Seorang pria berusia sekitar kurang lebih 25 tahun, ia memiliki pekerjaan sebagai seorang petani dalam sebuah game mmorpg yang setiap hari ia bekerja mencari nafkah dalam game dengan menjual berbagai item
di saat malam hari ia lupa untuk mematikan layar komputer dan terjadilah peristiwa yang mengejutkan bahwa terdapat pesan aneh yang secara tiba-tiba muncul di layar komputer dengan bahasa asing
dan disitulah pemuda tersebut mengalami hal mistis yang secara aneh ketika ia membuka matanya kembali ia sudah berada di dunia yang berbeda
Catatan : ini karya novel pertama saya dan saya langsung membuatnya langsung dari inspirasi yang muncul jadi jika ada kata yang kaku atau mungkin aneh tolong beritahu saya, saya akan sebaik mungkin untuk memperbaikinya
dan mohon maaf jika terjadi sebuah revisi yang secara tiba-tiba, untuk sampul hanya sementara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buluk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Baru[2]
Selesai melakukan perakitan dan mengobrol dengan Latina Darius mulai mengambil handphone yang tergeletak di meja, untuk menghubungi Kail karena ia sudah siap untuk memasang sebuah internet cepet.
Darius mengambil handphone kemudian mulai menyalakannya lalu mencari kontak Kail dan mulai meneleponnya.
Beberapa detik kemudian telepon tersebut di angkat dengan suara Kail yang teriak.
"Bagaimana Darius"Teriaknya hingga Darius kaget dan secara refleks menjauhkan handphone tersebut dari wajahnya.
"Ugh suara mu terlalu keras"katanya hingga mengerutkan kening.
"hehe maaf"dengan nada tidak bersalah lalu melanjutkan bicara"Jika kamu menelepon sekarang yang berarti semua persiapan mu selesai?"
"Benar"
"Baiklah aku akan segera menghubungi kenalan ku, jadi kamu akan memilih yang mana?"
"Aku mengikuti saran mu saja mungkin yang 50 saja cukup"
"Baiklah, Tunggu sebentar, jangan matikan teleponnya"
"Baik"
Kail yang seperti biasa sedang berduduk santai menjadi penjaga di depan monitor dengan beberapa cemilan,coffe, serta rokok yang sedang asik bermain game, kemudian ia membuka aplikasi chatting untuk menghubungi kenalannya lewat chat dengan nama yang tertulis Brave
'Bro teman ku jadi untuk memasang, jadi aku mau kamu memberikannya sedikit diskon lagi'
Beberapa detik kemudian chat pun di balas
'Baik, baik aku akan memberi diskon lebih, ngomong-ngomong mengapa kamu begitu perhatian, jarang sekali kamu memerhatikan seseorang'
'adalah ini sebuah rahasia'
'—_–'
'hehehe'
'Ngomong-ngomong kapan pemasangan akan di laksanakan'
'mungkin paling cepat besok jika tidak ada kendala'
'Baiklah terima kasih bro'
Chat pun berakhir.
Mengetik sambil menghisap rokok dan memakan camilan dengan wajah yang tidak memiliki beban apapun terlihat sangat santai dengan salah satu kaki di atas kursi.
Kembali ke sudut pandang Darius.
Darius menunggu pembicaraan Kail selama beberapa menit dengan waktu itu ia memainkan komputer baru dan tak lama kemudian suara Kail terdengar kembali.
"Hey Darius, katanya mungkin paling cepat besok jika tidak ada kendala, oh juga aku menyuruhnya memberikan sedikit diskon lagi kepadamu"
Sebelum Darius ingin mengucapkan terima kasih suara Kail pun terdengar lagi dan ini lebih keras.
"Tidak perlu berterima kasih, cukup beritahu aku game apa yang kamu mainkan dan jangan lupa bagikan padaku kedepannya"
Darius sangat jengkel melihat kelakuan Kail, jika ia tidak membantunya mungkin ia akan langsung mematikan telepon tersebut dan bersikap tidak hormat karena sikapnya yang terus memaksa.
"Ya, nanti aku akan memberitahu mu" katanya.
Sebelum Kail memulai berbicara kembali Darius langsung mematikan teleponnya.
"hahh, sungguh melelahkan berbicara dengan lawan yang terus mengoceh dan selalu mendesakku"katanya sambil memegang dahi dengan salah satu lengannya.
"Kak kenapa?"kata Latina yang masih berada di sampingnya.
Latina bingung melihat wajah Darius yang seperti tertekan dan pusing hingga ia sedikit khawatir dan bertanya.
"Tidak apa, hanya seorang teman yang menjengkelkan"katanya dengan nada datar.
"Apa kamu mau mempelajari komputer ini serta memakainya?"sambil merilik Latina.
"Mau!"katanya dengan penuh semangat.
Lalu Darius pun mulai mengajari Latina memakai komputer selama beberapa menit hingga ia mengerti dan mulai memakainya untuk browsing entah itu membuka sosial media atau yang lain Selama lebih dari 1 jam dengan sangat asik.
Darius selama waktu tersebut hanya bermain hp dan juga menuju ke tempat ibunya berjualan untuk menjemputnya karena ia memiliki banyak waktu luang, bagaimana pun juga ia sudah tidak bekerja dan hanya berfokus ke hal baru dan itu pun belum sepenuhnya selesai.
