Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...
penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
suara-suara aneh
"assalamualaikum.." salam Niah sepulang dari kerja
"waalaikumsalam.." jawab Nabil
"ini tadi aku mampir ditukang sayur buat bahan masakan kita beberapa hari, karna ini kan hari Sabtu jadi pulang setengah hari" ucap Niah sambil menyalami tangan Nabil dan membawa belanjaan masuk
"Alhamdulillah.. Iyah kamu istirahat dulu sini," ucap Nabil sambil menepuk karpet dilantai
"aku mau nyemil makan jajanan yang semalam aja dulu ya, nanti sore baru masak" ucap Niah sambil duduk
"Iyah kamu sudah sholat Zuhur belum, mas besok ada interview dikota, " tanya Nabil
"sudah tadi sholat ditempat kerja, besok berangkat jam berapa interview nya?" tanya Niah
"jam sembilan, tapi kan kesananya naik kereta jadi dari rumah jam setengah enam kali ya, " jawab Nabil
"kalau naik kereta dari sini gimana berangkat nya" tanya Niah yang kurang fokus karena sambil memakan jajanan nya
"dari sini pake motor atuh, nanti sampe stasiun motornya dititip diparkiran aman pokoknya "! Jelas Nabil sambil menyubit pipi Niah gemas
"oohhh seperti itu, iya iya Iyah, " jawab Niah
"mau sarapan nasi atau roti atau atau yang lain buat besok?" tanya Niah mulai kumat tengilnya
"mau makan kamu saja boleh,?" tanya Nabil dengan nada Walid
"alamak najisnyooo.." balas Niah bergidik
"kenapa , hmm?" tanya Nabil memainkan alisnya
"Lo kan temen SD sampai SMP gua, awas aja Lo kalo berani macem-macem sama gua, "! Ancam Niah marah
"gak macem-macem kok, cuman satu macam istriku " balas Nabil genit
"what..?!"
" kita udah nikah yah?" tanya Niah pelan
"yaiyalah kalau belum nikah ngapain kita tinggal satu atap, Niah Niah , kadang-kadang yah" jawab Nabil sambil menggeleng kan kepala
"wkwkwkwk ko bisa sih seorang Niah putri menikah dengan teman semasa sekolah, ?!" seloroh Niah dengan tawanya
"ya karena kita jodoh lah, gitu aja masih nanya" balas Nabil sambil memakan camilannya Niah
"ya.. Iya sih jodoh,, cuman ya yang jauhan dikit gitu loh.. Misalanya berjodoh dengan idol Kim Taehyung gitu, atau jeon Jungkook juga gak apa-apa, neng rela.." ucap Niah sambil senyum-senyum sendiri
"mimpi itu boleh, tapi jangan ketinggian ntar jatohnya sakit," gemas Nabil menarik kerudung Niah hingga mukanya setengah ketutup kerudung
"yah enggak apa-apa toh tinggi, semakin tinggi semakin baik", jawab Niah tidak mau kalah
" ishh ini kan punya Niah kenapa diabisin..??! Sewot Niah sambil melihat cemilannya habis dimakan Nabil
"makanya jangan kebanyakan nghayal, sampe makanan habis juga gak nyadar, lagian itu masih ada jajanan Laen Niah.." jawab Nabil sambil membuka bungkus makanan baru
"nih makan yang anteng inget suami kamu tuh aku, AKU. NABIL RAYHAN. Bukan si korea-korea itu , tegas Nabil sambil memberikan camilan baru
"Iyah iya, lagian kalo si Taehyung nya mau juga aku gak bakal nolak lah..."
