NovelToon NovelToon
Bunga Yang Berdarah

Bunga Yang Berdarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Selingkuh / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ellani

“Diana … kamu akan diberi hukuman mati karena telah melakukan percobaan pembunuhan.”

Diana yang sudah sangat lemah diikat dan di arak ketengah tempat eksekusi. semua rakyat dan bangsawan melihatnya, mereka melemparnya dengan batu dan mengumpat kepadanya.

Kepala Diana ditaruh di tiang untuk di penggal.

Diana melihat kearah Wanita yang dicintai suaminya dan melihat ayah serta kakaknya yang masih tetap membencinya hingga akhir hayatnya.

“Kenapa kalian sangat membenciku?” gumam Diana.

Jika aku bisa mengulang waktu, maka aku tidak akan lagi mengemis cinta kepada kalian.

KRAK. Suara alat penggal terdengar keras memenggal kepala Diana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Pesta Teh

Saat ayah dan kakak meminum tehnya, Diana melihat butiran–butiran seperti pasir meninggalkan tubuh mereka berdua. Tetapi itu hanya sedikit.

Kekuatanku hanya mengeluarkan sedikit sihir hitam dari tubuh ayah dan kakak, sepertinya aku harus sering memberi mereka teh atau makanan.

Dorian melihat tatapan Diana yang tidak biasa.

“Apa yang kau lihat?” tanya Dorian.

Diana kembali menyesap tehnya agar tidak dicurigai.

“Mengapa kakak tidak ikut berperang di perbatasan bersama mahkota?” tanya Diana mengalihkan pembicaraan.

“Di sana hanya perang biasa—”

Kaki Dorian segera dipukul oleh Duke Eldenhart.

“Ayah?!” Dorian bingung mengapa ayahnya sangat aneh hari ini.

“Itu karena kakakmu masih harus banyak latihan,” jawab Duke. Entah mengapa dia tidak ingin putrinya sedih.

Diana menatap ayahnya, sepertinya tanpa ia sadari sikap ayahnya sedikit berubah.

Diana menatap Dorian lagi. Kakaknya yang bodoh ini sama seperti yang ditulis dalam novel, memang sulit untuk sadar.

Diana menyesap tehnya kembali.

“Siapa sangka ternyata kemampuan putra Duke Eldenhart masih kurang,” ucap Diana.

“Kau—” Dorian menarik napasnya untuk menenangkan diri.

“Mengapa tidak kau saja yang turun ke peperangan?” ucap Dorian dengan senyum liciknya.

“Dorian?!” ucap Duke.

“Baiklah,” jawab Diana dengan santai.

“Apa?!” Duke dan Dorian terkejut mendengar jawaban Diana.

Diana terus menyesap tehnya seperti tidak terjadi apa-apa. Ini keputusan yang sudah dia pikirkan sebelumnya.

“Keluarga kita terkenal dengan ilmu pedangnya … apa yang perlu dikhawatirkan?” ucap Diana.

“Kau belum pernah berlatih pedang!” ucap Duke.

“Ayah benar,” ucap Dorian. Dia hanya bercanda sebelumnya, bagaimana bocah ini bisa menganggapnya serius? Apa dia ingin mempermalukan keluarga Eldenhart?

“Hah … aku adalah Eldenhart tentu saja aku bisa melakukannya,” ucap Diana.

“Kau—”

“Aku rasa sudah tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan.” Diana berdiri.

“Semoga Duke dan Tuan Dorian selamat sampai tujuan,” ucap Diana.

Duke Eldenhart dan Dorian melihat Diana keluar dari ruangan. Dia tidak mungkin serius ingin pergi berperang, bukan?

Diana berjalan di lorong menuju gerbang istana.

“Apa kereta sudah siap?” tanya Diana.

“Ya, Yang Mulia,” jawab Olim.

“Bagaimana dengan teh yang aku suruh siapkan?” tanya Diana lagi.

“Sudah berada di dalam kotak ini, Yang Mulia,” ucap Olim.

“Bagus.” Diana memberikan teh yang dia masukkan sedikit serbuk bunga ke dalamnya. Putri dari kediaman Lorin adalah seorang yang sangat gila terhadap teh, dia telah mengumpulkan banyak teh dari berbagai penjuru dunia yang ia beli melalui para pedagang yang bepergian keluar istana.

Di kediaman Lorin.

“Nona Iner … apa benar anda mengundang Putri Diana untuk hadir di pesta ini?” tanya Rosi. Dia tidak menyukai Diana karena seharusnya yang menjadi Putri Mahkota adalah dia, Rosi, putri bangsawan tercantik di kerajaan ini.

“Ya … aku ingin semua orang mencoba teh yang telah aku siapkan.”

“Kalian semua pasti sangat menyukainya,” ucap Iner. Bagi Iner, semua orang akan berteman dengan meminum teh bersama.

Rosi membuka kipasnya dan memutar bola matanya. Putri dari kediaman Lorin sangat polos dan tidak menyenangkan.

“Nona Iner … kali ini teh apa yang anda siapkan?” tanya putri bangsawan lain.

“Ini adalah teh yang berasal dari Kerajaan Timur,” jawab Iner.

“Kerajaan Timur yang mana?” tanya mereka lagi.

“Em … itu …” Iner berpikir sejenak.

