NovelToon NovelToon
Gadis Indigo Tengil VS Kuntilanak Bar-Bar

Gadis Indigo Tengil VS Kuntilanak Bar-Bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mata Batin / Hantu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Ikhtisar :

Menjadi seorang anak yang di beri kelebihan oleh sang maha kuasa bukanlah perkara yang menyenangkan, mereka harus menjalani hidup yang penuh dengan hal mistis. Belum lagi mereka selalu terganggu dengan suara, aroma bahkan suara-suara makhluk gaib. Adara Aurelia Alvarendra, seorang gadis yang mempunyai kemampuan khusus. Adara bisa melihat bahkan bisa berinteraksi langsung dengan makhluk tak kasat mata, karena kemampuannya tersebut membuat Adara di benci oleh kakek dan neneknya sendiri. Karena mereka menganggap kalau kelebihan yang dimiliki oleh Adara adalah sebuah kutukan. Justin Leon Alvarendra, kakak kandung Adara sangat menyayanginya Adara. Dia selalu membela Adara ketika Adara di hina oleh kakek dan neneknya, namun sifat Adara benar-benar berbeda dari orang yang memiliki kemampuan sepertinya, bagaimana tidak ? kalau hobi Adara membully makhluk gaib. Dia memiliki sifat tengil dan bobrok membuat makhluk gaib takut untuk mendekatinya.

Simak cerita selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Bertemu Kembali

Bel masuk sudah berbunyi satu menit yang lalu, sekarang Justin dan Adara sudah sampai di kelas 10 IPS 3. Justin mengetuk pintu dengan pelan, membuat guru dan semua murid yang berada di kelas beralih menatap dirinya.

“Permisi bu, saya mengantarkan siswi baru” Ucap Justin sambil menunjuk Adara

“Iya, silahkan masuk” Ajak Guru tersebut yang kebetulah wali kelas 10 IPS 3 sekaligus guru pelajaran ilmu sosial

“Sana masuk” Titah Justin menatap dengan Adara dengan lembut

“Kak nanti kalau berangkat kuliah hati-hati ya, Dara masuk dulu. Dadah kakak” Ucap Adara kemudian memasuki kelasnya

“Kalau begitu saya nitip adik saya bu, saya permisi dulu” Kata Justin, tak lupa dia tersenyum pada sang adik sebelum meinggalkannya

“Kamu tenang saja, ibu bakal jada dia” Jawab Guru tersebut, Adara menatap kepergian Justin dengan sedih

“Ayo silahkan masuk, dan perkenalkan diri kamu” Ucap Guru tersebut sambil tersenyum manis menatap Adara

Adara mengangguk singkat kemudian berbalik menatap semua murid di depannya.

“Perkenalkan nama saya Adara Aurelia Alvarendra, bisa di panggil Dara” Ujar Adara yang membuat kelas menjadi ricuh karena kecantikannya

“Kalau siswi baru kaya dia mah gue mau”

“Bening lagi”

“Cantik banget sumpah”

“Kok aku merasa insecure ya”

“Boleh minta nomor Wanya gak ?”

“Akun Instagramnya apa”

“Sama akun TikToknya juga”

“Udah punya ayang belum ? Kalau belum jadi ayang gue aja juga boleh”

“Udah semuanya jangan berisik, diam semuanya” Ucap Wali kelas dengan tegas

“Dara, silahkan kamu duduk di samping Jingga” Tambah Wali kelas

“Jingga angkat tangan kamu” Sambungnya membuat Jingga yang merasa dipanggil angkat tangan

Tak mau lama-lama di depan, akhirnya Adara berjalan mendekati Jingga dan langsung menduduki bangku di sampingnya. Kegiatan belajar pun berjalan dengan lancar, Adara yang merasa canggung berada di Jingga hanya tersenyum kaku.

“Lo kenapa ?” Tanya Jingga yang sedari tadi diam sambil menatap kearah Adara

“Nggak papa kok” Jawab Adara sambil memegang perutnya yang tiba-tiba terasa mual

“Lo kenapa sih ? bilang aja sama gue” Ucap Jingga melihat wajah Adara yang terlihat pucat

“Gue mual” Jawab Adara jujur

“Mau ke UKS ? biar aku temani lo” Tawar Jingga

“Nggak, terima kasih” Jawab Adara memalingkan wajahnya ke samping, karena tidka kuat melihat penampakan yang sangat menjijikan sehingga membuat dirinya mual

Siswa yang duduk di samping Adara dan juga Jingga menatap Adara dengan aneh, pasalnya sedari tadi Adara terus bergerak selisah. Dia sangat tidka tenang, takut kalau makhluk gaib yang berada di kelas menyadari kalau dirinya bisa melihat mereka.

Akhirnya Adara memutuskan untuk pergi ke toilet.