hahahahaha tawa Niah senang
"dasar korban Korea", Nabil menghela nafas panjang
~~~~````````````````
"Niah mas mau jamaah magrib dimushola ya assalamualaikum." pamit Nabil pada Niah yang lagi masak
"Iyah waalaikumsalam.. " jawab Niah sambil menutup pintu, setelah sholat magrib Niah melanjutkan masaknya yang tinggal sedikit lagi
Ceklek KK
"seperti suara pintu, mungkin mas Nabil sudah pulang dari mushola" gumam Niah
Semenit
Duamenit
Lima menit
"loh ko kalau sudah pulang kan pasti ada suaranya" gegas Niah menuju pintu memeriksanya
"belum pulang ko, apa tadi salah dengar ya, kaya suara kunci pintu dibuka, tapi ini kan pintunya Ndak dikunci juga"
Hmm yasudah lah aku lanjut goreng daging tempe aja" Niah kembali kedapur dan melanjutkan masaknya
Ceklek CK
"mas, kamu udah pulang..?" Niah bertanya agak keras
Hening.
"mas Nabil kan kalau pulang selalu mengucapkan salam toh, apa angin ya, tapi ini kan pintu berat, masa angin bisa buka pintu tapi pintunya juga ini Ndak kebuka kok,
AU ah pusing aku masakan ku dari tadi kapan beresnya ini dari tadi kompornya baru dinyalakan sudah dimatikan gara-gara mendengar suara kunci pintu " Niah pun kembali kedapur
"apa angin bisa mutar-mutar kunci yang dipintu ya, tapi kan kuncinya dari dalam bukan diluar, gimana angin mau masuk kalau pentilasi udara saja rumah ini tidak ada " gumam Niah menyelesaikan masakannya
Beberapa menit kemudian
"assalamualaikum.." ceklek Nabil membuka pintu tanpa lupa salam
"waalaikumsalam.., mas baru pulang apa tadi sempat pulang terus balik lagi?" tanya Niah menyalim Tangan Nabil
"hahh maksudnya?" tanya Nabil bingung
"ini loh, sehabis Maghrib kan aku lagi didapur toh terus ada suara kunci pintu kaya lagi diputar-putar gitu loh, kaya gini" jelas Niah sambil mempraktekkan kunci pintu
Ceklek cklk
"gitu mas suaranya, aku kirain kamu toh pulang tapi Yo pas aku periksa Ndak ada siapa-siapa" Niah menjelaskan dengan detail
"aku baru pulang ini Ndak ada balik lagi gitu, karena kalau jama'ah kan agak lama disana" jelas Nabil
"bukan cuman sekali loh mas, aku sampe beberapa kali ngecek pintu, sampe aku kunci beneran tadi" jelas Niah lagi
" hmm mungkin angin kali" jawab Nabil
"aku juga tadi mikir gitu, tapi kalau angin ya angin apa yg bisa muter kunci dari dalem , didalem aja gak dapet udara karna tidak ada pentilasi nya, kecuali ini anak kuncinya berada diluar", jelas Niah dengan masuk akalnya
"Iyah mungkin gitu kali yaudah jangan dipikirin mungkin suara pintu mbak Santi itu" tenang Nabil
"ya kalo pintu mbak Santi Ndak mungkin kedengaran sampe dapur to mas" emosi juga Niah lama-lama
"yasudah yasudah jangan dibahas lagi, kamu udah masak belum , yuk kita makan laper ini" lerai Nabil sambil berjalan kearah dapur
"sudah, aku masak sayur asem itu sama teri asin , sama tempe goreng" jawab Niah sambil menyiapkan makanan untuk makan malam mereka
"Alhamdulillah.. ya kita bisa makan enak masih bisa diberi rezeki " ucap Nabil sambil menikmati makan nya
"Iyah Alhamdulillah.. "jawab Niah singkat
Mereka pun menikmati makan malam bersama dengan penuh rasa syukur..
Ngkkkkmmmrrmn
Jam menunjukkan pukul setengah satu dini hari
"itu suara apa sih tiap malem perasaan, " gumam Niah ditengah kantuknya
Niah bangun dan melihat jam
"masih malam to, mas kamu denger suara gak?" tanya Niah membangunkan Nabil
Hening
"ishh pules banget sih tidurnya, " gerutu Niah sambil menengok kiri kanan memperhatikan kamar
Dan Niah pun memilih melanjutkan tidurnya
Kira-kira dari mana ya asal suara-suara aneh itu