“Kalian tidak perlu tahu … yang penting teh ini benar berasal dari sana,” ucap Iner.

Mereka semua segera mencoba meminum teh yang telah disediakan.

“Bagaimana menurut kalian?” tanya Iner penasaran.

“Em … ini sangat enak.”

“Nona Iner selalu tidak salah dalam hal memilih teh.”

“Hahaha … kalian berlebihan,” ucap Iner sambil mengangkat dagunya karena telah dipuji.

“Apa Nona berpikir untuk membuka bisnis sendiri?” tanya mereka lagi.

“Tidak … aku hanya penikmat, namun tidak menutup kemungkinan kalau suatu saat nanti aku akan terjun ke dunia bisnis,” lanjut Iner. Dia sudah pernah mencobanya, tapi teh buatannya sangat tidak enak. Tidak mungkin dia menjual teh yang tidak enak itu.

“Putri Diana telah tiba,” sahut sang pelayan.

Semua orang terdiam dan berbalik untuk memberi hormat kepada Diana.

Diana tersenyum. “Berdirilah,” ucap Diana.

Semua orang mengangkat kepalanya dan melihat Diana. Putri Diana?! Apa ini orang yang berbeda saat hari pernikahan dan debutante?

“Putri, selamat datang,” ucap Iner.

“Anda semakin cantik,” ucapnya. Pada saat debutante, Iner memperhatikan Putri Diana dan selalu menganggap Putri Diana adalah wanita yang sangat cantik.

“Kau terlalu berlebihan,” ucap Diana.

Diana melihat Iner. Dia adalah satu–satunya bangsawan yang membelanya meskipun mereka belum pernah saling mengenal. Saat itu Diana bersembunyi di balik pohon dan mendengar para putri bangsawan membicarakan hal buruk tentangnya, lalu Nona Iner membelanya sehingga para putri bangsawan diam dan tidak membicarakannya lagi.

“Silakan duduk,” ajak Iner.

“Cobalah … ini adalah teh dari Kerajaan Timur.” Iner menyeduh teh itu dengan semangat.

Diana menyesap teh yang diseduh oleh Iner sendiri.

“Em … ini cukup enak,” ucap Diana. Di kehidupan sebelumnya dia pernah berkunjung ke Kerajaan Timur, meskipun rasanya sedikit berbeda tetapi ciri khas Timur tetap sama.

Diana menaruh gelas dan memanggil Olim untuk membawa kotak hadiah yang dia bawa.

“Ini adalah ucapan terima kasihku karena sudah mengundangku,” ucap Diana sambil mengambil kotak itu.

“Yang Mulia … anda tidak perlu repot–repot,” ucap Iner. Siapa sangka kalau Tuan Putri akan membawa hadiah ke pesta ini.

Diana membuka kotak itu.

“Ini adalah teh racikanku sendiri.”

“Aku harap Nona Iner menyukainya,” ucap Diana.

Saat melihat satu set teh yang dibungkus sangat indah, mata Iner seketika berbinar.

“Terima kasih banyak, Yang Mulia. Saya harap anda dapat menikmati pesta minum teh ini seperti yang lain,” ucap Iner sambil membungkuk.

Pesta minum teh berjalan sangat lancar, Diana juga dapat mengobrol dengan beberapa bangsawan tingkat atas. Diana dulu tidak pernah mengobrol dengan putri bangsawan tingkat atas ini, karena ia berpikir mereka adalah orang yang arogan sehingga ia hanya berteman dengan bangsawan tingkat bawah yang ia pikir baik.

“Yang Mulia … saya tidak menyangka kalau anda memiliki bakat untuk meracik teh,” ucap Nona Yera Town. Beberapa putri bangsawan penasaran dengan teh racikan Diana, namun Nona Iner menyimpannya dengan rapi ke ruangan teh nya.

“Itu hanyalah hobiku saja,” ucap Diana. Yera Town adalah keluarga yang cukup kuat. Duke Town adalah saingan ayahnya sehingga Diana tidak pernah sekalipun berbicara dengan Putri Town. Siapa sangka jika Putri Town memiliki pemikiran yang luas dan meskipun terlihat arogan, dia memiliki caranya sendiri untuk membantu orang lain.

“Hah … hanya meracik teh, bukankah itu adalah pekerjaan kelas bawah?” seseorang datang menuju Diana.

Diana melihat ke belakang. Rosi … akhirnya kau menghampiriku juga. Diana tersenyum ketika melihat Rosi.

1
Jojo Blackdevil
cepet sembuh KK author semangat
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
Lanjut 😊😊
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
😊😊💪
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
😊😊
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
👍🏻😊
Tuxepos Jasmine
yahhh....blm up lagi..padahal pagi2 buka NT lsng cek nib novel🥲🥲🥲
Biyan Narendra
Semangat Diana
jangan lengah jangan lelah
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Tuxepos Jasmine
crazy up lagi thor🤭🤭🤭🤭🤭🤭 seru bgt soalnya
Ayudya
Diana kamu harus hati hati dan tetap waspada
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ayudya
seru dan ga ngebosenin.lanjut kaka
Ayudya
lanjut kak
Sri wanti
bagus
Sri wanti
good
Mineaa
GWS Thorr....🤲💪
Sri wanti
oke
Sri wanti
ok thor cepat sembuh biar cepet update nya😍
Puspa Wati
semoga cepat sehat ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!