“Gue mau ke toilet sebentar yah” Ucap Adara

“Mau gue anter gak ?” Tawar Jingga

“Tidak usah nanti malah ngerepotin lagi” Tolak Adara dengan lembut

“Ya Sudah, hati-hati ya” Jawab Jingga yang di angguki oleh Adara

“Bu, saya izin ke toilet” Lontar Adara dengan suara sedikit keras

“Silahkan, Jingga tolong antar Adara takutnya dia nyasar karena baru disini” Balas Wali Kelas

“Tidak usah bu, saya bisa sendiri” Tolak Adara

*****

Di sepanjang koridor sekolah, Adara mempercepat langkahnya. Dia sudah benar-benar Sudah tidka tahan dengan makhluk mengerikan itu.

“Dara” Karena ada yang memanggilnya, Adara clingak-clinguk mencari siapa pelakunya

“Siapa sih ? kok gak ada ?” Gumam Adara

“Dara”

“Siapa ?” Tanya Adara

“Dara” Panggilnya lagi sambil menepuk Pundak Adara

“Astagfirulloh, Iyem” Pekik Adara ketika tahu siapa pelakunya

“Lo ngapain di sini ?” Lanjut Adara sambil menormalkan jantungnya dna untuknya sekarang koridor sedang sepi

“Gue cuman mau ikut lo ke sekolah doang, sambil melihat-lihat cowok ganteng” Jawab Iyem sambil cengengesan

“Kaya gak ada kerjaan aja jandi kunti” Ucap Adara sinis

“Yem, dia bisa lihat kita ?” Tanya seorang pocong yang berdiri di samping Iyem

“Bisa, dia kan anak indihome” Jawab Iyem

“Indigo Yem bukan indihome, kaya mau cari kosan aja lo mah” Ucap si pocong

“Sama ajalah” Jawab Iyem

“Ya udah, gue mau pergi. Logak usah ikutin gue, bia bahaya kalau lo ikutin gue terus” Ujar Adara sambil meninggalkan Iyem dan pocong itu

“Yah… dia malah pergi, Adara sialan !. Padahal gue udah ke salon, bela-belain buat kikut dia ke sekolah sekarang malah di kacangin” Dumel Iyem sedangkan pocong yang ada di sampingnya malah tertawa

Sampai di kamar mandi, Adara langsung membasuk wajahnya biar merasa lebih fresh. Tiba-tiba pikirannya teringat pada sosok makhluk gaib yang juga menggunakan seragam sekolah seperti dia, makhluk itu tersenyum pada Adara hahkan sampai melambaikan tangan. Namun Adara memutuskan untuk mengabaikannya.

Kening Andara berkerut bingung, mendengar dengan samarsuara pertangkaran karena penasaran akhirnya Adara memutuskan untuk melihatnya. Langkah kakinya berjalan mengikuti sumber suara.

“Kok gue kaya kenal” Gumam Adara melihat dua cowok yang sedang baku hamtam

Adara berpikir dengan keras berusaha mengingat siapa orang itu

“Dia Azlan bukan sih ?” Lirih Adara sambil berjalan mendekati kedua cowok tersebut

“Azlan” panggil Adara dengan keras, membuat kedua cowok itu menghentikan pertengkarannya

Laki-laki yang di panggil Azlan pun menoleh, melihat siapa yang sudah berani mengganggu dirinya bertengkar bahkan teman-temannya saja tidak berani untu meleraikannya karena mereka tahu apa akibatnya jika mengganggu dirinya.

“Adara ?” Ucap Azlan dengan kaget melihat keberadaan Adara

“Lo ngapain di sini ?” Lanjut Azlan denga khawatir karena melihat Hasbi yang terus menatap wajah Adara.

Hasbi Alamsyah, nama laki-lai yang sekarang tengah menduduki bangku kelas 11 IPS 5. Jangan heran jika Azlan dan Hasbi selalu bertengkar, karena sejak kelas 10 mereka sudah bermusuhan.

“Lo tanya gue ngapain di sini ?, ya gue sekolahlah. Gimana sih, ini kan sekolahan” Ujar Adara dengan sedikit nyolot

“Sejak kapan lo sekolah di sini ?” Tanya Azlan

“Sejak sekarang” Jawab Adara dengan polosnya

“Ya udah, sekarang kita pergi dari sini yuk” Ajak Azlan langsung menggenggam tangan mungil Adara dan membawanya pergi.

Namun langkah mereka terhenti saat mendengar ucapan dari Hasbi.

“Dia pacar baru lo ya ?” Tanya Hasbi

Azlan menatap Hasbi dengan tajam

“Nggak usah banyak b4cot lo” Jawab Azlan

“Bagus deh kalau lo udah punya pacar lagi, jadi gue bisa pakai. Anggap saja sebagai balas dendam, biar kita impas” Sarkas Hasbi sambil terkekeh sinis

Azlan membalikkan badannya dan kembali mendekati Hasbi.

“Lo jangan berani sentun Adara, kalau lo berani sentuh dia …. Lo akan tanggung akibatnya. Perlu lo ingat, Adara nggak ada sangkut pautnya sama maslah kita” Tekan Azlan, kemudian pergi meninggalkan Hasbi tak lupa juga membawa Adara ikut pergi dengannya.

