dirinya mlh main ke klub.kan ada tmpat yg jauh LBH baik dripda bersenang2 di klub mlh LBH bahaya coba klau dia mngalami nasib yg SMA sprti wktu bersama Ibra AQ ykin jka pria itu tdak akan mau tnggungjwab jka kmu hamil anak pria lain yg tdr dnganmu.yg dikatakan Ibra itu bnar hrusnya kau malu dah pnya anak TPI mlh main ke klub.
ardiana dili
lanjut
partini
tuh kan Bogeman mentah,,Ibra jauh lebih baik dari kamu Daddy kamu menyakiti istrimu ibra cuma.ONS saja
ardiana dili
up lagi kak
wo te
lanjut, lanjut, lanjut 💪💪💪
ardiana dili
lanjut
Rida Arinda
akhirnya ketahuan jg mo d apain ya Daddy Ibra ma opa Theo 🤔🤔🤔
partini
dapat Bogeman mentah ga yah si ibra
Lilis mulyati
bgus Zaki kau utus mata2 buat Vero bla perlu utus orng byangan itu bnar buat berobat anaknya atau Justru utk bersneng2 bgus Zaki klau bkan kmu yg bertindak GK kan slesai2
Ariany Sudjana
setuju sama Theo, Ibra harus tegas sama Veronica, jangan gampang terbujuk rayuan Veronica. udah tau kan ini hanya modus Veronica saja, besok lusa entah apa lagi ulahnya, supaya Ibra mau kembali sama wanita ular itu. lebih baik Ibra fokus untuk meruntuhkan dinding tebal pada diri Devi, jangan sampai Devi salah paham, hanya gara-gara wanita ular itu
partini
hemmmm Ibra kamu tuh lagi usaha biar bersatu ma mommy nya anak" so be smart don't be stupid lah
lebih tegas Daddy mu kamu Weh Weh no good 👎👎👎👎
ardiana dili
lanjut
Yanti Yanti
🤣🤣anak kecil good2
Rida Arinda
iya Devi tuh mama mu z ngerti masa km sebagai ibu gx ngerti perasaan anak🥺🥺🥺
Lilis mulyati
jka kau keras kepala kau akn kehilangan mreka dan mreka dngn suka rela ikut daddy-nya.blm tentu jka kau mndpatkan pria lain selain Ibra hidupmu akn bahagia bsa sja hidupmu akn terkekang.dngn Ibra kau akn tau sprti apa Ibra sbnarnya dia tdak sprti yg kau pkirkan.jngn menilai orng hnya dri luarnya aja
Ariany Sudjana
setuju dengan Rahma, turunkan egois kamu Devi, anak-anak kamu membutuhkan sosok ayah kandungnya. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!