Waktu berlalu dengan cepat dan saatnya makan malam pun tiba.
Kebetulan juga ayahnya pulang lebih awal di hari Jumat ini, mungkin projeknya Sekarang tidak terlalu sibuk.
Suasana makan malam terasa sangat khidmat karena satu keluarga sedang berkumpul.
"Bagaimana Darius apa pekerjaan kamu berjalan dengan lancar?"
"Belum, sepertinya besok aku akan memulainya"katanya sambil menggelengkan kepala.
"hmm begitu ya, tapi apa semua persiapan sudah semua?"
"Sudah ayah"
"Baguslah"sambil mengangguk.
Di sela makan keluarga mereka sambil berbicara tentang kehidupan anak-anak nya, menasehati dan memberi saran.
Memang ayah mereka sangat perhatian terhadap anaknya, memeriksa setiap pertumbuhan serta kondisi sosialnya, apakah berjalan baik atau buruk dan juga apakah memiliki masalah.
Ayahnya sangat serius ketika membicarakan hal tersebut, ia membicarakan hal itu setiap 2 Minggu sekali dan sudah menjadi rutinitas, juga anak-anaknya sangat terbuka ketika menceritakan kisah mereka, yah untung saja kisah mereka tidak memiliki banyak masalah, bagaimana juga ayahnya tidak ingin kedua anaknya bernasib sama sepertinya.
Dan begitulah hari berlalu dalam sekejap mata.
Siang hari pukul 1, Darius yang sedang menonton acara utube bersama adiknya, ketika tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu serta suara seseorang.
"Permisi"
"Ya tunggu sebentar"Teriak Darius.
Darius pun beranjak dari tempatnya, berjalan menuju sumber suara meninggalkan Latina yang masih asik menonton.
Darius membuka pintu dan tatapan mereka pun saling bertemu lalu Darius berkata
"Apa kamu teknisi untuk memasang jaringan internet?"
"Betul"
"Kalau begitu silahkan masuk
Para teknisi ini memiliki 2 orang pekerja, membawa peralatan lengkap serta sebuah tangga lipat, untuk memulai pekerjaan.
Darius sangat penasaran dengan proses instalasi jadi ia menatap setiap teknisi yang sedang bekerja yang sudah seperti seorang mandor.
Mulai dari penarikan kabel dari tiang listrik khusus sampai ke pemasangan, proses ini tidak berlangsung lama hanya sekitar 30 menit termasuk pengecekan dan setting segala hal.
"Terima kasih"kata Darius.
"Ya"
Darius pun bergegas kembali menuju kamar untuk melihat perkembangan.
"Wah kakak, sungguh jaringannya sekarang sangat cepat"kata Latina dengan ekspresi kaget sambil melirik Darius yang sedang ke arahnya.
"Benarkah?"
Darius pun mulai memeriksa mencondongkan muka tepat di samping Latina dari belakang.
"Woah hey"dengan terkejut secara refleks mendorong wajah Darius di sampingnya.
"hmm benar ini sangat cepat"katanya tanpa peduli wajahnya sedang di dorong.
"Baiklah Latina, untuk sekarang kakak akan memulai pekerjaan jadi sudahi dulu menontonnya"
"hmm"sambil mengangguk.
Latina mulai mundur ke belakang untuk memberi posisi kakaknya yang nyaman karena ia akan mengerjakan sesuatu jadi Latina tidak ingin menganggu.
Darius mengambil sebuah flashdisk dari saku, yang sering ia bawa kemana pun seperti halnya benda yang sangat berharga, tidak ingin meletakkan di mana pun.
Mencolok flashdisk, lalu mencari file, setelah menemukan ia mulai menginstal dengan suara jantung yang berdebar kencang dengan penuh harap sekaligus sedikit gelisah.
Ini adalah awal lembaran baru sekaligus penentu arah jalan yang akan ia jalani, wajar saja ia gelisah karena ini hal pertama, bagaimana bisa dalam percobaan pertama ia tidak gelisah, karena ia menentukan arah takdirnya sendiri , dengan kondisi keluarga yang seperti ini, jika ia memiliki kondisi keuangan yang cukup ia tidak akan segelisah seperti ini yang sudah seperti bermain dengan iseng.
Beberapa menit berlalu hingga game tersebut berhasil terinstall.
Lalu Darius mulai mengklik icon game tersebut dengan loading screen awal tertulis OPEN BETA, di saat selanjutnya loading seperti game biasa dengan logo game dan juga tanpa perlu mendownload konten tambahan, mungkin game ini sudah full isi konten karena size game ini cukup besar sekitar 100 GB lebih.
Darius menghela nafas lega semua berjalan lancar tanpa kendala, hingga proses login serta pembuatan karakter di mulai.
Di awal ia di beri pilihan banyak karakter sekaligus berbagai class seperti mage, hunter dan yang lain serta bisa memodifikasi karakter tersebut sesuai selera masing-masing.
Memulai proses memodifikasi berlangsung 10 menit lebih di karenakan ia mencoba-coba berbagai hal karena ini game sangat bagus hingga Darius gembira dan senang karena game ini di luar ekspektasi nya.