“Azlan lo mau bawa gue kemana ? Gue harus balik kelas lagi” Ucap Adara

Azlan hanya diam tanpa menjawab ucapan Adara, dan ternyata Azlan membawa Adara ke rafftop sekolah. Bukan hanya dia dan Azlan saja yang berada di sana, teman-teman Azlan juga berada di sana.

Lucky, Arghi, dan Syakir sangat terkejut melihat kedatangan Azlan pasalnya mereka sangat paham dengan Azlan jika sudah bertengkar dengan Hasbi itu akan sangat membutuhkan waktu lama.

“Lo ngapain di sini ? bukannya lo bilang mau baku hantam sama Hasbi ?” tanya Lucky heran yang bangkit dari duduknya

“Tumben lo cepat berantemnya sama Hasbi ?” Tanya Arghi, mereka masih belum menyadari kehadiran Adara

Melihat pergerakan mata Azlan, membuat mereka menyadari kehadiran Adara.

“Loh kok ada sic antic ?, memangnya dia sekolah di sini juga ?” Tanya Arghi kaget ingin menyentuh pipi Adara namun dengan cepat di tahan oleh Azlan

“Berani lo sentuh dia, habis lo sama gue”Ancam Azlan

“Hehehe, maaf bos habisnya tangan gue reflek mau sentuh pipi dia yang kaya bakpau” Jawab Arghi smabil terkekeh

“Dasar buaya darat, liat yang bening langsung aja melotot” Cibir Lucky

“Mana ad ague melotot” Seweot Arghi

Lucky memilih untuk tidak meladeni ucapan Arghi.

“Hai cantik, ternyata lo sekolah di sini juga” Sapa Lucky langsung mendapat pukulan dari Arghi

Plak

“Jadi orang itu harus kreatif dong, masa lo copy ucapan gue” Sarkas Arghi setelah memukul kepala Lucky

Saat Lucky akan membalas pukulan Arghi, Syakir angkat bicara.

“Berisik” Ucap Syakir dingin membuat Lucky dan Arghi mengedipkan matanya

“Lo kenapa bisa sama dia ?” Tanya Syakir yang angkat bicara

“Tadi waktu gue berantem sama Hasbi, tiba-tiba dia datang” Jawab Azlan

“Setelah ini pasti Hasbi mnegira kalau dia cewek lo, dan dia gaka akan tinggal diam” lanjut Syakir dengan ekspresi datarnya

Sedangkan Adara yang masih belum paham hanya menyimak sambil menatap mereka satu persatu.

“Kalian itu bicara apa sih ? gue gak paham” Ucap Adara membuat semuanya menatap dirinya

Bukannya menjawb pertanyaan Adara, mereka semua malah saling melempar pandang satu sama lain.

“Riki” Gumam Adara tiba-tiba yang membuat mereka terkejut

“Lo tahu dari mana nama itu ?” Tanya Lucky mewakili mereka semua

“Sejak tadi gue masuk sekolah ini, gue langsung melihat makhluk ghaib yang masih memakai seragam sekolah seperti kita dan sekarang dia muncul lagi” Jawab Adara

“Dimana ?” Tanya Arghi

“Di samping kutub es” Jawab Adara sambil menunjuk Syakir, namun sayangnya mereka tidak bisa melihatnya

“Terus kenapa lo tahu kalau dia itu Riki ?” Tanya Lucky

“Gue baca nametag dia, Riki Hendrisman” Jawab Adara

“Riki ternyata lo di sini, gue kangen banget sama lo” Ujar Arghi dengan kedua mata berkaca-kaca, sedangkan Riki yang mendengarnya hanya terkekeh

“Hai, lo bisa lihat gue ternyata” Sapa Riki tersenyum manis menatap Adara

“Gue anak indigo” Jawab Adara sambil membalas senyuman Riki

“Lo bicara sama Riki ?” Tanya Azlan yang mendapat anggukan dari Adara

“Ki, maafin kita ya sampai sekarang belum menemukan orang yang sudah membunuh lo” Ujar Azlan merasa sedih

“Nggak papa kok” Jawab Riki yang hanya bisa di dengar oleh Adara

“Kalian kenal sama Riki ? Sebenarnya dia siapa ?” Tanya Adara merasa bingung

“Sebenarnya dia …” Jawab Azlan terpotong

# Siapakah Riki yang selalu menampakkan diri di hadapan Adara ? #

1
Wanita Aries
Ya ampun dara ihh udh tau tawuran malah ddktin
Wanita Aries
Kok bs dara di benci kakek neneknya..
masih setia baca
indah Mayaddah f: Terima kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
Wanita Aries
Mampir thorr kocakkk 🤣
indah Mayaddah f: Silahkan kak 🙏🏻😊
total 1 replies
Wanita Aries
Mmpir thor
Maria Lina
ngkak hbs cerit nya aku suka thor hiburan biar gk cepat tua wkwk
indah Mayaddah f: Terima kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
indah Mayaddah f
Terima Kasih 🙏🏻😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!